Institut Teknologi Padang (ITP) terus
memperkuat jaringannya di dunia akademik dan industri melalui penandatanganan
nota kesepahaman dengan Perkumpulan Ahli Penjadwalan Proyek Indonesia (PAPPI).
Acara yang berlangsung pada Senin (05/08) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan ITP
ini dihadiri oleh Wakil Rektor II ITP, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T.,
IPM, serta Ir. Syafriandi, S.T., selaku Ketua Umum PAPPI.
Acara penandatanganan ini dibuka oleh
Anna Syahrani, M.Eng, selaku Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP.
Dalam sambutannya, Anna menyampaikan pentingnya kolaborasi ini dalam
meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di ITP.
"Dengan adanya MoU ini, ITP dapat
menggali pengalaman dan pengetahuan PAPPI dalam bidang penjadwalan proyek, yang
sangat relevan dengan kurikulum dan penelitian yang kami lakukan," ujarnya.
MoU ini diharapkan akan membuka peluang
baru bagi mahasiswa dan dosen ITP untuk terlibat dalam berbagai proyek yang
dikelola oleh PAPPI. ITP percaya bahwa kerja sama ini tidak hanya akan
memperkaya pengetahuan mahasiswa, tetapi juga memberikan mereka pengalaman
praktis yang sangat berharga di lapangan.
Dalam kesempatan yang sama, Ir.
Syafriandi menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan akademik ITP.
Melalui kolaborasi ini, ia berharap dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi
lulusan yang siap menghadapi tantangan di industri. Salah satu poin
penting dalam MoU ini adalah program pelatihan dan workshop yang akan diadakan
secara berkala. Ini adalah bagian dari upaya kami untuk memperkuat kapasitas
SDM di sektor ini.Acara penandatanganan nota kesepahaman
ini juga turut dihadiri oleh Ir. Leli Honesti, Ph.D, Ketua Program Studi Teknik
Sipil ITP, yang secara resmi menandatangani Implementation Agreement (IA) untuk
kegiatan workshop Pelatihan Ms Project yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu.
Kehadirannya menegaskan komitmen ITP dalam memberikan pendidikan berkualitas
dan relevan dengan kebutuhan industri, serta memperkuat kompetensi mahasiswa di
bidang manajemen proyek.
Anna Syahrani menambahkan kerja sama ini
sejalan dengan visi ITP untuk menjadi institusi pendidikan tinggi yang unggul
dan berdaya saing. ITP berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan
berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri, demi meningkatkan kualitas
pendidikan lebih baik.
Penandatanganan MoU ini juga menjadi
langkah awal bagi ITP untuk memperluas jaringan dan kolaborasi dengan
organisasi profesi lainnya. ITP menyambut baik semua peluang kerja sama yang
dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan riset di lingkungan akademisnya.
Dengan penandatanganan MoU ini, ITP dan
PAPPI berharap dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Keduanya berkomitmen untuk bekerja sama
demi terciptanya lulusan yang kompeten dan siap bersaing di pasar kerja.
Kegiatan penandatanganan ini menandai
awal dari kerja sama yang berpotensi memberikan dampak signifikan bagi
pengembangan akademik di ITP, sekaligus memberikan kontribusi bagi dunia
industri di Indonesia.
Created By Widia/Humas
...
Rangkaian kontestasi pemilihan pucuk
pimpinan Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029 terus berlanjut. Hal ini
ditandai dengan pelaksanaan kegiatan Penyampaian Arahan Strategis Pengurus
Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, kepada Bakal Calon Rektor ITP pada Senin
(05/08) bertempat di Ruang Sidang Utama Kampus I ITP.
Setelah ditetapkan secara resmi pada
tanggal 29 Juli 2024 lalu, dua Bakal Calon Rektor ITP Periode 2025-2029, yakni
Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM dan Dr. H. Nazris Nazaruddin,ST., M.Si, hadir
secara langsung mengikuti agenda penyampaian arahan strategis Pengurus YPTP.
Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi bersama guna mewujudkan lingkungan
akademis yang berkualitas unggul.
Kegiatan ini diawali dengan laporan oleh PLT
Ketua Panitia Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029, Mastariyanto Perdana,
M.Eng. Dalam paparannya, beliau mengatakan sebelumnya terdapat beberapa
kandidat yang telah mendaftarkan diri sebagai Bakal Calon Rektor ITP, setelah
melewati proses pemeriksaan dan verifikasi dokumen, maka panitia Pilrek ITP
bersama Pengurus YPTP memutuskan dua nama yang berhasil lolos ke tahap
berikutnya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ampri Satyawan,
S.E., M.M. mengucapkan selamat datang kepada dua Bakal Calon Rektor ITP
Periode 2025-2029. Ia menuturkan Pengurus YPTP telah merancang rencana
strategis pengembangan kampus ITP sebagai World Class University di tahun 2040.“Kami telah merumuskan rancangan rencana
strategis pengembangan ITP hingga tahun 2040, ini adalah pekerjaan rumah bagi
Rektor ITP terpilih berikutnya. Tiap periode lima tahun ITP memiliki target
capaian dalam peningkatan pemberdayaan potensi akademik dan pengelolaan serta
pemberdayaan asset ,” ujar ia.
Lebih lanjut, ia menegaskan Rektor terpilih
akan bertanggung jawab dalam membuat strategi dan mengimplementasikan strateginya
untuk pengembangan ITP dalam 5 tahun kedepan. Dimana harapannya, ITP dapat
berkontribusi lebih luas lagi bagi bangsa melalui lulusan dan hasil inovasi
risetnya.
“Semoga kita dapat bahu-membahu untuk
memilih pemimpin yang inovatif dan adaptif dengan perkembangan zaman, sehingga
dapat memajukan ITP lebih baik kedepannya ,” ungkap ia.
Acara dilanjutkan dengan agenda utama
penyampaian arahan strategis oleh Wakil Ketua Pengurus YPTP, Ir. Wilton Wahab,
M.Eng. Ia menjelaskan bahwa kegiatan kontestasi demokrasi pemilihan
Rektor ITP Periode 2025-2029 dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.
“Penyampaian arahan strategis ini
merupakan forum untuk mengkomunikasikan isu strategis dan arah kebijakan
sebagai pedoman untuk pengembangan ITP dalam lima tahun kedepan ,” jelas beliau.
Penyampaian arahan strategis dibuka
dengan pengenalan profil, penjelasan transformasi perkembangan ITP, hingga
penyampaian kondisi eksisting ITP saat ini meliputi visi misi ITP, struktur organisasi
YPTP, struktur organisasi ITP, Fakultas dan Program Studi ITP, SDM ITP, sistem informasi
ITP, dan sarana serta prasarana yang ada di ITP.
Dalam sesi penyampaian arahan strategis,
beliau mengemukakan tiga isu strategis utama yang menjadi fokus utama dalam
tata kelola pengembangan ITP selanjutnya, yakni kesejahteraan, perbaikan tata kelola
manajemen, dan peningkatan kualitas Tri Dharma.
Usai penyampaian arahan strategis
pengurus YPTP, para para pendaftar akan mengikuti pemilihan Bakal Calon Rektor ITP menjadi
Calon Rektor ITP Periode 2025-2029 yang akan diselenggarakan pada 02 September
2024. Peserta dari pemilihan Calon Rektor ITP ini adalah 63 daftar pemilih yang
merupakan dosen tetap aktif ITP yang telah ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor
112/YPTP/ITP/SK/1/V/2024.
Info selengkapnya tentang Profil Bakal
Calon Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses secara daring pada link
berikut ini https://itp.ac.id/pemilihan-rektor/balonrektor
Created
By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang mengadakan sebuah acara daring monumental dalam rangka tindak
lanjut rencana kerja sama lintas negara antara ITP dengan Cambodia University of Technology
and Science (CamTech University) pada Jum’at (02/08). Acara yang
diselenggarakan melalui platform Zoom Meeting ini menjadi momentum penting bagi
pengembangan pendidikan di ITP.
Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David,
Ph.D didampingi oleh Wakil Rektor II Rektor ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng, Kepala
Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng, dan Staf Humas,
Kerja Sama, Promosi ITP, Widia Afrianti, S.Si menyambut dengan antusias diskusi
akademik virtual bersama Tim CamTech University.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I ITP membahas
rancangan tindak lanjut dari program-program yang direncanakan sebagaimana tertuang
di dokumen perjanjian kerja sama. Menurutnya, diskusi ini menandai komitmen
kuat dari ITP untuk meningkatkan kerja sama lintas batas dalam bidang
pendidikan tinggi.“Kolaborasi internasional perguruan
tinggi memiliki berbagai dimensi manfaat, terutama dalam peningkatan Indeks
Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi. Kolaborasi internasional memberikan peningkatan
aksesibilitas, kualitas, dan relevansi pendidikan di era globalisasi ini, “
ujar ia.
Pada kesempatan ini, Wakil Rektor II ITP
juga membahas beberapa poin penting implementasi kerja sama internasional
meliputi prosedur administratif, program yang akan dilaksanakan, dan jadwal
implementasi program kerja sama yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Kepala Biro Humas, Kerja Sama, Promosi
ITP yang bertindak sebagai moderator acara merumuskan beberapa potensi kegiatan
kerja sama yang dapat dilaksanakan meliputi Guest Lecturer, Visiting Laboratorium,
Student Mobility Program, International Community Service Program, Cultural
Exchange Program, dan Industrial Visit Program.
Ia menuturkan sebagai langkah awal dari implementasi
kerja sama ini adalah program Guest Lecturer, yang akan diselenggarakan pada
bulan Oktober di CamTech University dengan mengirimkan perwakilan Profesor dan dosen
dari ITP. Sebaliknya, pada bulan November Tim CamTech University akan hadir di
ITP untuk melaksanakan berbagai implementasi program kerja sama.
Menanggapi diskusi tersebut tim CamTech
University yang dipimpin oleh Mr. Mut Somoeun, Ph.D. selaku Vice Dean of the
Faculty of Arts, Humanities and Social Sciences menuturkan CamTech University
sangat terbuka dengan berbagai potensi kerja sama.
Lebih lanjut ia menuturkan diskusi ini merupakan langkah konkret dalam
menggerakkan kerja sama menuju tahap pelaksanaan yang lebih lanjut. Menurutnya,
diskusi akademik ini menjadi kerangka awal untuk pengembangan berbagai potensi
kerja sama lainnya antara ITP dan CamTech University.
“Pada tahap awal ini, kerangka kegiatan akan
kita optimalisasi pada kegiatan Guest Lecturer di kedua perguruan tinggi. Partisipasi
aktif dari berbagai pihak menunjukkan komitmen yang kuat untuk mewujudkan visi
bersama dalam mendukung pendidikan tinggi yang berkualitas dan inklusif, “
ungkapnya.
Turut hadir dalam diskusi akademik
virtual ini, Ms. Chhorvin Noy selaku Head of Student
Affairs CamTech University dan Ms. Sopheak Yeng selaku Lecturer of Architecture yang memberikan
informasi terkait penyediaan dukungan yang diperlukan untuk memfasilitasi
kolaborasi lintas negara ini, termasuk akses ke sumber daya industri dan
budaya.
Created By Widia/Humas
...
Tak henti
menuai prestasi membanggakan, Institut Teknologi Padang masih menduduki jajaran
perguruan tinggi dengan pengelolaan Laporan Kerja Sama Terbaik di lingkungan
LLDikti Wilayah X. Dalam surat resmi yang dirilis pada Rabu (31/07), ITP
kembali terpilih mewakili LLDikti Wilayah X sebagai nominasi Kategori Perguruan
Tinggi dengan Kerja Sama Industri Terbaik dalam Anugerah Kerja Sama Diktiristek
Tahun 2024.Menurut
data laporan dokumen kerja sama di sistem aplikasi pelaporan kerja sama
perguruan tinggi LLDikti Wilayah X, ITP menduduki peringkat pertama dan menjadi
yang paling unggul dalam penilaian pengelolaan laporan dokumen kerja sama
dengan mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).Capaian
prestasi ini merupakan kali ketiga ITP diusulkan oleh LLDikti Wilayah X untuk
kategori Perguruan Tinggi dengan Kerja Sama Industri pada ajang Anugerah Kerja
Sama Diktiristek RI. Hal ini semakin mengukuhkan ITP sebagai perguruan tinggi
yang telah mengimplementasikan ekosistem kolaborasi dan inovasi bersama mitra
industri.“Terima
kasih kepada seluruh pihak yang terus memberikan dukungan dan perhatian bagi
kemajuan ITP. Tentu kita akan terus berproses untuk menjadi lebih baik melalui
inovasi dan kolaborasi yang masif sehingga membawa dampak positif bagi industri
dan masyarakat ,” tutur Kepala Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna
Syahrani, M.Eng Rabu (31/07).Pencapaian
ini merupakan amanah bagi ITP untuk memperluas jaringan kerja sama dan
memberikan akses seluas-luasnya kepada mahasiswa, untuk membangun kompetensi
melalui kebijakan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). ITP juga
bertekad untuk memperkuat kolaborasi pentahelix, untuk menyelesaikan berbagai
isu strategis yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan.Lebih
lanjut ia mengungkapkan optimalisasi kerja sama dengan mitra industri dalam
program pengembangan akademik, hilirisasi inovasi riset, dan pengabdian kepada
masyarakat berkontribusi untuk meningkatkan capaian Indikator Kinerja Utama
(IKU) ITP. Ia juga menambahkan setiap tahun terdapat penyempurnaan pada
indikator, target pencapaian, dan pengukuran dampak kerja sama yang
dilaksanakan.Terpilihnya
ITP sebagai satu-satunya perguruan tinggi dengan kategori kerja sama industri
terbaik di lingkungan LLDikti Wilayah X untuk mengikuti tahapan seleksi
Anugerah Kerja Sama Diktiristek Tahun 2024 merupakan hasil dari pengelolaan
program kerja sama yang efektif, didukung oleh sistem dokumentasi dan tata
kelola administrasi yang baik dari Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP.
Berbagai inovasi yang terus dikembangkan bertujuan untuk mencapai formula
terbaik dalam mentransformasi pendidikan tinggi di Indonesia menuju masa depan
yang lebih baik.Melansir
pernyataan Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek RI, Ir. Suharti, M.A., Ph.D.
yang menyatakan bahwa Ajang Anugerah Kerja Sama Diktiristek merupakan bentuk
apresiasi kepada pemangku kepentingan pendidikan tinggi, riset, dan teknologi,
yang telah mendukung program dan kebijakan Ditjen Diktiristek untuk mewujudkan
transformasi pendidikan tinggi.Sepanjang
tahun 2024, ITP sudah menjalin beragam bentuk kerja sama dengan mitra yang
berasal dari DUDI, lembaga atau organisasi, hingga sesama institusi pendidikan,
tidak terbatas pada ranah regional dan nasional, perluasan kemitraan diranah
internasional juga terus dilakukan. Hal tersebut sejalan dengan salah satu misi
ITP dalam rangka memastikan continuous improvement dan keberlangsungan kualitas
output atau produk dan layanan.Tentunya,
pencapaian yang diraih bukanlah sebuah akhir, namun merupakan awal pencapaian
yang dapat terus menguatkan semangat ITP untuk menjalin kemitraan dalam
kerangka ekosistem kolaboratif yang sinergis.
Created By Widia/Humas
...
Rektor Institut Teknologi Padang (ITP),
Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, memimpin delegasi menuju perluasan kerja
sama internasional yang strategis. Dalam kunjungan yang penuh semangat ini, ITP
menjalin kolaborasi dengan tiga perguruan tinggi terkemuka di Malaysia yakni
INTI International University, Taylor's University, dan Universiti Malaya yang
berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 24 Juli hingga 28 Juli 2024.
Kunjungan tersebut merupakan perluasan
kerja sama internasional di berbagai bidang, termasuk penelitian dan pertukaran
mahasiswa. Salah satu fokus utama dari kunjungan ini adalah penandatanganan
nota kesepahaman (MoU) yang akan membuka pintu untuk kolaborasi lebih lanjut.
"Kolaborasi riset, guest lecturer,
dan program pertukaran mahasiswa menjadi hal terpenting dalam kerja sama ini.
Ketiga perguruan tinggi ini merupakan mitra strategis dalam memperluas jaringan
akademik dan meningkatkan kualitas pendidikan ," ungkap ia.
Delegasi ITP juga mengunjungi Universiti
Malaya (UM) dan UMPEDAC, yang dikenal sebagai pusat riset di bidang Teknik
Elektro. Kunjungan ini menjadi kesempatan emas bagi ITP untuk menjajaki
kolaborasi yang lebih dalam dengan institusi yang telah teruji reputasinya
tersebut.
Dalam konteks ini, Dr. Hendri selaku
ketua APTISI Wilayah X-A menyoroti keberadaan 86 Perguruan Tinggi Swasta (PTS)
di Sumatera Barat yang siap untuk bekerja sama. Rencana ke depan pun sudah
disusun, di mana semangat MoU dan MoA akan diimplementasikan dalam aksi nyata.
"Yang sangat penting adalah memulai
bersama untuk riset dan penulisan ilmiah, seluruh dosen harus aktif dalam
melakukan riset untuk menciptakan ekosistem akademis yang produktif. Selain itu
kemampuan bahasa inggris juga merupakan poin penting, agar dapat bersaing di
kancah internasional " tegasnya.
Anna Syahrani, M.Eng, selaku Kepala Biro
Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, menambahkan bahwa tahun ini pengembangan
kerja sama yang selaras dengan visi World Class University (WCU) semakin
meningkat. Ia menjelaskan ITP berkomitmen untuk mengoptimalkan setiap
kesempatan yang ada.
"Sejak awal tahun 2024, beberapa
kunjungan dari mitra perguruan tinggi luar negeri telah kami lakukan. Fokus
kami adalah pada pengembangan kerja sama dengan perguruan tinggi dan industri
luar negeri ," jelasnya.
Realisasi dari kerja sama ini diharapkan
dapat meningkatkan implementasi dari kolaborasi yang ada, membuka peluang yang
lebih luas bagi sivitas akademika ITP. Hal ini akan berkontribusi pada
peningkatan mobilitas mahasiswa dan dosen, serta mendorong peningkatan kualitas
pendidikan.
Melalui penguatan kerja sama dan riset
kolaboratif dengan mitra internasional, ITP berkomitmen untuk terus
meningkatkan kualitas pendidikan dan inovasi. Kunjungan ini merupakan
langkah awal yang penting dalam membangun jaringan yang lebih luas dan solid di
tingkat internasional, memastikan ITP berada di garis depan pengembangan
pendidikan tinggi di Indonesia.
Created By Widia/Humas ...