Transformasi Pengelolaan Data, ITP Gelar Pelatihan Looker Studio Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Kerja Tenaga Kependidikan

Dalam rangka meningkatkan keterampilan para karyawan ITP dalam mengelola dan mengolah data secara lebih efektif dan efisien. Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar pelatihan tentang Visualisasi Data dengan Looker Studio pada Sabtu (26/10)  berlangsung di Laboratorium E.2.3 Kampus 1 ITP, dengan dihadiri oleh 22 karyawan dari berbagai unit di lingkungan kampus.Pelatihan dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor II ITP, Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. Dalam sambutannya, Dr. Yusreni mengapresiasi kehadiran narasumber yaitu Nurfiah, S.ST., M.Kom, seorang ahli dalam bidang data analitik. Ia berharap melalui pelatihan ini, para peserta dapat memanfaatkan keterampilan baru yang diperoleh untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan produktivitas kerja di lingkungan kampus ITP."Melalui pengelolaan dan visualisasi data yang lebih baik, kita dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien. Dengan demikian, kita berharap dapat memberikan pelayanan terbaik, baik bagi internal kampus maupun masyarakat yang lebih luas," ujar Dr. Yusreni.Pelatihan ini sangat relevan, mengingat data kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengambilan keputusan di dunia pendidikan, terutama dalam menjalankan berbagai program dan kebijakan. Untuk itu, menguasai teknik visualisasi data yang efektif dan efisien menjadi suatu kebutuhan yang penting bagi setiap individu, termasuk para karyawan di ITP.Nurfiah, S.ST., M.Kom sebagai narasumber, dalam sesi materinya menjelaskan tentang pentingnya menggunakan alat bantu visualisasi, yang dapat menyajikan data dalam bentuk yang lebih mudah dipahami, menarik, serta interaktif.Salah satu perangkat yang diperkenalkan dalam pelatihan ini adalah Looker Studio. Sebuah platform yang memungkinkan pengguna untuk membuat laporan data yang dapat diakses secara langsung dan berkelanjutan, tanpa memerlukan keahlian teknis yang mendalam."Salah satu keuntungan besar menggunakan Looker Studio adalah kemampuannya untuk menyajikan data dalam format yang lebih mudah dipahami, sehingga memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat. Terlebih lagi, alat ini sangat fleksibel dan dapat diakses secara online, memudahkan kolaborasi antar tim dalam mengolah dan berbagi data," ujar Nurfiah.Peserta pelatihan tidak hanya diberikan teori, namun juga kesempatan untuk melakukan praktik langsung. Dalam sesi praktek, para karyawan ITP diberi kesempatan untuk mengolah dan menyajikan data menggunakan Looker Studio.Dengan bimbingan langsung dari Nurfiah, peserta diajarkan cara membuat dashboard interaktif yang dapat menampilkan data secara real-time. Hal ini diharapkan dapat mempermudah analisis dan mempercepat pengambilan keputusan di setiap unit kerja di ITP.Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya ITP untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di lingkungan kampus. Peningkatan keterampilan dalam bidang pengelolaan dan visualisasi data diharapkan dapat mendukung visi ITP dalam menjadi perguruan tinggi yang berkompeten dan mampu bersaing di dunia pendidikan global.Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para karyawan ITP dapat mengaplikasikan ilmu yang diperoleh untuk mendukung kinerja organisasi secara lebih efisien dan produktif. Serta memberikan kontribusi positif dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pelayanan di ITP.Created By Widia/Humas ...

26 Oktober 2024 Akademik #institut-teknologi-padang #pendidikan #publikasi #webometrics

Prodi Teknik Informatika ITP Perkuat Riset AI di Rakornas APTIKOM 2024, Persiapkan SDM Berkualitas Global

Ketua Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang (ITP), Eva Yulianti, M.Cs, turut berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Nasional Asosiasi Pendidikan Tinggi Informatika dan Komputer (APTIKOM) 2024 yang berlangsung pada tanggal 24 Oktober hingga 26 Oktober 2024, di Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan.Rakornas kali ini mengusung tema "Accelerating the Research and Education in AI for Improving the National Competitiveness Toward Indonesian Golden Year 2045", yang berfokus pada percepatan riset dan pendidikan di bidang Kecerdasan Buatan (AI) untuk meningkatkan daya saing nasional menuju Indonesia Emas 2045.Acara Rakornas APTIKOM 2024 ini menjadi momentum penting bagi para akademisi, praktisi, dan pemangku kebijakan dalam bidang teknologi informasi dan komputer. Dengan tema yang sangat relevan dengan perkembangan zaman, kegiatan ini juga membahas pendidikan tinggi di Indonesia dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi global demi mewujudkan visi Indonesia sebagai negara maju di tahun 2045.Rakornas APTIKOM menghadirkan berbagai kegiatan seperti Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (Semnastik), The 9th International Conference on Informatics and Computing (ICIC 2024). Termasuk berbagai klinik akademik mengenai kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE), akreditasi LAM Infokom, penulisan artikel ilmiah, dan sebagainya.Dalam kesempatan ini, acara juga diwarnai dengan sharing industri, di mana praktisi dari dunia industri berbagi pengalaman tentang perkembangan teknologi terkini dan tantangan yang dihadapi dalam dunia kerja. Kolaborasi antara dunia akademik dan industri menjadi salah satu kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di tingkat global.Salah satu momen yang paling berkesan dari Rakornas APTIKOM 2024 adalah penandatanganan Letter of Intent (LOI) antara Eva Yulianti, M.Cs, Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, dan Prof. Ts. Dr. Wan Mohd Nasir bin Wan Kadir, Dekan Fakultas Komputeran Universiti Teknologi Malaysia (UTM).Penandatanganan LOI ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pendidikan informatika di Indonesia, khususnya di ITP. Ka. Prodi  Teknik Informatika ITP juga menyatakan bahwa kerja sama ini akan membuka berbagai peluang riset bersama, program pertukaran mahasiswa, dan berbagai kegiatan akademik lainnya yang bermanfaat bagi kedua belah pihak.Kehadiran ITP dalam Rakornas APTIKOM 2024 ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran institusi pendidikan dalam mendukung pembangunan nasional, terutama dalam bidang teknologi informasi yang kini menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi digital Indonesia.Secara keseluruhan, partisipasi Prodi Teknik Informatika ITP dalam Rakornas APTIKOM 2024 memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa, dosen, dan seluruh sivitas akademika. Acara ini membuka peluang bagi pengembangan pendidikan dan riset yang lebih unggul, serta semakin mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara mitra dalam pengembangan teknologi informasi dan komputer.Created By Widia/Humas ...

26 Oktober 2024 Akademik #fakultas-teknik #kerja-sama #pendidikan #publikasi #teknik-informatika #webometrics

Kaji Masa Depan Dunia Konstruksi, Kuliah Tamu Prodi TRKBG D4 ITP Hadirkan Ketua Gataki Sumbar

Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia konstruksi bertransformasi menjadi lebih profesional, terstruktur, dan kompetitif. Mendukung semangat tersebut, Institut Teknologi Padang melalui Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) D4 menggelar kuliah tamu istimewa dengan tema "Pekerjaan Struktur Bangunan Gedung" pada Rabu (23/10) bertempat di Kampus II Institut Teknologi Padang. Kegiatan ini menghadirkan Ir. Darma Hendra, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng. yang merupakan Ketua Umum Gataki Sumbar. Dalam kuliah tamu yang dihadiri mahasiswa serta dosen tersebut, Darma mengungkapkan integrasi teknologi membuka banyak peluang bagi tenaga ahli, yang menguasai keahlian teknis dan manajerial dalam memajukan proyek pembangunan infrastruktur secara berkelanjutan. Fokus utama kuliah tamu ini adalah berbagai keterampilan yang dibutuhkan dalam pekerjaan struktur bangunan, seperti manajemen waktu dan biaya. Ir. Darma Hendra juga menjelaskan bahwa menguasai perangkat lunak seperti MS Project dan alat pendukung manajemen konstruksi lainnya kini menjadi keharusan bagi seorang ahli konstruksi. "Penguasaan tools ini memungkinkan seorang manajer pelaksana bangunan gedung untuk mengelola waktu, memantau kemajuan proyek, dan mengatur anggaran secara efisien ," ungkapnya. Lebih lanjut, Alumni Teknik Sipil ITP angkatan 2007 ini menjelaskan bahwa salah satu kunci untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan mendorong tenaga ahli konstruksi, khususnya para alumni, untuk memiliki Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. "SKK bukan hanya dokumen administratif, tetapi menjadi bukti keahlian yang diakui dan akan sangat mempengaruhi prospek kerja di pasar tenaga kerja konstruksi. Selain pentingnya sertifikasi, elemen lain yang tidak kalah penting adalah etika profesi dalam dunia konstruksi, " jelasnya. Etika ini menjadi dasar interaksi antara tenaga ahli dengan rekan kerja, atasan, dan klien, sehingga profesionalisme tetap terjaga dalam setiap proyek. Beliau juga berbagi pengalaman bahwa menjaga etika dalam setiap lini pekerjaan mampu membangun reputasi baik serta kepercayaan dari klien dan pemangku kepentingan. Di sisi lain, Ketua Prodi TRKBG D4 ITP, Bapak Misbah, M.T., menyoroti bahwa kehadiran kuliah tamu ini memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa yang tengah belajar teori dan keterampilan konstruksi. Dengan menghadirkan praktisi yang memiliki pengalaman profesional, mahasiswa dapat mempelajari langsung cara menerapkan teori dalam praktik lapangan. “Kami berharap mahasiswa tidak hanya paham teori, tetapi juga mampu memahami kompleksitas pekerjaan di lapangan dan mengelola tantangan-tantangan nyata. Dengan memiliki sertifikasi dan keterampilan yang sesuai, lulusan ITP memiliki peluang besar untuk sukses di industri ini ,” ujarnya. Dekan Vokasi ITP, Mulyati, M.T., menutup acara dengan harapan bahwa kolaborasi antara dunia akademis dan praktisi dapat terus berlanjut. Menurutnya, program seperti kuliah tamu adalah salah satu upaya penting untuk menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri.   Created By Widia/Humas   ...

23 Oktober 2024 Akademik #fakultas-vokasi #kerja-sama #kuliah #publikasi #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics

Perpustakaan ITP Gelar Pelatihan Manajemen Referensi dan Pemanfaatan AI dalam Penulisan Akademik

Perpustakaan ITP menggelar pelatihan bertajuk "Manajemen Referensi dengan Zotero & AI untuk Penulisan Akademik Cerdas". Kegiatan ini menghadirkan Dr. Eric Kunto Aribowo, M.A., Dosen Universitas Widya Dharma Klaten, sebagai pemateri utama melalui platform Zoom Meeting pada Rabu (23/10). Katya Blinda Putri, S.T., Kepala Perpustakaan ITP, membuka acara ini dengan menjelaskan pentingnya penguasaan aplikasi manajemen referensi dalam penulisan ilmiah. Muhammad Iqbal, M.A., pustakawan Bidang Pengolahan dan Pengembangan Koleksi, turut mendampingi, memberikan gambaran terkait pelatihan ini dan manfaatnya bagi mahasiswa dan sivitas akademika ITP. Dalam sesi pelatihan ini, peserta diajarkan cara menggunakan Zotero, aplikasi manajemen referensi yang membantu dalam pengelolaan kutipan dan daftar pustaka secara otomatis. Peserta juga diberi pemahaman mengenai alur kerja penggunaan Zotero, mulai dari membuat kutipan di Microsoft Word hingga Google Docs, serta cara mengintegrasikan Zotero dengan browser. Tak hanya soal manajemen referensi, pelatihan ini juga membahas pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam penulisan akademik. Dr. Eric Kunto Aribowo mengungkapkan bagaimana AI dapat membantu memeriksa tata bahasa, menyarankan struktur kalimat, serta mendeteksi potensi plagiarisme, memberikan keuntungan besar dalam menghasilkan tulisan yang lebih berkualitas. Peran AI juga dibahas dalam hal penyusunan prompt yang efektif untuk membantu penulis dalam mengoptimalkan penggunaan teknologi ini. Peserta diberikan contoh penerapan AI untuk meningkatkan efektivitas penulisan ilmiah dan pengolahan data, sehingga karya akademik yang dihasilkan lebih baik dan lebih cepat. Pelatihan ini menjadi bagian dari program kerja perpustakaan ITP tahun 2024 yang bertujuan memperkenalkan dan mengajarkan penggunaan teknologi dalam penulisan ilmiah. Dengan pengetahuan ini, diharapkan peserta dapat menghindari kesalahan umum seperti plagiarisme, serta menghasilkan karya ilmiah yang lebih terstruktur dan valid. Di akhir sesi, peserta diharapkan dapat mengaplikasikan keterampilan praktis dalam tugas akhir, skripsi, atau publikasi ilmiah. Pemahaman tentang Zotero dan AI diharapkan dapat memberi mereka keunggulan dalam menyusun karya ilmiah yang lebih cerdas dan terorganisir dengan baik, sesuai dengan standar akademis. Dengan pelatihan ini, Perpustakaan ITP tidak hanya berperan dalam meningkatkan kualitas penulisan akademik, tetapi juga mendukung mahasiswa untuk siap bersaing di dunia akademis global dengan pemanfaatan teknologi terbaru dalam penelitian dan penulisan ilmiah.     Created By Widia/Humas ...

23 Oktober 2024 Akademik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #pendidikan #publikasi #webometrics