Pendirian Program Studi (Prodi)
Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan jawaban atas
kebutuhan tenaga ahli lingkungan yang masih minim di lapangan. Permasalahan
lingkungan yang terus meningkat tiap tahunnya serta pengurusan dokumen
lingkungan yang membutuhkan tenaga ahli lingkungan mendorong ITP untuk memaksimalkan kualitas
lulusan Prodi Teknik Lingkungannya.Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP DR. Herix
Sonata MS, M.Si. menyampaikan sesuai visinya menjadi program studi teknik lingkungan yang diakui
internasional dalam bidang pengelolaan lingkungan dan kebencanaan serta
menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif dan adaptif terhadap
perkembangan teknologi.Prodi Teknik Lingkungan ITP memiliki ciri khas yang berbeda dengan Prodi Teknik Lingkungan Perguruan Tinggi lainnya. Prodi Teknik Lingkungan ITP berfokus pada manajemen lingkungan kebencanaan.“Permasalahan bencana alam meliputi dua hal
yaitu bencana alam yang terjadi secara alamiah dan bencana alam yang disebabkan
oleh aktivitas manusia. Peningkatan jumlah penduduk dan pemanfaatan teknologi
yang terus bertambah mengakibatkan kondisi
lingkungkungan semakin berat daya dukungnya,” jelas Herix , Rabu
(15/03).
Herix menuturkan kondisi
Kota Padang khususnya maupun Sumatera Barat secara umum merupakan daerah rawan
bencana. Bencana jika dikaitkan dengan pencemaran bahwasanya tidak semua
pencemaran mengakibatkan bencana, tetapi setiap bencana pasti menimbulkan pencemaran.
“Kota Padang adalah etalase
bencana seperti gempa bumi dan tanah longsor, selain itu terdapat permasalahan
lingkungan lain seperti permasalahan sampah. Sehingga kebutuhan tenaga ahli teknik
lingkungan sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih
lanjut Herix menjelaskan selain pengelolaan lingkungan dan
kebencanaan, juga nanti dibekali Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) dan pengendalian pencemaran air, tanah dan udara. Ia menjelaskan tenaga ahli teknik lingkungan saat ini sangat
dibutuhkan dalam segala sektor kehidupan.
Herix menambahkan prospek
kerja prodi teknik lingkungan meliputi tenaga ahli Health,
Safety, and Environment (HSE) dalam manajemen kontruksi sebuah proyek. Selain itu, dalam BUMN
dan BUMD seperti PDAM. Perusahaan yang memiliki produktifitas yang berkaitan
dengan Sumber Daya Alam seperti Semen Padang, Perusahaan makanan yang
menghasilkan sampah cair maupun limbah padat, Auditor Lingkungan, Rumah Sakit, Peneliti
LIPI dan WALHI, Tenaga Pengajar, Praktisi, dan di Lembaga Pemerintahan seperti
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, BAPPEDA, Dinas Kesehatan.
“Selain itu salah satu
prospek kerja teknik lingkungan yaitu tenaga ahli konsultan. Setiap proyek
tentu memerlukan dokumen AMDAL, proyek yang berdampak besar dan penting pasti
membutuhkan AMDAL. Proyeknya tidak berdampak besar dan penting maka dokumen
lingkungan yang dibutuhkan UKL dan UPL, saat ini mendirikan perusahaan perlu surat
izin lingkungan, “ tutup Herix.
Created By Widia/Humas ...
Bagi anda
yang tertarik dalam melakukan survei dan pemetaan,
maka Teknik Geodesi adalah pilihan yang tepat. Pada jurusan Teknik Geodesi anda
akan mempelajari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan, sampai
penyajian deskripsi dan lokasi dan data berbasis muka bumi.
Prodi Teknik Geodesi Institut
Teknologi Padang (ITP) merupakan satu-satunya Prodi Teknik Geodesi yang berada
di Wilayah Sumatera Bagian Tengah. Kiprah Teknik Geodesi ITP selama dua dekade
telah menghasilkan lulusan yang telah bekerja di berbagai sektor, baik
pemerintahan maupun swasta dan bahkan lulusan telah dapat menciptakan lapangan
pekerjaan sendiri dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang Geospasial.
Lalu apa saja prospek kerja bagi lulusan
Teknik Geodesi? Berikut ulasannya!
Surveyor
Surveyor sendiri terbagi atas Surveyor Berlisensi, Surveyor
Pertambangan, Surveyor Konstruksi, dan Surveyor Hidrografi. Surveyor Geodesi memiliki tanggung jawab untuk menyusun
dan menetapkan persiapan kerja, melakukan dan melaksanakan survey, mengelola
dan melakukan pekerjaan geodesi hingga membuat laporan hasil pekerjaan geodesi
itu sendiri.
Tenaga
Ahli Geodesi
Tenaga ahli Geodesi adalah seorang ahli yang memiliki
kompetensi melaksanakan pemetaan tanah maupun laut dengan metoda Teristis,
Fotogrameris, Remote Sensing, Hidrografis maupun GPS yang diperlukan sebagai
dasar merancang bangunan dan atau wilayah tertentu.
WebGIS
Engineer
WebGIS Engineer memiliki peran dalam merancang
suatu sistem informasi geospasial, menganalisis penggunaan teknologi yang tepat
dan terkini dalam pengelolaan data geospasial, memvalidasi
dan menganalisis serta mengelola data geospasial, dan menyajikan data hasil
analisis data geospasial.
Konsultan
Pemetaan
Konsultan Pemetaan adalah orang yang ahli dalam pengukuran dan pembuatan peta topografi. Seorang
konsultan pemetaan harus orang yang sudah ahli dan professional di bidang
pemetaan, sehingga hasil pemetaan tersebut akurat untuk digunakan. Setelah
memperoleh informasi dari survei lapangan, seorang konsultan pemetaan juga
harus mengolah data yang telah ia dapatkan ini kedalam sebuah peta kontur.
Dalam pembuatan peta kontur dibutuhkan perhitungan menggunakan rumus tertentu
untuk mendapatkan peta kontur yang akurat.
Peneliti
Seorang Peneliti Geodesi memiliki peran dalam melakukan penelitian
bidang yang berkaitan dengan teknik geodesi,
mengembangkan keilmuan di bidang geospasial, dan menganalisa serta menafsirkan informasi
geospasial baik secara lisan maupun tulisan.
Tenaga
Pengajar
Peluang
atau prospek kerja Teknik Geodesi berikutnya adalah tenaga pengajar. Setelah
lulus dari jurusan ini anda bisa lanjut kuliah lagi untuk mengejar gelar
master. Setelah itu anda bisa langsung melamar sebagai dosen di sebuah
universitas. Jenis profesi yang satu ini tentu sangat menjanjikan dan cukup
bergengsi.
Bidang
kerja Lulusan Teknik Geodesi adalah sebagai berikut :
Lembaga Pemerintahan : Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geopasial, Badan
Intelijen Negara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Badan Tenaga
Nuklir Nasional, Lembaga Penerbangan dan
Antariksa Nasional dan lain lain.
Bidang Akademisi dan Penelitian : Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dosen,
dan lain – lain.
Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT
Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, PT KAI,
PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan Industri kreatif seperti Gojek, Grab, HERE
Maps.
Created By Widia/Humas ...
Program
Studi Teknik Lingkungan ITP sarjana, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peduli
Sungai Batang Arau Padang. Sosialisasi ini ditujukan kepada sekolah-sekolah yang ada di sepanjang bantaran
sungai.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 29 Oktober 2022 ini, terlaksana atas
prakarsa berbagai pihak, diantaranya, German Cooperation, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit
(GIZ) GmbH Jerman, Stadt Hildesheim Jerman, Pemerintah Kota Padang, Arbeitkreis Padang, dan pastinya Teknik
Lingkungan ITP.Penelitian
yang dilakukan oleh Tim ekspedisi Sungai
Nusantara dan Walhi Sumbar terhadap Sungai Batang Arau pada tanggal 5 Mei
2022 lalu telah menemukan 410 mikroplastik per 100 liter air sungai.
Sungai-sungai yang tercemar oleh mikroplastik dapat mengakibatkan ikan-ikan dan
hewan perairan lainnya juga mengandung mikroplastik. Ikan dan hewan yang
mengandung zat pencemar jika dikonsumsi oleh manusia dapat mengakibatkan
kanker. Michell
Rohmann, Expert lingkungan dari GIZ Jerman dan Stadt Hildesheim, dalam
kunjungan ke ITP menyampaikan bahwa, Masalah sampah plastik di Kota Padang
sangat mengkhawatirkan. Banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya yang
dilakukan ketika membuang sampah terutama plastik secara sembarangan. Dan juga,
penggunaan plastik yang sangat tinggi di Kota Padang. Pengunaan plastik di
benda sehari sehari, agar sudah mulai dikurangi dan kalau bisa tidak digunakan
lagi atau disubtitusi dengan bahan yang ramah lingkungan.Kandungan
mikroplastik di Sungai Batang Arau disebabkan terjadinya penguraian sampah
plastik yang dibuang oleh masyarakat. Masyarakat sudah terbiasa membuang sampah
ke sungai tanpa menyadari dampak yang diakibatkan. Sampah plastik yang dibuang
ke sungai juga membahayakan ekosistem laut. Banyak ikan-ikan mati karena
memakan plastik tersebut.
Sungai Batang Harau merupakan hilirisasi di sungai yang ada di Hulu. Akitiftas
pembuangan sampah baik yang dimulai dari hulu dan nanti di hilir, membuat
sampah tertumpuk di akhir.Pemerintah Kota Padang harus mulai melihat ini sebagai salah satu masalah yang harus dibenahi. Jika dibiarkan secara terus-menerus, bukan hanya kualitas sungai, kualitas lingkungan juga akan berkurang, dan akan berdampak keberbagai aspek kehidupan lainnya. Harus ada tindak lanjut nyata terhadap kondisi lingkungan dalam hal ini baik dari penggunaan plastik, hingga pengolahan sampah plastik.
Pada sosialisasi ini juga diberikan simulasi tentang mengembalikan fungsi
sungai, dan juga simulasi tentang pengurangan penggunaan Kantong Plastik.
Menurut Dr. Herix Sonata, M.Si, salah satu yang juga jadi masalah lingkungan
yang ada di Kota Padang, adalah sampah yang tidak terolah. Sampah akan menjadi tidak terkendali jika tidak ada kesadaran dari masyarakat.
Sampah yang sudah tertumpuk sebenernya bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal,
seperti penggunaan untuk EcoBrick, namun masih banyak yang belum tahu bahwa
sampah bisa diolah menjadi hal-hal yang bermanfaat kembali kepada masyarakat.
Salah satu pemilihan siswa sekolah untuk sosialiasi ini adalah karena siswa
merupakan umur yang bisa kita bentuk, baik pengertian dan pemahaman, terkait
bahaya sampah plastik, dan pengaruhnya kepada kehidupan.
Admi Landri Schluter salah satu tim dari GIZ menyampaikan, sudah saatnya kita
agar kita lebih peduli terhadap lingkungan sendiri. karena kita sendiri yang
akan menggunakan alam yang ada disekitar kita. Masalah
lingkungan bukan masalah yang bisa diselesaikan oleh salah satu pihak saja.
Semua elemen masyarakat, dan juga pemerintah kota padang dan juga instansi
terkait lainnya, haris bersinergi, bekerja sama dalam mennyelesaikan masalah
ini.Yuk!
Rawat dan jaga alam !Kamu
bisa mulai dengan langkah pengurangan penggunaan terhadap penggunaan plastik. ...
Institut Teknologi Padang, Dalam rangka kunjungan industri, 100 siswa SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang menyambangi Informatika Institut Teknologi Padang (ITP). Kegiatan ini diisi pengenalan produk-produk perangkat lunak oleh mahasiswa Prodi Teknik Informatika ITP kepada para siswa.Ka. Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari implementasi kerja sama ITP dengan SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang yang ditanda tangani pada beberapa waktu lalu.“Jadi kerja sama kita basicnya memang menerapkan tri dharma perguruan tinggi, salah satunya melalui pengenalan produk atau pelatihan seperti ini,” kata Eva.Menurutnya, sekolah dan perguruan tinggi memang sudah seharusnya bersinergi dalam pengembangan ilmu pengetahuan melalui berbagai kegiatan.“Kita juga berterima kasih kepada SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang yang telah memilih ITP sebagai tempat menambah ilmu bagi siswa-siswanya. Harapannya akan banyak lagi program dan kegiatan-kegiatan yang bisa kita lakukan bersama,” ujarnya.Kegiatan yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat ini dihadiri oleh jajaran pimpinan ITP dan Wakil Kepala Sekolah dari SMKN 1 Sintuk Toboh Gadang.(peb/humas) ...
Institut Teknologi Padang, Hari ini akan menjadi hari bersejarah bagi Institut Teknologi Padang (ITP). Pasalnya, rusunawa mahasiswa Kampus II ITP akan diresmikan hari ini, Kamis (17/6/2021) oleh Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Dr. H. Khalawi Abdul Hamid, MSC, MM dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah.Terletak di kawasan kampus II ITP, rusunawa tersebut nantinya peruntukan bagi mahasiswa vokasi ITP. Bangunan 3 lantai tersebut terdiri dari 43 kamar, tiap kamarnya akan diisi oleh 4 orang mahasiswa, sehingga dapat menampung 172 mahasiswa.Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd mengungkapkan, ITP adalah satu-satunya perguruan tinggi swasta di Sumatera Barat yang menerima bantuan rusunawa dari Kementerian PUPR.“Dua Perguruan Tinggi Negeri yang turut menerima bantuan serupa adalah Unand dan UNP. Alhamdulillah yang pertama kali siap rusunawa ITP,” ungkap Zulfa.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengapresiasi perhatian pemerintah kepada perguruan tinggi melalui kementerian PUPR dengan dibangunnya rusunawa untuk mahasiswa ITP dengan nilai bantuan sebesar Rp20 Miliar.“Kita mengapresiasi Kementerian PUPR melalui Dirjen Perumahan, bahwa tidak ada perbedaan antara perguruan tinggi negeri dan swasta. Dengan adanya bantuan ini juga, pembangunan kampus II ITP kita percepat,” kata Hendri.Direncanakan, pembangunan kampus II ITP rampung pada Agustus 2021. Gedung yang dibangun tepat di depan bangunan rusunawa mahasiswa ITP tersebut akan mulai beroperasi pada September 2021 sebagai gedung fakultas vokasi ITP.“Insya Allah gedung kampus vokasi kampus II ITP selesai Agustus tahun ini, jadi september sudah bisa digunakan,” jelas Rektor.Sementara itu, kampus I ITP yang berada di Jalan Gajah Mada Kandis, Nanggalo, Padang saat ini menjadi gedung fakultas teknik untuk program S1 dan S2.“Kampus I ITP nantinya hanya untuk program S1 dan S2, karena kita juga tengah mempersiapkan untuk pasca sarjana,” imbuhnya.(peb/humas) ...