Perpustakaan Institut Teknologi Padang
terus mengukuhkan komitmen dalam menjadi garda terdepan dalam perluasan
informasi dan ilmu pengetahuan. Salah satu langkah strategis dari Perpustakaan
ITP adalah pengembangan jejaring mitra salah satunya dengan mitra penerbit. Hal
ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman bersama Penerbit Erlangga
yang berlangsung pada Selasa (27/08) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kampus I
ITP.
Penandatanganan Nota kesepahaman ini
dilakukan oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, dan Ahmad
Andrianto, Manajer Erlangga Cabang Padang. Penandatangan Nota Kesepahaman ini
menandai dimulainya kolaborasi yang bertujuan untuk memperkaya pengalaman
akademik di ITP.
Dalam sambutannya, Rektor ITP menyatakan
bahwa MoU ini merupakan langkah penting dalam pengembangan kegiatan akademik
dan penunjang pembelajaran di ITP. Penandatanganan dokumen kerja sama ini
merupakan langkah strategis untuk meningkatkan akses terhadap literatur yang
bermutu dan memperluas peluang bagi penulis lokal khususnya dosen dan
mahasiswa.
“Kerja sama ini bertujuan untuk
memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan penerbit, melalui pelatihan
seminar gratis bagi mahasiswa dan penyediaan judul buku yang relevan dengan
kebutuhan fakultas. Kami berharap kolaborasi ini dapat memperkaya pengalaman
akademik mahasiswa serta meningkatkan kualitas pengajaran di ITP,” ujar Rektor.Penandatanganan ini diharapkan dapat
memperkuat dukungan terhadap pengembangan literasi dan publikasi di kalangan sivitas
akademika ITP, serta membuka lebih banyak peluang bagi dosen dan mahasiswa
untuk berkontribusi dalam dunia penulisan.
Dalam kesempatan yang sama, Ahmad
Andrianto selaku Manajer Erlangga Cabang Padang menambahkan, jalinan kerja sama
ini mencerminkan komitmen Penerbit Erlangga dalam mendukung dunia pendidikan
melalui berbagai program yang bermanfaat. Selain seminar dan pelatihan,
Penerbit Erlangga juga akan menyediakan layanan penulisan buku untuk dosen ITP,
yang diharapkan dapat membantu mereka dalam menerbitkan karya ilmiah yang
berkualitas.
Kerjasama ini bertujuan untuk
menciptakan platform yang lebih luas bagi dosen, tenaga pendidik, dan mahasiswa
mengekspresikan ide-ide kreatif mereka melalui tulisan. Kemitraan ini
diharapkan dapat memperkuat ekosistem literasi dan kreativitas di lingkungan
akademis ITP serta mendorong pertumbuhan bakat lokal dalam dunia penulisan.
Sebagai tahap awal tindak lanjut dari
implementasi kolaborasi akademik ini adalah pelatihan penulisan buku bagi dosen
ITP dengan narasumber praktisi kepenulisan dari Penerbit Erlangga.
Dengan dukungan penuh dari kedua belah
pihak, diharapkan akan tercipta lebih banyak kesempatan bagi para penulis lokal
untuk menghasilkan karya-karya yang bermakna dan berkualitas tinggi, serta
memberikan kontribusi positif bagi perkembangan budaya literasi di Sumatera
Barat.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang terus
membuktikan komitmen dalam peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, serta
menjaga kualitas setiap Program Studinya. Hal ini dibuktikan dengan
keberhasilan tiga Prodi Unggulan ITP meraih akreditasi dengan predikat B dan
Baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri Program Studi Keteknikan (LAM Teknik) pada
Rabu (21/08) lalu.Ketiga Prodi yang berhasil meraih
akreditasi dari LAM Teknik adalah Prodi Magister Teknik Sipil (S2), Prodi
Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (D4), dan Prodi Teknologi Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung (D4).Dalam coffee morning bersama awak media,
Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menuturkan bahwa seluruh Prodi di
ITP sudah terakreditasi nasional. Hal ini menjadi bukti peningkatan mutu dan
kualitas pendidikan di ITP yang telah memenuhi standar nasional dengan
terakreditasinya seluruh Prodi ITP baik dari jenjang Diploma 3, Diploma 4,
Sarjana maupun Pascasarjana.“Hasil keputusan akreditasi ketiga Prodi
ini didasarkan pada data surveilans dan asesmen lapangan secara luring oleh
Asesor LAM Teknik pada bulan Juni dan Juli 2024 lalu. Capaian ini merupakan
buah dari kerja sama dari institut, fakultas, maupun prodi dalam menyiapkan
seluruh dokumen administrasi yang menunjukkan evaluasi ketercapaian luaran
program, kurikulum yang sedang berlangsung, dan komitmen institusi dalam
memfasilitasi implementasi Outcome Based Education (OBE) ,” ungkap Rektor.Bicara akreditasi berarti bicara tentang
nyawanya sebuah Perguruan Tinggi dan Prodi, serta merupakan amanah dari
Undang-undang yang harus kita laksanakan secara akuntabel. Oleh karena itu,
Rektor menyampaikan ITP senantiasa terus patuh terkait kebijakan yang dikeluarkan
kemendikbud Ristek baik dalam hal implementasi Standar Nasional Pendidikan
Tinggi (SN Dikti) dan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti).“Tantangannya semakin kompleks,
karenanya ITP akan selalu berupaya memberikan kontribusi terbaik. Kami berharap
kolaborasi, sinergi, serta dukungan penuh dari seluruh stakeholders baik
mahasiswa, dosen, tenaga profesional, alumni, orang tua mahasiswa, serta
masyarakat,” pungkasnya.Pada kesempatan yang sama, Dekan
Fakultas Teknik ITP Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM menjelaskan
pencapaian akreditasi Prodi Magister Teknik Sipil ITP adalah salah satu
strategi mendukung budaya akademik yang kredibel, profesional, dan berkualitas.
Ia menerangkan Prodi Magister Teknik Sipil ITP memiliki dua fokus utama yakni
di bidang Rekayasa Struktur dan Manajemen Konstruksi.Lebih lanjut, Prof. Maidiawati
mengemukakan bahwa Prodi Magister Teknik Sipil ITP memberi peluang bagi
praktisi profesional di dunia konstruksi, yang ingin melanjutkan studinya untuk
bergabung bersama dengan Prodi Magister Teknik Sipil ITP. Beliau menyebutkan dengan capaian
akreditasi dari lembaga akreditasi nasional, Prodi Magister Teknik Sipil ITP
berkomitmen memberikan layanan pendidikan dan penelitian dengan dukungan
kurikulum yang terarah, dosen-dosen ahli, serta sarana dan prasarana yang
lengkap. Prodi Magister Teknik Sipil ITP akan terus mencetak lulusan yang
handal di bidangnya.Ketua Prodi Teknologi Rekayasa Instalasi
Listrik (TRIL) D4 ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T, IPM, ASEAN. Eng mengatakan
Prodi TRIL D4 merupakan program alih jenjang dari jenjang Diploma 3 Teknik
Listrik ke Sarjana Terapan (D4). Program Alih Kredit ini tetap mengedepankan
ciri khas pendidikan vokasi, yaitu berorientasi kepada profil lulusan dan
kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dan industri. Dalam kegiatan yang dipandu oleh Kepala
Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M. Eng, beliau menyampaikan
bahwa rancangan kurikulum menitik-beratkan kepada praktek dan teori yang
mendukung praktek, didukung oleh pengajar vokasi dan praktisi. Capaian peringkat akreditasi Baik untuk
Prodi TRIL ITP merupakan milestone penting. Prodi TRIL ITP akan terus
mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan industri, serta
meningkatkan kompetensi dosen dan fasilitas laboratorium.“Prodi TRIL ITP merupakan Prodi yang
berfokus pada ilmu-ilmu kelistrikan baik untuk instalasi listrik rumah
sederhana, bangunan gedung, dan sektor industri. Hal ini akan mendukung
mahasiswa kami untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi
pada kemajuan industri Elektrikal di Indonesia ,” ujar beliau.
Created By
Widia/Humas
...
Menuju
tahapan final kontestasi
penilaian pucuk pimpinan Institut Teknologi Padang masa jabatan 2025-2029,
Panitia Penilaian Rektor ITP menyelenggarakan sosialisasi penilaian Bakal Calon
ITP Periode 2025-2029 secara tatap muka. Kegiatan ini mengundang seluruh Daftar
Pemilih Tetap pada Rabu (21/08) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.
Sosialisasi
ini merupakan salah satu tahapan penilaian Rektor ITP yang harus dilaksanakan,
setelah sebelumnya pada tanggal 30 April 2024 Pengurus Yayasan Pendidikan
Teknologi Padang menetapkan Surat Keputusan Pengurus YPTP Nomor 86/YPTP/ITP/SK/1/IV-2024 tentang
Tata Cara Pemilihan Rektor Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029.
Pada kegiatan Sosialisasi ini, Rektor ITP
Dr. Ir.
Hendri Nofrianto, M.T, IPM memberikan sambutannya, ia menuturkan kegiatan ini
merupakan momentum penting bagi perkembangan ITP ke depannya. Menurutnya
pemilihan Rektor bukan sekadar ritual administratif, tetapi langkah penting
dalam menetapkan arah institusi untuk tahun-tahun mendatang.
“Terima kasih atas kehadiran bapak dan
ibu dalam kegiatan sosialisasi ini, kehadiran bapak dan ibu menjadi bukti bahwa
kita memiliki visi yang sama dalam membangun ITP menjadi perguruan tinggi
Unggul dan berdaya saing. Setiap suara dan partisipasi bapak dan ibu sangat
berarti dalam membentuk visi bersama untuk masa depan yang dinamis dan inovatif
,” ujar Rektor.Rektor ITP menegaskan momentum ini adalah
kesempatan untuk merayakan keberagaman, memperkuat integritas akademik, dan
meneguhkan komitmen terhadap keunggulan dalam setiap aspek kehidupan kampus.
Acara dilanjutkan dengan sesi utama yaitu
sosialisasi penilaian Bakal Calon Rektor ITP
Periode 2025-2029 yang disampaikan oleh Sitti Amalia, M.T. selaku Panitia
Penilaian Rektor ITP. Pada sosialisasi ini dijelaskan mengenai Surat Keputusan YPTP tentang Penetapan Daftar
Pemilih Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029, selanjutnya juga dijelaskan
tentang jadwal pelaksanaan penilaian Rektor kepada seluruh peserta.
Pemaparan sosialisasi dilanjutkan dengan
pemaparan tentang tata cara dan panduan penilaian Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029. Ia juga menyampaikan profil Bakal
Calon Rektor ITP dapat dilihat pada laman https://itp.ac.id/pemilihan-rektor/balonrektor.
Ia
menuturkan setelah tahap sosialisasi ini, agenda kemudian dilanjutkan dengan
penilaian Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029 oleh para DPT yang telah
ditetapkan. Agenda penilaian akan diselenggarakan pada tanggal 02 September
2024, dimana agenda ini merupakan momentum seluruh DPT dapat menyampaikan aspirasi kepada para Bakal Calon
Rektor ITP Periode 2025-2029.
Terakhir,
lewat sosialisasi ini panitia berharap keterlibatan seluruh komponen ITP dapat berkolaborasi dan bersatu
dalam menetapkan figur pemimpin yang tidak hanya pekerja keras, tetapi juga memiliki visi yang mampu
membawa ITP ke puncak keberlanjutan dan keunggulan di masa depan.
Usainya, gelaran ini melibatkan sesi
diskusi dari peserta sosialisasi yang mengajukan pertanyaan kepada panitia
penilaian Rektor ITP dan pengurus YPTP.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang berhasil
mencatatkan prestasi membanggakan pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) Award 2024. Tim Tobacco Alarm dari Program Studi Teknik Elektro ITP berhasil
mengharumkan nama almamater dengan meraih penghargaan kategori Kelompok Mahasiswa Terkreatif pada bidang
PKM-KC untuk klaster V Skema Pendanaan tahun 2024, Senin (19/08).
Pada penghargaan
kategori Kelompok Mahasiswa Terkreatif pada bidang PKM-KC, Tim Tobacco Alarm
berhasil mengungguli perguruan-perguruan tinggi yang berada di Klaster V PKM
tahun 2024. Hal ini mampu membuktikan kiprah ITP di level nasional melalui prestasi
dan karya inovatif mahasiswanya.
PKM Award ini merupakan sebuah penghargaan yang dilaksanakan
oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud
Ristek) untuk mengapresiasi tim-tim yang sudah mengikuti Penilaian Kemajuan
Pelaksanaan PKM (PKP2).
Dosen pembimbing tim Tobacco Alarm, Andi Muhammad Nur Putra,
M.T. menuturkan komitmen tim Tobacco Alarm dalam menyajikan laporan hasil
kegiatan riset yang terstruktur dan sistematis menorehkan prestasi yang
gemilang.
Menurutnya, konsistensi tim dalam menyusun kegiatan yang
tercatat dengan baik di log book kegiatan dan dokumentasi kegiatan yang terarsip
dengan baik, menjadi poin keunggulan tim Tobacco Alarm. Selain itu, yang menjadi
poin utama dari penilaian adalah kemampuan tim dalam mempresentasikan hasil riset
dihadapan reviewer pada sesi PKP2.
“Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan
konsistensi dari seluruh anggota tim dalam mengembangkan kreativitas mereka
pada penyajian konten dan aplikasi teknologi. Harapannya prestasi ini mendorong
semangat inovasi di kampus dan menjadi dorongan bagi para mahasiswa untuk terus
berkontribusi dalam pengembangan riset di Indonesia, “ ungkap ia.Beliau menjelaskan untuk pelaksanaan riset tim Tobacco Alarm
dengan judul “Tobacco Alarm Solusi Pencegah
Perokok di Fasilitas Umum” telah selesai 100%. Saat ini tim sedang
mempersiapkan beberapa luaran tambahan yang dapat menjadi poin keunggulan tim Tobacco Alarm, apabila resmi dinyatakan lulus menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas)
di pertengahan bulan Oktober nanti.
Lebih lanjut, ia menyebutkan capaian ini tidak terlepas dari
bantuan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan PKM, dimulai sejak Liga PKM
ITP diadakan. Tahun ini, Prodi Teknik Elektro ITP mengadakan beragam bentuk
kegiatan dengan tujuan mempersiapkan kelompok mahasiswa PKM dari ITP dalam
menghasilkan ide dan luaran yang berkualitas.
“Dengan adanya penghargaan yang diraih tersebut semakin
menegaskan kiprah ITP di ajang PKM. Harapannya, tim-tim yang sudah berlaga di
PKM ini dapat melanjutkan sampai ke PIMNAS 2024. Harapannya dengan diperolehnya
penghargaan ini, dapat membuka jalan dan mencetak sejarah bagi Prodi Teknik
Elektro ITP untuk bisa mengharumkan nama ITP dan Sumatera Barat di level nasional
,” ucap ia.
Dosen
pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Teknik Elektro ITP ini menuturkan
capaian prestasi semakin memacu semangat Prodi Teknik Elektro ITP, untuk mendorong mahasiswa untuk lebih aktif
pada kegiatan PKM. Mengingat PKM merupakan salah satu kompetisi bergengsi yang
melatih mahasiswa untuk menuangkan ide dan merealisasikannya.
Selanjutnya, ia mengungkapkan berdasarkan evaluasi
pelaksanaan tahun ini, ia telah mencatat poin-poin penting untuk rancangan pelaksanaan
PKM tahun depan. Langkah awal yang telah ia lakukan adalah berkoordinasi dengan
Himpunan Mahasiswa untuk melakukan pembinaan sistematis yang diawali dengan
sosialisasi PKM, workshop, hingga klinik penulisan proposal.
Sementara itu, Kepala Unit BIKMA, Alumni, dan Pusat Karir
ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T. mengatakan tim Tobacco Alarm
menjadi satu-satunya perwakilan ITP yang berhasil lolos dalam dalam Skema Pendanaan
PKM tahun 2024. Penghargaan ini semakin menegaskan posisi ITP sebagai salah
satu perguruan tinggi yang aktif dalam mendukung pengembangan pengetahuan dan
kreativitas di kalangan mahasiswa.
Selain itu, capaian penghargaan ini menunjukkan bahwa ITP
tidak hanya berfokus pada pendidikan berkualitas tetapi juga pada pengembangan
riset dan kreativitas mahasiswa. Ini memperkuat posisi ITP sebagai salah satu
universitas yang berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan intelektual dan
inovasi di Indonesia.
Created
By Widia/Humas
...
Terlahir dari latar belakang keluarga
sederhana dan perekonomian pas-pasan tak menyurutkan langkah pemuda asal Nagari
Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat untuk mengenyam
pendidikan hingga ke Negeri Kangguru. Meski tidak mudah, Agustiawan berhasil lulus dan di Wisuda dari The University of Western Australia pada Juli 2024 lalu.
Agustiawan yang kerap disapa
Agus adalah sosok pemuda yang gigih dan pekerja keras, perjuangan yang
dihadapkan dengan berbagai kesulitan tidak membuatnya putus asa untuk terus
berjuang. Hingga akhirnya ia sukses menyelesaikan studi S2 Master of
Environmental Science, specialisation in Marine and Coastal Management, dari
The University of Western Australia.
Keberhasilan ini turut membanggakan orang tua, keluarga, dan
sivitas akademika Institut Teknologi Padang yang merupakan tempat Agus menempuh
Pendidikan Sarjana. Kisah perjuangan Agus mematahkan stigma jika anak kampung
dengan kondisi perekonomian terbatas sulit untuk kuliah.
Nyatanya dengan tekad kuat dan semangat yang tak pernah
redup, ia berhasil lulus dari salah satu perguruan tinggi terkemuka Australia
melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian
Keuangan Republik Indonesia.
“Saya ingin mengubah paradigma bahwa anak daerah juga bisa
berkuliah, juga bisa berprestasi, dan membanggakan. Tidak ada perbedaan antara
kita dan orang lain, karena dengan kegigihan, keuletan, dan kerja keras
anak-anak daerah juga bisa berkontribusi di tengah-tengah masyarakat ,” tegas
ia.
Mari menilik kisah Agus ketika memulai mimpinya dari ITP,
berkat nilai dan prestasinya Agus direkomendasi menjadi salah satu penerima
beasiswa bidikmisi. Selama berkuliah di Program Studi Teknik Mesin ITP, Agus
merupakan salah satu mahasiswa yang terbilang aktif, ia dipercaya sebagai
asisten dosen alm. Ir. Edison, M.T., dan menjadi asisten di Laboratorium Teknik
Mesin ITP.
“Alhamdulillah berkat program beasiswa bidikmisi saya bisa
menggapai mimpi yang saya cita-citakan, mungkin jika tanpa beasiswa bidikmisi
saya tidak akan bisa melanjutkan pendidikan. Saya juga berterima kasih kepada
ITP yang telah memberikan ruang bagi saya untuk mengeksplor potensi diri ,”
ungkap ia.
Tak hanya itu, ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada
Prof. Dr. Ir M. Yahya, M.Sc dan Firmansyah David, Ph.D. yang telah memberikan surat
rekomendasi hingga membantunya bisa melanjutkan studi ke luar negeri.Agus yang lahir dan besar di pesisir
pantai barat, Sumatera Barat selalu bermimpi untuk menempuh pendidikan di luar
negeri, terutama negara belanda. Usai menyelesaikan pendidikan di ITP, Agus
mengikuti program beasiswa teaching clinic di Youth English Camp. Berbekal
informasi dari teman, Agus mencoba mendaftar pada beasiswa LPDP Tahun 2019 dan dinyatakan
lulus pada tahun 2020 pada program Afirmasi LPDP Daerah 3T.
Usai dinyatakan lulus, ia memulai
kelas pengayaan Bahasa selama 6 bulan untuk persiapan pendaftaran perguruan
tinggi di luar negeri. Perjalanan ini pun tidak mudah untuk dilalui, ia harus mengubur
mimpinya untuk melanjutkan studi ke benua Eropa, hingga dengan mempertimbangkan
berbagai hal, Juli 2022 ia memutuskan untuk melanjutkan studi di Master of
Environmental Science, The University of Western Australia.
Di masa lalu ketika masih tinggal di
Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, Agus remaja mulai bekerja sebagai nelayan
untuk membantu biaya pendidikannya. Hal ini membuat ia senang dan dekat dengan
laut, sehingga melihat kondisi laut yang sudah tercemar dengan berbagai polusi
mendorong ia untuk melakukan fokus penelitian tentang polusi mikroplastik di
lautan.Agus berhasil menyelesaikan studi
magisternya dengan mengangkat judul thesis "Drivers of Plastic Polymers
Accumulation on Western Australia's South Coast" di bawah bimbingan Dr.
Peter Speldewinde dan Dr. Harriet Paterson. Ia menjelaskan penelitian ini
mengkaji tentang faktor yang mempengaruhi variasi mikroplastik di lautan.
Ia menjelaskan potensi bahaya
mikroplastik telah
menjadi ancaman lintas batas yang serius terhadap ekosistem alam dan kesehatan
manusia. Melalui riset ini ia ingin memberikan edukasi dan wawasan agar
masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Sumbar khususnya lebih
memperhatikan bahaya polusi mikroplastik di lautan.
Menurutnya inovasi riset ini dapat
menjadi langkah strategis dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang sedang
digalakkan di seluruh dunia. Inovasi riset merupakan wujud dari pilar ke-14
SDGs 2030, yaitu melestarikan dan menggunakan secara berkelanjutan lautan,
laut, dan sumber daya kelautan untuk pembangunan berkelanjutan.
Putra kebanggan Air Bangis ini bertekad akan kembali mengabdi
membangun Nagarinya yang kaya akan Sumber Daya Alam perikanan lewat riset
penelitian, terkait evaluasi resiko mikroplastik dan rancangan strategi
mitigasi ancaman polusi mikroplastik dilautan bersama para pakar lingkungan.
Dalam laman linkedIn pribadinya Agus mengutip kalimat
motivasi dari Najwa Shihab yaitu “Hanya pendidikan yang akan menyelamatkan masa depan, tanpa
pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan”. Agus membuktikan bahwa pendidikan
merupakan eskalator kehidupan, pendidikan mengantarkan pemuda dari dusun kecil
di Nagari Bangis, menjadi pakar di bidang Environmental Science.
Created By Widia/Humas
...