...
...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat melalui pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) terhadap Hibah Pendanaan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahap Kedua Tahun Anggaran 2024 Pada Selasa (29/10). Program ini bertajuk "Pendampingan Masyarakat Berkelanjutan Kelompok Tani Guo Mandiri dalam Penerapan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Biogas dari Kotoran Ternak", yang dipimpin oleh Dr. Herix Sonata MS, M.Si. Proyek pengabdian ini bertujuan untuk memberikan solusi berkelanjutan kepada masyarakat Kelompok Tani Guo Mandiri, dengan memperkenalkan teknologi biogas sebagai alternatif pengolahan limbah ternak yang ramah lingkungan. Dengan penerapan teknologi tepat guna ini, masyarakat diharapkan bisa memanfaatkan kotoran ternak untuk menghasilkan energi yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti memasak atau penerangan. Pelaksanaan monev dilakukan oleh tim reviewer yang terdiri dari para ahli di bidangnya. Salah satu reviewer yang memberikan penilaian adalah Prof. Dr. Hj. Suryani, M.Si., seorang pakar dalam bidang teknologi dan pengabdian masyarakat. Prof. Suryani memberikan tinjauan yang mendalam terhadap progres program ini, serta melihat potensi pengembangan lebih lanjut di masa depan. Proses monev ini sangat penting untuk memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Menurut Dr. Herix Sonata, ketua tim pengabdian, program ini merupakan bentuk kontribusi nyata ITP dalam mendukung pengembangan masyarakat, terutama dalam hal pemanfaatan sumber daya lokal yang selama ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang teknologi biogas, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi konvensional yang lebih mahal. Hasil dari sesi monev menunjukkan bahwa proyek ini berjalan dengan sangat baik. Reviewer menilai bahwa implementasi teknologi biogas di Kelompok Tani Guo Mandiri sudah menunjukkan hasil yang positif. Masyarakat terlihat antusias dalam mengikuti pelatihan dan sudah mulai menggunakan biogas untuk kebutuhan sehari-hari. Bahkan, mereka mengungkapkan kepuasan terhadap perubahan yang terjadi setelah teknologi ini diterapkan. Dalam laporan hasil monev, Prof. Dr. Hj. Suryani menekankan bahwa program ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut, terutama dalam meningkatkan kapasitas kelompok masyarakat tersebut dalam mengelola teknologi biogas secara mandiri. Beliau juga menyarankan adanya pelatihan lanjutan dan pendampingan agar program ini dapat berkelanjutan dan memberikan dampak yang lebih luas. “Projek ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini, di mana mereka membutuhkan solusi praktis dan ramah lingkungan. Saya sangat mengapresiasi kerja keras tim pengabdian dan berharap teknologi ini bisa berkembang lebih luas lagi, tidak hanya di Kelompok Tani Guo Mandiri, tetapi juga ke kelompok masyarakat lainnya,” ujar Prof. Suryani dalam sesi penutupan monev. Dengan hasil positif ini, ITP berencana untuk terus melakukan evaluasi dan pendampingan secara berkala agar implementasi teknologi biogas dapat terus ditingkatkan. Selain itu, pengembangan program ini juga akan melibatkan berbagai pihak terkait, baik dari sektor pemerintah maupun masyarakat itu sendiri, untuk menjamin keberlanjutan dan dampak yang lebih luas. Pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu fokus utama dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, dan ITP berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam memberikan solusi nyata bagi masalah yang dihadapi masyarakat. Melalui program seperti ini, ITP tidak hanya mencetak lulusan yang berkualitas, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar. Created By Widia/Humas ...
Dalam rangka memperingati Bulan Inklusi Keuangan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Institut Teknologi Padang (ITP) berkolaborasi dengan PT. Pegadaian mengadakan kegiatan Literasi dan Edukasi Keuangan pada Senin (28/10). Acara ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya mempersiapkan mahasiswa sebagai calon profesional yang mampu mengelola keuangan secara cerdas dan bijak di masa depan.Dalam sambutannya, Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, mengajak mahasiswa ITP untuk mengikuti acara ini dengan serius, mengingat pentingnya literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari."Generasi muda saat ini harus lebih siap dan terampil dalam menghadapi tantangan finansial. Literasi keuangan bukan hanya tentang cara mengelola uang, tetapi juga tentang bagaimana membuat keputusan finansial yang cerdas untuk masa depan," tegasnya.Kegiatan ini menghadirkan sejumlah pembicara yang ahli di bidangnya, termasuk Eka Isra Wahyuli, SE, MBA, Manajer Gadai Cabang Tarandam, yang akan memberikan wawasan mengenai produk dan layanan yang ditawarkan oleh Pegadaian. Tak ketinggalan, Riki Rolando, S.E, Pimpinan Cabang Pegadaian Tarandam, juga turut berbagi pengalaman tentang pentingnya literasi keuangan di kalangan mahasiswa.Riki Rolando, Pimpinan Cabang Pegadaian Tarandam, juga memberikan perspektif tentang bagaimana produk Pegadaian bisa menjadi solusi bagi mahasiswa yang membutuhkan pembiayaan untuk kebutuhan tertentu. Dalam kesempatan tersebut, Riki menjelaskan berbagai produk pegadaian yang bisa dimanfaatkan untuk memulai usaha kecil, atau bahkan untuk membiayai pendidikan.Acara turut dihadiri oleh Wakil Rektor II ITP, Dr.Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM, serta Kepala BIKMA dan Pusat Karir ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T.Narasumber menjelaskan berbagai produk Pegadaian, serta bagaimana mahasiswa bisa memanfaatkan produk tersebut dalam mengelola keuangan pribadi mereka. Pengelolaan keuangan yang efektif menjadi salah satu topik utama dalam kuliah umum ini.Eko Kurniawanto Putra, Kepala BIKMA dan Pusat Karir ITP, menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting bagi mahasiswa dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia profesional. Kegiatan literasi keuangan ini akan memberikan mahasiswa pengetahuan yang sangat bermanfaat ," ujarnya.Kegiatan literasi dan edukasi keuangan ini sejalan dengan komitmen ITP untuk terus mempersiapkan mahasiswa agar siap menghadapi tantangan dunia kerja. Lebih dari sekadar ilmu akademis, kemampuan untuk mengelola keuangan secara cerdas menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda.Created By Widia/Humas ...
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Institut Teknologi Padang (ITP), Saeful Muiz bersama pengurus BEM KM ITP dan perwakilan mahasiswa ITP ikut berpartisipasi dalam kegiatan Ikrar Saksi Sumpah Pemuda yang digelar dalam rangkaian peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda. Acara ini berlangsung meriah di GOR FIK Universitas Negeri Padang pada Minggu (27/10).Peringatan Sumpah Pemuda tahun ini menghadirkan semangat yang tinggi di kalangan generasi muda, termasuk mahasiswa ITP. Dalam acara tersebut, para peserta melakukan ikrar saksi sumpah pemuda yang bertujuan untuk mengingatkan kembali arti penting persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia di tengah tantangan zaman.Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Padang. Sebagai bentuk solidaritas dan semangat kebangsaan, para mahasiswa ITP turut hadir dengan antusias. Mereka berharap agar semangat Sumpah Pemuda tetap terjaga dan menjadi pijakan kuat bagi generasi masa depan Indonesia.Saeful Muiz, selaku perwakilan dari BEM KM ITP, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen penting untuk meresapi nilai-nilai kebangsaan dan menguatkan rasa persatuan di kalangan mahasiswa. “Sebagai generasi penerus, kita harus terus menjaga semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pemuda pendahulu,” ujarnya dalam sambutannya.Acara yang digelar di GOR FIK Universitas Negeri Padang juga diisi dengan berbagai kegiatan seperti diskusi kebangsaan dan penampilan seni. Semua rangkaian kegiatan bertujuan untuk mempererat ikatan antar mahasiswa serta menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya peran pemuda dalam kemajuan bangsa Indonesia.Peringatan 96 Tahun Sumpah Pemuda ini menjadi simbol kekuatan pemuda dalam memperjuangkan kemerdekaan dan persatuan Indonesia. Generasi muda, termasuk mahasiswa ITP, diharapkan dapat meneruskan semangat tersebut melalui karya nyata di bidang pendidikan, teknologi, dan berbagai sektor pembangunan lainnya.Selain ikrar, kegiatan ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk mengungkapkan harapan dan komitmen mereka terhadap kemajuan bangsa. Keikutsertaan ITP dalam acara ini menunjukkan bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mencetak pemuda yang siap berkontribusi pada masa depan Indonesia.Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para mahasiswa tidak hanya sekadar mengenang sejarah, tetapi juga aktif menjadi agen perubahan yang dapat mewujudkan cita-cita para pemuda Indonesia yang telah diikrarkan pada 28 Oktober 1928 lalu. Created By Widia/Humas ...