Dalam rangka meningkatkan sektor
geospasial menuju inovasi berkelanjutan, Institut Teknologi Padang (ITP) secara
resmi menandatangani perjanjian kerja sama dan menerima hibah peralatan survei dan pemetaan berupa
teknologi drone, dari Kementerian
Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Momentum bersejarah ini menandai
langkah penguatan kolaborasi antara kementerian
dan perguruan tinggi, khususnya dalam
bidang survei dan pemetaan. Acara yang berlangsung di R Hotel Rancamaya, Bogor
pada Jumat, (18/10) merupakan tindak lanjut dari penandatangan Nota Kesepahaman
yang di gelar Maret 2024 lalu.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto,
M.T, IPM, dalam sambutannya, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam
kepada Kementerian
ATR/BPN,
yang memberikan kesempatan kepada ITP untuk berkontribusi kepada negara dan
masyarakat lewat inovasi dan pendidikan.
“Hari ini adalah momentum
bersejarah bagi ITP, dengan adanya hibah alat ini harapannya semakin memperkuat
kualitas pendidikan dan penelitian di Prodi Teknik Geodesi ITP. Selain itu,
melalui sinergi antara ITP dengan Kementerian ATR/BPN diharapkan akan membuka membuka peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung
dalam proyek-proyek survei dan pemetaan yang nyata ,” ujar beliau.
Ia menegaskan dengan adanya hibah peralatan survei dan pemetaan ini, ITP berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas
lulusan Prodi
Teknik Geodesi ITP, sehingga mahasiswa siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
Acara
ini menjadi lebih bermakna dengan penandatanganan dokumen kerja sama antara ITP
dan Kementerian ATR/BPN, penandatangan dilakukan oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Dr. Ir. Maidiawati,
S.T, M. Eng, IPM dan Direktur
Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Ir. Virgo Eresta Jaya, M.
Eng., Sc.
Secara simbolis Ir. Virgo Eresta Jaya, M. Eng., Sc. menyerahkan
hibah drone tipe DJI Mavic 3 Enterprise, yang akan digunakan untuk memperluas
area pemetaan tanah khususnya di wilayah
Sumatera Barat. Teknologi ini mempermudah survei dan
pemetaan foto udara dengan lebih cepat, akurat, dan efisien.Melalui penandatangan dokumen
kerja sama ini, ITP siap menjadi
garda terdepan dalam pengembangan teknologi dan bekerja sama
dengan Kementerian ATR/BPN dalam berbagai bidang, baik melalui kebutuhan SDM,
pelatihan, hingga kontribusi dalam program-program strategis nasional.
Penandatanganan
kerja sama ini menjadi simbol sinergi antara pendidikan tinggi dan pemerintah
dalam menciptakan inovasi dan riset yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dukungan dari Kementerian ATR/BPN diharapkan dapat mempercepat proses
pengembangan dan penerapan teknologi dalam survei dan pemetaan di Indonesia.
Pada kesempatan ini turut dihadiri oleh dua perwakilan dosen Prodi
Teknik Geodesi ITP, yaitu Fajrin,
M.Si dan Defwaldi, M.Eng yang merupakan peserta pelatihan
khusus
pengoperasian drone untuk pemetaan foto udara yang diusung oleh Kementerian
ATR/BPN.
Pendidikan
teknik yang berkualitas sangat penting untuk mendukung pembangunan
infrastruktur di Indonesia. Dengan kolaborasi ini, ITP berharap dapat mencetak
lulusan yang inovatif dan siap berkontribusi dalam berbagai proyek survei dan
pemetaan, baik di tingkat lokal maupun nasional.
Momen
penyerahan hibah ini adalah awal dari perjalanan baru yang penuh potensi, ITP bersiap untuk mengukir prestasi baru. Kolaborasi
antara pendidikan tinggi dan pemerintah akan terus menjadi kunci dalam
menciptakan inovasi yang berdampak dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia di Indonesia.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang (ITP) kembali melangkah lebih jauh dalam mempersiapkan lulusan
yang kompeten dan siap terjun ke dunia industri melalui pelepasan mahasiswa
Program Studi Teknik Geodesi untuk program magang industri. Acara ini diselenggarakan
sebagai bagian dari implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dalam
kerangka Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) 2024.
Sebanyak 10
mahasiswa Prodi Teknik Geodesi secara resmi dilepas untuk memulai periode
magang di beberapa perusahaan mitra terkemuka, yakni PT. Mitra Tech Indonesia,
PT. Rifaya Geo Teknologi, PT. Asaba, dan PT. Tambang Indonesia Merdeka, pada Kamis
(17/10), bertempat di Kampus II ITP.
Program magang yang akan berlangsung
mulai 21 Oktober 2024 hingga 21 Februari 2025 bertujuan untuk membekali mahasiswa
dengan keterampilan yang kontekstual dan relevan dengan tuntutan industri saat
ini.
Selain itu, program magang industri ini
bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar bisa menjalin hubungan
profesional dengan dunia industri, serta mempraktikkan keterampilan teknis yang
telah mereka pelajari selama di perkuliahan.
Dalam sambutannya, Ketua Prodi Teknik
Sipil ITP, Dwi Arini, M.T, menekankan pentingnya pengalaman industri bagi
mahasiswa. Ia menyampaikan pentingnya program magang ini sebagai jembatan
penghubung antara teori yang didapat di kampus dengan praktik di dunia nyata.
“Kami berharap melalui program magang
ini, mahasiswa bisa memperoleh pengalaman berharga yang akan mendukung karier
mereka di masa depan, sekaligus mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan ini
sebaik mungkin untuk mengembangkan kemampuan profesional mereka ," ujarnya.
Dalam kesempatan ini turut hadir Dwi
Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si., selaku Direktur Akademik PKKM Prodi Teknik
Geodesi ITP dan Defwaldi, M.Eng serta Ilham Armi, M.T., selaku perwakilan dosen
Prodi Teknik Geodesi ITP.
Program MBKM yang digagas oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI ini memang
dirancang untuk menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia
kerja, serta kemajuan teknologi yang semakin pesat. Program ini memberikan
peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan praktis dengan
pengalaman langsung di lapangan, yang pada akhirnya akan meningkatkan daya
saing mereka sebagai calon lulusan yang siap berinovasi.
"Ini adalah momentum yang sangat baik untuk mengaplikasikan ilmu yang telah kalian pelajari dan melihat langsung tantangan yang dihadapi dalam dunia industri. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk menjadi profesional yang andal," tutur beliau.
Program magang ini juga membuka peluang
besar bagi mahasiswa untuk memahami lebih dalam tantangan teknis yang dihadapi
oleh para profesional di lapangan, dari penggunaan teknologi geodesi terkini
hingga manajemen proyek di sektor industri pertambangan. Pengalaman ini
tentunya akan menjadi modal penting bagi mahasiswa ketika nanti memasuki dunia
kerja.
Dengan pelepasan ini, ITP sekali lagi
menunjukkan perannya dalam mempersiapkan generasi muda yang tidak hanya kuat
dalam aspek akademis, tetapi juga siap secara praktis menghadapi tantangan di
sektor industri. Keterlibatan mahasiswa dalam program magang ini diharapkan
menjadi langkah strategis dalam mempercepat adaptasi mereka terhadap perubahan
industri, serta menjadikan mereka lulusan yang kompetitif di pasar kerja global.
Created By
Widia/Humas
...
Dalam
rangka menciptakan lingkungan menjid yang lebih aman dan nyaman bagi jamaah,
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi
Padang (ITP) bekerja sama dengan PT. TOA GALVA Prima Karya menggelar workshop
bagi 51 pimpinan dan pengurus masjid dari berbagai daerah di Provinsi Sumatera
Barat pada Kamis (16/10) bertempat di Kampus II ITP.
Kegiatan
ini memberikan wawasan bermanfaat terkait manajemen pengelolaan masjid dan
teknologi audio. Acara ini tidak hanya memberi pengetahuan akademik tetapi juga
menjadi sarana berbagi pengalaman dan inovasi untuk meningkatkan pelayanan di
masjid.
Kuliah
tamu dengan tema "Manajemen Pengelolaan Masjid dan Penyuluhan
Pengoperasian Sound System" dihadiri oleh narasumber ahli dari PT. TOA
GALVA Prima Karya. Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu produsen utama
alat elektronik, khususnya sistem audio dan sound system yang berkualitas.
Dalam
kesempatan ini, PT. TOA GALVA Prima Karya tidak hanya memberikan penjelasan
mengenai teknologi terkini dalam dunia audio, tetapi juga mengadakan demo
produk-produk unggulannya yang dapat digunakan di masjid-masjid untuk menunjang
kegiatan ibadah dan pengajian.
Acara
ini dimulai dengan pemaparan tentang pentingnya manajemen yang baik dalam
pengelolaan masjid, agar setiap kegiatan di dalamnya dapat berjalan lancar dan
memberikan manfaat maksimal bagi umat. Para pengurus masjid yang hadir tidak
hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung mengenai cara-cara
efektif dalam mengelola masjid secara profesional.
Demo
produk yang diberikan oleh PT. TOA GALVA Prima Karya menjadi salah satu
highlight dari acara ini, memberikan gambaran nyata bagaimana teknologi bisa
mendukung kelancaran ibadah di masjid.
Acara
dilanjutkan dengan sesi penyuluhan tentang "Listrik Aman dan Ramah
Lingkungan" yang disampaikan oleh Ketua Program Studi Teknik Rekayasa
Infrastruktur Lingkungan (TRIL), Asnal Effendi, S.T., M.T., IPM, ASEAN. Eng.
Dalam sesi ini, Asnal Effendi membahas pentingnya penggunaan listrik yang
efisien dan aman di lingkungan masjid, serta bagaimana menjaga keberlanjutan
energi dengan mengutamakan aspek ramah lingkungan.
Ia juga
menekankan pentingnya kesadaran akan pengelolaan energi yang bertanggung jawab,
yang menjadi salah satu pilar dalam pembangunan berkelanjutan. Selain
memberikan edukasi mengenai pengelolaan energi yang lebih baik, acara ini juga
menjadi sarana untuk memperkenalkan berbagai inovasi teknologi yang dapat
diterapkan dalam kegiatan masjid.
Kerja
sama antara ITP dan PT. TOA GALVA Prima Karya dalam kegiatan ini menunjukkan
keberhasilan program vokasi yang menghubungkan perguruan tinggi dengan dunia
industri. Ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dan industri
dapat saling bersinergi untuk menciptakan solusi yang bermanfaat bagi
masyarakat luas.
Salah
satu pengurus masjid yang hadir, mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan
ini. Ia juga berharap agar kegiatan seperti ini dapat diadakan secara berkala,
mengingat pentingnya pembelajaran praktis bagi pengurus masjid di seluruh
daerah.
Secara
keseluruhan, kegiatan ini menunjukkan komitmen ITP dalam melaksanakan
pengabdian kepada masyarakat dan memperkuat hubungan antara dunia akademik dan
industri. Semoga acara ini bisa menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan
lainnya untuk terus berkontribusi dalam memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
Created By Widia/Humas
...
Program Studi Teknik Sipil Institut
Teknologi Padang (ITP) menggelar kegiatan kunjungan lapangan yang memberikan
pengalaman langsung bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu teknik sipil di
lapangan pada Rabu (16/10). Kunjungan kali ini berfokus pada proyek penanganan
darurat bencana alam di ruas jalan Padang Panjang - Sicincin dan proyek
pembangunan Hotel Valmont di Bukittinggi.
Sebanyak 50 mahasiswa Prodi Teknik Sipil ITP
, didampingi oleh Ketua Program Studi Teknik Sipil Sarjana, Ir. Leli Honesti,
Ph.D, bersama salah satu dosen, Dr. Eng. Ir. M. Ridwan, M.T., IPM berangkat
menuju lokasi proyek. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa
pada berbagai teknik dan inovasi dalam dunia konstruksi yang terkait langsung
dengan penanganan bencana dan pembangunan infrastruktur.
Kegiatan dimulai di proyek penanganan
bencana alam pada ruas jalan Padang Panjang - Sicincin. Teknik yang digunakan
dalam proyek ini adalah Soldier Pile, yang berfungsi untuk memperkuat struktur
tanah agar lebih stabil dan mengurangi risiko longsor.
Dalam kesempatan ini, mahasiswa juga
berkesempatan berdialog langsung dengan perwakilan dari pihak Hutama Karya. Tim
Hutama Karya menjelaskan secara detail mengenai teknik-teknik konstruksi yang
digunakan dalam menangani bencana alam, serta bagaimana inovasi dalam dunia
teknik sipil dapat mengurangi dampak bencana yang kerap terjadi di wilayah
pegunungan.
Selanjutnya, mahasiswa beralih ke lokasi
proyek kedua, yaitu pembangunan Hotel Valmont di Jalan Sudirman, Bukittinggi,
yang kini sedang dalam tahap pekerjaan pondasi struktur bawah. Pembangunan
hotel ini merupakan proyek besar yang melibatkan berbagai teknik dan inovasi
dalam konstruksi.
Mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai
tahapan pembangunan yang sedang berlangsung. Mulai dari perencanaan hingga
implementasi teknis untuk memastikan kestabilan struktur dan kualitas bangunan
yang akan berdiri megah tersebut.
Ir. Leli Honesti, Ph.D, selaku Ketua
Prodi Teknik Sipil, menyampaikan kegiatan lapangan seperti ini sangat penting
bagi mahasiswa, untuk memberi mereka gambaran langsung tentang bagaimana teori
yang dipelajari di bangku kuliah diterapkan dalam situasi nyata.
Di akhir kunjungan, mahasiswa diberikan
kesempatan untuk berdiskusi dan mengajukan pertanyaan kepada pihak pengelola
proyek dan dosen yang mendampingi. Banyak di antara mahasiswa yang merasa
senang dan terinspirasi setelah mendapatkan penjelasan langsung dari para ahli
di bidangnya.
Secara keseluruhan, kunjungan lapangan
ini bukan hanya memberikan pengetahuan tambahan bagi mahasiswa, tetapi juga
menjadi langkah penting dalam membentuk generasi insinyur yang mampu
beradaptasi dengan tantangan zaman dan berkontribusi pada pembangunan
infrastruktur yang berkualitas di Indonesia.
Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP)
kembali memperkuat sinergi akademik dan industri melalui kunjungan industri
mahasiswa, Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP ke PT. PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Ombilin yang
digelar pada Kamis (10/10). Kunjungan ini menjadi momentum berharga bagi para
mahasiswa untuk mendalami dunia kerja yang sesungguhnya, terutama dalam sektor
pembangkitan energi.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Prodi
TRIL ITP yang terdiri dari 28 mahasiswa didampingi oleh dosen Prodi TRIL ITP, Ir.
Antonov, S.T, M.T, IPM disambut hangat oleh Edison Hasmadi, Asisten
Manager Operasi PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin dan tim.
Kunjungan tersebut dibuka dengan sebuah sesi
sosialisasi yang diadakan di ruang rapat PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin.
Sosialisasi ini mengupas lebih dalam tentang operasional dan fungsi UBP Ombilin
sebagai salah satu unit pembangkitan tenaga listrik andalan di Indonesia.
Dalam sambutannya, Edison menyampaikan
rasa bangga atas kehadiran mahasiswa ITP dan menegaskan pentingnya sinergi
antara dunia akademik dan industri, terutama dalam mempersiapkan generasi muda
yang kompeten di bidang teknologi pembangkitan listrik.
“Kami berharap kunjungan ini memberikan
wawasan praktis kepada mahasiswa serta menjadi jembatan antara teori yang
dipelajari di kampus dan praktik di lapangan, khususnya di bidang pembangkitan
tenaga listrik. Sehingga, mahasiswa dapat lebih memahami tantangan dan
peluang di sektor energi ,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Ir. Antonov juga
memberikan sambutan singkat, mengapresiasi pihak UBP Ombilin yang telah
membuka pintu bagi mahasiswa ITP untuk belajar langsung di salah satu pusat
pembangkit listrik tenaga uap terbesar di Sumatera Barat. Ia juga berharap,
dengan kunjungan ini, mahasiswa mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang proses-proses teknis yang terlibat dalam pembangkitan listrik dan
operasional UBP Ombilin secara keseluruhan.
Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan plakat sebagai bentuk apresiasi dan simbol kerja sama yang baik antara ITP dan PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin. Ini bukan hanya sekadar simbolis, tetapi juga mencerminkan komitmen ITP untuk terus membangun hubungan yang kuat dengan industri guna memperkaya pengetahuan mahasiswa di bidang energi dan teknologi.
Selanjutnya, para mahasiswa dan dosen
pengampu langsung dipandu oleh tim ahli dari PT. PLN Indonesia Power UBP
Ombilin. Para peserta diajak mengunjungi berbagai fasilitas dan instalasi yang
ada di PT. PLN Indonesia Power UBP Ombilin, mulai dari proses pembakaran batu bara,
pengolahan energi listrik, hingga proses pembangkitan listrik.
Dalam kunjungan ini, para peserta juga
diberikan penjelasan detail mengenai teknologi dan mesin yang digunakan PT. PLN
Indonesia Power UBP Ombilin. Bagi mahasiswa TRIL ITP kesempatan ini sangat
bermanfaat, mereka tidak hanya mempelajari teori di dalam kelas, tetapi juga
menyaksikan secara langsung bagaimana teknologi yang mereka pelajari diterapkan
dalam skala industri besar.
Selain itu, kunjungan ini membuka wawasan
baru tentang tantangan teknis dan operasional yang dihadapi oleh pembangkit
listrik, serta betapa pentingnya peran insinyur dalam menjaga kelangsungan
energi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan praktis
kepada mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kerjasama lebih lanjut antara
pihak akademisi dan industri.Kegiatan kunjungan ini diakhiri dengan
sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan tim ahli UBP Ombilin. Mereka
berbagi wawasan mengenai berbagai teknologi terbaru yang digunakan di industri
pembangkitan listrik, serta tantangan yang dihadapi dalam menjalankan
operasional yang efisien dan ramah lingkungan.
Dengan berakhirnya kunjungan ini,
diharapkan mahasiswa TRIL ITP semakin termotivasi untuk terus belajar dan
berinovasi di bidang teknologi infrastruktur dan lingkungan. Kunjungan industri
seperti ini menjadi salah satu langkah strategis ITP dalam menciptakan lulusan
yang siap terjun ke dunia kerja, berbekal pengetahuan yang relevan dan
pengalaman praktis langsung dari industri.
Created By Widia/Humas
...