Lagi-lagi Prof. Yusreni Sukses Taklukkan Panggung Riset Nasional

- 03 Februari 2025

Prestasi membanggakan kembali diukir oleh sivitas akademika Institut Teknologi Padang (ITP). Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM, Guru Besar Teknik Elektro ITP, berhasil terpilih sebagai penerima program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gelombang 7. Pengumuman ini ditetapkan secara resmi pada 24 Desember 2024, menandai pencapaian luar biasa ITP di dunia riset nasional.Keberhasilan Prof. Yusreni tidak hanya membanggakan ITP tetapi juga menjadi sorotan karena beliau merupakan satu-satunya dosen dari Perguruan Tinggi Swasta di LLDIKTI Wilayah X, yang berhasil lolos dalam program pendanaan riset bergengsi ini. Hal ini menjadi bukti bahwa kualitas riset dan inovasi di perguruan tinggi swasta mampu bersaing di tingkat nasional.Penelitian yang diusung Prof. Yusreni berjudul "Aplikasi Baru Fotokatalis Titanium Dioksida dan Karet Silikon RTV Berukuran Nano untuk Meningkatkan Daya Tahan Dielektrik Isolator Keramik 150 kV". Judul ini mencerminkan upaya inovatif dalam mengatasi tantangan di bidang Teknik Elektro, khususnya terkait efisiensi dan ketahanan material isolator.Dalam penelitian ini, Prof. Yusreni didukung oleh Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. sebagai anggota tim. Kehadiran Dr. Nofriady memperkuat kualitas riset dengan keahliannya di bidang teknik mesin, khususnya dalam pengembangan material berteknologi tinggi.Program RIIM dari BRIN sendiri merupakan salah satu program pendanaan riset paling kompetitif di Indonesia. Program ini dirancang untuk mendorong riset-riset inovatif yang memiliki dampak signifikan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di Tanah Air.Keberhasilan Prof. Yusreni dalam program RIIM Gelombang 7 menunjukkan dedikasi dan kualitas penelitian yang dihasilkan ITP. Pencapaian ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi dosen dan peneliti muda untuk terus berinovasi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.Selain berdampak pada reputasi ITP, penelitian ini juga memiliki potensi besar untuk diimplementasikan dalam industri energi nasional. Inovasi yang dihasilkan diharapkan dapat mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan yang lebih andal dan berkelanjutan di masa depan.Dengan prestasi ini, Prof. Yusreni tidak hanya mengharumkan nama ITP, tetapi juga menunjukkan bahwa riset dan inovasi, memiliki peran penting dalam membangun masa depan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing.  Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang - Sebagai wujud pengabdian masyarakat, Program Studi Teknik Sipil Sarjana dan Diploma Tiga Institut Teknologi Padang (ITP) melakukan bantuan pengujian sondir tanah pada pembangunan Masjid Habiburrahman, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Ketua Pelaksana, Silta  Yulan Nifen, M.Eng mengungkapkan, pengujian sondir merupakan hal yang penting dalam setiap pembangunan bangunan, karena dengan pengujian sondir dapat ditentukan pilihan pondasi dan desain struktur tanah, seperti pada pembanguan Mesjid Habiburrahman. Kegiatan yang dilaksanakan pada 9 Agustuts 2021 ini diikuti oleh dosen-dosen Program Studi Teknik Sipil Sarjana dan Diploma Tiga, Laboran dan mahasiswa ITP. “Pelaksanaa ini hanya satu hari, dimana dalam proses pelaksaan ini melibatkan 4 orang mahasiswa serta alat-alat labor tanah prodi teknik sipil ITP, dan untuk pendanaan kita kumpulkan dari sumbangan seluruh staf pengajar Teknik Sipil yang digunakan sebagai dana pengujian sondir ini,” jelas Silta, (29/9/2021). Ia juga berharap, kegiatan pengabdian masayarakat ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar Mesjid Habiburrahman. (peb/humas)     ...

29 September 2021

Institut Teknologi Padang - Penerapan program kampus merdeka, perguruan tinggi semakin gencar perluas kerja sama dengan mitra antar perguruan tinggi. Universitas Dharma Andalas (Unidha) dan STMIK Jayanusa pun turut menggandeng Institut Teknologi Padang (ITP) sebagai mitra perguruaan tinggi dalam penerapan program kampus merdeka. Rektor ITP , Rektor Unidha, dan Ketua STMIK Jayanusa melakukan penandatanganan nota kesepahaman serta perjanjian kerja sama, Senin (27/9/2021). Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengatakan, kerja sama ITP dengan mitra perguruan tinggi adalah dalam ruang lingkup menerapkan tri dharma perguruan tinggi dan program kampus merdeka. “Pelaksanaan akan kita serahkan ke prodi masing-masing, yang pasti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka harus kita laksanakan bersama,” ujar Hendri. Lebih lanjut, Hendri menyebutkan bahwa perguruan tinggi harus saling mendukung dalam hal lain, seperti sharing kurikulum, dan pelatihan atau mentoring dalam penyusunan proposal hibah. “ITP alhamdulillah tahun ini mendapat hibah Center of Excellence (CoE) dan PKKM. Tentunya kami berharap perguruan tinggi lain juga mendapat kesempatan yang sama. Untuk itu kami pun siap untuk sharing dalam persiapan program-program sejenis,” jelas Rektor. Hal senada juga diungkapkan oleh Rektor Unidha, Prof. DR. Apt. Deddi Prima Putra  yang menyambut baik kerja sama ini. “Kami berharap kerja sama ini nantinya dapat memberikan input yang baik bagi Unidha, maupun ITP sendiri. Kita juga sedang mempersiapkan teknis program student exchange antara Unidha dengan ITP,” kata Deddi. Acara yang digelar di Aula Lantai II Gedung D Kampus I ITP ini dihadiri oleh jajaran pimpinan ITP, Ka.Prodi ITP, Pimpinan dan Ka.Prodi Unidha dan Pimpinan STMIK Jayanusa. Pertemuan ini juga digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (peb/humas) ...

27 September 2021 #mbkm

Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang (ITP) melakukan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan SMKN 1 Kinali, Sabtu (4/9/2021). Penandatangan perjanjian kerja sama ini merupakan bagian dari rangkaian acara Sosialisasi dan Implementasi link-Match SMK Pusat Keunggulan (PK) yang digelar SMKN 1 Kinali, Pasaman Barat.Selain dihadiri oleh  Ka. Prodi dan dosen Teknik Informatika ITP acara ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Wakil Ketua Komisi V Bidang Pendidikan DPRD Sumatera Barat, Kabid SMK, dan sejumlah Kepala sekolah se-Pasaman Barat.Ka. Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs menyampaikan kerja sama antara ITP dengan SMKN 1 Kinali merupakan bentuk komitmen ITP dalam mendukung program sekolah pusat keunggulan dan implementasi link-match SMK dengan perguruan tinggi dan DUDIKA.Adapun bentuk kerja sama antara ITP dan SMKN 1 Kinali yakni, pelatihan untuk guru, asistensi mengajar bagi mahasiswa yang menjalani kurikulum Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM), peran dosen sebagai guru tamu, pembekalan uji kompetensi, sinkronisasi dan validasi kurikulum, dan kegiatan magang siswa.Lebih lanjut, Eva merasa bangga, ITP dipercayai dalam pelaksanaan program SMK PK, sehingga dapat sejalan dengan rencana kerja yang telah disusun oleh ITP."Kami mengapresiasi acara yang digelar SMKN 1 Kinali dan terima kasih juga telah mengundang ITP sebagai bagian dari kegiatan ini, semoga kegiatan kedepannya berjalan lancar dan tujuan kita semua dapat tercapai," pungkasnya.(peb/humas) ...

04 September 2021

Belakangan banyak banget istilah atau singkatan yang mesti kita ingat. Saking banyaknya, terkadang malah jadi salah sebut. Buat kamu mahasiswa dan calon mahasiswa, ada lagi nih singkatan yang mesti kamu pahami, yaitu PKKM. Singkatannya memang rada mirip dengan PPKM yang pakai level-level, tapi PKKM ini hal yang beda.Sebenarnya apa itu PKKM?Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) adalah salah satu program yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI untuk mendukung kebijakan kampus merdeka. PKKM ini merupakan program kompetisi terbuka dengan sistem seleksi berkelompok (tiered system) yang bertujuan meningkatkan angka partisipasi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan relevansi pendidikan tinggi, menguatkan mutu dosen dan tenaga kependidikan, serta menguatkan sistem tata kelola Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti).Tidak tanggung-tanggung, anggaran program kompetisi kampus merdeka ini mencapai 415 Miliar untuk 142 perguruan tinggi yang lolos. Sederhananya, kampus-kampus di Indonesia berkompetisi dengan mengajukan proposal kegiatan kampus merdeka. Nantinya, kampus yang lolos akan diberikan dana hibah untuk melaksanakan kegiatan kampus merdeka sesuai proposal yang telah disetujui oleh Dikti.ITP dan PKKMAda ratusan perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti program kompetisi ini, dan Institut Teknologi Padang (ITP) menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat yang berhasil lolos PKKM ini.Dua program studi (Prodi) yang diajukan ITP dalam kompetisi ini adalah prodi Teknik Sipil Program Sarjana dan prodi Teknik Elektro Program Sarjana. Keduanya berhasil lolos dan tengah melaksanakan kegiatan kampus merdeka tersebut.Sebagai perguruan tinggi yang lolos dalam kompetisi besar tersebut, ITP berkomitmen menerapkan program kampus merdeka secara optimal, sehingga mutu pendidikan dan kualitas lulusan ITP pun meningkat.ITP melalui PKKM optimis mencapai 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) kampus merdeka untuk mendorong transformasi di bidang pendidikan tinggi. 8 IKU tersebut adalah;Kualitas lulusanLulusan mendapat pekerjaan yang layakMahasiswa mendapat pengalaman di luar kampusKualitas Dosen & PengajarDosen berkegiatan di luar kampusPraktisi mengajar di dalam kampusHasil kerja dosen digunakan masyarakat dan dapat rekognisi internasionalKualitas KurikulumProgram studi bekerjasama dengan mitra kelas duniaKelas yang kolaboratif dan partisipatifProgram studi berstandar internasionalDengan mencapai 8 IKU di atas, ITP siap menjadi kampus terdepan dalam penerapan program kampus merdeka di Sumatera Barat dan menuju World Class University. Dengan begitu, tentunya mahasiswa ITP akan mendapat berbagai kesempatan besar dari pencapaian tersebut.Demi mengoptimalkan penerapan program kampus merdeka itu pun, ITP membuka kesempatan bagi calon mahasiswa untuk segera bergabung pada Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) TA 2021/2022 melalui website spmb.itp.ac.idPendaftaran dibuka sampai tanggal 31 Agustus 2021, informasi lebih lengkap kunjungi website itp.ac.id atau instagram @itppadang(peb/humas) ...

10 Agustus 2021

Institut Teknologi Padang, Sebanyak 250 calon mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) jalur beasiswa mengikuti seleksi wawancara, Jumat (6/82021). Agenda yang digelar secara daring tersebut menyeleksi calon mahasiswa jalur beasiswa KIP Kuliah, beasiswa Yayasan, dan jalur prestasi. Dalam sambutannya, Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, MT menyebutkan ada 170 orang kuota penerima beasiswa KIP Kuliah, dan 9 orang kuota untuk beasiswa yayasan, dan 9 orang kuota untuk jalur prestasi. “Seleksi beasiswa yang kita terapkan yaitu, penilaian bukan hanya dari pengetahuan akademik mahasiswa saja, melainkan juga kita ingin melihat bagaimana kemampuan  calon mahasiswa dalam berkomunikasi,” jelas Rektor. Lebih lanjut Hendri menjelaskan, mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah tidak saja dibebaskan uang kuliah, tapi juga ditambah dengan uang saku dari kemendikbud. Dana tersebut akan langsung ditransfer ke rekening saudara tanpa melalui perguruan tinggi. “Tiap mahasiswa penerima beasiswa akan mendapat uang saku sebesar Rp.1.1 juta per bulan, dan akan dibayarkan per 6 bulan, sehingga saudara akan mendapatkan dana sebesar Rp6.6 juta per 6 bulan. Ini saya pesankan untuk digunakan sebaik-baiknya, jangan digunakan untuk ganti hp setiap 6 bulan,” ujarnya. Sementara itu, mahasiswa penerima beasiswa yayasan akan dibebaskan uang kuliah selama 1 tahun, dan akan dievaluasi pada tahun berikutnya berdasarkan IPK dan prestasi lainnya untuk proses perpanjangan beasiswa. Diketahui, tahun ini ITP menambah kuota penerimaan mahasiswa barunya menjadi 1000 mahasiswa. Pendaftaran jalur reguler dan kelas mitra masih dibuka sampai 31 Agustus 2021 melalui website spmb.itp.ac.id.  (peb/humas) ...

06 Agustus 2021