ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Guna memperkuat relasi dan meningkatkan reputasi internasional, Institut Teknologi Padang sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta Teknik terbaik di Sumatera, secara resmi menjalin kolaborasi akademik internasional dengan dan Taylor’s University, Malaysia. Jalinan kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) di Kampus Taylor’s University, Malaysia pada Rabu (24/07).Nota kesepahaman ini ditandatangani langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM dan Head Of School of Engineering, Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Professor Ts. Dr. Sim Yee Wai. Hadir membersamai penandatanganan tersebut Wakil Rektor II ITP, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. dan Ketua LP2M ITP., Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. Dalam sambutannya, Rektor ITP menuturkan ITP terus memaksimalkan dan memperkuat kolaborasi di bidang riset internasional. Beliau mengungkapkan bahwa perluasan kerja sama ini adalah bagian dari upaya membangun jejaring inovasi global, program ini sangat penting bagi ITP guna meningkatkan exposure ITP dalam ranah riset internasional.“Kerja sama ini bertujuan untuk menjaga komunikasi serta memperkuat jaringan networking pendidikan di kancah global. Harapannya kerja sama ini menjadi ruang kolaborasi dalam melahirkan banyak inovasi, terutama dalam meningkatkan kualitas implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, “ ungkap Rektor. Selaras dengan ruang lingkup yang tertuang di dokumen MoA yaitu Research Collaboration, Rektor ITP menyatakan bahwa ITP sangat terbuka dalam menjalin berbagai kolaborasi yang mendukung visi ITP sebagai perguruan tinggi riset yang unggul. Kolaborasi ini diharapkan mampu menyelaraskan langkah bersama dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.“Harapan MoA Kolaborasi Riset Internasional antara ITP dan Taylor’s University menjadi pilar awal terbukanya berbagai peluang kerja sama baik dalam program visiting professor, student mobility, dan lecturer mobility. Dengan adanya kolaborasi inovasi dan teknologi ini, semakin memantapkan ITP untuk terus berkontribusi aktif dalam menjawab berbagai isu strategis global ,” jelas beliau. Delegasi ITP disambut hangat oleh Executive Dean Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Professor Dr. David Asirvatham dan Programme Director- Electrical and Electronic Engineering, School of Engineering, Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Assoc. Prof. TS. Dr. Chockalingam Aravind Vaithilingam.Pada kesempatan yang sama, Prof. Sim menjelaskan dalam praktiknya kolaborasi riset internasional mengacu pada aturan dan regulasi pendidikan tinggi di negara Malaysia dalam meningkatkan posisi QS World University Rankings. “Kami juga membangun jejaring riset internasional dengan menjalin kerja sama untuk mencari mitra dalam program joint research, publikasi bersama, mengajukan proposal grant riset penelitian bersama, dan berbagai program lainnya yang membutuhkan mitra mancanegara, “ ujar ia.Sebagai tahap awal tindak lanjut dari implementasi kolaborasi riset internasional ini adalah pengembangan riset, yang diinisiasi oleh Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. dengan judul riset “Experimental Investigation of Isolator Dielectric Strength of Transmission Tower In Rocky Areas”. Diakhir kunjungan delegasi ITP berkesempatan bertemu dengan Vice-Chancellor and President, Taylor’s University, Professor Barry Winn yang didampingi oleh Senior Lecturer II School of Engineering, Faculty of Innovation and Technology, Taylor’s University, Dr Hafisoh Binti Ahmad.Dengan adanya kerja sama ini,  ITP mendorong para akademisi Indonesia untuk menjadi katalis perubahan positif serta mendorong inovasi dan kemajuan di bidang masing-masing. Harapannya program ini akan terus berkembang dan mendorong kolaborasi yang lebih besar dengan berkontribusi pada pengembangan sumber daya manusia di Indonesia. Taylor’s University merupakan mitra strategis ITP dalam peningkatan reputasi di ranah internasional. Taylor’s University menempati posisi pertama PTS Terbaik di Malaysia dan tercatat menduduki peringkat ke - 41 2024 QS Asia University Rankings yang memperkuat reputasi globalnya sebagai universitas swasta Malaysia teratas.Lebih lanjut, Taylor’s University memiliki concern di bidang renewable energy, renewable materials, dan Teknologi Manufaktur. Poin ini sesuai dengan konsentrasi bidang keahlian yang ada di ITP sehingga bagaimana ke depan akan membuka berbagai peluang riset dan kolaborasi pada bidang keahlian yang beririsan dengan fokus riset dari Taylor’s University.   Created By Widia/ Humas         ...

24 Juli 2024 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kerja-sama #prestasi #webometrics

Untuk memperluas akses perguruan tinggi Indonesia di kancah global, Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah X-A bekerja sama dengan Institut Teknologi Padang, menggandeng 21 Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah X untuk menjalin kerja sama akademik dengan INTI International University Malaysia. Seremonial penandatanganan dokumen MoU dan MoA diselenggarakan secara luring di INTI International University Malaysia, pada Selasa (23/07) di bawah arahan koordinasi strategis LLDIKTI Wilayah X. INTI International University Malaysia menjadi tuan rumah kegiatan seremonial penandatanganan nota kesepahaman, sebagai upaya peningkatan kerja sama Internasional  Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan LLDIKTI Wilayah X.Ketua APTISI Wilayah X-A, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM mengucapkan ucapan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh INTI International University Malaysia. Beliau mengatakan melalui kegiatan ini, APTISI Wilayah X ingin mendorong internasionalisasi PTS di APTISI Wilayah X-A dengan membangun jejaring seluas-luasnya.“Kegiatan ini menjadi ruang untuk bertukar informasi pendidikan tinggi dengan perguruan tinggi Malaysia dalam aspek pengembangan akademik, riset, dan inovasi. Melalui perluasan kerja sama ini dapat meningkatkan kerja sama akademik, dan pertukaran budaya dalam promosi pendidikan tinggi Indonesia pada kancah internasional, “ ujar beliau.Ketua APTISI Wilayah X-A yang juga merupakan Rektor ITP mengatakan bahwa INTI International University Malaysia, merupakan mitra pendidikan tinggi yang strategis bagi PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. “INTI International University Malaysia merupakan perguruan tinggi swasta terkemuka di Malaysia yang telah masuk dalam jajaran QS World University Rankings. Tentu kita perlu sharing knowledge bagaimana INTI International University dalam merancang strategi pengelolaan perguruan tingginya, “ ungkap beliau.Selain itu, melalui kunjungan ini para PTS mendapatkan wawasan baru tentang kiat-kiat meningkatkan publikasi ilmiah, mendorong pelaksanaan riset, dan mendorong terciptanya inovasi. Hal ini sejalan dengan penerapan Tri Dharma perguruan tinggi dan strategi menciptakan perguruan tinggi berkelas dunia. Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Umum, Rahmi, S.E., M.Si mengatakan perluasan kerja sama ini berawal dari kunjungan Professor Dr. Goh Khang Wen, sebagai narasumber dalam Bimtek Peningkatan Kerja Sama Prodi dan Percepatan Implementasi MBKM pada PTS di Lingkungan LLDIKTI Wilayah X pada Juni lalu.“Saya sangat senang bisa dapat berkunjung dan menjembatani perluasan kerja sama internasional ini, kegiatan ini adalah wujud komitmen LLDIKTI Wilayah X dalam mendorong capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) kemitraan PTS pada Dashboard IKU PDDikti. Ini adalah langkah progresif LLDIKTI Wilayah X dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan tinggi, “ jelas ia.Mengusung tema “International Collaboration on Research Engagement and Education Quality Enhancement”, kegiatan ini menjadi platform bagi universitas-universitas untuk berdiskusi dan mengeksplorasi berbagai topik. Mulai dari strategi membangun kemitraan global, peningkatan kualitas pendidikan, dan meningkatkan motivasi akademisi membudayakan orientasi penelitian.Pro Vice Chancellor International Relation and Collaborations, INTI International University, Prof. Goh menyambut baik kedatangan para delegasi PTS di lingkungan LLDIKTI Wilayah X. Ia mengapresiasi langkah cepat APTISI Wilayah X-A dan LLDIKTI Wilayah X dalam tindak lanjut kerja sama ini. “Kolaborasi yang baik bukan hanya tertuang dalam dokumen kerja sama, tetapi yang paling penting adalah implementasi program yang akan berdampak pada perguruan tinggi yang menjalin kerja sama ,” jelas ia.Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan penandatanganan dokumen MoA dan MoU antar masing-masing perguruan tinggi, dan kegiatan hari pertama ditutup dengan kunjungan ke semua laboratorium INTI untuk memperlihatkan sumber daya penelitian dan pengajaran INTI International University.   Created By Widia/Humas       ...

24 Juli 2024 #kegiatan #kerja-sama #publikasi #webometrics

Delegasi Institut Teknologi Padang (ITP) turut berpartisipasi di acara Workshop Research yang diselenggarakan oleh INTI International University pada Rabu, (24/07). Acara ini menghadirkan Prof-Vice Chancellor (Research and Innovation) INTI International University, Prof. Wong Ling Shing sebagai narasumber utama yang bertujuan untuk mengedukasi peserta mengenai pentingnya kolaborasi antara dunia akademis dan industri. Workshop ini menjadi platform strategis bagi akademisi dan pelaku industri untuk berbagi wawasan dan strategi dalam menghadapi tantangan yang ada di sektor pendidikan. Dengan tujuan menciptakan sinergi yang efektif, acara ini diharapkan dapat mengembangkan program-program yang relevan dan aplikatif bagi peserta. Salah satu fokus utama diskusi adalah tentang strategi mendapatkan hibah industri untuk riset yang diperlukan oleh berbagai sektor. Prof. Wong menekankan pentingnya kolaborasi dalam memanfaatkan sumber daya yang ada untuk meningkatkan kualitas riset dan publikasi akademik. “Kita perlu memulai sesuatu yang konkret, hibah kolaboratif adalah langkah awal yang harus kita ambil untuk mendukung riset yang inovatif. Dengan membangun jaringan yang kuat antara universitas dan industri, kita bisa menciptakan peluang baru untuk penelitian yang relevan dan mendapatkan dukungan finansial yang dibutuhkan ,” ungkap Prof. Wong. Dalam konteks reputasi akademik, workshop ini menggarisbawahi bahwa kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri sangat penting untuk meningkatkan reputasi dalam publikasi riset dan sitasi. Indonesia, Malaysia, dan Singapura menjadi sorotan sebagai negara-negara dengan peringkat yang aktif dalam pendidikan tinggi. Menurut Prof. Wong, ketiga negara ini memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan untuk menjalin jaringan internasional. Di tengah perkembangan tersebut, dorongan bagi sumber daya manusia untuk menulis jurnal menjadi sangat penting. Prof. Wong mengajak para peneliti dan akademisi untuk berkontribusi dalam publikasi ilmiah. “Jaringan internasional adalah kunci untuk meningkatkan peringkat dunia kita. Kita perlu menciptakan dan merekrut lebih banyak ilmuwan, kolaborasi dalam penelitian dan dukungan dari lembaga untuk proses penulisan jurnal akan sangat membantu ,” tambahnya. Workshop ini juga menyoroti pentingnya grup research dalam mengarahkan mahasiswa untuk mempublikasikan hasil penelitian mereka. Menurut beliau dengan membimbing mahasiswa untuk menulis karya ilmiah, tidak hanya dapat meningkatkan reputasi institusi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi ilmu pengetahuan. Dalam kesempatan tersebut, Prof. Wong menekankan pentingnya mengikuti prosedur dan format penulisan setiap jurnal. Beliau menjelaskan pemahaman yang baik tentang format dan prosedur akan mempercepat proses publikasi dan meningkatkan peluang untuk diterima di jurnal-jurnal terkemuka. Melalui workshop ini, diharapkan akan terbangun ekosistem yang lebih kuat antara pendidikan tinggi dan industri. Sinergi ini tidak hanya akan mendukung perkembangan akademis, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan industri dan masyarakat secara keseluruhan. Dengan semangat kolaborasi yang kuat, ITP dan INTI International University berkomitmen untuk terus memimpin inovasi dalam pendidikan tinggi terutama di wilayah Asia. Masa depan pendidikan tinggi sangat bergantung pada kerja sama yang efektif antara akademisi dan industri, dan acara ini adalah langkah awal menuju pencapaian tersebut.   Created By Widia/Humas ...

24 Juli 2024 #kerja-sama #pendidikan #penelitian #publikasi #webometrics

Selaras dengan visi untuk menjadi World Class University (WCU), Institut Teknologi Padang (ITP) kian melebarkan jaringan mitra internasionalnya dengan perguruan tinggi mancanegara. Langkah ITP tersebut kali ini ditunjukkan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan INTI International University Malaysia secara luring pada Selasa (23/07).Dokumen MoU ditandatangani langsung oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM dan Chief Executive Officer of INTI International University & Colleges, Chong Kok Wai, yang diwakili oleh Professor Dr. Goh Khang Wen, selaku Pro Vice Chancellor International Relation and Collaborations, INTI International University. Sementara itu, dokumen MoA ditandatangani antara Fakultas Teknik ITP dengan Faculty of Data Science & Information Technology INTI dan Faculty of Engineering and Quantity Surveying. Dokumen MoA juga ditandatangani antara Fakultas Vokasi ITP dengan Faculty of Engineering & Quantity Surveying INTI. Menurut Rektor ITP, penandatanganan MoU dan MoA ini menjadi titik awal kerja sama kedua pihak dalam hal riset dan pendidikan. Selain itu, pengesahan nota kesepahaman ini ditujukan untuk mempromosikan kemitraan dan kerja sama antara kedua institusi, sehingga menghasilkan kolaborasi yang bermanfaat.“Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih atas sambutan kolaborasi dan kesediaan kerja sama lintas negara ini. ITP dan INTI International University Malaysia memiliki banyak kesamaan dalam memperjuangkan prestasi akademik bagi anak bangsa, khususnya di bidang teknik, ilmu pengetahuan, serta teknologi informasi, “ ungkap Rektor ITP. Lebih lanjut Rektor menuturkan, kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi lintas negara merupakan hal yang vital dalam upaya memperkuat misi internasionalisasi. Perluasan kerja sama ini merupakan kesempatan emas untuk mendukung transformasi pendidikan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.Nota kesepahaman yang ditandatangani kedua institusi melingkupi kolaborasi dalam berbagai program, seperti Joint Research, Joint Supervision, Visiting Professor, Joint Publication dan mobilitas dosen/mahasiswa.Acara penandatanganan ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor II ITP, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM., Ketua LP2M ITP., Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng, salah satu dosen Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik ITP yang akan melanjutkan pendidikan Doktoral di INTI International University, Alfith, M.Pd, dan perwakilan dosen dan karyawan ITP. Prof. Goh menyampaikan bahwa momen penandatanganan nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan academic exposure, serta mengintegrasikan kegiatan internasional ke dalam strategi dan perencanaan strategi yang tepat untuk memperkuat dimensi internasional.“Perjanjian kerja sama ini menjembatani keberagaman budaya, mendorong inovasi, dan semakin memperkuat upaya transfer pengetahuan serta kolaborasi pendidikan Indonesia dan Malaysia ,” ujar ia Terakhir, acara seremonial penandatanganan MoU dan MoA kedua perguruan tinggi ini ditutup dengan sesi foto bersama dan pemberian kenang-kenangan antar perguruan tinggi.   Created By Widia/Humas       ...

23 Juli 2024 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kerja-sama #publikasi #webometrics

Dalam rangka mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP) melaksanakan pengabdian masyarakat dengan fokus pada "Survey Penyelidikan Tanah untuk Lokasi Pembangunan Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Masjid Al Hikmah" pada Minggu (21/05). Acara dibuka oleh Ketua Program Studi Teknik Sipil ITP, Ir. Leli Honesti, Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menegaskan komitmen prodi untuk berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur yang bermanfaat bagi masyarakat. “Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai akademisi untuk memberikan ilmu dan dukungan dalam pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya. Kehadiran sejumlah perwakilan dosen Prodi Teknik Sipil ITP turut memperkaya diskusi. Di antara mereka adalah Drs. Maizir, M.T, Novy Haryati, S.T., M.T., Angelalia Roza, M. Eng.Sc., Yessy Yusnita, S.Si, M.Si., Meli Muchlian , M.Si., Silta Yulan Nifen, S.Pd, M. Eng. Para dosen ini berperan aktif dalam memberikan arahan dan mendampingi mahasiswa selama kegiatan berlangsung. Dalam sesi penyampaian materi, Ir. Agus, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, menyampaikan hasil Pengujian Sondir (Cone Penetration Test) Untuk Pekerjaan Pembangunan TPA Al Hikmah. Materi ini sangat penting untuk mengetahui kondisi tanah di lokasi yang direncanakan untuk pembangunan TPA. Dengan menggunakan metode ini, tim dapat mengidentifikasi karakteristik tanah, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih efektif dan aman. Selama acara, Pimpinan Kelurahan Kurao Pagang menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Prodi Teknik Sipil ITP atas dukungan yang diberikan. Menurutnya kegiatan ini bukan hanya sekadar survey tanah, tetapi juga merupakan bentuk sinergi antara akademisi dan masyarakat. “Kami sangat menghargai pengetahuan dan bantuan dana yang diberikan untuk tahap awal pembangunan TPA Al Hikmah. Ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya. Prodi Teknik Sipil ITP berharap bahwa hasil dari kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur di daerah Kurao Pagang. Selain itu, diharapkan juga dapat mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan lingkungan dan infrastruktur yang berkelanjutan. Pengabdian masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan tinggi dapat berkontribusi pada pengembangan masyarakat. Dengan melibatkan mahasiswa dalam proyek-proyek seperti ini, mereka dapat mengembangkan keterampilan praktis dan memahami pentingnya tanggung jawab sosial dalam profesi mereka. Kegiatan ini diisi dengan diskusi interaktif antara dosen, mahasiswa, dan jamaah masjid. Di akhir kegiatan pengabdian masyarakat Ka. Prodi Teknik Sipil ITP menyerahkan bantuan dana untuk pembangunan tahap awal TPA Al Hikmah dan sesi foto bersama.   Created By Widia/Humas ...

21 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #kerja-sama #pengabdian-masyarakat #publikasi #teknik-sipil #webometrics