Profesi
di bidang teknologi digital kian menarik bagi masyarakat Indonesia, minat
generasi muda untuk meningkatkan diri lewat pendidikan dan pelatihan digital
juga semakin tinggi. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Informatika Institut
Teknologi Padang menggelar Kuliah Tamu dengan mengundang praktisi teknologi
digital, M. Herwindra Berlian
pada Kamis (13/06) secara daring melalui Zoom Meeting.Acara kuliah tamu dibuka langsung oleh
Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs, dalam
sambutannya beliau mengucapkan terima kasih atas kesediaan narasumber
memberikan cakrawala pengetahuan praktis di dunia industri saat ini kepada para
mahasiswa.
“Kuliah tamu ini bertujuan untuk
mengembangkan iklim pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif bagi
mahasiswa Prodi Teknik Informatika ITP. Dengan menghadirkan praktisi, maka para
mahasiswa mendapatkan pembelajaran aplikatif tentang keilmuan teknologi digital
di skala dunia profesional ,” ungkap ia.Beliau juga menekankan eratnya kaitan
antara teknologi dan Prodi Teknik Informatika, serta pentingnya kolaborasi
antara dunia akademis dan praktis. Ketua Prodi juga menyampaikan harapan agar
mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi dari narasumber
ahli.
Memasuki acara utama yakni kuliah tamu
yang dipandu oleh dosen pengampu mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Teknik
Informatika ITP, Dede Wira Trise Putra, M.Kom. Pada awal sesi diperkenalkan
profil narasumber, M. Herwindra Berlian seorang System Engineer dari
Privy ID yang sudah berpengalaman di bidang Information Technologi,
khususnya merupakan pakar Agile Software Development Practices.Pada kuliah tamu kali ini ia menyampaikan
mengenai Practical Agile and DevOps in Industry. Agile merupakan pendekatan iteratif
untuk mendukung project management dan software development yang berfokus pada
kolaborasi, customer feedback, dan Kemampuan mengambil keputusan dengan cepat.
“Metode Agile Development membantu tim developer
merumuskan rancangan produk perangkat lunak yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Saat ini Agile dan DevOps telah banyak digunakan oleh Big
Company Industri Teknologi Digital di Indonesia dan Global, “ jelas ia.
Herwin menyampaikan bahwa untuk terjun di
bidang teknologi digital, mahasiswa harus mengasah kemampuan dan wawasan yang
selalu berkembang di dunia teknologi yang dinamis. Ia menambahkan mahasiswa disarankan
untuk mengambil sertifikasi keahlian dan membangun portofolio sejak di bangku
kuliah.“Saya
berharap pengetahuan yang saya bagikan dalam kuliah tamu ini dapat membantu
mahasiswa mencapai aspirasi karir baik di bidang DevOps, backend, frontend, dan bidang teknologi
digital lainnya ,” tutup ia.
Penyampaian narasumber yang atraktif dan komunikatif
sehingga berhasil memikat perhatian dan membangun antusias para mahasiswa. Sehingga
acara berlangsung menarik, dibuktikan dengan antusiasme mahasiswa peserta
kuliah tamu yang mengajukan beberapa pertanyaan dan diskusi singkat.
Created By Widia/Humas
...
Dalam
rangka memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru
dunia konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
menyelenggarakan Pelatihan Building Information Modeling (BIM) Pemodelan Konstruksi Jalan bersama pakar BIM
Nasional. Kegiatan ini digelar secara luring selama dua hari dimulai dari
tanggal 01 hingga 02 Juni 2024 bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.Dalam
sambutannya Rektor ITP, Dr.
Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menyampaikan di era globalisasi transformasi
digital menjadi kunci utama dalam memacu perkembangan berbagai sektor industri,
termasuk industri konstruksi. Teknologi Aplikasi BIM merupakan sistem atau
teknologi yang revolusioner dalam dunia konstruksi, saat ini teknologi BIM
telah mulai digunakan pada proyek-proyek strategis yang ada di Indonesia.
“Dalam pelatihan ini mahasiswa akan
mempelajari pemodelan konstruksi jalan secara 3 dimensi yang sekaligus dapat
menghasilkan volume konstruksi jalan secara akurat dan aktual, “ ungkap Rektor
ITP.Dengan
mengundang pakar BIM Nasional, Bhima Dhanardono, ST.,M.Eng., pelatihan ini bertujuan mendorong
pengembangan kualitas dan peningkatan keterampilan mahasiswa terutama di bidang
konstruksi digital.
“BIM merupakan salah satu teknologi di
bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mengintegrasikan
seluruh informasi di dalam proyek pembangunan dalam model 3 dimensi yang
komprehensif. Hal itu dilakukan dengan pemodelan dinamis dan real time tiga
dimensi dengan memanfaatkan sistem berbasis data, “ ujar ia.Lebih lanjut Instruktur BIM dari Powerindo
Training ini menjelaskan pengaplikasian teknologi BIM memberikan
kemampuan untuk menggabungkan data dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga
membantu para profesional konstruksi untuk bekerja lebih efisien, efektif,
terintegrasi, dan meminimalisir kecelakaan kerja.
Pelatihan ini memfokuskan peserta pada pembuatan
model struktur 3D dengan menggunakan Software Autodesk Civil 3D, salah satu
software BIM spesialis infrastruktur yang umum digunakan oleh Badan Usaha Jasa
Konstruksi. Pada pelatihan ini peserta juga belajar
bagaimana menghasilkan Bill of Quantity (BoQ) dan Design Engineering Detail
(DED) dari model BIM yang mereka buat. Ini adalah keterampilan penting yang
akan membantu peserta menjadi lebih kompeten di dunia konstruksi.
Penguasaan keterampilan Teknologi BIM di
tingkat mahasiswa merupakan bentuk komitmen Prodi
Teknik Sipil ITP yang secara
aktif mendukung percepatan transfer skills. Selain itu, pelatihan ini juga mendorong
lahirnya talenta-talenta unggul yang menguasai teknologi dan konstruksi, khususnya
SDM profesional yang kompeten dalam menguasai teknologi BIM.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan
dapat mempercepat persiapan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang terampil
dan siap menghadapi dunia konstruksi yang semakin modern dan canggih. Serta menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi bersama menciptakan masa
depan industri konstruksi yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Created By Widia/Humas ITP
...
Langkah
demi langkah dilakukan Institut Teknologi Padang melalui Program Studi Teknik
Geodesi ITP untuk menjadi perguruan tinggi negeri yang lebih baik, terutama
dalam hal akademik dan inovasi. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang inovasi
teknologi pengolahan data dan informasi geospasial, Prodi Teknik Geodesi ITP
menggelar workshop "Pemodelan Geoid Gravimetrik"
di Laboratorium Komputer Kampus II ITP, Jumat (31/05).
Workshop
ini merupakan bagian dari implementasi kolaborasi akademik antara Prodi Teknik
Geodesi ITP dengan Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi
Bandung. Selain itu, kegiatan ini merupakan roadshow perdana "Pemodelan Geoid Gravimetrik” yang digagas oleh
Kelompok Keilmuan Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi ITB dengan menghadirkan Brian Bramanto, S.T., M.T., Ph.D
dan Rahayu Lestari, M. T. sebagai narasumber.
Pada awal penyampaiannya, pria yang kerap
disapa Brian ini menjelaskan dalam kaitannya dengan pembangunan nasional
berkelanjutan, geoid sangat diperlukan dalam percepatan pemenuhan peta dasar
skala besar nasional.
Dimana peta skala besar nasional sangat
diperlukan untuk mendukung pembuatan rencana detail tata ruang (RDTR), mitigasi
kebencanaan, perencanaan infrastruktur, serta pengelolaan sumber daya yang
terdapat di wilayah Indonesia.
Alumnus Science and Technology Norwegian
University of Life Science ini menjelaskan Geoid merupakan suatu bidang acuan
vertikal yang dapat digunakan untuk menentukan nilai tinggi pada suatu titik
di permukaan bumi. Ketinggian yang didefinisikan memiliki arti tinggi fisis,
yang dapat digunakan untuk menyatakan hal praktis seperti kemana air mengalir.
Ia menyebutkan dalam prakteknya minat
mahasiswa akan bidang keilmuan ini sangat sedikit, karena materi pemodelan geoid dinilai sulit
dan melibatkan beberapa bidang keilmuan lain, seperti fisika, kalkulus, dan
programming.
Hal ini mendorong ia bersama tim Kelompok Keilmuan Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi
ITB merancang suatu website yang berisi tutorial mekanisme pengolahan data
geoid dan tutorial penyajian data hasil pengukuran pemodelan geoid. Ini
bertujuan agar dapat meningkatkan minat mahasiswa terhadap materi pemodelan Geoid (Fisikal Geodesi) dengan
memanfaatkan software yang telah dikembangkan.
Lebih lanjut, ia menuturkan dalam
beberapa tahun ke depan data dan informasi geospasial dapat digunakan sebagai
alat bantu, dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan ruang kebumian. Tentunya hal tersebut harus didukung dengan
adanya informasi tinggi yang berkualitas.
Inovasi teknologi Pemodelan Geoid Gravimetrik yang
dikembangkan oleh Kelompok Keilmuan Sains,
Rekayasa, dan Inovasi Geodesi ITB ini merupakan jawaban dari tantangan
ketersedian data yang valid dan akurat. Hal ini dikarenakan produk informasi
geospasial pemodelan geoid mengacu pada nilai rata-rata permukaan laut atau
dikenal dengan istilah Mean
Sea Level (MSL).
Dalam era pemetaan modern ini, akuisisi
data dapat dilakukan dengan cepat dan teliti untuk wilayah yang relatif luas
dengan menggunakan teknologi GNSS (Global Navigation Satellite system) dan
lidar (light detection and ranging). Sehingga dengan adanya dukungan data pemodelan geoid yang
akurat dan teliti, produk informasi geospasial yang dihasilkan dinilai telah
memiliki basis data yang lebih baik.
Menurutnya, pemodelan geoid adalah alternatif
metode yang dapat dimanfaatkan talenta geospasial untuk pengukuran data yang
akurat, efektif, dan efisien di lapangan. Ia juga menegaskan berdasarkan
Undang-Undang Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2011, tentang Sistem Referensi
Geospasial Indonesia (SRGI) menyebutkan bahwa geoid Indonesia digunakan sebagai
sistem referensi geospasial vertikal nasional.
Dalam sesi ini tim Kelompok Keilmuan Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi
ITB juga berkesempatan memberikan pelatihan tentang pengolahan data geospasial
dengan metode pemodelan geoid. Harapannya melalui pelatihan ini akan lahir
talenta-talenta Fisikal Geodesi yang akan berkontribusi dalam tujuan
pembangunan nasional.
Terakhir penggunaan data dan informasi
geospasial ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan Sustainable
Development Goals (SDG). Data dan informasi geospasial dapat dimanfaatkan untuk
mengidentifikasi isu strategis yang berkembangan di masyarakat, sehingga dapat
digunakan sebagai indikator dan basis untuk pengambilan keputusan maupun
perumusan kebijakan.
Created By Widia/Humas
...
Teknologi audio telah mengalami
perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir, mengubah cara kita
berinteraksi dengan media, hiburan, dan komunikasi. Menanggapi hal tersebut,
Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi Padang
menggelar acara Seminar Series dengan narasumber dari perusahaan sound system
ternama di Indonesia PT. Toa Galva Prima Karya, pada Senin (13/05).Acara ini dibuka langsung oleh Ketua
Prodi TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T dan turut dihadiri oleh President
Director PT. Toa Galva Prima Karya, Keisuke Amano, Director PT. Toa Galva Prima
Karya, Akinori Miyamura, dan seluruh mahasiswa Prodi TRIL dan Teknik Elektro
ITP.Dalam sambutannya, Ka. Prodi TRIL ITP
menyampaikan seminar series yang bertajuk “Teknologi Tata Suara Terhadap
Kenyamanan Suara Dalam Gedung dan Luar Gedung”, bertujuan untuk menambah
wawasan mahasiswa terkait sistem dan konsep tata suara yang baik untuk
kenyamanan pendengaran manusia.
“Sebelumnya terima kasih kepada tim PT. Toa Galva Prima Karya yang telah hadir di kampus ITP, semoga seminar ini semakin memperkaya pengetahuan mahasiswa terhadap teknologi tata suara. Harapannya ke depan sinergi yang terjalin antara ITP dan PT. Toa Galva Prima Karya dapat membawa kita ke era inovasi teknologi tata suara masa depan ,” ungkap Ka.Prodi TRIL ITP.Di samping itu jejaring kerja sama
antara ITP dan PT. Toa Galva Prima dapat semakin mendukung transformasi
pendidikan yang link and match dengan industri. Dimana ruang lingkup kerja
samanya meliputi program magang industri dan beberapa program kolaborasi
lainnya.Acara seminar series yang dimoderatori
Ir. Antonov, S.T, M.T, IPM selaku dosen Prodi TRIL ITP, diisi oleh Eddy
Pranatala selaku Business Development Manager PT. Toa Galva Prima. Dalam
paparannya, Eddy mengawali dengan penyampaian Company Profil dari PT. Toa Galva
Prima yang merupakan anak perusahaan Toa Corporation, Japan yang telah
berpengalaman di dunia audio sejak tahun 1934.Selaku praktisi audio profesional, Eddy
menyampaikan beberapa elemen penting dalam konsep tata suara baik dalam maupun
luar gedung. Hal tersebut meliputi jenis perangkat audio sistem, titik
penempatan perangkat audio sistem, dan desain ruangan penempatan perangkat
audio sistem.“Dalam dunia tata suara ada beberapa riset
yang telah dilakukan dan menghasilkan standar serta aturan dalam penggunaan
perangkat teknologi audio sistem. Salah satunya adalah aturan masking effect,
dimana suara pengeras suara harus lebih tinggi 10 dB dibandingkan suara di
lingkungan sekitar pengeras suara itu ditempatkan ,” jelas Eddy.Dalam kesempatan ini Eddy juga
menjelaskan berbagai macam jenis-jenis mikrofon dan speaker produksi PT. Toa
Galva Prima yang dapat dimanfaatkan publik sebagai perangkat audio sesuai
kebutuhan. Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang berhadiah doorprize
menarik dari tim PT. Toa Galva Prima Karya.Terakhir, acara ditutup dengan
penyerahan cenderamata dan foto bersama peserta acara dengan tim PT. Toa Galva
Prima Karya. Harapannya acara seminar series ini dapat membangkitkan minat dan
kreatifitas mahasiswa Prodi TRIL dan Teknik Elektro ITP, sehingga bisa menjadi
pribadi yang unggul dan berkompeten, terutama di bidang teknologi tata suara.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang kembali
menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan
RI khususnya Balai
Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Padang. Penghargaan ini diserahkan dalam
rangkaian acara Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN)
ke- IX Regional Wilayah Barat yang diselenggarakan pada Rabu (08/05) bertempat
di Marawa Beach Club.
Dalam closing seremonial KKIN ke-
IX Regional Wilayah Barat turut dilaksanakan penyerahan sertifikat kelulusan
uji kompetensi skema Juru Las Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 3G mahasiswa
Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP.
Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menerima secara simbolis
sertifikat uji kompetensi yang diserahkan oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi
Profesi (BNSP), Syamsi Hari S.E., M.M. yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal
Kementerian
Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi, Ph.D. Sertifikat uji kompentensi
diserahkan bagi 24 Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP yang telah
dinyatakan kompeten oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi
BNSP.
Kepala Pusat Layanan Terpadu ITP, Hamdi
Habdillah, M.Kom saat ditemui secara langsung menyampaikan bahwa sebuah
kehormatan bagi ITP menjadi satu-satunya mitra perguruan tinggi Wilayah
Barat, yang menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi berbasis Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bawah naungan BPVP Padang.
“Kementerian Ketenagakerjaan RI
melalui BPVP Padang mendukung penuh terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya
Manusia (SDM) di wilayah Sumatera Barat melalui ITP sebagai mitra perguruan
tinggi. Selaras dengan dukungan BPVP Padang, ITP senantiasa berkomitmen untuk
meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan membekali mereka dengan sertifikat
keahlian, “ ujar ia.Ia mengidentikkan, sertifikat
keahlian kerja itu ibarat sebuah senjata tambahan bagi mahasiswa dalam
mengharapi dunia kerja profesional. Menurutnya sertifikasi keahlian kerja
merupakan jembatan untuk mendapatkan pengakuan kompetensi keahlian berdasarkan
bakuan kompetensi dan persyaratan asosiasi profesi yang terlisensi lembaga
nasional.
Ka. PLT ITP mengatakan Sekjen Kementerian
Ketenagakerjaan RI sangat mengapresiasi langkah ITP menfasilitasi dan membekali
para lulusannya dengan sertifikasi keahlian kerja. Dijelaskan Ka. PLT ITP,
pelaksanaan pengembangan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP merupakan
capaian prestasi penambahan tenaga juru las profesional di wilayah Sumatera
Barat.
Ia menambahkan program pelatihan
dan uji sertifikasi ini selanjutnya akan dikembangkan pada segmen yang lebih luas baik itu dikalangan profesional
maupun bagi insan pendidikan. Lebih lanjut ia menuturkan pendidikan, pelatihan,
dan pembekalan kompetensi ini akan terus dipacu guna memenuhi kebutuhan tenaga
ahli atau terampil sebagai syarat memasuki persaingan secara regional dan
nasional.
Rencananya seremonial penyerahan
sertifikat kompetensi akan diserahkan pada pelaksanaan Wisuda ITP ke 80 yang
digelar pada tanggal 5 Juni 2024. Sertifikat kompetensi akan diserahkan kepada
24 mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP Angkatan 2022 yang telah lulus pelatihan dan
uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP bekerja sama dengan BPVP Padang.
Kedepannya, Ka. PLT ITP
mengungkapkan akan menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi di bidang
keahlian lain yang beririsan dengan Prodi-Prodi yang ada di ITP. Sehingga, semakin
mengukuhkan ITP sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan siap kerja
yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang keahliannya.
Created By Widia/Humas
...