Lolos Nasional, Tim Brina ITP Angkat Potensi Limbah Sawit Jadi Energi Terbarukan

- 10 Juli 2025

Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Institut Teknologi Padang (ITP), Tim mahasiswa dari Program Studi Teknik Mesin berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 untuk skema Riset Eksakta (PKM-RE). Karya berjudul “Brina: Analisis Biobriket Non Adhesive dari Pemanfaatan Limbah Serat TKKS dan Cangkang Sawit sebagai Sumber Energi Terbarukan” , ini tak hanya relevan secara ilmiah, tapi juga menyentuh isu strategis global terkait energi terbarukan.   Dibimbing langsung oleh Dr. Ir. Nofriady Handra, tim ini mendapat pendanaan senilai Rp7.080.000. Tim yang diberi nama Brina ini diketuai oleh Decky Seprianto, dengan anggota Abdul Jalil, Reyvo Maizaqi, dan Fajar Ihsanul Riski. Mereka menjadi satu-satunya tim dari ITP yang berhasil menembus ketatnya seleksi nasional dari ribuan proposal yang masuk ke Kemendikti Saintek   Dalam wawancara dengan Decky, ia menuturkan bahwa ide riset berangkat dari ketertarikannya pada energi terbarukan saat terlibat dalam riset bersama dosen pembimbing. “Kami ingin mengatasi krisis iklim dengan memanfaatkan limbah sawit menjadi energi alternatif. Riset ini lahir sebagai bentuk tanggung jawab kami terhadap lingkungan,” ungkapnya. Judul Brina sendiri merupakan akronim yang merepresentasikan visi mereka tentang energi hijau yang efisien.   Sementara itu, Abdul Jalil menjelaskan bahwa Ibahwa limbah kelapa sawit memiliki karakteristik fisik dan kimia yang sangat cocok untuk dijadikan bahan baku biobriket. “Banyak limbah sawit dibuang begitu saja, padahal ini bisa didaur ulang menjadi energi bersih. Kami ingin mengubah masalah jadi solusi,” katanya. Upaya ini juga sejalan dengan visi global tentang green energy serta target pengurangan emisi karbon dari sektor industri berbasis biomassa lokal.    Reyvo memaparkan bahwa riset ini tergolong baru dan belum banyak dikembangkan sebelumnya. “Kami sedang dalam tahap awal pengujian. Tantangannya ada pada proses formulasi dan efisiensi pembakaran tanpa bahan perekat,” katanya. Tantangan lain datang dari pembagian waktu antara riset, kuliah, dan persiapan laporan. Namun dengan manajemen tim yang baik, semua bisa teratasi secara kolektif dan terstruktur.    Pembagian tugas dalam tim menjadi salah satu kekuatan utama. Decky memegang kendali koordinasi dan pelaporan, Jalil bertugas sebagai sekretaris, Reyvo mencatat logbook dan keuangan, dan Fajar bertanggung jawab untuk konten serta dokumentasi. “Dengan pembagian peran yang jelas, riset berjalan lebih rapi dan terukur,” ujar Fajar.   Kabar kelolosan menjadi momen yang tak terlupakan. Decky menyebut ini sebagai pengalaman yang sangat membanggakan. “Menjadi satu-satunya tim ITP yang lolos dari 1.590 proposal se-Indonesia adalah kehormatan. Tapi ini juga jadi tanggung jawab untuk membawa nama kampus lebih tinggi,” tegasnya. Kini, mereka sedang menyusun strategi untuk mencapai target berikutnya yakni lolos ke PIMNAS.    Decky menutup dengan pesan inspiratif. “PKM ini bukan sekadar soal angka dan data, tapi soal dampak. Kami ingin solusi yang kami tawarkan benar-benar bisa menjawab kebutuhan masyarakat dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain,” ungkapnya. Bagi ITP, kehadiran tim Brina menjadi bukti bahwa kampus teknik ini mampu mencetak inovator muda yang siap memberi solusi berkelanjutan untuk Indonesia.    Created By Widia/Humas   ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang, Program studi Teknik Informatika dan Teknik Mesin Institut Teknologi Padang (ITP) melaksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) program Center of Excellence (CoE) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Selasa (5/10/2021). Kegiatan yang digelar secara hybrid ini dihadiri oleh Rektor beserta jajaran pimpinan ITP, Ketua Program Studi Teknik Informatika, Ketua Program Studi Teknik Mesin, dan para dosen ITP. Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengatakan, monev tersebut mengevaluasi kegiatan prodi dalam pelaksanaan program CoE MBKM. “Alhamdulillah monev untuk dua prodi yang menerima hibah CoE MBKM ini berjalan lancar. Terima kasih kepada tim asesor dan prodi yang terlibat dalam kegiatan ini,” kata Rektor. ...

05 Oktober 2021

Institut Teknologi Padang - Sebagai wujud pengabdian masyarakat, Program Studi Teknik Sipil Sarjana dan Diploma Tiga Institut Teknologi Padang (ITP) melakukan bantuan pengujian sondir tanah pada pembangunan Masjid Habiburrahman, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Ketua Pelaksana, Silta  Yulan Nifen, M.Eng mengungkapkan, pengujian sondir merupakan hal yang penting dalam setiap pembangunan bangunan, karena dengan pengujian sondir dapat ditentukan pilihan pondasi dan desain struktur tanah, seperti pada pembanguan Mesjid Habiburrahman. Kegiatan yang dilaksanakan pada 9 Agustuts 2021 ini diikuti oleh dosen-dosen Program Studi Teknik Sipil Sarjana dan Diploma Tiga, Laboran dan mahasiswa ITP. “Pelaksanaa ini hanya satu hari, dimana dalam proses pelaksaan ini melibatkan 4 orang mahasiswa serta alat-alat labor tanah prodi teknik sipil ITP, dan untuk pendanaan kita kumpulkan dari sumbangan seluruh staf pengajar Teknik Sipil yang digunakan sebagai dana pengujian sondir ini,” jelas Silta, (29/9/2021). Ia juga berharap, kegiatan pengabdian masayarakat ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Mesjid Habiburrahman. (peb/humas)     ...

29 September 2021

Institut Teknologi Padang - Penerapan program kampus merdeka, perguruan tinggi semakin gencar perluas kerja sama dengan mitra antar perguruan tinggi. Universitas Dharma Andalas (Unidha) dan STMIK Jayanusa pun turut menggandeng Institut Teknologi Padang (ITP) sebagai mitra perguruaan tinggi dalam penerapan program kampus merdeka. Rektor ITP , Rektor Unidha, dan Ketua STMIK Jayanusa melakukan penandatanganan nota kesepahaman serta perjanjian kerja sama, Senin (27/9/2021). Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengatakan, kerja sama ITP dengan mitra perguruan tinggi adalah dalam ruang lingkup menerapkan tri dharma perguruan tinggi dan program kampus merdeka. “Pelaksanaan akan kita serahkan ke prodi masing-masing, yang pasti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka harus kita laksanakan bersama,” ujar Hendri. Lebih lanjut, Hendri menyebutkan bahwa perguruan tinggi harus saling mendukung dalam hal lain, seperti sharing kurikulum, dan pelatihan atau mentoring dalam penyusunan proposal hibah. “ITP alhamdulillah tahun ini mendapat hibah Center of Excellence (CoE) dan PKKM. Tentunya kami berharap perguruan tinggi lain juga mendapat kesempatan yang sama. Untuk itu kami pun siap untuk sharing dalam persiapan program-program sejenis,” jelas Rektor. Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor Unidha, Prof. DR. Apt. Deddi Prima Putra  yang menyambut baik kerja sama ini. “Kami berharap kerja sama ini nantinya dapat memberikan input yang baik bagi Unidha, maupun ITP sendiri. Kita juga sedang mempersiapkan teknis program student exchange antara Unidha dengan ITP,” kata Deddi. Acara yang digelar di Aula Lantai II Gedung D Kampus I ITP ini dihadiri oleh jajaran pimpinan ITP, Ka.Prodi ITP, Pimpinan dan Ka.Prodi Unidha dan Pimpinan STMIK Jayanusa. Pertemuan ini juga digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (peb/humas) ...

27 September 2021 #mbkm

Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang (ITP) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan SMKN 1 Kinali, Sabtu (4/9/2021). Penandatangan perjanjian kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian acara Sosialisasi dan Implementasi link-Match SMK Pusat Keunggulan (PK) yang digelar SMKN 1 Kinali, Pasaman Barat.Selain dihadiri oleh  Ka. Prodi dan dosen Teknik Informatika ITP acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua Komisi V Bidang Pendidikan DPRD Sumatera Barat, Kabid SMK, dan sejumlah Kepala sekolah se-Pasaman Barat.Ka. Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs menyampaikan kerja sama antara ITP dengan SMKN 1 Kinali merupakan bentuk komitmen ITP dalam mendukung program sekolah pusat keunggulan dan implementasi link-match SMK dengan perguruan tinggi dan DUDIKA.Adapun bentuk kerja sama antara ITP dan SMKN 1 Kinali yakni, pelatihan untuk guru, asistensi mengajar bagi mahasiswa yang menjalani kurikulum Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM), peran dosen sebagai guru tamu, pembekalan uji kompetensi, sinkronisasi dan validasi kurikulum, dan kegiatan magang siswa.Lebih lanjut, Eva merasa bangga, ITP dipercayai dalam pelaksanaan program SMK PK, sehingga dapat sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun oleh ITP."Kami mengapresiasi acara yang digelar SMKN 1 Kinali dan terima kasih juga telah mengundang ITP sebagai bagian dari kegiatan ini, semoga kegiatan kedepannya berjalan lancar dan tujuan kita semua dapat tercapai," pungkasnya.(peb/humas) ...

04 September 2021

Belakangan banyak banget istilah atau singkatan yang mesti kita ingat. Saking banyaknya, terkadang malah jadi salah sebut. Buat kamu mahasiswa dan calon mahasiswa, ada lagi nih singkatan yang mesti kamu pahami, yaitu PKKM. Singkatannya memang rada mirip dengan PPKM yang pakai level-level, tapi PKKM ini hal yang beda.Sebenarnya apa itu PKKM?Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) adalah salah satu program yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI untuk mendukung kebijakan kampus merdeka. PKKM ini merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) yang bertujuan meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan, serta menguatkan sistem tata kelola Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).Tidak tanggung-tanggung, anggaran program kompetisi kampus merdeka ini mencapai 415 Miliar untuk 142 perguruan tinggi yang lolos. Sederhananya, kampus-kampus di Indonesia berkompetisi dengan mengajukan proposal kegiatan kampus merdeka. Nantinya, kampus yang lolos akan diberikan dana hibah untuk melaksanakan kegiatan kampus merdeka sesuai proposal yang telah disetujui oleh Dikti.ITP dan PKKMAda ratusan perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti program kompetisi ini, dan Institut Teknologi Padang (ITP) menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat yang berhasil lolos PKKM ini.Dua program studi (Prodi) yang diajukan ITP dalam kompetisi ini adalah prodi Teknik Sipil Program Sarjana dan prodi Teknik Elektro Program Sarjana. Keduanya berhasil lolos dan tengah melaksanakan kegiatan kampus merdeka tersebut.Sebagai perguruan tinggi yang lolos dalam kompetisi besar tersebut, ITP berkomitmen menerapkan program kampus merdeka secara optimal, sehingga mutu pendidikan dan kualitas lulusan ITP pun meningkat.ITP melalui PKKM optimis mencapai 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) kampus merdeka untuk mendorong transformasi di bidang pendidikan tinggi. 8 IKU tersebut adalah;Kualitas lulusanLulusan mendapat pekerjaan yang layakMahasiswa mendapat pengalaman di luar kampusKualitas Dosen & PengajarDosen berkegiatan di luar kampusPraktisi mengajar di dalam kampusHasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasionalKualitas KurikulumProgram studi bekerjasama dengan mitra kelas duniaKelas yang kolaboratif dan partisipatifProgram studi berstandar internasionalDengan mencapai 8 IKU di atas, ITP siap menjadi kampus terdepan dalam penerapan program kampus merdeka di Sumatera Barat dan menuju World Class University. Dengan begitu, tentunya mahasiswa ITP akan mendapat berbagai kesempatan besar dari pencapaian tersebut.Demi mengoptimalkan penerapan program kampus merdeka itu pun, ITP membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk segera bergabung pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) TA 2021/2022 melalui website spmb.itp.ac.idPendaftaran dibuka sampai tanggal 31 Agustus 2021, informasi lebih lengkap kunjungi website itp.ac.id atau instagram @itppadang(peb/humas) ...

10 Agustus 2021