ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang melakukan penjajakan kerja sama dengan PT. Andalan Mitra Prestasi dan Career Planning Co.Ltd dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan dan mempersiapkan mereka untuk bersaing di kancah global. Penjajakan kerja sama ini merupakan langkah strategis ITP dalam menjawab tantangan mutu pendidikan global. Dalam diskusi yang dipimpin oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM, ia menuturkan ITP telah menjadi pioneer kerja sama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dalam beberapa tahun terakhir baik dari skala regional hingga multinasional. Oleh karena itu, ITP berkomitmen menyediakan kesempatan dan pelayanan yang menunjang pengembangan pengalaman profesional lulusannya. Dengan terus memperluas jaringan kerja sama internasional, ITP berkomitmen untuk memainkan peran yang lebih besar dalam mempersiapkan mahasiswa menjadi warga global yang kompeten dan berdaya saing. “Kolaborasi ini merupakan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan ITP di pasar kerja global. Melalui diskusi ini kami mendapatkan akses ke informasi terkini tentang peluang kerja di luar negeri, meliputi informasi sektor pekerjaan dan tren global dalam dunia pekerjaan ,” ujar ia. Langkah ini sejalan dengan visi ITP untuk menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berkontribusi nyata dalam pengembangan sumber daya manusia di era globalisasi. Ia berharap melalui penjajakan kerja sama ini membuka peluang program kerja sama lainnya, seperti magang industri dan riset penelitian bersama industri-industri luar negeri, terutama negara Jepang.“Salah satu aspek yang sangat penting dalam mempersiapkan lulusan perguruan tinggi adalah memastikan mahasiswa memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja saat ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan oleh pasar kerja global, ITP dapat memastikan bahwa kurikulumnya selalu relevan dan terkini,” tutur Rektor. Acara diskusi yang diselenggarakan di Ruang Rapat Pimpinan, Senin (15/07), turut dihadiri oleh Wakil Ketua YPTP, Ir. Wilton Wahab, M.Eng., Wakil Rektor II Rektor ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng., dan Kepala Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng. Sementara itu, dari pihak PT. Andalan Mitra Prestasi, hadir Manager Operasional, Drs. Zudarmi, M.Si dan Tim Career Planning Co.Ltd, Japan. Sementara Wakil Rektor II ITP mengatakan kerjasama diharapkan membuka pintu bagi pelatihan kompetensi yang lebih baik. ITP dapat bekerja sama dengan PT. Andalan Mitra Prestasi dalam menyelenggarakan program pelatihan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan mahasiswa untuk karir di luar negeri. “Pelatihan ini dapat mencakup berbagai aspek, seperti bahasa asing, keterampilan teknis, dan persiapan mental untuk hidup di negara asing,” terangnya. Manager Operasional PT. Andalan Mitra Prestasi menyebutkan bahwa lulusan ITP adalah yang terbaik. Menurutnya lulusan ITP memiliki loyalitas dan komitmen yang tinggi bagi perusahaan, sehingga memudahkan mereka beradaptasi dengan berbagai kondisi yang ada di dunia kerja. PT.Andalan Mitra Prestasi merupakan Perusahaan Penyedia dan Penempatan Jasa Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri. Dalam penyelenggaraan kegiatannya PT. Andalan Mitra Prestasi diawasi oleh Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Padang. “Terdapat lima skema penempatan ke luar negeri yang diakui oleh Undang-Undang, salah satunya Program P to P (Private to Private) adalah penempatan dengan menggunakan pihak agensi. Dimana Career Planning Co.Ltd merupakan mitra pemerintah Indonesia dalam penempatan tenaga kerja di beberapa wilayah industri Jepang , “ jelas ia. Harapannya melalui penjajakan kerja sama ini dapat menjadi peluang bagi lulusan ITP untuk membentuk masa depan karirnya lebih luas. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda khususnya lulusan ITP untuk menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi yang semakin berkembang pesat.   Created By Widia/Humas   ...

15 Juli 2024 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #webometrics

Semangat Institut Teknologi Padang (ITP) dalam menggalakkan kegiatan riset terus menguat, kali ini ditunjukkan oleh Ketua Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang, Dr. Herix Sonata M.S, M.Si, yang berhasil meraih Hibah Pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahap Kedua Tahun Anggaran 2024 yang diselenggarakan oleh Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbud Ristek Dikti RI. Bertekad untuk menunjukkan kontribusi konkret ITP dalam mendukung SDGs, dosen yang akrab disapa Herix ini mengusung topik penelitian di bidang Renewable Energy, beliau membuat terobosan berupa Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak. Ia mengungkapkan bahwa riset penelitian ini merupakan upaya dalam mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia lewat teknologi konversi energi biogas. “Inovasi penelitian ini beranjak dari pelaksanaan pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan oleh Prodi Teknik Lingkungan ITP pada Desember 2023 lalu. Tim Pengabdian Masyarakat ITP melakukan pendampingan Masyarakat Berkelanjutan Kelompok Tani Guo Mandiri, dalam Penerapan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak di Kelurahan Kuranji Kota Padang, “ ungkap ia. Sebagai daerah dengan 60% penduduknya berprofesi sebagai petani dan peternak, Desa Guo, Kelurahan Kuranji Kota Padang merupakan mitra strategis dalam penerapan TTG Biodigester yang dirancang oleh Dr. Herix Sonata M.S, M.Si. Ia menyebutkan bahwa dalam sehari produksi kotoran ternak yang dihasilkan di Desa GUO mencapai 20 kg tiap harinya. “Selama ini, limbah kotoran ternak hanya ditumpuk, dikeringkan, kemudian dijadikan pupuk. Padahal limbah kotoran ternak ini juga memiliki potensi lain yaitu sebagai bahan baku untuk produksi biogas yang dapat digunakan sebagai sumber energi,” ujar beliau.Selanjutnya, ia menjelaskan teknologi Biodigester ini memiliki empat produk utama yang saling terintegrasi. Di antaranya adalah Biodigester yang berfungsi untuk mengolah limbah kotoran ternak menjadi biogas, Biodigester memerlukan waktu dua minggu untuk mengolah kotoran sapi menjadi biogas. Setelah itu, kotoran akan melalui alat purifikasi untuk memfilter zat-zat yang tidak diperlukan seperti H2S sehingga biogas yang dihasilkan lebih tinggi kadarnya. Selanjutnya, biogas yang sudah melalui alat purifikasi dialirkan ke kompor biogas. Pemanfaatan biogas ini dapat menjadi salah satu sumber energi alternatif yang ekonomis selain gas LPG. Selain itu, biogas juga berpotensi dijadikan bahan bakar kendaraan, bahkan dalam jumlah yang mencukupi, di beberapa tempat di dunia, Biogas juga bisa menjadi alternatif sumber listrik yang diubah lebih dulu melalui generator set (genset) biogas. Herix sangat bersyukur bisa terpilih menjadi salah satu penerima hibah pendanaan dari Kemendikbud Ristek Dikti RI, mengingat ketatnya persaingan dalam proses seleksi. Ia juga menegaskan ini merupakan hibah perdana yang berhasil diraih oleh Prodi Teknik Lingkungan ITP. “Kesempatan ini akan saya gunakan untuk memperluas relasi dan harapannya riset ini dapat memberikan manfaat dan berdampak positif bagi masyarakat di Desa Guo. Selain itu, pencapaian ini juga diharapkan dapat memotivasi dosen-dosen lainnya untuk terus meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian mereka” terangnya. Created By Widia/Humas ...

15 Juli 2024 #dosen #fakultas-teknik #nagari #prestasi #teknik-lingkungan

Kembali berkontribusi, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang kini berpartisipasi dalam isu strategis yang ada ditengah masyarakat. Menyasar Kelurahan Bungo Pasang, Tim Pengabdian Masyarakat Prodi D4 TRKBG ITP menggelar pelayanan dan penyuluhan yaitu perancangan struktur bangunan Musholla Nurul Iman pada Jum’at (12/07). Ketua Pengabdian Masyarakat (Abmas) Prodi D4 TRKBG ITP, Fajar Nugroho, M.T. menjelaskan kegiatan Abmas ini bertujuan untuk memberikan informasi strategis terkait perencanaan pembangunan mushalla, melalui penyusunan rancangan struktur bangunan yang nantinya akan menjadi pedoman bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan Musholla Nurul Iman. Pada kegiatan kali ini, tim Abmas Prodi D4 TRKBG ITP menyampaikan presentasi tentang gambar kerja perancangan struktur bangunan Musholla Nurul Iman, yang merupakan luaran program Abmas kepada para masyarakat. “Sebagai akademisi kami berperan dalam memberikan bantuan informasi dan pendampingan perancangan struktur bangunan musholla, guna menghasilkan desain perencanaan dan perancangan struktur bangunan yang memiliki nilai arsitektur dan kekuatan struktur sesuai dengan standarisasi yang berlaku ,” tutur ia. Beliau melanjutkan, dalam sesi sosialisasi tim Abmas Prodi D4 TRKBG ITP menyampaikan berbagai informasi tentang analisa arsitektur, analisa struktur bangunan, dan rancangan anggaran biaya pembangunan. Selain itu, tim juga mengungkapkan faktor yang perlu diperhitungkan guna mencapai kenyamanan yang optimum bagi pengguna bangunan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat Fakultas Vokasi yang telah dilaksanakan sejak 2023. Sebelumnya tim Abmas Prodi D4 TRKBG ITP telah melakukan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pimpinan kelurahan, pengurus musholla, warga, dan akademisi. “Sebagai ruang publik dengan sistem pembangunan swakelola, tentu perlu penyamaan persepsi dari berbagai elemen terkait pembangunan musholla. Sehingga, dengan adanya perencanaan ini diharapkan pelaksanaan pembangunan musholla dapat berjalan sesuai harapan, baik dari sisi kualitas dan ketepatan waktu, dengan memperhatikan ketersediaan anggaran ,” ujar ia. Kegiatan Abmas Prodi D4 TRKBG ITP dihadiri oleh Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T., Ketua Prodi D4 TRKBG ITP, Misbah, M.T., seluruh dosen dan beberapa perwakilan mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP. Tim Abmas diterima oleh pengurus musholla Nurul Iman dan warga setempat. Masyarakat sekitar, khususnya pengurus musholla Nurul Iman merespon positif kegiatan ini dengan memberikan berbagai saran dan arahan mengenai rancangan struktur bangunan Musholla Nurul Iman. Bukan hanya itu, masyarakat bermaksud untuk dapat merealisasikannya ke dalam pembangunan secara bertahap sebagai bentuk upaya tindak lanjut dari kegiatan Abmas Prodi D4 TRKBG ITP.   Created By Widia/Humas ...

12 Juli 2024 #fakultas-vokasi #kegiatan #nagari #ppid #publikasi #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung

Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik Institut Teknologi Padang menggelar acara pembekalan dan pelepasan mahasiswa peserta magang Matching Fund 2024, yang bekerja sama dengan PT. Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (Frogs Indonesia), Kamis (11/07) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kampus I ITP.Mahasiswa yang akan pergi magang dilepas secara resmi oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM, dalam sambutannya ia mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang sudah terpilih mengikuti program magang Matching Fund 2024. Ia menuturkan menjalani pendidikan tinggi tidak hanya menambah kemampuan akademik, tetapi juga mengembang kapasitas diri. “Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperbanyak pengetahuan dan pengalaman di dunia industri profesional. Pesan saya selaku pimpinan dan dosen untuk menjunjung tinggi etika dan menjaga nama baik almamater, serta memperlihatkan jati luhur mahasiswa ITP yang disiplin, jujur, kerja keras, dan taat terhadap aturan yang berlaku ,” pesan Rektor ITP. Beliau menuturkan melalui program magang ini mahasiswa dapat mengembangkan kecerdasan intelektual, literasi, emosional, dan spiritual. Selain itu, program magang juga memungkinkan mahasiswa untuk memperluas jaringan profesional dan mengeksplorasi berbagai peluang karier. Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T. menuturkan program magang Matching Fund merupakan langkah konkret dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan fokus pada peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi. Ia menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing industri nasional melalui kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dan mitra DUDI. Dalam program magang ini, mahasiswa memiliki kesempatan berharga selama enam bulan untuk terlibat dalam pengalaman praktik di dunia kerja. “Ikuti aturan yang ada di dunia industri profesional, tunjukkan etos kerja yang terbaik, dan tanamkan adab dalam menuntut ilmu, karena salah satu faktor kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh attitudenya. Kami berharap mahasiswa dapat menggali ilmu sebanyak-banyak dari para pakar, termasuk networking dari industri ,” ucap Rektor. Ketua Prodi D4 TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T menyebutkan program magang ini merupakan bagian dari upaya Prodi D4 TRIL ITP untuk mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. “Harapannya mahasiswa dapat wawasan terkait industri elektrikal profesional terkini dengan bimbingan profesional. Selain itu,dengan pengalaman yang diperoleh selama magang, mahasiswa Prodi D4 TRIL ITP akan menjadi lulusan yang semakin berkualitas dan siap untuk berkontribusi dalam pengembangan industri di Indonesia, “ ujar ia. Adapun program magang Matching Fund 2024 diikuti oleh lima mahasiswa Prodi D4 TRIL ITP dengan periode waktu pelaksanaan selama enam bulan, dimulai dari bulan Juli 2024 hingga bulan Desember 2024. Sesi pelepasan ditutup dengan pesan dari Ketua Himpunan Mahasiswa TRIL ITP, Muhammad Fariz Hidayatullah, ia merasa program ini baik dan berharap teman-temannya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. “Dengan semangat dan persiapan yang matang, saya yakin teman-teman mahasiswa Prodi D4 TRIL ITP siap menghadapi tantangan magang Matching Fund Kedaireka di PT. Frogs Indonesia serta mengaplikasikan ilmu teoritis yang didapat di perkuliahan di dunia kerja profesional ,” tutur ia. Ia berharap semoga dengan mengikuti program ini mahasiswa ITP mampu mengembangkan kemampuan diri, dan menambah pengalaman pembelajaran di luar kampus serta semakin banyak mahasiswa ITP yang berpartisipasi dalam program ini serta program-program lain pada periode selanjutnya.  Created By Widia/Humas ...

11 Juli 2024 #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kegiatan #mahasiswa #publikasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bagian penting di setiap lini kehidupan, terutama dalam sektor konstruksi bangunan gedung. Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan budaya berkeselamatan di dunia konstruksi, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang menyelenggarakan kuliah tamu pada Kamis (11/07), bertempat di Kampus II ITP. Menghadirkan narasumber ahli, Dian Wahyoni Dewi Fitri, M.T., Wakil Sekretaris Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) Sumatera Barat. Mengusung tema “SMK3 pada Konstruksi Bangunan Gedung”, kuliah tamu ini akan menjadi ruang diskusi terkait peraturan atau pedoman yang digunakan untuk mengedepankan keselamatan, Kesehatan, dan keamanan kerja bagi para pekerja konstruksi. Kuliah tamu ini dibuka oleh Ketua Prodi D4 TRKBG ITP, Misbah, M.T., beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dian hadir dan membagikan ilmu dan wawasan terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi sivitas akademika Prodi D4 TRKBG ITP. “Rambu K3 konstruksi umumnya digunakan di are kerja untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah kerja sama yang baik, bidang konstruksi menjadi sektor bisnis dengan resiko kecelakaan yang tinggi. Maka dari itu, sektor konstruksi wajib menerapkan sistem manajemen K3 dengan sebaik-baiknya ,” ujar ia. Dalam kuliah tamu yang dihadiri oleh 17 orang mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP, Ka.Prodi menambahkan kegiatan ini juga memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, khususnya untuk semester akhir yang akan bersiap bersaing dalam dunia kerja. Agar mahasiswa memiliki pemahaman tentang manajemen SMK3, sehingga dapat meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan konstruksi. Beliau menerangkan bahwa kedepan lulusan dengan kompetensi keahlian SM3 akan sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri, sehingga ini menjadi suatu peluang yang menjanjikan bagi para lulusan Prodi D4 TRKBG ITP. Ia mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Prodi D4 TRKBG ITP untuk membangun budaya literasi SMK3 di lingkungan akademik. Memasuki puncak acara yaitu sesi penyampaian materi, praktisi sekaligus akademisi ini menyampaikan bahwa SMK3 hadir untuk mengurangi resiko kecelakaan yang dapat dialami oleh tenaga kerja ataupun orang lain di lingkungan kerja. Diperkuat standar untuk penerapan dari SMK3 juga sudah diatur oleh perundang-undangan.“Substansi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi tertuang dalam Permen PUPR No.10 Tahun 2021 yang menjelaskan bahwa keselamatan konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukung pekerjaan konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, Kesehatan, dan keberlanjutan ,” jelas ia. Beliau melanjutkan, secara umum sasaran SMK3 ada tiga, yakni keselamatan pekerja dan orang lain, menjaga aset, dan menjamin semua sarana dan material dapat dipakai secara aman dan efisien. Tidak berhenti disitu, perlu adanya pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara berkala dengan mengukur indikator yang sudah ditentukan sebelumnya.Lebih lanjut, ia menegaskan pilar utama dari penerapan SMK3 adalah dimulai dari manajemen puncak, yakni pemimpin. Komitmen pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya SMK3 dalam sebuah proyek konstruksi, dan safety leadership yang berperan besar dalam menggerakkan partisipasi pekerja untuk selalu memprioritaskan K3 dalam setiap kegiatan konstruksi. “Pesan saya, mahasiswa itu harus punya semangat, kuliah harus disiplin karena sekarang tuntutan dunia kerja dan dunia usaha sangat tinggi, jadi nanti setelah lulus akan dilihat dari pencapaiannya yakni nilai IPK dan tentunya skill atau kompetensi yang dimiliki,” ungkapnya.Ia juga mengharapkan agar mulai saat ini para mahasiswa dapat mulai mengasah keterampilan dan kompetensi seperti mengikuti uji sertifikasi kompetensi, yang ke depan akan memudahkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan dan menghadapi tantangan dunia pasca kampus. Selepas sesi pemaparan materi, para mahasiswa terlibat tanya jawab untuk menggali lebih dalam berkaitan dengan isi materi maupun hal yang berkaitan dengan perkuliahan hari ini.   Created By Widia/Humas ...

11 Juli 2024