Mentalitas Mahasiswa Jadi Sorotan di Seminar Mental Mahasiswa BEM KM ITP

- 04 Juni 2025

Isu mentalitas generasi muda kembali mengemuka dalam Seminar Mental Mahasiswa yang diselenggarakan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Institut Teknologi Padang (ITP) pada Kamis, (22/05). Acara yang berlangsung di Aula Gedung D Lantai II ITP ini sukses menarik perhatian  mahasiswa lintas jurusan yang antusias mengikuti dua sesi inspiratif bersama narasumber berskala Nasional dan Asia Tenggara.    Ketua BEM KM ITP, Saiful Muiz, dalam sambutannya menegaskan bahwa isu degradasi mental dan moral mahasiswa bukan lagi sekadar bahan diskusi, melainkan persoalan nyata yang perlu ditangani bersama.    "Kami ingin mahasiswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga matang secara emosional dan spiritual. Seminar ini bagian dari upaya kami membentuk karakter mahasiswa yang siap menghadapi dunia kerja dan kehidupan sosial," ujarnya.    Sesi pertama dibuka oleh Uda Willy, Motivator Asia Tenggara di bidang Mental dan Bisnis yang dikenal luas dengan gaya bicara lantang dan berapi-api. Dalam topik “Rusaknya Mental Menjadi Penyebab Utama Pengangguran di Indonesia”, Uda Willy menyoroti fenomena generasi muda yang kehilangan arah akibat minimnya ketahanan mental.    “Banyak sarjana menganggur bukan karena kurang ilmu, tapi karena mentalnya lemah, mudah menyerah, tidak tahan banting, dan tidak siap bersaing,” ungkapnya. Ia mengajak mahasiswa untuk membangun mindset pejuang, bukan hanya pencari kerja.   Antusiasme peserta terasa begitu tinggi ketika Uda Willy membuka sesi interaktif. Banyak mahasiswa mengangkat tangan, mengajukan pertanyaan kritis hingga mencurahkan pengalaman pribadi mereka terkait kecemasan karier dan tekanan akademik. Uda Willy menjawabnya dengan penuh empati, namun tetap menekankan pentingnya toughness mental dalam menghadapi realita hidup.    Memasuki sesi kedua, suasana ruangan tetap hangat ketika Master Trainer of MBA, Anggria De Vasto, mengambil alih panggung. Dengan topik “Degradasi Mental Moral Mahasiswa”, Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam seluruh aktivitas kampus.   Anggria mengajak mahasiswa untuk memaknai masa kuliah bukan hanya sebagai momen menuntut ilmu, tetapi juga membangun nilai. Ia menyampaikan, "IPK yang tinggi tidak akan berarti jika tidak disertai karakter dan moralitas. Kita butuh lulusan yang tidak hanya kompeten, tetapi juga bisa dipercaya.” ujar ia.   Seminar ini tidak hanya memperkaya wawasan, tetapi juga menggugah kesadaran mahasiswa tentang pentingnya mentalitas dan moralitas dalam menjalani kehidupan akademik dan profesional. Para peserta mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari dua tokoh hebat yang hadir.    Pihak kampus ITP menyambut positif kegiatan ini dan menyatakan komitmen untuk terus mendorong program-program penguatan karakter mahasiswa. Dengan suksesnya seminar ini, ITP kembali membuktikan diri sebagai kampus teknik yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik dan teknologi, tetapi juga aktif dalam mencetak generasi muda yang berintegritas dan berdaya saing tinggi.   Created By Widia/Humas   ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang (ITP) bekerja sama dengan Direktorat Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menggelar  penyamaan persepsi Beban Kerja Dosen (BKD) dan uji Kompetensi asesor BKD, Kamis (14/3/2022). Kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini dibuka oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. Dalam sambutannya Rektor menyampaikan terima kasih kepada Ditjen Dikti yang telah memberikan kesempatan kerja sama kepada ITP untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.Lebih lanjut, Rektor berharap seluruh peserta kegiatan ini dapat berhasil menjadi asesor BKD. “Semoga agenda ini dapat berjalan lancer sampai selesai dan bapak dan ibu dosen yang mengikuti acara ini semua lolos menjadi asesor BKD,” tukas beliau. Diketahui, total ada 59 orang peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini diawali dengan penyamaan persepsi oleh mentor dari Ditjen Dikti dan kemudian dilanjutkan dengan uji kompetensi. (peb) ...

24 Maret 2022 #dosen #kegiatan

Institut Teknologi Padang - Sebanyak 19 mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) menjadi tim pendataan rumah rusak pada saat tanggap bencara gempa bumi di Provinsi Sumatera Barat, khususnya Pasaman Barat (Pasbar). Tim ini ditugaskan Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T berdasarkan permohonan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke ITP. Rektor juga menunjuk Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni dan Pusat Karir Saiyidinal Fikri, M.T sebagai koordinator dalam tim tersebut. Saiyidinal Fikri, M.T mengungkapkan, mahasiswa yang ditugaskan merupakan mahasiswa program studi Teknik Sipil Program Sarjana dan Diploma Tiga. “Mahasiswa kita ditugaskan untuk mendata rumah rusak di Pasaman Barat, dan hari ini kita akan berangkat ke kecamatan Kinali untuk melakukan assessment di sana,” ujar Fikri, Jumat (4/3/2022). Dijelaskannya, mahasiswa yang ditugaskan untuk melakukan assessment menggunakan aplikasi InaRISK dari BNPB. Aplikasi InaRISK ini merupakan portal hasil kajian risiko bencana yang menampilkan informasi ancaman bencana, kerentahan (populasi, kerugian fisik, ekonomi, dan lingkungan), kapasitas dan risiko bencana. Inarisk juga dapat menampilkan pantauan indeks risiko bencana. “Tim ini ditugaskan selama 10 hari sejak tanggal 1 Maret 2022. Diharapkan dengan keterlibatan tim pendataan ini, penanganan bencana dapat lebih cepat dan tepat sasaran,” imbuh Fikri. (peb/humas) ...

04 Maret 2022 #fakultas-teknik #kegiatan #mahasiswa #nagari

Institut Teknologi Padang - SMKN 5 Padang dan Institut Teknologi Padang (ITP) sepakat memperbarui kerja sama guna pemanfaatan sumber daya keduanya, Kamis (13/1/2022). Kerja sama ini meliputi pemanfataan Sumber Daya Manusia (SDM), pemanfaatan alat dan labor, serta pendampingan kurikulum dan pelatihan bagi guru dan siswa. Sebelumnya, kepala sekolah SMKN 5 Padang, Drs. Asrudian Putra, S.T.,M.Pd.T beserta rombongan menyambangi kampus I ITP guna membahas peningkatan kerja sama di bidang pemanfaatan sumber daya keduanya. Asrudian menyampaikan pihaknya ingin meningkatkan kerja sama yang telah terjalin antara SMKN 5 Padang dengan ITP. Ia mengungkapkan perlu adanya kesempatan bagi guru-guru melaksanakan magang di perguruan tinggi sehingga guru dapat mengikuti perkembangan yang terjadi di lingkungan perguruan tinggi sehingga dapat disesuaikan dengan sekolah dan siswa. Lebih lanjut Asrudian mengatakan, ruang lingkup kerja sama lain yang juga sangat penting adalah pendampingan kurikulum, dosen sebagai guru tamu, pelatihan untuk siswa, dan sharing labor untuk praktek siswa. “Kami juga ingin siswa kami dapat berkunjung ke ITP untuk melihat bagaimana sistem belajar di perguruan tinggi. Begitu sebaliknya, kami juga berharap dosen ITP dapat menjadi guru tamu di sekolah kami untuk memberikan materi di SMKN 5 Padang,” imbuhnya. Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T menyambut baik peningkatan kerja sama antara ITP dengan SMKN 5 Padang, karena kemitraan antara sekolah dengan perguruan tinggi sudah seharusnya saling memanfaatkan sumber daya para pihak untuk mendukung program vokasi dan progam Merdeka Belajara Kampus Merdeka (MBKM). “Kami siap bekerja sama dengan SMKN 5 Padang, apapun sumber daya yang bisa kita manfaatkan bersama akan kita sharing. Perguruan tinggi harus bersinergi juga dengan sekolah,” ujar Rektor. Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh Biro Humas dan Kerja Sama ITP serta jajaran kepala jurusan dan humas SMKN 5 Padang. ...

13 Januari 2022 #kegiatan #kerja-sama #webrometric

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar sosialisasi pelaksanaan Beban Kerja Dosen (BKD) dan Laporan Kinerja Dosen (LKD) melalui Sistem Informasi Sumberdaya Terintegrasi (Sister), Rabu (12/01/2022). Sosialisasi ini berkaitan dengan adanya peraturan baru terkait BKD/LKD, dengan menghadirkan Kasubag. Ditendik LLDikti Wilayah X Reri Anton, S.T., M.M sebagai narasumber. Dalam sosialisasinya, beliau menjelaskan bahwa setiap kegiatan dosen harus disertai surat tugas. Selain itu, dalam agenda tersebut juga dibahas mekanisme percepatan jabatan fungsional dosen. Dijelaskan, masa pengurusan jabatan fungsional dosen jika tidak ditingkatkan dalam jangka waktu 10 tahun, maka jabatan fungsional dosen tersebut akan di downgrade. ...

13 Januari 2022 #kegiatan #webrometric