ITP Gelar Laporan Akhir Program Kerja 2024, Fokus pada Akreditasi dan Peningkatan Layanan Akademik

- 09 November 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan Laporan Akhir Program Kerja Tahun 2024, dalam rangka melakukan review dan evaluasi program kerja yang melibatkan seluruh program studi, unit, lembaga, fakultas, dan rektorat. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menyesuaikan program kerja dengan instrumen akreditasi dan Memorandum Akhir Jabatan Rektor ITP Periode 2020-2024. Kegiatan evaluasi ini berlangsung pada Sabtu, 9 November 2024, bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus 1 ITP. Kegiatan ini dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, beserta jajarannya, serta tim perumus program kerja ITP untuk tahun 2024. Kehadiran seluruh unsur pimpinan dan perumus program kerja menunjukkan keseriusan dalam mencapai tujuan evaluasi ini. Rektor ITP, Dr. Hendri Nofrianto, dalam sambutannya menekankan pentingnya kegiatan pelaporan program kerja yang dilakukan secara transparan dan akuntabel. Menurutnya, evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh program kerja yang dirancang oleh komunitas akademik di ITP dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun sebelumnya, serta mendukung pencapaian visi dan misi kampus.Pada sesi pertama, seluruh Ketua Program Studi (Ka. Prodi) di ITP diberikan kesempatan untuk memaparkan laporan program kerja yang telah dilaksanakan. Beberapa hal yang disoroti dalam laporan tersebut antara lain kegiatan pembelajaran, riset dan penelitian, pengabdian masyarakat, serta kegiatan kemahasiswaan yang telah terealisasi dengan baik di masing-masing prodi selama tahun 2024. Selain itu, setiap Ka. Prodi juga menyampaikan pencapaian prestasi dan evaluasi program kerja yang telah dilakukan. Para pimpinan dan tim perumus memberikan masukan yang konstruktif dan menegaskan bahwa setiap program kerja yang dilaksanakan harus sejalan dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, agar dapat berkontribusi terhadap kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang kini menjadi fokus utama pendidikan tinggi di Indonesia. Sesi kedua laporan melibatkan Kepala Bagian Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium dan Kepala Unit Pelayanan Administrasi dan Akademik yang ada di ITP. Seluruh Kepala Unit ini memaparkan capaian kinerja dan realisasi program kerja mereka selama tahun 2024. Paparan ini memberikan gambaran yang jelas tentang seberapa efektif program-program tersebut dilaksanakan dan apa yang masih perlu diperbaiki.Pimpinan ITP dan tim perumus memberikan apresiasi terhadap capaian yang telah diraih, namun juga menekankan perlunya perbaikan yang berkelanjutan, terutama dalam aspek pelayanan administrasi dan akademik. Para Kepala Unit diminta untuk lebih fokus dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kepada mahasiswa, agar seluruh proses akademik berjalan lebih lancar dan transparan. Selama penyampaian laporan, berbagai tantangan dan kendala yang dihadapi oleh masing-masing unit juga dibahas secara mendalam. Beberapa Kepala Unit mengungkapkan kesulitan dalam penyerapan anggaran dan pelaksanaan program, serta meminta saran dan arahan dari  Pimpinan dan tim perumus untuk rekomendasi program kerja di masa mendatang. Hal ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perumusan kebijakan yang lebih baik. Salah satu sorotan utama dalam evaluasi ini adalah pentingnya penyesuaian program kerja dengan anggaran yang tersedia. Pimpinan ITP menegaskan bahwa seluruh program kerja yang diusulkan harus realistis dan dapat dilaksanakan dengan baik, dengan mempertimbangkan alokasi anggaran yang tepat agar tidak ada pemborosan. Evaluasi anggaran juga menjadi hal yang krusial dalam mencapai tujuan pembangunan kampus yang berkelanjutan.Di akhir kegiatan, Rektor ITP berharap agar hasil dari evaluasi ini dapat menjadi landasan untuk memperbaiki dan mengembangkan program kerja di masa yang akan datang. Harapannya, setiap unit dan prodi di ITP dapat beradaptasi dengan perkembangan dan kebutuhan dunia pendidikan yang semakin dinamis, serta terus mendukung pencapaian akreditasi yang lebih baik dan peningkatan kualitas layanan pendidikan. Melalui kegiatan laporan program kerja ini, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan program akademik serta non-akademik. Dengan adanya perbaikan yang sistematis, diharapkan ITP dapat semakin maju dalam menciptakan lulusan yang berkualitas dan siap menghadapi tantangan global, serta mewujudkan visi menjadi perguruan tinggi unggul di Indonesia.     Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Buat kamu yang tertarik kuliah di jurusan bidang teknik, pernah nggak terpikirkan untuk memilih kampus di luar Jawa? Jangan salah, kampus teknik terbaik bukan cuma ada di Pulau Jawa lho! Institut Teknologi Padang atau lebih dikenal ITP adalah kampus teknik terbaik di Sumatra yang patut kamu perhitungkan, kenalan yuk! Kampus ITP bermula dari sebuah kursus yang diberi nama Kursus Ahli Teknik (KAT). Kursus ini mendalami keahlian Teknik Sipil, Teknik Elektro, dan Teknik Mesin. Seiring perkembangannya yang sangat pesat, kini telah berubah menjadi sebuah institut teknologi yang dilengkapi beberapa program studi prospektif. Program studi yang dimaksud antara lain Teknik Informatika, Teknik Geodesi, dan Teknik Lingkungan. Keunggulan Institut Teknologi Padang (ITP) Dengan dukungan pengajar berpengalaman dan profesional, kualitas kampus ini tak perlu ditanya lagi. Nah, kamu penasaran dengan keunggulan ITP? Simak penjelasannya di bawah ini ya! 1. Perguruan tinggi teknik terbaik di Pulau Sumatra Tidak berlebihan jika ITP disebut sebagai perguruan tinggi teknik terbaik di Pulau Sumatra. Karena, kampus ini telah mencetak sederet prestasi membanggakan. Prestasi dan penghargaan bergengsi diraih dari dalam dan luar negeri. Salah satunya, menyabet tiga kategori penghargaan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X. Ketiga penghargaan tersebut meliputi Penghargaan Terbaik 1 Perguruan Tinggi untuk kategori “Jumlah Dana Terbanyak Lolos Hibah Penelitian” tahun 2020,  Penghargaan Terbaik 2 Perguruan Tinggi untuk kategori “Jumlah Skema Terbanyak Lolos Hibah Penelitian tahun 2020, dan Penghargaan khusus peneliti yang memperoleh Hibah Penelitian Skema World Class Research tahun 2020. Selain itu, kampus ini telah berdiri lebih dari lima dekade sehingga merupakan perguruan tinggi teknik yang tertua di Pulau Sumatra bagian tengah (Sumatra Barat, Jambi, dan Riau). 2. Uang pembangunan terjangkau Selain fasilitas dan kualitas, biaya kuliah akan menjadi pertimbangan dasar setiap mahasiswa. Kamu perlu tahu, ITP berkomitmen untuk mempermudah siapa saja yang ingin belajar teknik di kampus ini. ITP menetapkan uang pembangunan hanya sebesar Rp3 jutaan saja untuk semua jurusan dan program studi. Bandingkan saja dengan kampus teknik swasta di Pulau Jawa yang uang gedung atau uang pangkalnya bisa mencapai belasan hingga puluhan juta rupiah. Tentu ini merupakan penawaran yang menarik sekali bukan? Kalau kamu ingin punya pengalaman hidup di luar Jawa, coba saja untuk mendaftar! 3. Kuota beasiswa melimpah Beasiswa sering jadi pertimbangan buat yang ingin kuliah. Nah, kabar gembiranya, kuota beasiswa di ITP tergolong melimpah. Untuk beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah, karena prestasi yang ditorehkan kampus, tahun ini terdapat peningkatan kuota menjadi 200. Padahal, umumnya kuota untuk kampus di LLDIKTI Wilayah X maksimal hanya 100. Selain itu, terdapat beberapa jenis beasiswa lain misalnya beasiswa bebas uang kuliah dari yayasan untuk 50 mahasiswa. Ada pula beasiswa yang bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang. Terdapat kuota 60 beasiswa dengan besaran Rp2 juta per mahasiswa. 4. Menerapkan blended learning Memasuki tahun ajaran baru, kondisi di beberapa wilayah di Indonesia masih berbenah dari pandemi Covid-19. Kamu tentu bertanya-tanya bagaimana sistem perkuliahan yang akan dijalani nantinya? Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Institut Teknologi Padang (ITP) Firmansyah David, Ph.D., sudah memberikan gambaran sistem perkuliahan yang akan diterapkan. Mengutip penjelasan Firmansyah kepada media, kampus masih akan menerapkan sistem kuliah blended learning dan praktikum labor. Blended learning merupakan sistem belajar mengajar yang memadukan e-learning dengan metode belajar pendukung, contohnya seperti animasi dan share screen. Jadi, dalam program belajar akan terjadi respon atau interaksi antara dosen dan mahasiswa secara realtime, meskipun online. Dengan adanya program blended learning, jadwal kuliah bisa semakin fleksibel, terutama bagi mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. 5. Terdapat Program Kelas Mitra ITP juga punya Program Kelas Mitra dengan sistem blended learning. Tujuannya agar mahasiswa bisa dengan mudah mengikuti perkuliahan dengan kondisi pandemi saat ini. Program Kelas Mitra ini cocok untuk calon mahasiswa yang sedang bekerja dan ingin mengambil studi Diploma 3 atau Vokasi. Tidak cuma itu saja, Kelas Mitra juga cocok untuk Ahli Madya Teknik yang ingin melanjutkan studi ke Sarjana. 6. Memiliki Jurusan Teknik Geodesi satu-satunya di Sumatra bagian tengah Program Studi Teknik Geodesi S1 merupakan Program Studi di bawah Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan yang sudah dibuka sejak tahun 2002. Selama hampir 20 tahun, Program Studi ini masih satu-satunya Teknik Geodesi yang ada di Pulau Sumatra bagian tengah. Program Studi Teknik Geodesi akan terus berkembang dan bersaing dengan perguruan tinggi negeri lain. Apalagi, kampus yang beralamat di Jalan Gajah Mada Kandis Nanggalo, Padang tersebut selalu gencar menjalin kerja sama dengan berbagai dinas pemerintahan dan perusahaan swasta. 7. Lulusan ITP punya peluang karier yang luas dan cemerlang Memiliki 2 fakultas dan 8 program studi, lulusan ITP banyak tersebar di beragam profesi. Lulusan kampus ini memiliki karier yang bagus di dunia industri maupun BUMN. Rata-rata alumni tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapat pekerjaan, karena kampus sudah memiliki kerja sama yang luas dengan berbagai instansi dan industri. Dengan begitu, serapan lulusannya di dunia kerja sangat tinggi. Tak heran, kalau kampus ini sebagai acuan “Kampus Hybrid”. Wow, keren ya! Makin pengen gabung dengan kampus teknik terbaik di Sumatra ini, kan? Tenang aja, pendaftaran masih dibuka kok! Agar lebih aman dalam mencegah Covid-19, kamu direkomendasikan untuk mendaftar secara online via melalui spmb.itp.ac.id, sebelum akhir Agustus 2020 ya!  Yuk, segera daftar sekarang!   Kamu bisa juga baca lebih lanjut di sini ...

31 Juli 2020

Institut Teknologi Padang, Demi mencegah penyebaran virus covid-19, Institut Teknologi Padang (ITP) melaksanakan wisuda angkatan ke-72 tahun 2020 secara daring. ITP konsisten mematuhi instruksi Menteri Pendidikan untuk melakukan kegiatan akademik dengan mahasiswa secara online. Wisuda dilakukan secara online melalui aplikasi Zoom dan live streaming di channel youtube Institut Teknologi Padang.  Kepala LLDikti Wilayah X, Prof. Dr. Herri, MBA mengapresiasi wisuda daring yang digelar ITP. Menurutnya, ITP telah menerapkan protokol kesehatan sebagaimana yang telah diimbau pemerintah dan kementerian pendidikan untuk melakukan kegiatan akademik secara daring. "Selamat kepada Institut Teknologi Padang atas wisuda ke-72. Wisuda daring ini seharusnya tetap dijalankan oleh seluruh perguruan tinggi, terlebih dalam keadaan pandemi seperti sekarang ini, marilah kita tetap berkegiatan namun hindari tatap muka, semoga ini juga dapat diikuti oleh perguruan tinggi lain," kata Herri saat memberikan sambutan secara virtual di Wisuda 72 ITP, Sabtu (25/7/2020). Rektor Institut Teknologi Padang, Ir. Hendri Nofrianto, MT mengungkapkan, pada wisuda ke-72 ini, ITP mewisuda sebanyak 128 orang yang terdiri dari Fakultas Teknik yaitu program sarjana sebanyak 112 orang dan dari Fakultas Vokasi atau diploma (Ahli Madya) sebanyak 16 orang. "Mereka yang akan diwisuda berasal dari Program Sarjana Teknik Sipil 45 orang, Program Sarjana Teknik Geodesi 12 Orang, Program Sarjana Teknik Elektro 27 Orang, Program Sarjana Teknik Mesin 14 orang, Program Sarjana teknik Informatika 14 orang, Program Diploma III Teknik Sipil 9 orang, Prgram Diploma III Teknik Mesin 3 orang dan Program Diploma III Teknik Listrik 4 orang. Dengan Demikian, sampai dengan wisuda ke-72 ini, ITP telah meluluskan 8.702 orang," ungkap Rektor saat memberikan sambutan pada Wisuda 72 ITP secara daring. Di sisi lain, Rektor juga mengajak wisudawan untuk segera melepas toga beserta atributnya, kemudian hadir langsung di tengah-tengah masyarakat terdampak pandemi covid-19 utuk melakuan mititgasi melawan covid-19. "Kita tidak boleh menutup mata untuk menaruh perhatian kepada tetangga maupun lingkungan sekitar yang mengalami berbagai kesulitan di saat kondidi krisis saat ini. Sebeb, konsekuensi dari menjadi bagian masyarakat adalah bersedia untuk mengambil amanah dan tanggung jawab sosial terhadap mereka," kata Hendri. Sementara itu, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd mengatakan, dengan konsisi pandemi saat ini, sebagai penghormatan dan penghargaan maka Rektor telah memberi kehormatan kepada keluarga wisudawan mewakili Rektor untuk memindahkan jambul sebagai bukti resmi para wisudawan telah berubah status dari mahasiswa menjadi alumni ITP angkatan ke-72. Selain itu, Zulfa juga mengungkapkan YPTP akan memberikan penghargaan khusus kepada wisudawan yang memperoleh prestasi akademik tertinggi dan terbaik pada wisuda ke-72 ini. "Dari 3 orang yang lulus dengan predikat Dengan Pujian kami akan emberikan penghargaan tersendiri kepada saudari Rahmia Dani yang juga penerima beasiswa bidikmisi karena telah memperoleh prestasi akademik tertinggi dengan IPK 3,85. Kepada yang bersangkutan akan diberikan penghargaan berupa uang senilai Rp2 juta dan diberikan kesempatan untuk test TOEFL dengan biaya dari yayasan dan apabila memenugi syarat akan difasilitasi oleh Rektor untuk melanjutkan ke Program Pascasarjana dengan mencarikan beasiswa dari berbagai sumber," kata Zulfa secara virual dari Jakarta. Disamping itu, Zulfa juga menjelaskan perkembangan pembangunan kampus II ITP di Air Pacah, Padang. Khusus untuk Fakultas Vokasi diatas tanah seluas 1.5 hektar telah mulai dikerjakan sejak Maret 2020 pembangunan gedung 5 lantai dengan perkiraan biaya sebesar 40 M. Pembangunan ini dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan kemampuan dana yang ada dari yayasan. "Untuk tahap I telah dikerjakan, alhamdulillah Juli inin telah selesai 100 persen dan pekerjaan pada tahap II dimulai pada bulan Agustus 2020, diharapkan pada bulan Desember 2020 lantai 1 dan struktur lantai 2 selesai dan sudah bisa dipakai untuk kegiatan perkuliahan," jelasnya. "Bersamaan dengan pembangunan Fakultas Vokasi, juga dibangun Rusunawa 3 lantai bantuan dari Kementerian PUPR dengan biaya sebesar 15,5 M, Insya allah akan selesai bulan Desember 2020," imbuhnya. Bagi wisudawan beserta keluarga yang tidak dapat mengikuti wisuda ITP ke-72, dapat melihat di link berikut https://www.youtube.com/watch?v=z72mxl-26ik&feature=youtu.be (peb/humas)   ...

26 Juli 2020

Institut Teknologi Padang (ITP) akan menggelar wisuda daring angkatan ke-72 tahun 2020 pada 25 Juli 2020. Sebenarnya acara wisuda ke- 72 dijadwalkan pada 18 April 2020, Namun karena pertimbangan situasi dan kondisi pandemi covid-19, ITP memutuskan perubahan jadwal dan tata upacara wisudanya. Rektor ITP, Ir. Hendri Nofrianto, MT mengatakan, upacara perhelatan wisuda ITP angkatan k2-72 harus dilaksanakan dengan telekonferensi dan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Wisuda angkatan ke-72 ini memang agak spesial dari yang sebelumnya, dikarenakan kita harus melaksanakannya dengan cara yang berbeda dan spesial juga, yaitu dengan wisuda daring,” ujar Rektor, (23/7/2020) di kampus ITP. Lebih lanjut, Hendri menyampaikan wisuda ke-72 ini juga akan disaksikan oleh kepala LLDikti Wilayah X, Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), Ketua ILUNI ITP serta orang tua dan keluarga wisudawan melalui teleconference, sehingga tidak akan mengurangi keabsahan dan kekhidmatan wisuda. Kepala Pusat Layanan Terpadu ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom  menjelaskan, wisuda ITP ke -72 akan dilakukan melalui aplikasi Zoom dan Live Stream di channel Youtube Institut Teknologi Padang. “Wisuda daring ini kita menggunakan aplikasi zoom. Untuk kepala LLDikti Wil X, Pengurus Yayasan dan Ketua Alumni pun akan bergabung melalui teleconference ini. Selain itu, kita juga akan live streaming di youtube sehingga kerabat atau keluarga wisudawan yang tidak dapat bergabung secara langsung di zoom, bisa menyaksikan di channel youtube Institut Teknologi Padang,” jelas Hamdi. "Sebanyak 128 wisudawan angkatan ke-72 tahun 2020 yang didampingi oleh orang tua atau keluarga akan bergabung di aplikasi tersebut. Dan ketika prosesi pemindahan jambul, orang tua akan menggantikan peran rektor untuk memindahkan jambul pada toga wisudawan. Tentunya ini menjadi moment yang lebih sakral bagi wisudawan, karena dipindahkan jambul oleh orang tua sendiri," tambahnya. Sementara itu, untuk proses acara yang dilakukan di kampus tetap mengikuti protokol kesehatan dengan menerapkan physical distancing dan menggunakan masker. “Kita mulai acara wisuda pukul 09.00, sabtu besok. Semua persiapan baik secara perangkat dan lain-lain telah kita siapkan. Semoga semua acara yang sudah disusun panitia dapat berjalan lancar, sehingga kita bisa merayakan kelulusan rekan-rekan wisudawan secara khidmat.  Insya allah tidak ada halangan,” imbuhnya. (peb/humas) ...

23 Juli 2020

Institut Teknologi Padang (ITP) bekerja sama dengan Politeknik Negeri Padang  (PNP) dalam Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) tahun ajaran 2020/2021 jalur seleksi mandiri yang telah dibuka secara serentak mulai tanggal 20 Juli 2020 hingga 19 Agustus 2020. Wakil Rektor II ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng mengatakan kerjasama ini merupakan implementasi dari Momerandum of Understanding (MoU) antara ITP dan PNP dan bertujuan untuk memudahkan calon mahasiswa untuk mendaftar perguruan tinggi tanpa harus banyak jalur pendaftaran. “ITP bekerjasama dengan PNP dalam PMB di jalur seleksi mandiri, jadi calon mahasiswa dimudahkan untuk mendaftar perguruan tinggi dengan satu jalur namun dapat mendaftar di berbagai perguruan tinggi sekaligus,” ujar Reni kepada wartawan saat menghadiri Lauching PMB Seleksi Mandiri bersama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di lingkungan LLDIKTI Wilayah X di Ruang Pertemuan Gedung C lantai 2 PNP, Senin (20/7/2020). Yusreni menjelaskan, calon mahasiswa dapat mendaftar PMB seleksi mandiri melalui website http://pmb.pnp.ac.id/ dan bisa memilih langsung Institut Teknologi Padang sebagai pilihan pertama. Institut Teknologi Padang memiliki 2 fakultas yakni Fakultas Teknik dan Fakultas Vokasi. Fakultas Teknik program sarjana menaungi 6 program studi yaitu, Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Geodesi, dan Teknik Lingkungan. Sementara pada Fakultas Vokasi Program Diploma Tiga menaungi 3 program studi yakni Teknik Mesin, Teknik Sipil dan Teknologi Listrik. Lebih lanjut, ia menambahkan melalui jalur seleksi mandiri ini, ITP mengalokasikan 30 mahasiswa baru untuk tiap program studi/ jurusan yang ada di ITP. Selain melalui jalur seleksi mandiri PNP, calon mahasiswa juga bisa mendaftar melalui website https://spmb.itp.ac.id/ dengan beberapa jalur seperti Beasiswa Yayasan, Beasiswa KIP Kuliah, Jalur Reguler dan Program Kelas Mitra “Kelas Mitra merupakan kelas karyawan yang ingin melanjukan studi dari D3 ke S1 atau calon mahaiswa yang sedang berkarir dan ingin kuliah ke D3,” pungkasnya. (peb/humas) ...

21 Juli 2020

Institut Teknologi Padang (ITP) terus memaksimalkan peranan Perguruan Tinggi dalam menerapkan tri dharma perguruan tinggi, salah satunya adalah Pengabdian Kepada Masyarakat.   Hal itu dibuktikan dengan akan digelarnya Pelatihan Blended Learning untuk guru-guru SMA/SMK se-Sumatera Barat oleh dosen-dosen dari ITP. Rektor ITP, Ir. Hendri Nofrianto, MT mengatakan, kegiatan ini akan dilaksanakan mulai tanggal 21 Juli 2020 dengan tujuan agar kualitas pendidikan selama kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring tidak menurun lantaran penyampaian materi yang tidak maksimal. “Sebagai upaya kita dalam menjaga kualitas pendidikan tetap baik selama daring, maka kita akan memberikan pelatihan blended learning kepada guru-guru SMA/SMK se-Sumbar mulai besok di SMA 2 Padang dan SMA Adabiah Padang,” ujar Rektor, Senin (20/7/2020) di Padang. Hendri menyebutkan, semenjak kegiatan sekolah dirumahkan, artinya semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan daring, baik tenaga pengajar maupun siswa terkadang masing kesulitan dengan kondisi ini. “Kalau kita, semenjak sekolah daring ini kan beberapa sekolah mungkin belum maksimal melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah dengan internet, tentunya mungkin dengan berbagai keterbatasan juga, nah karena itu pula kita mencoba membantu guru-guru untuk memaksimalkan sekolah daring ini dengan metode blended learning,” jelas Hendri. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) untuk mengetahui implementasi kebijakan “Belajar dari Rumah” menunjukkan danya ketimpangan akses media pembelajaran, yang semakin dalam antara anak-anak dari keluarga ekonomi mampu dan kurang mampu. Bahkan ditemukan juga hanya sekitar 28% responden yang menyatakan anak mereka belajar dengan menggunakan media daring baik menggunakan media konferensi belajar maupun menggunakan aplikasi belajar online. Untuk siswa yang belajar dengan media daring, semua siswa mendapatkan tugas yang harus diselesaikan, 87% siswa memperoleh manfaat dari penyampaian materi oleh guru. Namun hanya 65% siswa yang mendapatkan kesempatan sesi tanya jawab antara siswa dan guru. Seperti diketahui, ITP sendiri telah menerapkan metode kuliah dengan Blended Learning sejak April 2020. Wakil Rektor I, Firmansyah David, Ph.D menjelaskan, Blended Learning merupakan sistem belajar mengajar yang mengkombinasikan e-learning dengan metode ajar pendukung seperti animasi, share screen bahan ajar dan terjadi respon atau interaksi dalam proses belajar mengajar tersebut. Baca juga : https://itp.ac.id/artikel-392-mengenal-blended-learning-sistem-kuliah-di-itp.html (peb/humas) ...

20 Juli 2020