One Step Closer to CamTech University, 8 Engineer Muda ITP Masuki Tahap Akhir Seleksi Student Exchange

17 April 2025
Sebanyak delapan mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) berhasil lolos ke tahap wawancara dalam seleksi Program Student Exchange ke Cambodia University of Technology and Science (CamTech University) Tahun 2025. Tahap ini digelar pada Selasa, (15/04), di Ruang Rapat Pimpinan ITP, sebagai bagian penting dalam menentukan peserta terbaik yang yang benar-benar siap menjadi duta akademik ITP di kancah internasional. Tim pewawancara yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Marketing, Firmansyah David, Ph.D., Kepala Biro Humas dan Marketing, Nurzal, Ph.D., serta Kepala Bagian Kerja Sama dan Tracer Study, Vina Azatri, M.T., memusatkan perhatian pada tiga hal utama yakni komitmen, keabsahan dokumen, dan yang terpenting adalah kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris. “Ini bukan sekadar pertukaran pelajar, tapi bagian dari visi besar kami menuju kampus bereputasi internasional. Kami ingin memastikan bahwa peserta tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga siap mental dan mampu membawa nama baik kampus di luar negeri ,” ujar Wakil Rektor III. Menariknya, pada angkatan perdana program tahun ini, ITP membuka kesempatan dalam tiga kategori pendanaan yakni fully funded, partial funded, dan self funded. Hal ini memberi ruang lebih luas bagi mahasiswa dengan berbagai latar belakang ekonomi untuk ikut berpartisipasi. Program ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei 2025, sebagai bagian dari kerja sama strategis antara ITP dan CamTech University. Dimana mahasiswa terpilih akan menghabiskan waktu beberapa minggu di CamTech University untuk mengikuti perkuliahan, diskusi riset, serta kunjungan industri dan budaya. Melalui Program Student Exchange ini mahasiswa yang terpilih nantinya diharapkan menjadi agen perubahan dan membawa semangat kolaborasi global ke lingkungan kampus ITP. Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen mendorong internasionalisasi, ITP terus membuka kerja sama serupa dengan perguruan tinggi mancanegara lainnya. Program ini bukan hanya kebanggaan institusi, tetapi juga bukti konkret bahwa mahasiswa ITP mampu bersaing dan beradaptasi di kancah global.   Created By Widia ...

ITP Torehkan Sejarah, Satu-satunya PTS LLDikti Wilayah X Lolos RIIM BRIN 2025

10 April 2025
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mencatat sejarah gemilang dalam dunia pendidikan tinggi Indonesia. Melalui prestasi luar biasa, ITP menjadi satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di bawah naungan LLDikti Wilayah X yang berhasil lolos dalam program bergengsi Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gelombang 7 Tahun 2025. Pencapaian monumental ini disambut dengan penyerahan simbolis Surat Keputusan (SK) Penerima Program RIIM BRIN oleh Deputi Fasilitasi Riset dan Inovasi BRIN, Prof. Dr. Agus Haryono, M.Sc., kepada Rektor ITP, Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM. Seremonial ini disaksikan oleh Komisi X DPR RI, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdiktisaintek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng, dan Kepala LLDikti Wilayah X. Prosesi ini menjadi bukti konkret bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga negara dapat melahirkan dampak besar bagi pengembangan riset di tanah air. Lebih membanggakan lagi, capaian ini merupakan keberhasilan Guru Besar Teknik Elektro ITP, Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM, yang terpilih sebagai penerima program RIIM BRIN 2025. Dengan kepakaran di bidang Teknik Elektro dan dedikasi tinggi terhadap pengembangan ilmu, Prof. Yusreni menjadi representasi kuat keunggulan sivitas akademika ITP dalam kancah nasional. Program RIIM BRIN merupakan salah satu program strategis nasional yang bertujuan mempercepat transformasi riset dan inovasi di Indonesia. Di tengah persaingan yang ketat, munculnya nama ITP sebagai satu-satunya PTS dari LLDikti Wilayah X yang diterima dalam program RIIM adalah sebuah pencapaian bersejarah yang membawa kebanggaan tidak hanya bagi sivitas akademika, tapi juga masyarakat Sumatera Barat. Keberhasilan ITP tak lepas dari konsistensi institusi ini dalam membangun ekosistem akademik yang kondusif untuk penelitian. Dalam beberapa tahun terakhir, ITP aktif mendorong kolaborasi lintas sektor dengan industri dan pemerintah. Hal ini sejalan dengan semangat RIIM BRIN yang menekankan hilirisasi riset dan inovasi. Pencapaian ini pun menjadi magnet baru bagi para calon mahasiswa dan mitra strategis. Dalam dunia akademik yang semakin kompetitif, kemampuan untuk terlibat dalam program-program nasional seperti RIIM BRIN menjadi tolok ukur penting reputasi institusi. Lebih dari sekadar prestasi, keberhasilan ITP dalam program RIIM BRIN 2025 juga menandai babak baru dalam sejarah kampus tersebut. Ini adalah sinyal bahwa ITP tidak berhenti pada pencapaian semata, tapi terus bergerak maju sebagai kampus dengan visi nasional bahkan global. Didorong oleh semangat sivitas akademik yang progresif, ITP tak hanya ingin hadir di panggung nasional, tetapi juga menjadi aktor penting dalam menciptakan masa depan Indonesia yang lebih cerdas. ITP bukan lagi sekadar kampus, tapi rumah besar para inovator yang siap menjawab tantangan zaman.   Created By Widia/Humas ...

ITP Bersinar di Tengah Kunjungan Komisi X DPR RI, RIIM BRIN 2025 Jadi Sorotan

10 April 2025
Suasana gedung pertemuan LLDIKTI Wilayah X berubah menjadi panggung penting diskusi pendidikan tinggi nasional saat kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI digelar. Dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, S.H., bersama tim legislatif dan mitra strategis seperti Perpusnas RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), acara ini menjadi ajang pertukaran gagasan sekaligus evaluasi kebijakan pendidikan tinggi di Sumatera Barat. Pertemuan dibuka dengan sambutan Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd., yang memaparkan potret perguruan tinggi di bawah naungan wilayah kerjanya. Ia menyampaikan bahwa Sumatera Barat memiliki potensi besar dalam pengembangan pendidikan tinggi, namun masih dihadapkan pada tantangan klasik seperti pemerataan kualitas, keterbatasan anggaran, hingga penguatan sumber daya dosen. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, My Esti Wijayati, S.H., dalam paparannya menegaskan bahwa pendidikan tinggi harus menjadi lokomotif utama pembangunan daerah. Ia menyampaikan bahwa Komisi X berkomitmen memperjuangkan anggaran pendidikan, termasuk riset dan teknologi, agar bisa dimanfaatkan lebih maksimal oleh perguruan tinggi. “Kami hadir untuk mendengar, mencatat, dan menyuarakan apa yang dibutuhkan kampus-kampus di Sumatera Barat agar bisa berdiri sejajar di kancah nasional maupun global,” ujar beliau. Sesi dialog pun berlangsung dinamis, dipandu langsung oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek, Prof. Dr. Khairul Munadi, S.T., M.Eng. Para Rektor perguruan tinggi di Kota Padang berkesempatan menyampaikan berbagai masukan terkait kebijakan pendidikan tinggi yang dinilai masih perlu penyempurnaan. Namun, sorotan utama hari itu tak hanya datang dari pernyataan para pejabat tinggi. Sebuah momen membanggakan lahir dari Institut Teknologi Padang (ITP) yang secara resmi diumumkan sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta di LLDIKTI Wilayah X yang lolos dalam Program Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) BRIN Gelombang 7 Tahun 2025. Kehadiran ITP dalam forum bergengsi ini juga menambah daya tarik bagi generasi muda dan mitra strategis untuk melirik kampus teknologi ini. Di tengah persaingan ketat antar perguruan tinggi, keberhasilan menembus RIIM BRIN menjadi pembuktian bahwa kualitas dan integritas adalah kunci. Dengan dukungan dari BRIN, Komisi X, dan Kemendikbudristek, ITP siap memperluas jejaknya sebagai institusi yang tak hanya mendidik, tetapi juga memimpin transformasi melalui riset yang berdampak nyata. Kunjungan kerja Komisi X DPR RI kali ini tidak hanya membawa catatan kebijakan, tetapi juga semangat baru untuk pendidikan tinggi Indonesia.   Created By Widia/Humas     ...

Berita Lain


  1. LPPM ITP Gelar Workshop Penulisan Proposal Penelitian, Dorong Dosen Berkompetisi di Ranah Hibah Nasional

    Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi Padang (ITP) sukses menggelar workshop penulisan proposal hibah penelitian pada Senin, (17/03). Bertempat di Aula Gedung D ITP, acara ini menghadirkan dua narasumber ahli di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Workshop ini dipandu oleh Ketua LPPM ITP, Sri Hartuti, Ph.D., yang menjelaskan bahwa acara ini bertujuan memberikan wawasan mendalam bagi para dosen dalam menyusun proposal hibah yang kompetitif. Selain itu, workshop ini membagikan strategi praktis untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam kompetisi hibah penelitian yang diselenggarakan oleh Kemendiktisaintek RI. Dalam sambutannya, beliau menekankan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu upaya LPPM dalam meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan ITP. Ia berharap para dosen dapat memanfaatkan workshop ini untuk menyusun proposal yang lebih baik dan mampu bersaing di tingkat nasional. Acara ini menghadirkan Prof. Dr. Ir. Khasrad, M.Si, yang membahas secara mendalam tentang penyusunan proposal hibah pendanaan program pengabdian kepada masyarakat. Beliau menjelaskan berbagai aspek teknis dan administratif yang harus diperhatikan oleh para akademisi agar proposal mereka memenuhi kriteria penilaian yang ditetapkan oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendiktisaintek RI. Selain itu, workshop ini juga menghadirkan Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc, yang membahas strategi dan trik penyusunan proposal penelitian yang efektif. Dalam pemaparannya, Prof. Yahya menekankan pentingnya keselarasan antara topik penelitian dengan prioritas nasional serta bagaimana menyusun metodologi penelitian yang jelas dan sistematis. Selain penyampaian materi dari narasumber, workshop ini juga memberikan kesempatan bagi para dosen untuk melakukan simulasi penyusunan proposal. Dalam sesi ini, peserta dibagi dalam kelompok kecil untuk menyusun rancangan awal proposal berdasarkan pedoman yang telah dijelaskan. Di akhir acara, Prof. Khasrad dan Prof. Yahya memberikan rekomendasi kepada para dosen agar terus aktif dalam mengembangkan riset dan pengabdian kepada masyarakat. Mereka juga menekankan pentingnya kolaborasi antar akademisi serta membangun jaringan dengan berbagai pihak untuk meningkatkan peluang mendapatkan hibah penelitian. Sebagai tindak lanjut dari workshop ini, LPPM ITP berencana mengadakan sesi pendampingan khusus bagi dosen yang ingin mengajukan proposal hibah penelitian. Program ini akan melibatkan mentor berpengalaman yang akan membantu dalam penyempurnaan proposal sebelum diajukan. Dengan langkah ini, diharapkan tingkat keberhasilan dosen dalam mendapatkan hibah penelitian semakin meningkat. Sekaligus memperkuat posisi ITP sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dalam riset dan inovasi. Created By Widia/ Humas   ...


  2. Langkah Strategis Menuju Riset Berkualitas, ITP Gelar Workshop Roadmap Penelitian Tahun 2025

    Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar Workshop Pembekalan dan Pendampingan Pembuatan Roadmap Penelitian pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara yang berlangsung di Aula Gedung D ITP ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM. Dalam sesi pertama, Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc menjelaskan bahwa pembuatan roadmap penelitian bukan sekadar menyusun rencana, tetapi memerlukan trik dan seni tersendiri. Beliau juga membagikan pengalaman pribadinya dalam menyusun roadmap yang telah berhasil mengarahkannya berbagai proyek penelitian strategis. “Roadmap penelitian harus memiliki arah yang jelas, relevan dengan kebutuhan pasar, serta mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar beliau. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM membagikan pengalaman suksesnya dalam merancang roadmap penelitian yang berhasil mendapatkan berbagai hibah dari pemerintah. “Kunci utamanya adalah memahami kebijakan riset nasional, menyesuaikan dengan tren global, serta menguatkan kolaborasi lintas disiplin,” tutur beliau. Acara ini dipandu langsung oleh Ketua LPPM ITP, Sri Hartuti, Ph.D, yang menegaskan pentingnya roadmap penelitian sebagai landasan bagi pengembangan riset di lingkungan akademik. Menurutnya, roadmap yang baik tidak hanya membantu dosen dalam merancang penelitian jangka panjang tetapi juga menjadi panduan dalam mengajukan hibah penelitian dan menjalin kerja sama dengan industri. Antusiasme para peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Para dosen aktif berdiskusi mengenai strategi penyusunan roadmap yang efektif serta tantangan yang dihadapi dalam mendapatkan hibah penelitian. Selain pemaparan materi, workshop ini juga diisi dengan sesi pendampingan, di mana peserta diberikan kesempatan untuk menyusun roadmap penelitian mereka sendiri dengan bimbingan langsung dari para narasumber. Melalui sesi ini, peserta dapat mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas penelitian mereka.   Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ITP dalam meningkatkan kapasitas penelitian para dosennya. Dengan adanya workshop semacam ini, diharapkan para dosen dapat lebih mudah dalam menyusun roadmap penelitian yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehingga dapat berkontribusi lebih dalam dunia akademik dan industri. Created By Widia/Humas ...


  3. Transformasi Energi Masa Depan, Prof. Yusreni Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar Sistem Tenaga Listrik ITP

    Terus berupaya untuk menguatkan diri di bidang penelitian, Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengukuhkan Dua Guru Besar dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ITP ke 52. Salah satu sosok yang dikukuhkan pada upacara pengukuhan yang gelar di Aula Gedung D Lantai 2, Kampus I ITP, Kamis (20/2) adalah Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. sebagai Guru Besar dalam bidang Sistem Tenaga Listrik. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Transformasi Sistem Tenaga Listrik melalui Inovasi Material Tegangan Tinggi dan AIoT untuk Keandalan Energi,” Prof. Yusreni menyoroti pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan sektor energi. Beliau mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang material tegangan tinggi dan integrasi Artificial Intelligence of Things (AIoT), menjadi kunci utama untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik di masa depan.“Kesuksesan bukan kebetulan, tetapi hasil dari kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk mengambil langkah-langkah besar,” ujar Prof. Yusreni dalam pidatonya. Kalimat ini seolah menjadi cerminan perjalanan karier beliau yang penuh dedikasi dan kerja keras tanpa kenal lelah. Perjalanan Prof. Yusreni menuju gelar Guru Besar bukanlah hal yang instan. Bertahun-tahun beliau mengabdikan diri dalam dunia riset dan pendidikan, menghasilkan berbagai publikasi ilmiah yang menjadi rujukan di bidang sistem tenaga listrik. Komitmennya dalam mengembangkan inovasi dan teknologi telah membawa kontribusi besar tidak hanya bagi ITP, tetapi juga bagi dunia akademik dan industri energi nasional. Salah satu fokus utama penelitian Prof. Yusreni adalah pengembangan material tegangan tinggi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana material inovatif ini dapat meningkatkan keandalan jaringan listrik sekaligus mengurangi risiko gangguan sistem. Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh jajaran sivitas akademika ITP, perwakilan mitra ITP, dan tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan. Suasana haru dan bangga begitu terasa saat Prof. Yusreni menerima gelar Guru Besar, simbol tertinggi dalam dunia akademik yang menjadi puncak perjalanan panjangnya. Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ir. Wilton Wahab, M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Yusreni. “Beliau adalah teladan nyata bagi kita semua. Semangat, ketekunan, dan integritasnya menjadi inspirasi bagi sivitas akademika ITP untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujarnya. Pengukuhan ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Prof. Yusreni, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi ITP dalam mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul di bidang teknik dan inovasi. Diharapkan, semangat dan dedikasi Prof. Yusreni dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengejar mimpi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Bagi Sobat #Engineermudaitp yang tengah berjuang mengejar impian, perjalanan Prof. Yusreni menjadi bukti bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Setiap langkah kecil yang diambil dengan penuh ketekunan akan mengantarkan kita menuju pencapaian besar di masa depan.   Created By Widia/Humas   ...


  4. Menyulam Mimpi dengan Dedikasi, Prof. Ade Indra Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar ITP

    Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mencatatkan sejarah gemilang dengan pengukuhan Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Material Teknik. Acara pengukuhan ini menjadi momen bersejarah yang menandai pencapaian luar biasa seorang akademisi yang telah mengabdikan dirinya dengan dedikasi tinggi demi kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Manufaktur Bone Scaffold dari Biomaterial HA dan PMMA”, Prof. Ade mengupas tentang inovasi dalam dunia material teknik, khususnya dalam pengembangan biomaterial untuk aplikasi medis. Penelitiannya berfokus pada pembuatan bone scaffold yang mampu membantu proses penyembuhan tulang, sebuah terobosan penting dalam dunia kesehatan.“Tak ada jalan pintas menuju mimpi, hanya dedikasi dan kerja keras yang membawamu sampai ke sana,” ujar Prof. Ade dalam pidatonya. Ungkapan ini mencerminkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang ia lalui hingga meraih gelar tertinggi di dunia akademik. Setiap langkahnya dipenuhi kerja keras, tekad kuat, dan strategi terencana. Perjalanan Prof. Ade menuju gelar Guru Besar tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai rintangan, namun semangatnya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia akademik tidak pernah padam. Fokus pada riset dan publikasi ilmiah menjadi kunci keberhasilannya, membuktikan bahwa dedikasi dan konsistensi mampu membawa seseorang mencapai puncak prestasi. Pengukuhan ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika ITP dan para mahasiswa untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan berjuang. Prof. Ade membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang kecerdasan, tetapi juga tentang ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar. Untuk Sobat #Engineermudaitp yang sedang mengejar mimpi, ingatlah, setiap langkah kecil yang kamu ambil hari ini adalah bagian dari perjalanan menuju masa depan yang gemilang. Jangan menyerah! Seperti Prof. Ade, #Engineermudaitp pun bisa meraih impian dengan dedikasi dan kerja keras. Dengan bertambahnya Guru Besar di lingkungan ITP, diharapkan kualitas pendidikan dan riset di kampus ini semakin meningkat. ITP terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pendidikan teknologi di Indonesia, menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di kancah global. Selamat kepada Prof. Dr. Ade Indra atas pencapaian luar biasa ini. Semoga perjalanan dan karya beliau terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi, berjuang, dan berkarya demi kemajuan bangsa.     Created By Widia/Humas ...

  5. Institut Teknologi Padang Rayakan Dies Natalis ke-52, Momen Puncak Inovasi dan Penghargaan

    Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan panjangnya sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis teknologi. Memasuki usia ke-52 tahun, ITP menggelar perayaan Dies Natalis dengan penuh kemeriahan dan makna mendalam. Perjalanan lebih dari lima dekade ini menjadi saksi transformasi ITP terus bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sumatera Barat yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perayaan puncak Dies Natalis ke-52 ITP digelar pada Kamis, 20 Februari 2025, di Aula Gedung D Lantai 2 Kampus I ITP. Acara ini dimeriahkan dengan Rapat Senat Luar Biasa yang menjadi saksi pengukuhan dua Guru Besar baru, yakni Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM, dan Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. Kehadiran Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktiristek, Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., menjadi salah satu momen istimewa dalam acara ini. Dalam sambutannya, Prof. Sri Suning menyampaikan apresiasi atas capaian ITP dan mengucapkan selamat atas pengukuhan dua Guru Besar yang diyakini akan membawa ITP ke level yang lebih tinggi dalam dunia pendidikan dan riset.Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd., menyebut bahwa kontribusi para Guru Besar akan selalu dinanti untuk membangun bangsa yang lebih kuat dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan sambutan dalam acara Dies Natalis ITP ke 52 serta Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM, dan Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. “Semakin banyak jumlah Guru Besar maka semakin banyak pula potensi dan kontribusi yang akan diberikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga ITP dapat terus melahirkan generasi unggul untuk mendukung percepatan mutu pendidikan di Indonesia,” pungkasnya. Rangkaian acara juga diwarnai dengan penyerahan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada dosen dan karyawan ITP. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian selama bertahun-tahun untuk kemajuan ITP. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan institusi tidak lepas dari kontribusi seluruh elemen sivitas akademika. Mengusung tema "Inovasi di Setiap Langkah, Profesionalisme di Setiap Aksi", ITP menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman. Tema ini juga menjadi refleksi perjalanan ITP yang selalu mengedepankan profesionalisme dalam setiap proses akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ir. Wilton Wahab, M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian institusi hingga saat ini. “Selama lebih dari lima dekade, ITP telah menunjukkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang fokus pada teknologi. Ini semua berkat sinergi dan semangat seluruh sivitas akademika yang tak pernah surut,” ujarnya.Prof. Dr. Ade Indra dalam pidatonya setelah pengukuhan menyampaikan rasa syukur dan harapan agar ITP terus berkembang menjadi pusat riset unggulan. Ia juga mengajak seluruh dosen dan mahasiswa untuk terus berkarya, menghasilkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Pengukuhan ini bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan,” tutur beliau. Sementara itu, Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi menekankan pentingnya kolaborasi dalam dunia akademik. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan riset dan inovasi tidak hanya bergantung pada individu, tetapi juga sinergi antar disiplin ilmu. “ITP harus menjadi rumah bagi ide-ide baru yang lahir dari kolaborasi lintas bidang,” ungkapnya. Perayaan Dies Natalis ke-52 ini menjadi bukti nyata bahwa ITP terus melangkah maju dengan inovasi dan dedikasi. Keberhasilan yang diraih hari ini adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika, mulai dari dosen, karyawan, hingga mahasiswa yang terus berkontribusi dalam memajukan institusi. Semoga ITP terus bersinar dan menjadi pelopor pendidikan teknologi di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...

ITP Highlight


Menuju World Class University 2040, Institut Teknologi Padang (ITP) terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, penelitian yang inovatif, dan diseminasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai salah satu pelopor penerapan program kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), ITP juga berkonsentrasi dalam menyiapkan lulusan yang berkompeten di dunia kerja serta memiliki wawasan dan skill yang luas untuk menjawab tantangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0.
Melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi merupakan prioritas Institut Teknologi Padang (ITP) dalam melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas dan mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk kemajuan bangsa, salah satunya melalui penelitian.Dengan melakukan penelitian inovatif secara kontinue, Institut Teknologi Padang (ITP) berhasil meraih tiga kategori prestasi membanggakan di bidang penelitian dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X.
Mengabdi kepada masyarakat adalah hilirisasi dari penerapan pendidikan dan penelitian yang dilakukan oleh Institut Teknologi Padang (ITP).Mahasiswa dan civitas akademika ITP melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan mengunjungi langsung lokasi pelaksanaan dan memberikan inovasi kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi di daerah tersebut.Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diciptakan oleh ITP menjadi salah satu bukti penerapan tri dharma perguruan tinggi yang berasal dari mahasiswa dan dosen ITP dan bermuara ke masyarakat.