Mengusung
tema “Dedikasi Tanpa Henti”, Institut Teknologi Padang menggelar Rapat Senat
Terbuka dalam rangka Dies Natalis Ke-50 tahun di Aula Kampus 1 Gedung D,
lt 2, Jalan Gajah Mada Kandis Nanggalo, Padang (28/02). Peringatan Dies Natalis
ke-50 tahun ITP kali ini dilaksanakan dengan menggelar Rapat Senat terbuka,
Orasi Ilmiah, dan Penyerahan Perhargaan Satya Lencana Karya Satya ITP Tahun
2023.
Rapat
Senat Terbuka tersebut dibuka oleh Ketua Senat, Andi Syofian, M.T.
didampingi oleh Ketua Pembina Yayasan, Prof.H. Jalius Jama, M.Ed,
Ph.D beserta anggota, Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Drs. H. Zulfa
Eff Uli Ras, M.Pd beserta pengurus yayasan, Rektor ITP beserta Wakil Rektor,
jajaran Guru Besar ITP, Dekan Fakultas Teknik dan Fakultas Vokasi dan para
dosen, serta Kepala LLDIKTI Wilayah X yang diwakili oleh Analis SDM Aparatur
Ahli Madya, Febrina Fitri Dwikora, SE, M.Si.
Acara
dihadiri oleh tamu undangan yang terdiri dari mantan pimpinan ATP, STTP,
dan ITP, mantan tenaga pendidik ITP, mantan karyawan ITP, pimpinan perguruan
tinggi di Kota Padang, pengelola fakultas dan prodi, alumni, perwakilan mitra Dunia Usaha Dunia
Industri (DUDI),
dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa di Lingkungan ITP.
Dr.
Ir. Hendri Nofrianto, M.T, Rektor ITP dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada
seluruh rekan dosen, tenaga kependidikan, dan seluruh karyawan ITP atas kerja
sama dalam menjalankan tri dharma dan tugas lainnya melayani kebutuhan akademik
mahasiswa.
“Visi ITP World Class University 2040 merupakan target
bagi pencapaian-pencapaian ITP. Dengan berbagai upaya yang dilakukan civitas
akademika ITP, baik dari pembangunan secara fisik maupun sumber daya manusia. Melalui
program kerja ITP dengan menerapkan 7 Pilar Tata Kelola, selama dua tahun berturut-turut ITP berhasil masuk 200 Perguruan Tinggi yang
divitasi dari dari 4.000 Perguruan
tinggi yang ada di Indonesia melalui hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka
(PK-KM) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dengan total besaran dana Rp. 4,3
M dan informasi terbaru pada tahun ini Teknik Geodesi Lolos Administrasi, kita
doakan semoga dapat menerima hibah untuk tahun 2023,” Imbuhnya.Di usianya yang ke-50, Hendri mengatakan bahwa
tujuan utama dari tema Effeciency-Driven University (EDU) pada Renstra ITP 2020
hingga 2024 adalah menjadikan ITP unggul
dalam tata kelola sehingga dapat berkorelasi positif pada peningkatan kualitas
pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Semoga usia yang ke-50 ini menjadi tahun keemasan
bagi ITP agar tetap Tumbuh, Bersinar dan menjadi Pemenang yang mampu bersaing
di tingkat Nasional maupun Internasional menuju ‘World Class University’’ dan
sebagai kado di ulang tahun emas ini, ITP berhasil mendapatkan izin prodi pasca
sarjana Teknik Sipil, yang telah berjalan 2 semester, peminatnya alhamdulillah
dengan jumlah mahasiswa 26 orang,” tutupnya.
Acara
dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang,
Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd menyampaikan perjuangan pendirian ITP oleh para
pendiri ITP dengan komitmen untuk kemajuan perguruan tinggi baik dari
sisi akademik dan non-akademik.
"Dengan
semangat untuk kemajuan, ITP mulai melakukan perubahan dan perbaikan.
Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan perbaikan terhadap sistem dan
manajemen di tubuh ITP, kemudian dilanjutkan dengan perningkatan sarana
dan prasarana, serta perkembangan pada institusi ITP," ujar Zulfa.
Zulfa
turut menyampaikan bahwa bagi sebuah perguruan tinggi, Dies Natalis ke-50 tahun
ini memiliki makna yang sangat penting sebab tidak hanya menjadi penanda
pertamanya usia tetapi juga menandakan tingkat kedewasaan dalam berkarya.
Dengan adanya dies natalis tentu menjadi kesempatan yang kuat untuk membuat
komitmen terhadap perubahan demi kemajuan perguruan tinggi.
"Seiring
dengan beratnya tantangan yang akan dihadapi ITP untuk masa datang, maka untuk
memimpin lembaga ini baik Yayasan dan dan ITP harus memiliki 6 kriteria yaitu
integritas dan etika yang baik, pengetahuan dan pengalaman dibidang pendidikan,
Visi jangka panjang, dan kemampuan, Berkomunikasi dan bekerjasama dengan
stakeholders, Menganalisis data dan mengambil keputusan yang tepat dan
enterpreneurship," tambahnya.
Sambutan
terakhir disampaikan oleh Analis SDM Aparatur Ahli Madya, selaku perwakilan
dari LLDIKTI Wilayah X, Febrina Fitri Dwikora, SE, M.Si. menyampaikan ucapan
selamat atas usia ITP yang telah mencapai 50 tahun dan berharap ITP bisa
terus melanjutkan fokusnya dalam penelitian dan inovasi baik dalam program
sarjana dan pascasarjana menjadi kampus yang terus menghasilkan karya-karya
yang bermanfaat bagi kemajuan bangsa."Selamat
kepada ITP yang telah mencapai usia ke-50 tahun. Usia ini merupakan emas bagi
sebuah institusi, dalam usia 50 tahun ini telah banyak pencapaian dan prestasi
yang telah dicapai ITP sebagai instansi pendidikan tinggi yang berkualitas.
Kami juga mengucapkan terimakasih atas dedikasi dan pengabdian seluruh
pihak bagi kemajuan pendidikan bangsa, kedepannya kami berharap ITP dapat
menjadi perguruan tinggi unggul dan dapat meningkatkan jumlah Doktornya untuk
menuju ITP sebagai World Class University ” ungkap Febrina.Acara
selanjutnya adalah Orasi Ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Ade Indra, S.T.,
M.T., IPM dengan tema " Teknologi Penghalusan Ceramic Powder menuju
kualitas Sub-mikron dan Nano untuk substitusi produk impor" pada orasi
yang disampaikan terdapat poin yang disampaikan terkait tantangan dan persiapan
untuk menghadapi dunia baru pada masa mendatang, yaitu memanfaatkan modifikasi
ukuran Ceramic Powder menjadi ukuran
Nano untuk menghasilkan produk serbuk Nano-Keramik yang berkualitas tinggi.Selain
itu, ITP juga menyerahkan penghargaan Satya Lencana Karya Satya dan Lencana
Kesetiaan ITP tahun 2023 kepada dosen dan karyawan serta juga penghargaan ITP
Achievement 2023 bagi Mahasiswa/I
berprestasi. Selain itu, adanya penyerahan Cendera mata kepada Mantan Rektor,
Pimpinan dan Dosen ATP/STTP/ITP, Alumni KAT/ATP/STTP/ITP, Istri Almarhum dosen
atau karyawan ITP, dan mantan karyawan ATP/STTP/ITP.
Created
By Widia/Humas ...
Direktorat Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia memberikan penawaran pada seluruh ragam organisasi mahasiswa untuk terlibat dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2023. PPK Ormawa sendiri merupakan program yang membangun kapasitas Ormawa melalui berbagai proses dimana Perguruan Tinggi mempromosikan Ormawa dan diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.Dengan mengusung tema “Penguatan kapasitas Organisasi Kemahasiswaan guna mewujudkan capaian kompetensi pembelajar Abad 21 untuk kesejahteraan masyarakat”. PPK Ormawa berorientasi pada inovasi bagi kemajuan wilayah desa atau kelurahan di Indonesia, diantaranya pada desa tertinggal, desa/kelurahan yang menjadi wilayah binaan kampus, dan 3 kriteria lainnya. Pada PPK Ormawa Tahun 2023 terdapat 16 sub topik PPK Ormawa meliputi :1. Desa/Kelurahan Wirausaha2. Smart Farming3. Sekolah Perempuan4. Desa/Kelurahan Digital5. Sanggar Tani Muda6. Kampung Konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)7. Rumah Sampah Digital8. Desa/Kelurahan Sehat9. Desa/Kelurahan Cerdas10. Kampung Iklim11. Desa/Kelurahan Maritim12. Desa Hutan13. Desa seni dan Budaya14. Desa Olahraga15. Desa Wisata16. Topik BebasJadwal untuk pendaftaran dan pengajuan proposal dimulai dari tanggal 22 Februari 2023 hingga tanggal 16 Maret 2023. Setiap subproposal yang lulus tahap seleksi akan menerima pendanaan dari Kemendikbudristek.. Dana maksimal setiap subproposal adalah sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah). Untuk informasi lanjutan terkait program PPK Ormawa Tahun 2023 peserta dapat mengakses buku pedoman pada laman berikut ini https://drive.google.com/file/d/12Z8m0pXIFK1KujIUQ-zLC76ps4_8UGzl/view?usp=share_link berikut terlampir surat tawaran PPK Ormawa 2023.Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan terima kasih. ...
Disampaikan bahwa sesuai dengan surat keputusan Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor :02/YPTP-SK/27.O10/II/2023 tentang Penerima Beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Pada Tahun Akademik 2022/2023. Adapun hasil seleksi yang lolos dalam perpanjangan penerima Beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang dapat dilihat pada menu download.Sebanyak 32 orang mahasiswa berhasil mendapatkan Beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Dari 32 orang mahasiswa tersebut sebanyak 23 orang mahasiswa berasal dari angkatan 2019, 4 orang berasal dari angkatan 2020 dan 5 orang berasal dari angkatan 2021.Kami ucapkan selamat bagi Penerima Beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Tahun Akademik 2022/2023. ...
Institut Teknologi Padang (ITP) melaksanakan evaluasi laporan pertanggungjawaban (LPJ) Program Kerja Rektor Institut Teknologi Padang tahun 2022, (9/2/2023).Evaluasi laporan pertanggungjawaban Rektor Institut Teknologi Padang rutin dilaksanakan untuk memperoleh hasil evaluasi terhadap program kerja selama 1 (satu) tahun yakni tahun 2022 , sehingga menjadi dasar untuk membuat program kerja 1 (satu) tahun kedepannya.Laporan pertanggungjawaban Rektor ITP tahun 2022 ini dihadiri oleh Pembina, Ketua, dan Pengurus Yayasan Teknologi Padang, Pimpinan, Dosen, Pejabat struktural, Karyawan serta Perwakilan mahasiswa. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Yayasan Institut Teknologi Padang bapak Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd.Rektor ITP, bapak Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T. secara langsung memaparkan laporan pertanggungjawaban program kerja rektor ITP tahun 2022 serta pencapaian kinerja dan prestasi yang didapatkan selama tahun 2022. " Dengan target ITP menjadi Efficiency and Driven University (EDU) pada tahun 2024 telah terlaksana dan sesuai dengan roadmap ITP. Dan pencapaian ini terbantu dengan program MBKM, hal ini juga terlihat pada peningkatan manajemen terintegrasi yang sudah mengintegrasikan seluruh sistem yang ada.Dibidang kerja sama ada harapan agar meningkatan implementasi kerja sama bukan hanya dalam bentuk dokumen saja. Target untuk pengembangan institusi dengan rencana menambah program studi baru baik di program sarjana, vokasi dan pasca sarjana" ungkap Rektor dalam penyampaiaan kesimpulan LPJ.Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Bapak Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd. pun langsung menanggapi dan memberikan beberapa catatan evaluasi untuk peningkatan program kerja tahun berikutnya. " Secara keseluruhan, hasil program kerja rektor sudah cukup baik, namun perlu peningkatan dibeberapa pilar khususnya peningkatan publikasi dan studi lanjut dosen. juga perlu peningkatan jumlah mahasiswa di beberapa prodi yang belum merata kedepan manajemen dan tata kelola yang sudah berjalan dengan baik di harapkan terus mengalami peningkatan."Semoga ITP kedepannya semakin berkembang dengan berbagai pancapaian yang sudah didapat.Selanjutnya, Agenda terkait kegiatan ini adalah menyusun program kerja tahun 2023.(elsa/humas) ...
Program
Studi Teknik Lingkungan ITP sarjana, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Peduli
Sungai Batang Arau Padang. Sosialisasi ini ditujukan kepada sekolah-sekolah yang ada di sepanjang bantaran
sungai.
Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu, 29 Oktober 2022 ini, terlaksana atas
prakarsa berbagai pihak, diantaranya, German Cooperation, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit
(GIZ) GmbH Jerman, Stadt Hildesheim Jerman, Pemerintah Kota Padang, Arbeitkreis Padang, dan pastinya Teknik
Lingkungan ITP.Penelitian
yang dilakukan oleh Tim ekspedisi Sungai
Nusantara dan Walhi Sumbar terhadap Sungai Batang Arau pada tanggal 5 Mei
2022 lalu telah menemukan 410 mikroplastik per 100 liter air sungai.
Sungai-sungai yang tercemar oleh mikroplastik dapat mengakibatkan ikan-ikan dan
hewan perairan lainnya juga mengandung mikroplastik. Ikan dan hewan yang
mengandung zat pencemar jika dikonsumsi oleh manusia dapat mengakibatkan
kanker. Michell
Rohmann, Expert lingkungan dari GIZ Jerman dan Stadt Hildesheim, dalam
kunjungan ke ITP menyampaikan bahwa, Masalah sampah plastik di Kota Padang
sangat mengkhawatirkan. Banyak masyarakat yang belum sadar akan bahaya yang
dilakukan ketika membuang sampah terutama plastik secara sembarangan. Dan juga,
penggunaan plastik yang sangat tinggi di Kota Padang. Pengunaan plastik di
benda sehari sehari, agar sudah mulai dikurangi dan kalau bisa tidak digunakan
lagi atau disubtitusi dengan bahan yang ramah lingkungan.Kandungan
mikroplastik di Sungai Batang Arau disebabkan terjadinya penguraian sampah
plastik yang dibuang oleh masyarakat. Masyarakat sudah terbiasa membuang sampah
ke sungai tanpa menyadari dampak yang diakibatkan. Sampah plastik yang dibuang
ke sungai juga membahayakan ekosistem laut. Banyak ikan-ikan mati karena
memakan plastik tersebut.
Sungai Batang Harau merupakan hilirisasi di sungai yang ada di Hulu. Akitiftas
pembuangan sampah baik yang dimulai dari hulu dan nanti di hilir, membuat
sampah tertumpuk di akhir.Pemerintah Kota Padang harus mulai melihat ini sebagai salah satu masalah yang harus dibenahi. Jika dibiarkan secara terus-menerus, bukan hanya kualitas sungai, kualitas lingkungan juga akan berkurang, dan akan berdampak keberbagai aspek kehidupan lainnya. Harus ada tindak lanjut nyata terhadap kondisi lingkungan dalam hal ini baik dari penggunaan plastik, hingga pengolahan sampah plastik.
Pada sosialisasi ini juga diberikan simulasi tentang mengembalikan fungsi
sungai, dan juga simulasi tentang pengurangan penggunaan Kantong Plastik.
Menurut Dr. Herix Sonata, M.Si, salah satu yang juga jadi masalah lingkungan
yang ada di Kota Padang, adalah sampah yang tidak terolah. Sampah akan menjadi tidak terkendali jika tidak ada kesadaran dari masyarakat.
Sampah yang sudah tertumpuk sebenernya bisa dimanfaatkan untuk beberapa hal,
seperti penggunaan untuk EcoBrick, namun masih banyak yang belum tahu bahwa
sampah bisa diolah menjadi hal-hal yang bermanfaat kembali kepada masyarakat.
Salah satu pemilihan siswa sekolah untuk sosialiasi ini adalah karena siswa
merupakan umur yang bisa kita bentuk, baik pengertian dan pemahaman, terkait
bahaya sampah plastik, dan pengaruhnya kepada kehidupan.
Admi Landri Schluter salah satu tim dari GIZ menyampaikan, sudah saatnya kita
agar kita lebih peduli terhadap lingkungan sendiri. karena kita sendiri yang
akan menggunakan alam yang ada disekitar kita. Masalah
lingkungan bukan masalah yang bisa diselesaikan oleh salah satu pihak saja.
Semua elemen masyarakat, dan juga pemerintah kota padang dan juga instansi
terkait lainnya, haris bersinergi, bekerja sama dalam mennyelesaikan masalah
ini.Yuk!
Rawat dan jaga alam !Kamu
bisa mulai dengan langkah pengurangan penggunaan terhadap penggunaan plastik. ...