Salah
satu pendekatan yang digunakan untuk mewadahi pendidikan Abad 21 adalah pendidikan
berbasis luaran atau dikenal sebagai Outcome Based Education (OBE). Oleh karena itu, Institut Teknologi Padang (ITP) telah
secara berkelanjutan mengerahkan seluruh sumber daya untuk mendukung realisasi
OBE di seluruh level komponen pendidikannya.
Salah satu wujud nyata untuk mendukung implementasi kurikulum
OBE di lingkungan akademisnya, Fakultas Teknik ITP mengadakan Workshop "Sistem dan Instrumen Assessment Kurikulum
OBE" pada Rabu (09/10). Acara ini menghadirkan narasumber utama, Ir.
Jonrinaldi, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng, ESLog, seorang pakar kurikulum
OBE yang juga merupakan anggota Tim Kurikulum Inti BKSTI Pusat.
Bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP, Workshop
ini menjadi bagian dari rangkaian panjang upaya ITP, dalam membangun kurikulum
yang berfokus pada capaian pembelajaran dan kesiapan lulusan menghadapi dunia
kerja.
Workshop yang dipandu oleh Angelalia
Roza, M. Eng.Sc, diawali dengan pembukaan oleh sekretaris kegiatan Workshop,
Nelvidawati, M.T. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penerapan
kurikulum OBE yang menitikberatkan pada hasil akhir proses pembelajaran, yaitu
penguasaan kompetensi mahasiswa.
“Melalui workshop ini, harapannya kita dapat memperbaiki proses pembelajaran agar lebih efektif dan berkelanjutan, sehingga lulusan ITP memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan industri,” ujar beliau.
Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir.
Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada
Jonrinaldi atas kesediaannya menjadi narasumber. Prof. Maidiawati menekankan
bahwa workshop ini merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan penyusunan
kurikulum berbasis OBE yang telah dimulai sejak tahun 2023.
“Tahun lalu kita memperkenalkan kurikulum
OBE kepada seluruh program studi. Tahun ini, fokus kita adalah menyusun sistem
dan instrumen yang dibutuhkan untuk mengevaluasi kurikulum, serta memastikan
bahwa CPMK (Capaian Pembelajaran Mata Kuliah), CPL (Capaian Pembelajaran
Lulusan), dan profil lulusan telah selaras dengan parameter akreditasi,”
tambahnya.
Ir. Jonrinaldi dalam materinya menyoroti
pentingnya sistem dan instrumen penilaian dalam kurikulum OBE. Beliau
menjelaskan bagaimana penetapan profil lulusan, capaian pembelajaran lulusan
(CPL), dan peta distribusi bahan kajian harus selaras dengan visi dan misi ITP.
“Untuk evaluasi yang
tepat, kita harus memiliki instrumen yang jelas dalam mengukur apakah kurikulum
sudah berjalan sesuai rencana. Aspek seperti CPMK (Capaian Pembelajaran Mata
Kuliah) dan CPL sangat penting untuk diperhatikan,” ujar Jonrinaldi.
Beliau juga membahas pentingnya penyusunan kurikulum yang sesuai dengan panduan terbaru Dikti tahun 2024. Dalam reviewnya, ia mencatat bahwa beberapa prodi perlu menyesuaikan struktur dokumen kurikulumnya dengan tambahan poin terkait masa tempuh dan tata cara penerimaan mahasiswa baru."Profil lulusan
harus lebih jelas menggambarkan peran lulusan di dunia kerja, dengan
menggunakan kata-kata seperti berkontribusi, memimpin, atau menerapkan, bukan
hanya mampu," jelasnya.
Salah satu fokus penting dari workshop
ini adalah pemetaan antara bahan kajian dengan CPL. Ir. Jonrinaldi menekankan
bahwa setiap program studi perlu memastikan bahwa mata kuliah yang disusun
mencerminkan capaian yang diharapkan dari mahasiswa.
Tim kurikulum dari berbagai program studi
di ITP, serta tim dari Biro Layanan Terpadu (BLT), Biro Administrasi Akademik
dan Kemahasiswaan (BAAK), dan BITKom saling bertukar ide dan strategi,
serta mendapatkan masukan langsung dari narasumber mengenai implementasi sistem
penilaian yang efektif.
Workshop ini diakhiri dengan target
konkret untuk menyelesaikan penyusunan sistem dan instrumen kurikulum OBE di
ITP pada tahun ini. Prof. Maidiawati berharap bahwa tahun depan ITP sudah
memiliki regulasi yang lebih jelas terkait pembelajaran berbasis OBE, sehingga
seluruh program studi dapat bergerak bersama dalam mencapai standar akreditasi
yang lebih tinggi.
Dengan selesainya workshop ini, Fakultas
Teknik ITP semakin mantap melangkah menuju transformasi kurikulum yang berfokus
pada hasil akhir pembelajaran. Harapannya, lulusan ITP tidak hanya memiliki
kemampuan teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki keterampilan kritis dan
inovatif yang dibutuhkan dalam dunia industri yang terus berkembang.
Created By Widia/Humas