ITP Borong Medali di Kejurprov Sumbar 2025, Kampus Teknik Ini Buktikan Diri di Arena Bela Diri!

- 29 Juli 2025

Langkah tegap dan semangat membara para pendekar muda Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menggetarkan gelanggang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Sumatera Barat 2025.  Empat atlet pencak silat yang merupakan mahasiswa ITP sukses membawa pulang medali dengan performa luar biasa yang mengukuhkan nama kampus teknik ini sebagai rumah para juara sejati.    Mereka adalah Satria Zaky, Rangga Firnando, Resya Fega, dan Inggil Susilo. Kemenangan ini membuktikan bahwa ITP bukan hanya mencetak insinyur unggul, tapi juga melahirkan pendekar-pendekar tangguh yang mampu bersaing di tingkat provinsi bahkan nasional.   Satria Zaky menjadi bintang utama dengan meraih medali emas di Kelas E Putra (65–70 kg), menjadikannya juara pertama dalam kategori tersebut. Mahasiswa ini tidak hanya menunjukkan teknik bertarung yang mumpuni, tetapi juga memperlihatkan semangat pantang menyerah yang menjadi ciri khas mahasiswa ITP.    Sementara itu, dua medali perak diraih oleh Rangga Firnando dan Resya Fega. Rangga tampil gemilang di Kelas C Putra (55–60 kg), sedangkan Resya berjaya di Kelas F Putra (70–75 kg). Keduanya memperlihatkan ketangguhan fisik dan strategi yang luar biasa. Meskipun belum berhasil meraih emas, performa mereka layak diapresiasi tinggi.    Tak kalah membanggakan, Inggil Susilo mempersembahkan medali perunggu dari Kelas D Putra (60–65 kg). Meski harus puas di peringkat ketiga, perjuangannya hingga tahap semifinal memberikan pelajaran penting soal sportivitas dan semangat juang.    Di balik medali yang gemerlap, ada latihan keras, pengorbanan waktu belajar, serta dukungan penuh dari pelatih dan pihak kampus. ITP sebagai institusi vokasi dan teknologi, juga memberikan perhatian terhadap pengembangan minat dan bakat mahasiswanya.    Prestasi empat atlet pencak silat ini adalah cerminan wajah baru pendidikan tinggi, tak hanya soal IPK, tapi juga keberanian bertanding dan mental juara. Bagi ITP, ini hanyalah awal. Langkah ke depan akan diiringi lebih banyak kemenangan dan regenerasi atlet-atlet muda. Dengan dukungan yang berkelanjutan, bukan tidak mungkin ITP akan bersinar di ajang nasional bahkan internasional.    Created By Widia/Humas ...

Berita Terbaru

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, dua orang dosen Program Studi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang, yaitu Fajrin, M.Si dan Defwaldi, M.Eng mengikuti pelatihan khusus yang diselenggarakan oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Pelatihan yang berlangsung pada 16 Oktober hingga 19 Oktober 2024 ini bertujuan membekali dosen dengan keterampilan teknis, dalam mengoperasikan drone untuk pemetaan udara. Pelatihan ini merupakan elemen penting dari pemberian hibah penelitian alat survei dan pemetaan yang diserahkan oleh Kementerian ATR/BPN. Dengan dukungan peralatan modern memberikan platform bagi mahasiswa untuk belajar secara aplikatif, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di lapangan. Selain itu, hal ini menandai sebuah momen penting dalam pengembangan kompetensi pengajar dalam meningkatkan kualitas pengalaman belajar mahasiswa. Dengan keterampilan tersebut, kedua dosen diharapkan dapat berperan sebagai tenaga ahli yang akan membimbing mahasiswa dalam penggunaan drone untuk penelitian dan proyek akademik. Di samping itu pengalaman belajar mahasiswa akan semakin kaya dalam menghadapi tantangan di bidang survei dan pemetaan. Penggunaan drone dalam survei dan pemetaan kini menjadi tren global, permintaan akan tenaga ahli di bidang ini yang semakin meningkat. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan relevansi pendidikan tinggi di Indonesia, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut antara institusi pendidikan dan industri. Dengan demikian, lulusan ITP dapat menjadi agen perubahan yang mendorong inovasi di bidang survei dan pemetaan. Dengan pelatihan ini, ITP tidak hanya mencetak lulusan yang berpengetahuan, tetapi juga lulusan yang siap berkontribusi dalam dunia profesional. Keahlian dalam penggunaan drone untuk pemetaan akan memberi mahasiswa keunggulan kompetitif yang signifikan. Melalui inisiatif ini, Kementerian ATR/BPN menunjukkan komitmen yang kuat untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di Indonesia. Dengan pelatihan yang tepat, dosen dan mahasiswa akan mampu menghasilkan penelitian yang tidak hanya teoritis, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat dan industri. Akhirnya, pelatihan ini adalah langkah maju yang signifikan bagi Program Studi Teknik Geodesi ITP. Diharapkan, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi sivitas akademika, tetapi juga bagi perkembangan sektor survei dan pemetaan di Indonesia secara keseluruhan. Dengan bekal keterampilan yang diperoleh, ITP siap berkontribusi dalam menciptakan tenaga ahli yang kompeten dan siap pakai di era digital ini.   Created By Widia/Humas ...

21 Oktober 2024 #dosen #institut-teknologi-padang #kerja-sama #pendidikan #teknik-geodesi

Dalam rangka meningkatkan sektor geospasial menuju inovasi berkelanjutan, Institut Teknologi Padang (ITP) secara resmi menandatangani perjanjian kerja sama dan menerima hibah  peralatan survei dan pemetaan berupa teknologi drone, dari Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Momentum bersejarah ini menandai langkah penguatan kolaborasi antara kementerian dan perguruan tinggi, khususnya dalam bidang survei dan pemetaan. Acara yang berlangsung di R Hotel Rancamaya, Bogor pada Jumat, (18/10) merupakan tindak lanjut dari penandatangan Nota Kesepahaman yang di gelar Maret 2024 lalu.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Kementerian ATR/BPN, yang memberikan kesempatan kepada ITP untuk berkontribusi kepada negara dan masyarakat lewat inovasi dan pendidikan. “Hari ini adalah momentum bersejarah bagi ITP, dengan adanya hibah alat ini harapannya semakin memperkuat kualitas pendidikan dan penelitian di Prodi Teknik Geodesi ITP. Selain itu, melalui sinergi antara ITP dengan Kementerian ATR/BPN diharapkan akan membuka membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek survei dan pemetaan yang nyata ,” ujar beliau. Ia menegaskan dengan adanya hibah peralatan survei dan pemetaan ini, ITP berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan Prodi Teknik Geodesi ITP, sehingga mahasiswa siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Acara ini menjadi lebih bermakna dengan penandatanganan dokumen kerja sama antara ITP dan Kementerian ATR/BPN, penandatangan dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM dan Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Ir. Virgo Eresta Jaya, M. Eng., Sc. Secara simbolis Ir. Virgo Eresta Jaya, M. Eng., Sc. menyerahkan hibah drone tipe DJI Mavic 3 Enterprise, yang akan digunakan untuk memperluas area pemetaan tanah khususnya di wilayah Sumatera Barat. Teknologi ini mempermudah survei dan pemetaan foto udara dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.Melalui penandatangan dokumen kerja sama ini, ITP siap menjadi garda terdepan dalam pengembangan teknologi dan bekerja sama dengan Kementerian ATR/BPN dalam berbagai bidang, baik melalui kebutuhan SDM, pelatihan, hingga kontribusi dalam program-program strategis nasional. Penandatanganan kerja sama ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan tinggi dan pemerintah dalam menciptakan inovasi dan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dukungan dari Kementerian ATR/BPN diharapkan dapat mempercepat proses pengembangan dan penerapan teknologi dalam survei dan pemetaan di Indonesia. Pada kesempatan ini turut dihadiri oleh dua perwakilan dosen Prodi Teknik Geodesi ITP, yaitu Fajrin, M.Si dan Defwaldi, M.Eng yang merupakan peserta pelatihan khusus pengoperasian drone untuk pemetaan foto udara yang diusung oleh Kementerian ATR/BPN. Pendidikan teknik yang berkualitas sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Dengan kolaborasi ini, ITP berharap dapat mencetak lulusan yang inovatif dan siap berkontribusi dalam berbagai proyek survei dan pemetaan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Momen penyerahan hibah ini adalah awal dari perjalanan baru yang penuh potensi, ITP bersiap untuk mengukir prestasi baru. Kolaborasi antara pendidikan tinggi dan pemerintah akan terus menjadi kunci dalam menciptakan inovasi yang berdampak dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...

19 Oktober 2024 #akademik #dosen #kerja-sama #prestasi #publikasi #teknik-geodesi #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) kembali melangkah lebih jauh dalam mempersiapkan lulusan yang kompeten dan siap terjun ke dunia industri melalui pelepasan mahasiswa Program Studi Teknik Geodesi untuk program magang industri. Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam kerangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024. Sebanyak 10 mahasiswa Prodi Teknik Geodesi secara resmi dilepas untuk memulai periode magang di beberapa perusahaan mitra terkemuka, yakni PT. Mitra Tech Indonesia, PT. Rifaya Geo Teknologi, PT. Asaba, dan PT. Tambang Indonesia Merdeka, pada Kamis (17/10), bertempat di Kampus II ITP. Program magang yang akan berlangsung mulai 21 Oktober 2024 hingga 21 Februari 2025 bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang kontekstual dan relevan dengan tuntutan industri saat ini. Selain itu, program magang industri ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar bisa menjalin hubungan profesional dengan dunia industri, serta mempraktikkan keterampilan teknis yang telah mereka pelajari selama di perkuliahan. Dalam sambutannya, Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T, menekankan pentingnya pengalaman industri bagi mahasiswa. Ia menyampaikan pentingnya program magang ini sebagai jembatan penghubung antara teori yang didapat di kampus dengan praktik di dunia nyata. “Kami berharap melalui program magang ini, mahasiswa bisa memperoleh pengalaman berharga yang akan mendukung karier mereka di masa depan, sekaligus mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan profesional mereka ," ujarnya. Dalam kesempatan ini turut hadir Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si., selaku Direktur Akademik PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP dan Defwaldi, M.Eng serta Ilham Armi, M.T., selaku perwakilan dosen Prodi Teknik Geodesi ITP. Program MBKM yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI ini memang dirancang untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja, serta kemajuan teknologi yang semakin pesat. Program ini memberikan peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis dengan pengalaman langsung di lapangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya saing mereka sebagai calon lulusan yang siap berinovasi. "Ini adalah momentum yang sangat baik untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kalian pelajari dan melihat langsung tantangan yang dihadapi dalam dunia industri. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk menjadi profesional yang andal," tutur beliau. Program magang ini juga membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tantangan teknis yang dihadapi oleh para profesional di lapangan, dari penggunaan teknologi geodesi terkini hingga manajemen proyek di sektor industri pertambangan. Pengalaman ini tentunya akan menjadi modal penting bagi mahasiswa ketika nanti memasuki dunia kerja. Dengan pelepasan ini, ITP sekali lagi menunjukkan perannya dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya kuat dalam aspek akademis, tetapi juga siap secara praktis menghadapi tantangan di sektor industri. Keterlibatan mahasiswa dalam program magang ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mempercepat adaptasi mereka terhadap perubahan industri, serta menjadikan mereka lulusan yang kompetitif di pasar kerja global.   Created By Widia/Humas ...

17 Oktober 2024 #kegiatan #kerja-sama #mbkm #prestasi #publikasi #teknik-geodesi #webometrics

Dalam rangka menciptakan lingkungan menjid yang lebih aman dan nyaman bagi jamaah, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi Padang (ITP) bekerja sama dengan PT. TOA GALVA Prima Karya menggelar workshop bagi 51 pimpinan dan pengurus masjid dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera Barat pada Kamis (16/10) bertempat di Kampus II ITP. Kegiatan ini memberikan wawasan bermanfaat terkait manajemen pengelolaan masjid dan teknologi audio. Acara ini tidak hanya memberi pengetahuan akademik tetapi juga menjadi sarana berbagi pengalaman dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan di masjid. Kuliah tamu dengan tema "Manajemen Pengelolaan Masjid dan Penyuluhan Pengoperasian Sound System" dihadiri oleh narasumber ahli dari PT. TOA GALVA Prima Karya. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu produsen utama alat elektronik, khususnya sistem audio dan sound system yang berkualitas. Dalam kesempatan ini, PT. TOA GALVA Prima Karya tidak hanya memberikan penjelasan mengenai teknologi terkini dalam dunia audio, tetapi juga mengadakan demo produk-produk unggulannya yang dapat digunakan di masjid-masjid untuk menunjang kegiatan ibadah dan pengajian. Acara ini dimulai dengan pemaparan tentang pentingnya manajemen yang baik dalam pengelolaan masjid, agar setiap kegiatan di dalamnya dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi umat. Para pengurus masjid yang hadir tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung mengenai cara-cara efektif dalam mengelola masjid secara profesional. Demo produk yang diberikan oleh PT. TOA GALVA Prima Karya menjadi salah satu highlight dari acara ini, memberikan gambaran nyata bagaimana teknologi bisa mendukung kelancaran ibadah di masjid. Acara dilanjutkan dengan sesi penyuluhan tentang "Listrik Aman dan Ramah Lingkungan" yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Rekayasa Infrastruktur Lingkungan (TRIL), Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng. Dalam sesi ini, Asnal Effendi membahas pentingnya penggunaan listrik yang efisien dan aman di lingkungan masjid, serta bagaimana menjaga keberlanjutan energi dengan mengutamakan aspek ramah lingkungan. Ia juga menekankan pentingnya kesadaran akan pengelolaan energi yang bertanggung jawab, yang menjadi salah satu pilar dalam pembangunan berkelanjutan. Selain memberikan edukasi mengenai pengelolaan energi yang lebih baik, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang dapat diterapkan dalam kegiatan masjid. Kerja sama antara ITP dan PT. TOA GALVA Prima Karya dalam kegiatan ini menunjukkan keberhasilan program vokasi yang menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia industri. Ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dan industri dapat saling bersinergi untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Salah satu pengurus masjid yang hadir, mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan ini. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat diadakan secara berkala, mengingat pentingnya pembelajaran praktis bagi pengurus masjid di seluruh daerah. Secara keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan komitmen ITP dalam melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri. Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya untuk terus berkontribusi dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat. Created By Widia/Humas ...

16 Oktober 2024 #fakultas-vokasi #kerja-sama #pengabdian-masyarakat #publikasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

Fakultas Vokasi Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar diskusi terbuka melalui Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan alumni, mitra DUDIKA, dan asosiasi industri via daring pada Sabtu (12/10). Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan masukan mengenai kualitas lulusan serta kesiapan mereka menghadapi tantangan dunia kerja. FGD berlangsung dengan sukses, dihadiri oleh para pemangku kepentingan. Dekan Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T., memimpin jalannya acara yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Prodi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Asnal Effendi, S.T., M.T, IPM, ASEAN. Eng, Ketua Prodi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung ITP, Misbah, M.T, serta Ketua Prodi D3 Teknik Mesin ITP, Ismet Eka Putra, S.T., M.T. Mereka aktif berbagi pandangan dan memberikan masukan konstruktif. Salah satu topik utama dalam FGD adalah pentingnya memperkuat program magang selama 6 bulan untuk menciptakan lulusan yang lebih siap kerja. DUDIKA dan asosiasi berharap agar kerjasama antara ITP dan industri dapat lebih optimal, dengan alumni yang memiliki sertifikat keahlian untuk mempermudah mereka memasuki dunia profesional. Ini menjadi langkah penting untuk mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten. Para peserta FGD juga menyepakati bahwa kualitas keahlian gambar teknik harus terus ditingkatkan. Selain itu, penguasaan software yang relevan dengan bidang teknik juga menjadi prioritas agar lulusan dapat bersaing di industri yang semakin maju. Penguasaan teknologi dan perangkat lunak terbaru menjadi hal krusial di era digital ini. Kemampuan berbahasa, khususnya bahasa Inggris, juga menjadi sorotan penting dalam diskusi tersebut. Para mitra DUDIKA dan asosiasi menilai bahwa kemampuan berbahasa asing, terutama Inggris, sangat penting untuk meningkatkan daya saing lulusan di pasar global. Keahlian ini dianggap sebagai modal utama untuk menghadapi tantangan dunia kerja. Tidak hanya itu, kemampuan public speaking juga dianggap penting untuk menunjang kemampuan komunikasi lulusan. Para peserta FGD berpendapat bahwa kemampuan berbicara di depan umum menjadi keterampilan yang wajib dimiliki oleh lulusan vokasi, agar mereka lebih percaya diri dalam berinteraksi dengan berbagai pihak di dunia profesional. Selain itu, kerjasama antara ITP dengan DUDIKA dan asosiasi industri diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk memperoleh sertifikat keahlian yang akan mendukung mereka dalam mencari pekerjaan. Sertifikat ini diharapkan dapat menjadi bukti konkret kemampuan para lulusan di bidangnya masing-masing. Fakultas Vokasi ITP terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi yang tidak hanya mengutamakan teori, tetapi juga memperhatikan kebutuhan industri. Dengan masukan dari alumni, DUDIKA, dan asosiasi, diharapkan ITP dapat menghasilkan lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja dan berperan aktif dalam pembangunan industri di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...

12 Oktober 2024 #fakultas-vokasi #kerja-sama #mahasiswa #pendidikan #publikasi #webometrics