Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP) menyelenggarakan
serah terima jabatan dari pengurus YPTP masa bakti 2017-2023 yang dipimpin oleh
Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd. kepada pengurus YPTP masa bakti 2023-2028 dengan
ketua terpilih Ampri Satyawan, S.E., M.M. bertempat di Aula Gedung D Kampus 1
ITP, Selasa (01/08).
Pada kesempatan ini turut hadir Dewan Pembina
YPTP, Prof.H. Jalius Jama,
M.Ed, Ph.D. , Dharma
Akhyuzi, S.H. , Johnny
Bahar, S.T. , Pengawas YPTP, M. Nurnas, S.T.,
Ketua dan seluruh Pengurus YPTP masa bakti 2023-2028, Rektor ITP, Dr.Ir. Hendri
Nofrianto, M.T. beserta jajarannya, Ketua Senat ITP, Andi Syofian, M.T. beserta
anggota, serta pejabat struktural, dosen, dan karyawan ITP.
Kegiatan
dibuka dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan dilanjutkan dengan pembacaan
Kutipan Akta Notaris tentang Pernyataan Keputusan Rapat Pembina YPTP oleh Donny
Hardia, S.IP. Kemudian dilanjutkan dengan penyampaian Memorandum Akhir
Jabatan YPTP masa bakti 2017-2023 oleh Ir. Wilton Wahab, M.Eng.
Dalam
penyampaian Memorandum Akhir Jabatan ia menyampaikan beberapa poin terkait
laporan dan informasi perkembangan yayasan selama periode masa bakti 2017-2023
baik pemberdayaan potensi akademik dan pengelolaan dan pemberdayaan asset,
peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), perkembangan sistem informasi
ITP, dan berbagai kegiatan pengurus YPTP yang telah dilaksanakan oleh pengurus
masa bakti 2017-2023.
“Terdapat
beberapa catatan penting yang patut menjadi perhatian Pengurus YPTP
selanjutnya, terkait dengan penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
pengembangan ITP kedepannya. Harapannya dengan dengan kepemimpinan pengurus YPTP
masa bakti 2023-2028, serta kolaborasi dan kerja sama yang baik antara seluruh
civitas akademika akan mampu membawa YPTP dan ITP menuju kesuksesan yang
gemilang, “ ujar ia.Acara
dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari pengurus YPTP masa
bakti 2017-2023 yang dipimpin oleh Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd. kepada pengurus
YPTP masa bakti 2023-2028 dengan ketua terpilih Ampri Satyawan, S.E., M.M.
Dalam sambutannya, Ampri Satyawan, S.E., M.M. selaku Ketua YPTP masa bakti 2023-2028 mengucapkan terima
kasih kepada pengurus YPTP periode 2017-2023, atas dedikasi dalam pengembangan
YPTP dan berhasil mencapai banyak kemajuan baik dari segi akademik dan sarana
dan prasarana.
“Satu hal yang paling penting bahwasanya hari
ini tepat 50 tahun 5 bulan 9 hari YPTP lahir dan saya diberi amanah untuk
melanjutkan kepemimpinan YPTP masa bakti 2023-2028, tentunya amanah ini bukan
amanah yang mudah. Amanah ini memiliki misi akhirat yang sangat besar maka dengan
mengucapkan bismillah saya terima amanah ini, semoga Allah SWT memberikan kemudahan
dan keberkahan bagi pengembangan YPTP dan ITP kedepannya ,” ungkap ia.
Menurutnya pada awal berdirinya, misi pertama
dari pendirian lembaga ini adalah menjadi wadah bagi lahirnya ahli-ahli teknik
di Provinsi Sumatera Barat ini, dalam perkembangannya lembaga yang awalnya
merupakan Kursus Ahli Teknik (KAT) terus berkembang hingga pada tahun 2002
secara resmi dikukuhkan menjadi ITP. Dalam perjalanannya pengurus yayasan YPTP berhasil
merumuskan roadmap ITP 2020-2040, dalam roadmap ini fokus perluasannya adalah
bagaimana mengarahkan ITP sebagai perguruan tinggi yang berwawasan global.
Ia menuturkan ada dua catatan yang penting
untuk dirumuskan secara bersama-sama yaitu, terkait aspek kesejahteraan dan pengelolaan asset
dan usaha. Harapannya dalam perjalanan roadmad akademik dapat sejalan dengan 2
aspek lainnya. Ia menambahkan jika kita bersungguh-sungguh dalam
menyelenggarakan seluruh poin roadmap dan kita refleksikan visi dan misi roadmad
dalam kehidupan sehari-hari, maka akan terbentuk ekosistem institusi yang professional.
“Dalam mencapai misi strategis ini kita butuh
kebersamaan, mari kita wujudkan amanah ini dalam bentuk konkrit, bersama-sama kita selenggarakan
roadmad yang telah dirancang dan seiring berjalannya waktu kita susun roadmap
yang meliputi aspek peraturan, regulasi dan tata kelola. Mari saling
bergandengan tangan membangun sinergi agar seluruh visi dan misi YPTP dan ITP yang
telah dirancang dapat tercapai bagi kesejahteraan kita semua, “ tutur ia.Acara dilanjutkan dengan penyampaian sambutan
oleh ketua Pembina Pengurus
YPTP Periode 2023-2028, Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd., ia menyampaikan
ini merupakan kali pertama YPTP mengadakan acara serah terima jabatan pengurus
yayasan secara terbuka dan diadakan secara resmi. Ia berharap kepengurusan YPTP
dibawah kepemimpinan Ampri Satyawan, S.E., M.M. akan lebih baik dan berkembang.
“Kepada pengurus lama saya mengucapkan terima
kasih atas pengabdian dan kerja tulusnya, kepada ketua dan pengurus masa bakti
2023-2028 selamat mengemban amanah dan mengabdi pada lembaga. Mari kita
sama-sama bekerja keras dan berkolaborasi demi mewujudkan visi dan misi YPTP
dan ITP agar menjadi lembaga yang berprestasi dan berkualitas.
Acara ditutup dengan doa bersama yang
dipimpin ustadz Ismet Eka Putra, M.T.dan foto bersama serta ucapan selamat
kepada pengurus YPTP masa bakti 2023-2028.
Created By Widia/Humas.
...
Perkembangan
teknologi 4.0 menuntut tenaga pendidik meningkatkan keterampilan teknologi dan
informasi, hal ini bertujuan untuk menunjang pemahaman tenaga pendidik dalam perkembangan media pembelajaran berbasis
digital. Perguruan Tinggi memiliki peran dalam memberikan informasi terkait
inovasi dan perkembangan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup, terutama
dalam bidang pendidikan.
Sebagai
bentuk nyata komitmen pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, Institut
Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Informatika
menggelar Pengabdian Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan Internet of Things
(IoT) dengan Platform Blynk untuk Guru SMKN 1 Lintau Buo”, Lintau Buo pada
Sabtu (22/07). Tim Pengabdian Masyarakat Prodi Teknik Informatika ITP
yang diketuai Ganda Yoga Swara, S.Kom., M.Kom terdiri dari dosen Prodi Teknik
Informatika dan dua orang mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2020, dengan
peserta tenaga pendidik jurusan Teknik Informatika, Teknik Instalasi Tenaga
Listrik, Teknik Mesin, dan Teknik Audio Video (TAV).Ketua
Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs dalam sambutannya menyampaikan
kegiatan Pengabdian Masyarakat semester genap Tahun Akademik 2022 Prodi Teknik
Informatika merupakan implementasi keahlian dan keilmuan yang dimiliki tenaga
pendidik Prodi Teknik Informatika kepada masyarakat. Selain itu, kegiatan ini
menjadi salah satu bentuk implementasi kerja sama dengan SMKN 1 Lintau Buo yang
telah terjalin sejak 2021. “Saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang
hangat dari pihak SMKN 1 Lintau Buo menerima kami dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat
ini. Sebagai mitra yang telah memiliki hubungan yang baik, Prodi Teknik
Informatika ITP memiliki tanggung jawab dalam memberikan informasi terkait
perkembangan Ilmu Pengetahuan, terutama dalam bidang Teknologi Informasi kepada
SMKN 1 Lintau Buo, “ ujar Ka.Prodi, Sabtu (22/07).
Sementara
itu, Kepala sekolah SMKN 1 Lintau Buo,
bapak Anventinius, M.Pd. menyambut baik adanya kegiatan Pengabdian Masyarakat
dari Prodi Teknik Informatika ITP. Ia juga mengatakan bahwa SMKN 1 Lintau Buo
sangat terbuka terhadap setiap kegiatan kolaborasi dengan ITP, khususnya Prodi
Teknik Informatika.
“Kegiatan
ini selaras dengan program pengembangan
bagi tenaga pendidik SMKN 1 Lintau Buo
untuk mengikuti pelatihan-pelatihan
peningkatan kompetensi, yang biasanya dilaksanakan secara daring. Sehingga,
kehadiran tenaga pendidik Prodi Teknik
Informatika ITP dalam rangka Pengabdian Masyarakat sangat membantu dan tentunya
memberikan manfaat bagi guru Jurusan Teknik Informatika, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Mesin, dan TAV SMKN 1 Lintau Buo, “ ungkap Kepala
sekolah SMKN 1 Lintau Buo.Acara
dilanjutkan dengan agenda utama dalam kegiatan Pengabdian Masyarakat ini yaitu Pelatihan
Internet of Things (IoT) dengan Platform Blynk untuk Guru SMKN 1 Lintau Buo.
Hadir sebagai pemateri Eko Kurniawanto Putra, M.T. yang merupakan dosen Prodi
Teknik Informatika ITP dengan keahlian bidang kompetensi IoT.Materi yang
pemateri sajikan beragam, mulai dari pengenalan, komponen dasar, hingga
pengaplikasian IoT. Kegiatan ini memberikan pemahaman konsep kerja dan cara
kerja IoT, fungsi dan manfaat IoT, serta memberikan contoh penerapan IoT dalam
bidang pembelajaran praktik. Menurut Eko peserta sangat antusias dan memberikan
respon positif terhadap materi yang disampaikan, peserta juga berharap ada
pelatihan lanjutan terkait materi IoT ini.
“Harapannya
dengan adanya pelatihan IoT ini dapat dimanfaatkan dan diimplementasikan oleh
SMKN 1 Lintau Buo, khususnya untuk jurusan Teknik Informatika, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Mesin, dan TAV ,” tutur ia.Acara
ditutup dengan kegiatan foto bersama, penyerahan cindera mata dan penyerahan tiga paket kit perangkat IoT untuk dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran di SMKN 1 Lintau Buo oleh
Prodi Teknik Informatika ITP.
Created
by Widia/Humas ...
Mahasiswa bersama dosen Program Studi (Prodi) D4 Teknologi Rekayasa
Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang (ITP) mengadakan
kuliah lapangan ke Proyek Pembangunan Gedung Pusat Informasi dan Perpustakaan
Universitas Negeri Padang pada, Kamis (06/07). Kegiatan kuliah lapangan ini
bekerja sama dengan PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.
Kuliah lapangan ini bertujuan untuk mengembangkan pemikiran dan
merangsang kreatifitas mahasiswa melalui penggalian sumber belajar yang ada di
objek tersebut. Kuliah lapangan yang dibalut dalam bentuk kunjungan industri ini
merupakan bagian pembelajaran dalam mata kuliah manajemen proyek serta mata
kuliah estimasi biaya dan penjadwalan proyek.
Kegiatan kuliah lapangan Prodi TRKBG ITP ini
diikuti oleh 16 orang mahasiswa yang didampingi oleh satu dosen pengampu, Dyla
Midya Octavia, M.T. dan Ketua Prodi TRKBG ITP, Misbah, M.T. Dyla selaku dosen
pengampu menjelaskan kuliah lapangan ini
dilaksanakan untuk menunjang dan menambah wawasan mahasiswa guna memperoleh
ilmu dan informasi dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi secara nyata, bukan hanya sekedar mendapatkan
teori di kelas.
“Dalam kegiatan kuliah lapangan ini rombongan Prodi TRKBG ITP diterima
langsung oleh Project Manajer perwakilan dari PT. Nusa Konstruksi
Enjiniring Tbk, Suharianto, S.T.,M.T. Kita juga disambut dengan hangat dan
difasilitasi oleh tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk dalam penyelenggaraan
kuliah lapangan ini, “ ujar Dyla, Senin (10/07).
Ia menyebutkan rangkaian kuliah lapangan
dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan penyampaian safety introduction oleh
Project Manajer PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, terkait keselamatan dan aturan yang harus
ditaati di lokasi. Selanjutnya,
mahasiswa melakukan orientasi lapangan yaitu peninjauan langsung ke lokasi
proyek bersama tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk.
Ia menyebutkan pada kuliah lapangan kali ini
mahasiswa dibagi dalam 4 kelompok yang didampingi oleh 4 orang staf PT.
Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk, yang terdiri dari Site Manajer, staf Health, Safety, and
Environment (HSE) dan staf Quantity
Surveying (QS). Selama pelaksanaan tour proyek ini para peserta diwajibkan
untuk mengenakan APD lengkap (helm proyek, boots proyek, dan rompi proyek.
Pada kesempatan kali ini mahasiswa sangat
beruntung sekali karena dapat melihat langsung pelaksanaan pekerjaan proyek
pembangunan yang sedang berjalan. Sehingga mahasiswa dapat melihat
gambaran bagaimana pelaksanaan proyek
yang ada dilapangan, baik meliputi teknis maupun manajemen pelaksanaan sebuah proyek pembangunan
berdasarkan dengan pemaparan yang disampaikan oleh pendamping tim.
Ia menuturkan mahasiswa sangat antusias dalam
kegiatan kuliah lapangan ini, hal ini ditunjukkan dengan interaksi dan
pertanyaan yang diajukan selama tour proyek. Momentum kuliah lapangan ini
merupakan kesempatan yang dapat dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk menggali
informasi dan pengetahuan secara langsung kepada para praktisi yang terkait
didalam proyek pembangunan.
“Atas antusiasme yang tinggi dari mahasiswa
membuat tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk memberikan tambahan
waktu, kegiatan yang seharusnya berakhir pada pukul 10.30 WIB, diberi tambahan
waktu hingga pukul 11.30. Tim PT. Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk selama tour proyek dengan
profesional memberikan informasi dan jawaban yang diajukan oleh mahasiswa kita
terkait bagaimana pelaksanaan proyek dan manajemen proyek,” tutur ia.
Terakhir ia menyebutkan harapannya dengan
kuliah lapangan ini mahasiswa dapat memperluas wawasan berfikir untuk dapat mampu menganalisa dan memecahkan
masalah yang timbul dilapangan serta berguna dalam mewujudkan pola kerja yang
akan dihadapi nantinya. Selanjutnya kuliah lapangan ini menjadi motivasi bagi
mereka untuk menyelesaikan studi tepat waktu agar bisa berperan serta dalam
proyek konstruksi.
Created By Widia/Humas
...
Bencana
Hidrometeorologi merupakan bom waktu bagi Sumatera Barat, salah satunya adalah
bencana tanah longsor. Sebagai daerah yang memiliki potensi bencana tanah longsor yang
cukup tinggi, mendorong para akademisi untuk meningkatkan pemahaman terkait
mitigasi bencana tanah longsor sebagai langkah preventif mencegah adanya korban
jiwa dan kerugian materil terdampak bencana.Hal
ini disampaikan oleh Ahli Geoteknik Universitas Andalas, Prof.Ir. Abdul Hakam,
M.T., P.hD. saat mengisi kuliah tamu yang digelar Program Studi (Prodi) Teknik
Sipil Institut Teknologi Padang (ITP) di Aula Gedung D Kampus 1 ITP, Rabu
(05/07). Kuliah Tamu yang diikuti sekitar 80 peserta baik mahasiswa aktif Prodi
Teknik Sipil ITP, dosen, dan tenaga pendidik mengusung tema “ Tanah Longsor dan
Penahan Tanah.”
Kuliah
tamu dipimpin oleh Muhammad Ridwan , Dr.Eng yang merupakan salah satu dosen
Prodi Teknik Sipil ITP ini membahas
tentang mitigasi bencana tanah longsor dan stabilitas lereng serta penahan
tanah. Pada Kesempatan ini Prof.Ir. Abdul Hakam, M.T., P.hD. selaku narasumber
menyampaikan materi terkait dengan identifikasi penyebab kejadian tanah longsor
yang berdampak pada kerusakan lingkungan, analisis stabilitas dinding penahan
tanah, bidang longsor, teknik analisis
kondisi tanah yang berpotensi mengalami tanah longsor, dan analisis tipe
penanggulangan berdasarkan teknis.
“Analisis
kajian yang dilakukan tidak berhenti hanya pada pembangunan sebuah
infrastruktur tetapi juga terhadap pemeliharaan berkala yang dilakukan oleh
para ahli. Ini memerlukan peran para akademisi untuk melakukan survey dan
kajian bencana dalam menentukan solusi yang komprehensif dalam penanggulangan
bencana di Indonesia ,” ujar Prof. Abdul Hakam.Saat
ditemui secara langsung, Muhammad Ridwan , Dr.Eng yang bertindak sebagai moderator
menuturkan bahwa latar belakang adanya kuliah tamu ini adalah berkaitan dengan kondisi
wilayah Sumatera Barat sebagai daerah rawan bencana tanah longsor. Hal ini didukung karena daerah
Sumbar yang memiliki banyak pegunungan dan perbukitan, intensitas curah hujan
yang tinggi, berada dekat lempeng sehingga rawan gempa baik tektonik maupun
vulkanik, sehingga potensi bencana tanah longsor cukup tinggi.
Menurutnya,
perlu peningkatan pemahaman yang menghadirkan pakar-pakar yang berhubungan
dengan kondisi tersebut untuk menambah pengetahuan mahasiswa dan dosen, dalam
hal ini tentang mitigasi bencana tanah longsor. Informasi ini memberi gambaran
bagi mahasiswa dan dosen untuk melihat peluang mitigasi bencana terhadap
kelongsoran.
“Narasumber
yang merupakan seorang ahli geoteknik telah memiliki berbagai pengalaman dan
tergabug dalam proyek mitigasi bencana di Provinsi Sumbar, sehingga kita dapat
memperoleh wawasan yang berkaitan dengan geoteknikal merunut pada teoritis dan
aplikasi lapangan. Narasumber memberikan ilmu praktis yang dapat diaplikasikan
dilapangan, diantaranya wawasan dan kajian mendalam untuk menentukan indikator
potensi longsor suatu kawasan ,” tutur ia.Ia
menambahkan tujuan diadakan kuliah tamu ini adalah merubah suasana dan
keterbaruan ilmu mengacu pada informasi-informasi yang disampaikan narasumber
baik itu secara teoritis maupun secara praktis. Disamping itu mahasiswa juga
menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan adanya kuliah tamu ini mereka
termotivasi untuk menggali ilmu dari narasumber yang berasal dari luar kampus
sehingga menimbulkan daya tarik bagi mahasiswa.
“Harapannya
dengan adanya kuliah tamu ini, semakin banyak informasi terbaru yang didapatkan
mahasiswa, mendorong mahasiswa untuk semakin luas wawasannya dan harapannya
mahasiswa dapat meningkatkan sense of engineeringnya. Selain itu, ini juga
menjadi pancingan bagi dosen-dosen untuk melakukan riset penelitian yang mengarah
pada topik ini, serta harapannya tidak hanya bermanfaat secara teori tetapi
juga dapat diaplikasikan terutama untuk masyarakat yang tinggal pada rawan
bencana agar mendapatkan akses informasi terkait mitigasi bencana, “ tutupnya.
Created
By Widia/Humas. ...
Dalam
rangka peningkatan akses dan kualitas pembelajaran yang kolaboratif dan
partisipatif Institut Teknologi Padang (ITP) menjalankan misi strategis dalam
serangkaian kunjungan pengembangan kemitraan. Kunjungan kemitraan ini dilaksanakan
oleh Program Studi (Prodi) Teknik Geodesi ITP sebagai bentuk implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam
upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) serta perguruan tinggi
yang unggul, mandiri, dan berbudaya.PT. Sampulu Adijaya PrakarsaDelegasi
yang berangkat dalam kunjungan pengembangan kemitraan ini terdiri dari Ketua
Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T., dan salah seorang dosen Teknik
Geodesi, Fajrin, M.Si yang juga menjabat sebagai Direktur Program Kompetisi
Kampus Merdeka (PKKM) Teknik Geodesi ITP.
PT. Jaya Survey IndonesiaKunjungan
dilaksanakan ke lima mitra yang terdiri dari satu perguruan tinggi dan empat Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kunjungan dimulai pada
tanggal 19 Juni 2023 dengan mengunjungi PT.
Sampulu Adijaya Prakarsa dan PT. Jaya Survey Indonesia. Kemudian delegasi
melakukan kunjungan ke PT. Waindo Specterra dan PT. Webgis Indonesia pada
tanggal 20 Juni 2023, terakhir delegasi melakukan kunjungan ke Prodi Teknik
Geodesi Sarjana Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor Pada tanggal 21 Juni
2023.
PT. Waindo SpecterraSelama kunjungan, Prodi Teknik Geodesi ITP
menjelaskan topik dan area kerja sama meliputi kegiatan magang mahasiswa dan
menghimpun informasi dari DUDI terkait standar profil lulusan yang dapat
memenuhi kebutuhan dunia industri pada era digitalisasi ini. Menurutnya program
MBKM dapat menjadi akselerator dan katalisator dalam proses kolaborasi.PT. Webgis Indonesia“Selanjutnya
berdasarkan hasil diskusi bersama Prodi Teknik Geodesi Sarjana Fakultas Teknik
Universitas Pakuan Bogor dan beberapa DUDI yang telah kami kunjungi, telah
mencapai beberapa kesepakatan yang dapat ditindaklanjuti
setelah kunjungan ini. Diantaranya, peningkatan kegiatan Exchange MBKM, fasilitasi Kegiatan magang untuk
mahasiswa, dan
rencana penyelenggaraan FGD bersama mitra dalam rangka pengembangan kurikulum
yang selaras dengan industri ,” jelas
Ka. Prodi Teknik Geodesi, Selasa (04/07).
Diskusi pengembangan kurikulum dengan Prodi Teknik Geodesi Sarjana Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor Ia
menjelaskan pengembangan kemitraan ini juga merupakan langkah inovasi dari
Prodi Teknik Geodesi ITP dalam membangun penyelenggaraan pendidikan yang
memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai minat dan
bakatnya. Ia menambahkan sinergitas
antara perguruan tinggi dan DUDI dapat mewujudkan lulusan pendidikan tinggi
yang inovatif, produkti, adaptif, dan kompetitif di dunia global.
Melalui
kunjungan ini, Ka. Prodi Teknik Geodesi berharap dapat terjalin sinergi yang
lebih kuat dengan industri dan perguruan tinggi lain mulai dari kerja sama pendidikan, magang, kerja
praktek, tugas akhir mahasiswa, eksekutif training, join
research, dll. Ia menambahkan harapannya agar kemitraan yang
terjalin ini dapat terjaga dengan baik, sehingga dapat menyelenggarakan Kegiatan-kegiatan yang
menguntungkan bagi kedua belah pihak. Prodi Teknik Geodesi Sarjana Fakultas Teknik Universitas Pakuan Bogor “Harapannya
semoga dalam waktu dekat kegiatan seperti magang industri dan Focus Group
Discussion (FGD) yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik dan memberikan
dampak yang positif bagi seluruh pihak yang terlibat. Hal ini bertujuan untuk
menyelenggarakan program persiapan karir yang komprehensif dalam mempersiapkan
generasi terbaik Indonesia, “ harapnya.
Sebagai
penutup kunjungan, delegasi Prodi Teknik Geodesi ITP berkesempatan bertemu
dengan Ikatas Surveyor Indonesia (ISI). Dalam pertemuan ini delegasi disambut
hangat oleh pengurus ISI dan berdiskusi terkait peningkatan kompetensi
mahasiswa dibidang geospasial dalam hal sertifikat keahlian yang relevan dengan
kebutuhan dunia industri.
Created
By Widia/Humas
...