Institut
Teknologi Padang buktikan kualitas unggul mahasiswanya melalui capaian prestasi
membanggakan di kancah nasional. Zukri Popi Manila, mahasiswa Program Studi
Teknik Lingkungan ITP berhasil meraih peringkat 7 Tingkat Nasional pada ajang
Jenius Science Competition 3.0 Tahun 2024 kategori Mata Pelajaran Biologi
jenjang Mahasiswa yang diselenggarakan oleh PT. Jenius Sains Indonesia.
Jenius
Science Competition merupakan kompetisi Sains yang mengujikan tiga bidang studi
yaitu Matematika, Biologi, dan Bahasa Inggris yang diikuti oleh delegasi
mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tersebar diseluruh
Indonesia. Kompetensi ini dilaksanakan secara daring dengan durasi waktu satu
jam dan 25 butir soal per bidang.
Zukri
selaku delegasi dari ITP mengaku gemar mengikuti berbagai olimpiade sains sejak
SMA dan sudah sering meraih prestasi baik ditingkat regional maupun nasional.
Zukri mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi perlombaan dari media sosial
seperti Instagram dan Telegram, serta dari teman online yang berasal dari
perguruan tinggi dan provinsi berbeda.
“Saya
memiliki teman-teman yang saling memberikan informasi perlombaan, baik mata
pelajaran biologi maupun mata pelajaran sains lainnya. Untuk perlombaan ini
saya mendapatkan informasi pada bulan desember 4 minggu sebelum pelaksanaan
lomba, sehingga saya memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri
mengikuti perlombaan , “ ujar Zukri.
Zukri
memiliki tekad yang kuat dalam mengikuti berbagai perlombaan, menurutnya
sebagai seorang penerima beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, ia
memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menghasilkan karya dan mengukir
prestasi. Selain itu, motivasinya dalam mengikuti perlombaan adalah mencoba
hal-hal baru dan menambah value atau kualitas diri.
Mahasiswa
asal Kabupaten Pesisir Selatan ini mengungkapkan rasa senang dan bangganya,
karena upaya dan ketekunannya dalam mempersiapkan lomba telah membuatnya mampu
bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh penjuru Indonesia, hingga ia
berhasil meraih prestasi yang membanggakan.
Mengutip
pernyataan Direktur Jenius Competition, Minda Sari Pulungan, S.Kom bahwa
penyelenggaraan ajang Jenius Science Competition adalah dalam rangka
pembangunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan sains pada pelajar di
Indonesia secara komprehensif. Disamping itu, ajang ini bertujuan menumbuhkan
budaya belajar, kreatifitas, dan motivasi meraih prestasi yang terbaik bagi
pelajar.
Sementara
itu, saat ditemui dalam kesempatan berbeda Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr.
Herix Sonata MS, M.Si menyampaikan apresiasi atas prestasi membanggakan yang
berhasil dicapai oleh Zukri. Ia berpesan untuk mahasiswa agar tetap semangat
dalam berkontribusi untuk tetap berkarya dan berprestasi di bidang yang
diminatinya.
“Zukri
merupakan salah satu mahasiswa yang beberapa kali konsisten mengikuti berbagai
perlombaan dan berhasil meraih prestasi yang gemilang. Prestasi ini lahir dari
hasil kerja keras mahasiswa, saya selaku ketua Prodi selalu mendukung dan
mendorong para mahasiswa agar dapat aktif mengikuti beragam kompetisi untuk
mengasah dan meningkatkan potensi mereka, “ ucap ia.
Selamat
untuk Zukri dan Prodi Teknik Lingkungan ITP, Prestasi ini menjadi bukti bahwa
bersama ITP para mahasiswa didorong untuk meraih prestasi terbaik. Sehingga,
lulusan ITP memiliki daya saing yang tinggi dan siap menjadi profesional yang
berdampak di bidangnya.
Created
By Widia/ Humas
...
Institut Teknologi Padang sukses
menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi bidang teknik pengelasan skema Las
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 3G bagi 12 mahasiswa Prodi Teknik Mesin
Diploma III ITP. Pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi berbasis Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang dikeluarkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP).Dalam pelaksanaan uji sertifikasi
kompetensi ITP bekerjasama dengan LSP P2 Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas
(BPVP) Padang melibatkan asesor berkompeten di bidang teknik pengelasan yaitu,
Fauzi Akbar, S.Pd. Uji kompetensi berlangsung selama dua hari dengan tiga tahap
penilaian yaitu kemampuan praktis, pengetahuan teoritis, dan penilaian sikap.Fauzi selaku asesor mengungkapkan
peserta uji sertifikasi kompetensi yang disebut sebagai asesi harus mampu
menunjukkan penguasaan konsep dan materi dalam berbagai aspek teknik pengelasan
skema Las SMAW 3G dalam situasi praktis. Pada profesi juru las, standar
kompetensinya harus selaras dengan SKKNI klasifikasi juru las SMAW 3G yang
berlaku.
Ia menuturkan aspek unit kompetensi
yang diujikan pada peserta asesi uji Las SMAW 3G yaitu meliputi unit
mempersiapkan tempat kerja, unit memperbaiki hasil pengelasan, dan unit membuat
sambungan las kampuh (Groove) sesuai WPS untuk pengelasan pelat ke pelat sesuai
dengan proses las yang digunakan.
Dalam rangkaian uji sertifikasi
ini asesi akan mengikuti tiga tahap penilaian, pada tahap penilaian teoritis
peserta diberi soal sebanyak 30 butir soal yang terdiri dari 20 soal pilihan
ganda dan 10 soal essai dalam waktu 60 menit. Selanjutnya, pada penilaian
praktik mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan pelat welder SMAW 3G/PF
dengan durasi waktu 90 menit.Menariknya, bagi peserta uji
sertifikasi kompetensi skema Las SMAW 3G yang dinyatakan lulus akan mendapatkan
sertifikat kompetensi profesi juru las SMAW 3G yang berlaku selama tiga tahun.
“Seluruh peserta yang mengikuti
ujian sertifikasi secara garis besar sudah berkompeten dan bisa melaksanakan
tugas sesuai kompetensinya. Harapannya peserta mampu menerapkan keterampilan
yang telah terukur dan terstandar dunia industri, serta bertanggung jawab atas
kompetensi yang dimilikinya ,” tuturnya.Program ini merupakan bukti nyata
komitmen ITP dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja dan kompeten, serta
bagian dari kontribusi ITP dalam meningkatkan standar profesionalisme di bidang
teknik pengelasan melalui kerja sama dengan lembaga sertifikasi terakreditasi.
Salah satu asesi uji sertifikasi
kompetensi, Muhammad Ridho mengaku mengalami kegugupan menjelang ujian
berlangsung. Untuk mengatasi rasa gugup tersebut ia alihkan dengan fokus
terhadap penguasan materi dan berlatih menerapkan ilmu praktis yang diarahkan
oleh instruktur dan dosen.“Meskipun ini merupakan uji
sertifikasi perdana saya, Alhamdulillah saya berhasil mengikuti seluruh
rangkaian uji kompetensi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saya bersama
teman-teman berlatih dengan fokus dan intens demi mendapatkan hasil yang
optimal ,” ungkap Ridho.
Menurut Ridho, program pelatihan
ini memberikan dampak yang positif bagi ia dan teman-teman, melalui program ini
ia bisa memperdalam dan memperluas pengetahuan, keahlian, serta mempertajam
daya analisis terutama di bidang pengelasan. Selanjutnya, program ini
memudahkan mahasiswa saat pelaksanaan magang industri dan meningkatkan
keterserapan lulusan melalui sertifikasi.
Created By Widia/Humas ...
Institut
Teknologi Padang bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 Balai
Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Padang mengadakan uji sertifikasi
kompetensi bidang teknik pengelasan skema Las SMAW 3G bagi 12 mahasiswa Prodi
Teknik Mesin Diploma III ITP. Uji sertifikasi kompetensi ini diselenggarakan
selama dua hari mulai dari tanggal 24 Januari hingga 25 Januari 2024 bertempat
di Laboratorium Teknik Mesin ITP.
Dalam
sambutannya, Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM menyampaikan
program ini merupakan langkah progresif ITP dalam rangka meningkatkan serapan
lulusan dalam ranah pascakampus yang profesional dan berintegritas.Uji
kompetensi ini merupakan proses penilaian untuk mengukur pencapaian kompetensi
mahasiswa yang setara dengan kualifikasi kompetensi tenaga teknik pengelasan
skema Las SMAW 3G. Dimana melalui program ini mahasiswa tidak hanya mendapatkan
ijazah, namun dilengkapi dengan sertifikat kompetensi keahlian yang dikeluarkan
oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi Badan Nasional
Sertifikasi Profesi (BNSP).
Rektor
mengungkap inovasi program sertifikasi ini merupakan langkah nyata komitmen ITP
dalam menyiapkan tenaga kerja yang siap memenuhi pasar kerja yang dinamis.
Rektor menuturkan program ini meningkatkan motivasi dan produktivitas mahasiswa
untuk mengasah keterampilan mahasiswa di bidang pengelasan.Baca juga : ITP Hadirkan Pendidikan Relevan, Komitmen Cetak Talenta Muda Siap Kerja Lewat Sertifikasi
“Pesan
untuk seluruh mahasiswa peserta program pelatihan teknik pengelasan skema Las
SMAW 3G Prodi Diploma III ITP agar fokus dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti
uji sertifikasi kompetensi ini. Harapannya semoga seluruh mahasiswa pelatihan
lulus dan berhasil meraih hasil kompeten ,” ungkap Rektor ITP.
Fauzi
Akbar, S.Pd selaku asesor dari LSP P2 BPVP Padang mengatakan uji kompetensi
meliputi ranah penilaian kompetensi praktikal bidang teknik pengelasan,
penguasan materi bidang teknik pengelasan, dan penilaian dari segi sikap selama
pelaksanaan uji kompetensi. Ia menambahkan terdapat tiga tahapan pelaksanaan
proses uji kompetensi yaitu tes tulis, tes praktek, dan tes wawancara.
Dalam
kesempatan yang sama, Dr. Dedi Wardianto selaku Kepala UPT Laboratorium Teknik
Mesin ITP menuturkan program sertifikasi ini memberikan bekal awal bagi
mahasiswa dalam berdaya saing di dunia industri. Sehingga, saat terjun ke
lapangan mahasiswa sudah menguasai keterampilan dan keahlian yang sesuai dengan
kebutuhan pasar kerja yang selaras dengan Rencana Pembangunan Nasional Republik
Indonesia.“Saya
optimis mahasiswa peserta pelatihan dapat meraih hasil yang optimal dalam uji
sertifikasi kompetensi ini, karena mahasiswa telah mengikuti pelatihan yang
intensif selama 24 hari kerja. Pelatihan ini merupakan kolaborasi aktif antara
praktisi ahli dan akademisi yang berpengalaman di bidang teknik pengelasan, “
tutur ia.
Ka.
UPT Laboratorium Teknik Mesin mengatakan program ini merupakan wujud nyata
komitmen ITP dalam memberikan pendidikan yang relevan dan berkualitas, hal ini
dibuktikan dengan material pendukung praktek yang representatif. Selain itu,
mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga sangat disiplin dan memiliki
keterampilan softskills yang mumpuni.
Pada
pembukaan uji sertifikasi kompetensi mahasiswa Prodi Teknik Mesin Diploma III
ITP, turut hadir Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D, Dekan Fakultas
Vokasi ITP, Mulyati, M.T., Ka.Prodi Teknik Mesin Diploma Ismet Eka Putra, S.T,
M.T., Ka. Prodi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Asnal Effendi, S.T, M.T,
Ka. Prodi, Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung, Misbah, M.T.,
Instuktur Weilding BPVP Padang, Agusten, dan seluruh dosen Teknik Mesin Diploma
III ITP.
Created
By Widia/Humas
...
Berdasarkan kalender akademik Institut Teknologi Padang (ITP), pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) Semester Gasal Tahun Akademik 2023/2024 dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 22 Januari 2023 hingga tanggal 03 Februari 2023. Ujian akhir adalah momen penting bagi mahasiswa untuk evaluasi pembelajaran selama satu semester.Namun, seringkali mahasiswa merasa bingung dan tidak siap dalam menghadapi UAS, oleh karena itu persiapan yang tepat menjadi kunci sukses untuk mencapai hasil yang optimal. Berikut tujuh tips menghadapi UAS versi mahasiswa ITP!Tips Menghadapi UAS versi mahasiswa ITP:1. Periksa Persyaratan UjianMahasiswa harus memperhatikan perlengkapan dan dokumen yang diperlukan saat memasuki ruang ujian, seperti mencetak Kartu Tanda Peserta Ujian yang merupakan syarat untuk mengikuti ujian. Kartu Tanda Peserta Ujian mahasiswa ITP dapat diunduh pada laman sisfo mahasiswa.2. Kenali dan tentukan metode belajar yang efektifMahasiswa memiliki gaya belajar yang beragam, pilihlah metode belajar yang tepat agar memudahkan penguasaan materi yang akan diujikan. Ada empat metode belajar yang bisa kamu pilih yaitu metode belajar visual, auditory, read/write, dan kinestetik.3. Belajar dengan cerdasMahasiswa perlu melakukan perencanaan dan pengelolaan belajar, mahasiswa perlu mengubah pola fikir yang awalnya belajar dengan keras menjadi belajar dengan cerdas. Mahasiswa dapat menerapkan beberapa cara belajar ini, yaitu merencanakan rencana studi dengan menyicil dan merangkum materi, memahami konsep dari materi yang diberikan, dan mempertajam analisis dengan terus berlatih dengan soal tahun lalu.4. Gunakan aplikasi pendukung untuk membantu saat belajarDi era digitalisasi saat ini, ada banyak aplikasi dan platform yang menunjang kegiatan pembelajaran yang dapat diakses secara online. Aplikasi tersebut menawarkan berbagai fitur mulai dari belajar melalui video animasi, latihan soal, bahkan persiapan untuk menghadapi berbagai ujian, diantaranya Notion, Google Cendekia, dan Grammarly.5. Rencanakan jadwal belajar dengan bijakDalam mempersiapkan ujian akhir, sebaiknya mahasiswa membuat jadwal belajar yang efektif dan efisien untuk membantu mahasiswa mengidentifikasi konsep-konsep kunci dan materi yang paling penting. Fokuskan waktu dan usaha pada pemahaman mendalam terhadap topik-topik tersebut.6. Buat suasana belajar yang nyaman dan suportifSuasana belajar yang nyaman akan membantumu meningkatkan fokus dan menyerap materi pembelajaran lebih cepat. Selain itu mahasiswa juga dapat membuat kelompok belajar untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih variatif.7. Beristirahat dengan bijak dan jaga kesehatanPoin yang paling penting dan kerap dilupakan yaitu kesehatan tubuh, makan dengan teratur dan konsumsi makanan bergizi adalah aspek yang perlu diperhatikan. Disamping itu, jangan lupa untuk selalu beristirahat dengan waktu yang cukup.Hasil yang optimal datang dari usaha yang maksimal. Tetap semangat dan jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan !Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) mengawali tahun 2024 dengan prestasi
yang membanggakan, ITP berhasil menempati peringkat 8 perguruan tinggi
terbaik se Sumatera Barat atau peringkat 477 di Indonesia versi
Webometrics of World Universities. Webometrics resmi merilis World
Ranking University berdasarkan penilaian suatu instansi pendidikan dalam
dunia digital berbasis website.ITP dinilai terbaik dalam
merepresentasikan seluruh aktivitasnya baik yang bersifat akademik
maupun aktivitas non akademik secara akurat, sehingga dapat diakses oleh
masyarakat dunia melalui jaringan internet. Rektor ITP, Dr. Ir.
H. Hendri Nofrianto. MT., IPM menyampaikan capaian luar biasa ini
merupakan potret dari sinergi seluruh sivitas akademika ITP dalam
memberikan pelayanan digitalisasi dan teknologi yang kreatif serta
informatif. Faktor penilaian mencerminkan usaha dan tata kelola
perguruan tinggi yang bermutu dan berkualitas.“Alhamdulillah ITP
berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan pada pemeringkatan
Webometrics yang dirilis oleh Cybermertrics Lab sebuah badan riset
publik terbesar di Spanyol. Posisi ini merupakan hasil pengembangan di
berbagai elemen yang dilakukan secara berkesinambungan oleh ITP, “
ungkap Rektor.Penilaian yang dilakukan oleh yang bersifat
independen, dimana tim yang bertanggung jawab dalam pemeringkatan
berbasis website ini bersifat obyektif dan profesional. Pemeringkatan
ini bertujuan mempromosikan publikasi web, mendukung inisiatif open
access, mendukung akses elektronik untuk publikasi ilmiah dan materi
akademik yang dihasilkan oleh perguruan tinggi di seluruh dunia.Rektor
menuturkan penilaian Webometrics meliputi tiga indikator penting yaitu
Visibility Impact, Transparency atau Openness, dan Excellence.
Indikator Visibility Impact dinilai dari jumlah eksternal link unik yang
terhubung ke domain web perguruan tinggi (inlinks) yang terekam search
engine (Google). Selanjutnya Indikator Transparency atau
Openness mengukur jumlah sitasi ke 210 top author atau dosen. Sedangkan
excellence dinilai berdasar jumlah artikel publikasi ilmiah karya
sivitas akademika ITP yang terdapat pada top 10% yang paling banyak
disitasi pada 26 disiplin.“Semoga capaian prestasi ini
memantapkan langkah ITP menuju visi World Class University, menjadikan
sivitas akademika ITP untuk terus bergerak maju dan berpartisipasi aktif
dalam mengangkat kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, “ harap
Rektor.Created By Widia/Humas ...