Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Teknologi
Padang menyelenggarakan sosialisasi panduan penelitian dan pengabdian
masyarakat, serta penyampaian program kerja LP2M tahun 2023. Kegiatan ini di
selenggarakan di Aula Gedung D Kampus I ITP
pada Jum’at (17/03) kepada
seluruh dosen di lingkup ITP.
Ketua LP2M ITP, DR. Nofriady Handra, M.SC, sebagai narasumber menjelaskan
sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang beberapa
perubahan pada skema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya,
hal ini penting untuk di sosialisasikan terutama bagi dosen pemula.
“Dengan adanya sosialisasi ini semoga proposal yang diajukan dapat
mengikuti panduan sesuai dengan skema yang telah dipilih. Sehingga, harapannya
proposal yang diajukan tepat sasaran dan dapat lulus hibah pendanaan,” jelas
ia.
Ia menambahkan seiring dengan meningkatnya Klaster ITP dalam penelitian
dan pengabdian pengabdian masyarakat menjadi Klaster utama. Syarat yang harus
dipenuhi oleh dosenuntuk mengajukan proposal semakin meningkat.
“Ada beberapa skema penelitian yang diadakan oleh kemenristek dikti yang
pertama adalah penelitian fundamental, terapan, dan dalam negeri. Untuk
penelitan terapan kriteria pengusul minimal jabatan fungsional Lektor, dan
memiliki SINTA Score Overall minimal 150, serta memiliki PATEN granted,” tambah
Nofriady.
Nofriady mengungkapkan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat di tahun 2023 dilakukan melalui platform BIMA. Keseluruhan
proses tersebut akan tersambung dengan SINTA sebagai dasar pengukuran kinerja
perguruan tinggi dalam riset, teknologi,
dan pengabdian kepada masyarakat.
“Berdasarkan hasil pemetaan dosen terdapat 20 orang dosen yang telah
memenuhi syarat untuk mengajukan proposal penelitian, di luar dari penelitian
yang telah berlangsung. Harapannya seluruh dosen yang telah memenuhi syarat
untuk dapat mengajukan proposal penelitian pada tahun 2023 ini,” ucap ia.
Ia
berharap dengan adanya sosialisasi ini akan memotivasi para dosen untuk membuat
proposal penelitia. Apabila jumlah proposal yang diajukan meningkat maka
berdampak positif pada kualitas institusi dan individu dosen tersebut, termasuk
dalam skor SINTA sebagai bahan penilaian untuk tiga tahun kedepan.
“Selain
program hibah dana penelitian Dikti juga terdapat program pendanaan riset dari
Badan Riset dan Inovasi Nasional. Program riset pendanaan ini memiliki
persyaratan pengusul merupakan lulusan S3, serta akan bersaing bersama lembaga
riset seperti LIPI,” ujarnya.
Selain
sosialisasi panduan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat, pada
kesempatan tersebut LPPM juga menyampaikan program kerja tahun 2023, diantaranya
LP2M bertugas dalam mengkoordinasikan, memantau, dan
menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosendi lingkup
ITP.
“Bagi
dosen-dosen pemula yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti program
penelitian Dikti dan BRIN, ITP mewadahi dengan memberikan hibah institusi
sebanyak 9 proposal meliputi penelitian dasar, terapan dan lanjutan,” tambah
ia.
Terakhir pada
penyampaian program kerjanya, beliau menyebutkan akan memberikan reward kepada
dosen yang telah melaksanakan publikasi ilmiah pada jurnal Q1 dan Q2 berdasarkan
hasil seleksi dari LP2M ITP.
Created By Widia/Humas ...
Revolusi Industri 4.0 telah mempengaruhi aktivitas dan kegiatan yang
telah berlangsung selama ini. Salah satunya penggunaan kendaraan berbasis
tenaga listrik yang dikenal dengan istilah electric vehicle (EV).
Selain itu,
perkembangan pembangunan dan infrakstruktur semakin melaju pesat. Saat ini
banyak bangunan dan gedung yang mengusung smart
technology yang dinilai lebih ramah lingkungan.
Hal
lain terkait dengan permasalahan listrik adalah minimnya tenaga ahli bidang
eletrikal yang tersertifikasi. Tentu hal ini dapat menimbulkan resiko bahaya akibat tidak
terpenuhinya keselamatan tenaga
ahli bidang eletrikal di dalam membangun infrastruktur industri yang berkembang di Indonesia
.
Oleh karena itu pemerintah berkomitmen untuk mendukung industri dan menyediakan produk yang berkualitas dengan menyiapkan
ekosistem penyokong unggul.
Salah satu hulu dari
ekosistem penyokong yang unggul adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang ahli dan
memiliki kompetensi di bidang kelistrikan.
Menjawab tantangan
global tersebut Institut Teknologi Padang (ITP) menghadirkan Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik Sarjana Terapan untuk menciptakan talenta
tenaga ahli kelistrikan yang terampil dan professional.
Memiliki visi “Menjadi
program studi berkelas dunia yang unggul bidang keahlian instalasi pemanfaatan
tenaga listrik tahun 2040” Prodi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik telah menjalankan
beberapa program kerja sebagai langkah implementasi penerapan Program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (PMKB).
Program kerja yang
telah dilakukan di antaranya adalah Kuliah Lapangan di PT.Tavesindo Multi
Elektronik pada Rabu (16/11) dengan mata kuliah Teknik Instalasi dan Instalasi
Listrik Industri bersama dosen pengampu Ir. Antonov Bachtiar, M.T. Kegiatan Kuliah
Lapangan ini merupakan bukti dari peningkatan kerjasama strategis antara ITP
dengan berbagai pihak. Hal ini juga berdampak positif pada mahasiswa yang
terlibat mendapat kesempatan untuk belajar dan sharing ilmu dengan perusahaan
ini.
Selain program Kuliah
Lapangan Prodi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik Sarjana Terapan bersama
dengan Prodi Teknik Elektro Sarjana juga melakukan pengabdian masyarakat di
Kurai Taji, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman pada Sabtu (17/12).
Rangkaian kegiatan ini
meliputi pemasangan lampu Penerang Jalan Umum (PJU) di Korong Taluak dan Korong Gantiang,
penyuluhan tentang pemasangan dan pemeliharaan lampu penerangan jalan, serta
penyuluhan tentang K3 listrik pemanfaatan instalasi listrik yang aman dan
handal.
Created By Widia/Humas
...
Program Studi Teknik Informatika Institut
Teknologi Padang (ITP) menjalin kelas kolaborasi bersama Prodi Sistem Informasi
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dalam Program
pelatihan Talent Scouting Academy (TSA) Digital Talent Scholarship yang di inisiasi
oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia
yang dikuti oleh 300 mahasiswa.
Program TSA merupakan sebuah kesempatan yang
diberikan oleh Kominfo RI bagi mahasiswa Perguruan
Tinggi untuk
belajar di luar kampus melalui pelatihan yang diselenggarakan secara daring
atau luring yang meliputi pelatihan technical skills yang berorientasi pada project.
“Dalam penyelenggaraan
program TSA, Kominfo bekerjasama dengan Education Technology Company Nasional dalam hal ini DQLab untuk memberikan pelatihan
dengan tema yang up-to-date dan selaras dengan kebutuhan dunia industri
maupun dunia usaha,” ujar Ketua Prodi Teknik Informatika ITP Eva
Yulianti, M.Cs, Kamis (16/3).
Ia menyampaikan terdapat 3 kelas pada program
kelas kolaborasi yang diselenggarakan dalam periode semester Genap dimulai dari
Februari 2023 hingga Juni 2023.
Peserta setiap kelasnya merupakan
penggabungan dari jumlah mahasiswa kedua program studi dengan persentase 50%
mahasiswa ITP dan 50 % mahasiswa UMN dengan total maksimal 40 orang perkelas yang akan berlangsung sebanyak 14 kali pertemuan yang
diikuti secara daring oleh mahasiswa Prodi Teknik Informatika ITP.“Ini merupakan bagian dari implementasi
dari program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka
(MBKM) dengan tujuan dapat menciptakan SDM yang Unggul dan meningkatkan
keterampilan digital, terutama dibidang Data Science" ucapnya.
Bela Descapritalia, mahasiswi
Teknik Informatika angkatan 2022 yang merupakan peserta program Kelas
Kolaborasi ini menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman baru bagi ia,
karena program ini menyajikan pelatihan yang mendorong mahasiswa untuk berperan
aktif dalam mengerjakan sebuah proyek.
Hal selaras juga disampaikan
oleh Fairah Almira yang juga merupakan peserta Kelas Kolaborasi ini, ia
menyampaikan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif membuat ia lebih
memahami materi yang disajikan.
“Pemahaman materi
lebih mudah dimengerti karena semangat teman-teman peserta untuk menyerap ilmu
yang diberikan sangat tinggi. Sehingga hal ini memotivasi kami untuk
meningkatkan kualitas pemahaman materi dan mengaplikasikannya dalam project
pelatihan dalam program TSA ini,” tutup Mira.
Selain ilmu dan
wawasan terkait Data Science Program TSA Digital Talent Scholarship Kominfo ini juga akan
memberikan reward kepada para peserta yang mengikuti TSA berupa sertifikat peserta yang dikeluarkan oleh
Kominfo.
Created By Widia/Humas ...
Pendirian Program Studi (Prodi)
Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan jawaban atas
kebutuhan tenaga ahli lingkungan yang masih minim di lapangan. Permasalahan
lingkungan yang terus meningkat tiap tahunnya serta pengurusan dokumen
lingkungan yang membutuhkan tenaga ahli lingkungan mendorong ITP untuk memaksimalkan kualitas
lulusan Prodi Teknik Lingkungannya.Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP DR. Herix
Sonata MS, M.Si. menyampaikan sesuai visinya menjadi program studi teknik lingkungan yang diakui
internasional dalam bidang pengelolaan lingkungan dan kebencanaan serta
menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif dan adaptif terhadap
perkembangan teknologi.Prodi Teknik Lingkungan ITP memiliki ciri khas yang berbeda dengan Prodi Teknik Lingkungan Perguruan Tinggi lainnya. Prodi Teknik Lingkungan ITP berfokus pada manajemen lingkungan kebencanaan.“Permasalahan bencana alam meliputi dua hal
yaitu bencana alam yang terjadi secara alamiah dan bencana alam yang disebabkan
oleh aktivitas manusia. Peningkatan jumlah penduduk dan pemanfaatan teknologi
yang terus bertambah mengakibatkan kondisi
lingkungkungan semakin berat daya dukungnya,” jelas Herix , Rabu
(15/03).
Herix menuturkan kondisi
Kota Padang khususnya maupun Sumatera Barat secara umum merupakan daerah rawan
bencana. Bencana jika dikaitkan dengan pencemaran bahwasanya tidak semua
pencemaran mengakibatkan bencana, tetapi setiap bencana pasti menimbulkan pencemaran.
“Kota Padang adalah etalase
bencana seperti gempa bumi dan tanah longsor, selain itu terdapat permasalahan
lingkungan lain seperti permasalahan sampah. Sehingga kebutuhan tenaga ahli teknik
lingkungan sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Lebih
lanjut Herix menjelaskan selain pengelolaan lingkungan dan
kebencanaan, juga nanti dibekali Kesehatan
Keselamatan Kerja (K3) dan pengendalian pencemaran air, tanah dan udara. Ia menjelaskan tenaga ahli teknik lingkungan saat ini sangat
dibutuhkan dalam segala sektor kehidupan.
Herix menambahkan prospek
kerja prodi teknik lingkungan meliputi tenaga ahli Health,
Safety, and Environment (HSE) dalam manajemen kontruksi sebuah proyek. Selain itu, dalam BUMN
dan BUMD seperti PDAM. Perusahaan yang memiliki produktifitas yang berkaitan
dengan Sumber Daya Alam seperti Semen Padang, Perusahaan makanan yang
menghasilkan sampah cair maupun limbah padat, Auditor Lingkungan, Rumah Sakit, Peneliti
LIPI dan WALHI, Tenaga Pengajar, Praktisi, dan di Lembaga Pemerintahan seperti
Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, BAPPEDA, Dinas Kesehatan.
“Selain itu salah satu
prospek kerja teknik lingkungan yaitu tenaga ahli konsultan. Setiap proyek
tentu memerlukan dokumen AMDAL, proyek yang berdampak besar dan penting pasti
membutuhkan AMDAL. Proyeknya tidak berdampak besar dan penting maka dokumen
lingkungan yang dibutuhkan UKL dan UPL, saat ini mendirikan perusahaan perlu surat
izin lingkungan, “ tutup Herix.
Created By Widia/Humas ...
Melaksanakan
pengabdian pada masyarakat dalam bidang teknik serta memperkaya dan menambah
kepekaan civitas akademika terhadap permasalahan kemasyarakatan tertuang dalam misi Institut
Teknologi Padang (ITP). Salah satu langkah yang dilakukan adalah turut serta
dalam Program Penguatan
Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui
pemberdayaan masyarakat.
ITP melalui Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP mengadakan
pendampingan pembuatan proposal PPK Ormawa 2023 yang diselenggarakan di Aula Gedung D Kampus I ITP pada (14/03). Ini merupakan bukti
komitmen ITP untuk menciptakan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang Unggul,
melalui kegiatan nyata diharapkan kapasitas
dan kemampuan organisasi kemahasiswaan akan lebih bermakna sebagai wadah
mahasiswa mengembangkan Hard
skillI dan soft skillIs mereka.
Kepala Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP, Saiyidinal Fikri, M.T.
menuturkan program PPK Ormawa ini
adalah kesempatan emas bagi seluruh Organisasi Kemahasiswaan meliputi UKM dan
Himpunan Mahasiswa di Lingkup ITP. Ormawa diberikan kesempatan untuk
mengusulkan proposal yang berisi gagasan atau ide terkait dengan topik yang dipilih sesuai dengan permasalahan, potensi dan
kebutuhan masyarakat desa atau kelurahan yang disusun dalam subproposal sebagai
lampiran proposal usulan masing-masing Perguruan Tinggi.
“Sehubungan dengan lokasi pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat terdapat lima kategori yang telah di tetapkan oleh Kemendikbudristek Dikti, untuk sistem pelaksanaannya
tergantung pada kebutuhan disesuaikan dengan topik yang telah dipilih. Desa
yang dipilih adalah desa yang potensial dan desa yang mudah dijangkau dengan
waktu tempuh dari kampus pusat kegiatan maksimal 3 jam perjalanan, “ ujar
Fikri.
Ia menjelaskan untuk PPK Ormawa 2023 ini ITP menargetkan
proposal yang diusulkan oleh mahasiswa memiliki topik yang jelas, desa yang
tepat, serta sesuai dengan format penulisan yang telah diberikan sehingga
peluang proposal yang lulus didanai lebih besar. Fikri menambahkan seluruh
proposal yang didanai tentu memiliki luaran, pada program PPK Ormawa sendiri
terdapat luaran wajib dan luaran tambahan.
“Luaran ini merupakan output dari kegiatan yang
dilaksanakan, untuk luaran wajib terdapat empat point yang harus dipenuhi dan
pihak kampus akan membantu untuk luaran wajib terkait dengan media publikasi
elektronik berupa video yang diunggah di kanal perguruan tinggi, kanal Ormawa,
kanal youtube, atau kanal lain yang dapat diakses publik. Untuk luaran
tambahan, mahasiswa juga dapat membuat produk riil maupun prototype, ”
tambahnya.
Terakhir Fikri menyampaikan PPK Ormawa merupakan bagian
dari penerapan kampus
merdeka, sehingga diharapkan mahasiswa pelaksana
PPK Ormawa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk mengasah kemampuan dalam
berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan masalah, komunikatif, memiliki rasa
peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa atau kelurahan agar terbangun
wilayah binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Created By Widia/Humas ...