Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat
Irjen.Pol. Suharyono, S.I.K., S.H. meresmikan dan melakukan
pengujian pada aplikasi inovasi teknologi pengolahan air polder
Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang. Kapolda
Sumbar di damping oleh Rektor Institut Teknologi Padang (ITP), Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T
berkesempatan langsung menguji air hasil olahan AFRO Water Treatment pada penyelenggaraan HUT Bhayangkara ke-77, Senin(19/06) di Rusunawa Asrama
Polisi Lolong Padang.
Dalam kegiatan ini Kapolda Sumbar meresmikan
empat unit AFRO Water Treatment sebagai alat pemurnian Air Polder Rusunawa
Aspol Lolong Kota Padang. Sumber air yang diolah pada pemurnian ini bersumber
dari Air Polder Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang yang meliputi air hujan, air
sungai, dan air limbah rumah tangga yang selanjutnya akan diolah menjadi air
bersih.
“Pengolahan air bersih dengan sistem
menampung air sungai, air hujan, dan air limbah rumah tangga untuk kemudian
diolah menjadi air bersih, merupakan bentuk dari bakti sosial. Selain itu juga
bagian dari pemanfaatan Rusunawa Aspol lolong Padang sebagai lingkungan presisi
Polda Sumbar, “ ujar Kapolda Sumbar dalam sambutannya.
Ia juga mengharapkan agar air hasil
olahan AFRO Water Treatment karya dosen ITP ini dapat digunakan dilingkungan
Rusunawa Aspol lolong Padang, serta masyarakat sekitar guna memenuhi kebutuhan
air bersih.
Saat ditemui secara langsung rektor ITP,
Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T memaparkan bahwa pengaplikasian inovasi teknologi
pengolahan air minum di Rusunawa Aspol lolong Padang merupakan bentuk kerja
sama antara ITP dengan Polda Sumbar. Kerja sama ini terjalin melalui Biro
Logistik Polda Sumbar yang dipimpin oleh Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M.
“Kombespol Suranta Pinem tertarik dengan
produk AFRO Water Treatment karya dosen Teknik Mesin ITP Hafni, S.T, M.T, ia
meminta agar ITP dapat merancang dan mengaplikasikan AFRO Water Treatment dalam
pengolahan Air Polder Rusunawa Aspol Lolong Padang. Tentu ITP menyambut baik
hal tersebut setelah pengembangan beberapa bulan tepat pada HUT Bhayangkara
ke-77, secara resmi AFRO Water Treatment di aplikasikan di Rusunawa Aspol
Lolong Padang, “ papar Rektor.
Rektor menambahkan pengolahan air bersih
ini telah dilakukan di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan pada
Februari tahun 2021. Tim AFRO Water Treatment berhasilkan
menyediakan 5 unit AFRO Water Treatment yang telah diaplikasikan pada 10 Nagari di
Kecamatan Pancung Soal dengan
memanfaatkan sumber air air yang di olah adalah dari air sungai dan air payau
menjadi air bersih.
Rektor mengungkapkan selain di Kecamatan Pancung soal, pada
tahun 2023 ini juga dilaksanakan pengaplikasikan AFRO Water Treatment di
Kabupaten Agam. Ia menerangkan terdapat pengembangan inovasi pada produk AFRO
Water Treatment yang di aplikasikan di Rusunawa Aspol Lolong Padang.“Pada pengolahan air polder Rusunawa
Aspol Lolong Padang Tim mengembangkan inovasi teknologi yaitu Teknologi AFRO
Water Treatment berbasis tenaga surya. Polda Sumbar mengaplikasikan empat unit
AFRO Water Treatment, kapasitas ini dioptimalkan pemanfaatannya dalam
pengolahan air polder Rusunawa Asrama Polisi Lolong ,” tutur Rektor.Baca juga : Dosen Prodi Teknik Mesin dan Dosen Prodi TRIL ITP Jalin Riset Kolaboratif dalam Mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi Lahirkan Produk Berbasis Green Energy
Selain itu juga ditujukan bagi masyarakat sekitar yang membutuhkan air
bersih dengan catatan hanya dimanfaatkan untuk Mandi, Cuci, Kakus, (MCK),
karena kajian riset penelitiannya belum sampai untuk diminum.
Created By Widia/Humas
...
Rektor Institut Teknologi
Padang (ITP), Dr. Ir. Hendri
Nofrianto, M.T dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Barat Irjen.Pol. Suharyono, S.I.K., S.H.
menandatangani Memorandum of
Understanding tentang penyelenggaraan pengembangan sumber daya, penelitian,
pengabdian kepada masyarakat, dan pengembangan kelembagaan pada Senin, (19/06)
di Rusunawa Asrama Polisi Lolong Padang.Kapolda Sumbar dalam
sambutannya menyampaikan kegiatan tersebut adalah wujud sinergitas antara Polda
Sumbar dengan ITP untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia
di lingkungan Polda Sumbar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan di
bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan
fungsi serta wewenang masing-masing pihak.
Ia berharap melalui kerja
sama tersebut, Polda Sumbar dan ITP kedepannya lebih baik dan berprestasi lagi
melalui karya-karya yang lahir dari kedua institusi. Ia menambahkan dengan berbagai
kerja sama yang terjalin tentunya akan menghasilkan sumber daya manusia yang
unggul, serta sumbangan ITP berupa ilmu pengetahuan dapat bermanfaat untuk
kemajuan Kepolisian Daerah Sumbar.
“Dalam rangka HUT Bhayangkara ke-77 Polda Sumbar
melakukakan serangkaian acara kegiatan, diantaranya adalah peresmian Lingkungan Presisi Polda Sumbar, termasuk pemurnian air
Polder Polda Sumbar menjadi air bersih. Pengolahan air bersih menggunakan AFRO
Water Treatment produk ITP diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air bersih di
lingkungan Rusunawa Aspol lolong Padang dan masyarakat disekitar wilayah
tersebut ,” ungkap Kapolda Sumbar.
Sementara itu, Rektor ITP , Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengatakan perguruan
tinggi sebagai tempat pengembangan pengetahuan harus terus mendorong inovasi dari hasil kajian
riset yang dihilirisasi. Inovasi yang dihasilkan oleh perguruan tinggi mampu
melakukan perubahan dan meningkatkan kualitas keilmuan bagi program Tri Dharma
Perguruan Tinggi.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi ITP berkomitmen untuk meningkatkan produk-produk hasil sinergitas
antara ITP dan Polda Sumbar. Hal ini bertujuan untuk memberikan kekuatan dan
manfaat bagi institusi dalam berkontribusi pada bangsa dan negara.
Rektor menyampaikan Penandatangan MoU ini
merupakan tindak lanjut dari penjajakan kerja sama yang dirancang antara ITP
dengan Polda Sumbar melalui Biro Logistik Polda Sumbar yang dipimpin oleh
Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M. Ia menyebutkan kerja sama ini kedepannya
dapat di implementasikan pada kegiatannya nyata, dengan begitu kepolisian dan perguruan tinggi dapat berperan dalam
melakukan pembangunan di Indonesia.Salah satu bentuk implementasi kerja sama yang telah diresmikan oleh Kapolda Sumbar didampingi oleh Rektor ITP adalah peresmian pemurnian air polder Rusunawa Aspol Lolong Padang. Pemurnian air ini merupakan aplikasi inovasi teknologi AFRO Water Treatment berbasis tenaga surya karya dosen dan mahasiswa ITP.Baca juga : ITP dan Polda Sumatera Barat Resmikan Aplikasi Inovasi Teknologi Pengolahan Air Polder Rusunawa Aspol Lolong Kota Padang“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kapolda sumatera
barat yang telah menfasilitasi kami untuk membangun kerja sama dengan Polda
Sumbar. Kami berharap kedepannya sinergi yang telah terbangun dapat memberikan
dampak positif bagi masyarakat luas melalui produk-produk yang lahir dari
peneliti-peneliti ITP, “ tutup Rektor.Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) melalui
Program Studi (Prodi) Teknik Informatika melaksanakan Kuliah Tamu Mata Kuliah
Jaringan Komputer-2 . Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Gedung D kampus 1 ITP pada Kamis (15/06)
sebagai implementasi program peningkatan suasana akademik bagi mahasiswa yang
dipaparkan langsung oleh pakar-pakar dibidang terkait.Kegiatan
Kuliah Tamu ini menghadirkan Imam Raddha Tanjung, S.T. MTCNA seorang Network
Activation Engineer sekaligus Project Team Leader Divisi Pembangunan dan
Aktivasi Regional Sumatera Bagian Tengah PT. Indonesia Comnet Plus dan Tim dari
PT. Indonesia Comnet Plus. Kuliah Tamu ini dihadiri oleh dosen serta mahasiswa
Prodi Teknik Infomatika yang mengambil mata kuliah Jaringan Komputer-2 sebanyak
78 orang.
Dalam
sambutannya, Ketua Prodi Teknik Informatika, Eva Yulianti, M.Cs menyampaikan
Kuliah Tamu ini merupakan program kerja dari Prodi Teknik Informatika ITP yang
diselenggarakan satu kali setiap semesternya. Tujuan dilaksanakannya Kuliah
Tamu ini adalah untuk memberikan gambaran kepada mahasiswa mengenai penerapan
teori yang selama ini dipelajari diperkuliahan pada dunia industri terutama
pada PT. Indonesia Comnet Plus.
“Kepada
mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerap informasi
yang akan dipaparkan pemateri. Selain itu harapannya mahasiswa dapat ikut
berperan aktif dalam Kuliah Tamu ini dengan mengajukan pertanyaan dan melakukan
diskusi interaktif dengan pemateri, sehingga memperoleh wawasan baru bagi
mahasiswa ,” ucap Ka.Prodi.
Lebih
lanjut Ka.Prodi juga berharap dengan hadirnya pemateri yang merupakan alumni
Prodi Teknik Informatika ITP ini dapat memberikan motivasi dan membakar
semangat mahasiswa untuk menerima, menimba, dan menabung dari ilmu yang
disampaikan. Ia menambahkan semoga mahasiswa dapat mengikuti jejak dari
pemateri yang merupakan mahasiswa berprestasi ITP.
“Terima
kasih untuk pemateri dan tim karena telah meluangkan waktunya untuk dapat
berbagi informasi dan pengetahuan dengan mahasiswa Prodi Teknik Informatika.
Serta selamat mengikuti Kuliah Tamu kepada adik-adik mahasiswa, diharapkan
adik-adik mahasiswa dapat mengikuti Kuliah Tamu ini dengan serius dan dapat
menyerap informasi yang diberikan oleh pemateri ,” harap Ka.Prodi.Acara
yang dimoderatori oleh Indra Warman, M.Kom selaku dosen pengampu mata kuliah Jaringan
Komputer-2 memaparkan Kuliah Tamu bertujuan sebagai upaya dalam transfer ilmu
pengetahuan atau informasi yang terbaru di bidang teknologi terutama dalam
Teknologi dan Infrastruktur Jaringan.
Ia
menerangkan dengan adanya Kuliah Tamu ini mahasiswa akan langsung berinteraksi
dengan praktisi, sehingga dapat memperoleh pengalaman dan kompetensi terkait
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi terbaru yang ada dilapangan. Hal ini
mendukung visi Prodi Teknik Informatika sebagai Prodi yang unggul dan
kompetitif di bidang Jaringan Komputer dan Rekayasa Perangkat Lunak.
“Pemateri
merupakan alumni Prodi Teknik Informatika yang tidak hanya berprestasi secara
akademik namun juga aktif dalam kegiatan non-akademiK. Pemateri juga berhasil
berkarir di bidang jaringan internet dan memiliki beberapa sertifikat keahlian
yang menunjang ia dalam bekerja ,” ungkap ia.
Imam
Raddha Tanjung, S.T. MTCNA memberikan materi Kuliah Tamu mengenai “Penerapan
Teknologi dan Infrastruktur Jaringan pada Layanan Internet Service Provider”.
Dalam pemamaparannya Imam menjelaskan Produk dan layanan ICON+ menghadirkan
produk dan layanan berupa connectivity dan internet access, managed services
dan platform digital.
Acara ditutup dengan serangkaian tanya jawab oleh peserta dan pemateri.
Created
By Widia/Humas
...
Sebanyak 5 dosen Institut Teknologi Padang (ITP)
mempresentasikan proposal penelitian dalam rangka seleksi Hibah Institusi yang
diselenggarakan oleh Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)
ITP. Pelaksanaan presentasi proposal ini dilaksanakan di Ruang Sidang Utama ITP
pada Selasa (13/06).
Hibah
Institusi ITP merupakan program kerja dari LP2M ITP yang ditujukan bagi dosen
pemula yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti seleksi hibah pendanaan yang
diselenggarakan oleh Kemendikbudristek Dikti.
Disamping itu Hibah Institusi ITP juga ditargetkan bagi para dosen yang belum
pernah mengajukan proposal penelitian pada program hibah pendanaan Kemendikbudristek
Dikti maupun BRIN.“ITP mewadahi para dosen
yang belum memenuhi persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh
Kemendikbudristek Dikti, salah satunya adalah skor SINTA harus mencapai angka
150. Sehingga ITP memberikan peluang bagi para dosen dengan memberikan Hibah
Institusi meliputi penelitian dasar, terapan dan lanjutan, “ ujar Dr. Nofriady
Handra, M.Sc selaku Kepala LP2M ITP, Jum’at (16/06).
Ia menjelaskan tujuan dari
adanya Hibah Institusi ini adalah untuk memotivasi dosen agar melaksanakan
penelitian awal dan harapannya kedepannya para dosen akan dapat turut serta
dalam seleksi hibah pendanaan yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek
Dikti. Ia menambahkan ini merupakan langkah awal bagi para dosen untuk
membangun keterampilan menulis proposal, serta memberikan pengalaman bagi dosen
bagaimana proses seleksi program hibah pendanaan.Lebih lanjut, Kepala LP2M
ITP memaparkan pada Hibah Institusi Tahun 2023 ini terdapat 5 proposal yang
diusulkan. Kelima proposal tersebut telah dipresentasikan oleh para dosen
pengaju kepada para reviewer yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Muhammad Yahya, M.Sc. dan Syafri Wardi, ST.,
M.Eng., P.hD (Eng).
“Setelah
reviewer memberikan penilaian berdasarkan indikator penilaian yang telah
ditetapkan pada panduan Hibah Institusi ITP, proposal yang telah memenuhi standar kualifikasi Hibah Institusi maka akan didanai untuk
melaksanakan penelitian. Setelah para peneliti ini berhasil didanai institusi,
kemudian diberikan waktu selama 8 bulan untuk melaksanakan penelitian sesuai
dengan proposal penelitian yang diajukan,” papar ia.
Namun, Kepala LP2M ITP
menegaskan periode waktu penelitian ini bersifat dinamis, bagi dosen penerima
Hibah Institusi diharapkan dapat melaksanakan penelitian dalam waktu 3 hingga 4
bulan setelah hasil seleksi Hibah Institusi diumumkan. Setelah melaksanakan
penelitian para dosen peneliti bertanggung jawab untuk melakukan presentasi
dalam seminar hasil terkait riset penelitian yang mereka laksanakan.
Ia menjelaskan tahap
terakhir adalah peneliti menunjukkan luaran dari riset penelitian baik berupa PATEN,
Hak Kekayaan Intelektual (HaKI), publikasi ilmiah, maupun luaran penelitian
lainnya. Luaran inilah yang nantinya diperlukan untuk meningkatkan skor SINTA
para dosen peneliti tersebut, sehingga kedepannya dapat berdampak pada kualitas
institusi dan individu dosen tersebut.
“Harapannya untuk
dosen-dosen yang lain yang telah memiliki judul untuk dapat mengajukan
proposalnya pada Hibah Instutusi pada tahun depan. Karena institusi memberikan
kesempatan dan bantuan dana bagi para dosen melalui hibah ini, sehingga pada
tahun selanjutnya banyak proposal penelitian yang lahir dari ITP, “ tutup ia.
Berikut Nama-Nama dosen yang
mengusulkan proposal penelitian Hibah Institusi ITP Tahun 2023 :
1. Saiyidinal Fikri, M.T.
2. Andi Muhammad Nur Putra, M.T.
3. Andi Syofian, M.T.
4. Sitti Amalia, M.T.
5. Dr. Sepannur Bandri, M.T.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) menyelenggarakan Workshop Pemutakhiran
Kurikulum Program Studi (Prodi) Sarjana
Fakultas Teknik ITP dengan tujuan untuk menghasilkan kurikulum Prodi
yang berbasis Outcome Based Education (OBE) dan memenuhi syarat akreditasi. Kegiatan
Workshop ini bertempat di Aula
Gedung D kampus 1 ITP pada Selasa, (06/06).
Kegiatan
Workshop ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr.Eng dan menghadirkan pemateri, Ir. Jonrinaldi, S.T,
M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, ESlog. selaku Duta
Kampus Merdeka Dikti Area Sumbar dan Tim Kurikulum Inti BKSTI Pusat. Para peserta yang mengikuti
acara workshop ini terdiri dari pimpinan ITP, Ka.Prodi Sarjana Fakultas Teknik
ITP, Tim Kurikulum Prodi Sarjana Fakultas Teknik ITP, Ka. PLT dan Ka. BAAK ITP.
Dalam paparannya Ir. Jonrinaldi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng,
ESlog menyampaikan kurikulum merupakan
komponen yang sangat penting dalam sebuah Prodi, kurikulum merupakan indikator
mutu lulusan dari Prodi tersebut. Ia menambahkan bahwa rekonstruksi kurikulum
perlu dilakukan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan industri.
Ia mengatakan dengan menerapkan kurikulum OBE pada rancangan kurikulum
menjadi langkah positif untuk dapat memberikan inovasi pada proses
pembelajaran, serta selaras dengan penerapan program Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM). Menurutnya kurikulum OBE memiliki fokus pada outcome, sehingga
kita dituntut untuk dapat menyusun kurikulum Prodi yang dapat mencapai outcome.
“Outcome sendiri meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan,
dan etika, sehingga seluruh proses yang telah kita siapkan baik itu kurikulum,
sarana prasarana, maupun proses assesmentnya menuju kearah tercapainya outcome.
Dalam mencapai outcomenya tersebut tentu ada proses pengukuran yang harus
dilakukan, “ ucap ia.
Ia memaparkan secara umum prinsip dari kurikulum OBE ada 4 prinsip
yaitu Plan, Do, Check, Action. Proses pada skema pengajaran OBE meliputi tahap perencanaan
kurikulum melalui perencanaan Rencana
Pembelajaran Semester (RPS), tahap melaksanakan pembelajaran, tahap evaluasi setiap
capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, dan tahap proses tindakan perbaikan
untuk kedepannya.
Pemateri
menyampaikan bahwa seluruh siklus prinsip dari kurikulum OBE ini harus
dilaksanakan secara terus-menurus dalam suatu Prodi. Tahapan yang disusun
dimulai dari menilik profil lulusan, kemudian penetapan Student Outcome,
selanjutnya pengukuran melalui indikator pada mata kuliah yang dievaluasi
terkait capaian pembelajaran, dan terakhir memeriksa capaian pembelajaran
apakah sudah tercapai atau belum.
Ia
menerangkan bahwa harapan para lulusan telah mencapai capaian pelajaran yang
telah ditetapkan ketika menyelesaikan perkuliahannya. Sehingga, standar
kualitas lulusan tidak hanya bergantung pada IPK tetapi juga kompetensi lulusan
baik Hardskill maupun Softskill.
Inovasi
skema pembelajaran ini menurut pemateri bertujuan dalam meningkatkan mutu
akademik ditengah tantangan institusi pendidikan era kontemporer. Menurutnya
kecanggihan teknologi saat ini telah dapat menggantikan pekerjaan manusia,
sehingga kita perlu merancang strategi meningkatkan kemampuan lulusan yang
tidak dapat digantikan oleh mesin.Ia
menuturkan kompotensi yang harus dimiliki oleh lulusan saat ini adalah
keterampilan Abad 21 disamping kompetensi Prodi. Saat ini lulusan dituntut
untuk memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, sehingga
diharapkan perguruan tinggi memberi ruang untuk membangun kompetensi Abad 21
ini melalui perancangan kurikulum.
Pemateri mengungkapkan keterampilan Abad 21 ini sangat disarankan
menjadi bagian dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) baik itu dirancang dalam
satu CPL maupun sudah terdapat pada CPL yang bersifat Softskill. Pendidikan
berbasis OBE menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif,
interaktif, dan efektif serta mempunyai pengaruh pada keseluruhan proses
pendidikan.
Acara workshop pemutakhiran kurikulum ini disambut hangat oleh para
dosen serta diikuti dengan antusiasme yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan
para dosen yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait kurikulum OBE kepada
pemateri.
Created By Widia/Humas
...