Masih dalam rangkaian pemilihan Calon
Anggota Senat Akademik periode 2024-2029, Institut Teknologi Padang menggelar
acara penyampaian Visi dan Misi Bakal Calon Calon Anggota Senat Akademik ITP
pada Kamis (04/07) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.
Pelaksanaan penyampaian Visi dan Misi Calon
Anggota Senat Akademik ITP merupakan bagian dari proses demokratisasi dalam
menentukan pilihan terbaik, yang akan menjadi bagian dari badan normatif
tertinggi di perguruan tinggi. Calon Anggota Senat Akademik ini berperan dalam
fungsi pertimbangan dan pengawasan kebijakan ITP selama lima tahun mendatang.
Membuka kegiatan, Wakil Rektor I ITP,
Firmansyah David, Ph.D menyampaikan bahwa proses kegiatan ini merupakan
rangkaian suksesi pemilihan anggota senat akademik ITP. Utamanya, hal ini
ditujukan agar para sivitas akademika ITP mengetahui visi dan misi dari
masing-masing calon anggota senat akademik ITP.
“Pelaksanaan pemilihan anggota senat
akademik ITP dilandaskan pada kebersamaan, transparan, akuntabel, meritokrasi,
musyawarah dan mufakat. Harapannya dengan terpilihnya anggota senat akademik
periode 2024-2029, akan membawa ITP semakin maju dan dan berprestasi dalam
mencapai tujuan akademiknya ,” ujar WR I ITP.
Mengawali rangkaian penyampaian visi
misi, pemaparan pertama dimulai dari calon anggota senat pertama, yakni Dr. Ir.
Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN. Eng, APEC Eng. yang memfokuskan pada
peningkatan kualitas Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam rangka kesejahteraan
seluruh sivitas akademik.Melanjutkan pemaparan, calon anggota
senat nomor urut dua, Ir. Andi Syofian, S.T, M.T, IPM membidik penguatan kerja
sama untuk menciptakan kenyamanan dalam bekerja, yang berpedoman pada peraturan
yang berlaku. Maju sebagai calon anggota senat nomor urut tiga, Arfidian
Rachman, Ph.D yang berfokus pada pengembangan kualitas pendidikan dan
penelitian menuju World Class University 2040.
Selaras dengan pernyataan tersebut, calon
anggota senat nomor urut empat, Eva Yulianti, M.Cs mengungkapkan bahwa seluruh
warga ITP harus bersatu padu demi menjaga kebanggaan ITP. Sementara itu, calon anggota
senat nomor urut lima, Dr. Sepannur Bandri, M.T menjelaskan fokusnya menjadikan
ITP menjadi badan perwakilan akademik yang unggul dan berintegritas.
Mengangkat dari sudut pandang lain, calon
anggota senat nomor urut enam, Sulaiman, M.T berorientasi menjadikan senat
akademik menjadi wadah yang mengembang tanggung jawab, dalam mewakili suara
sivitas akademika, serta berkontribusi dalam pengambilan keputusan strategis
institusi.
Dipandu oleh Dwi Arini, M.T, kegiatan
pemaparan visi dan misi Calon Anggota Senat Akademik periode 2024-2029 ditutup
dengan sesi tanya jawab dan penyampaian masukan serta saran oleh para sivitas
akademika yang hadir.
Berlangsung dengan penuh antusias, Ketua
Panitia Pemilihan Calon Anggota Senat Akademik periode 2024-2029, Busran, S.Pd,
M.T menyampaikan apresiasi kepada para calon senat yang telah melewati
rangkaian proses seleksi dari awal hingga akhir. Ia berharap para calon senat
akademik ITP dapat merealisasikan visi dan misi yang telah dipaparkan.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang (ITP) terus berupaya meluaskan
jaringan mitra dengan perguruan tinggi mancanegara untuk mendukung misinya
sebagai World Class University. Sebagai Langkah nyata untuk memperluas kerja
sama internasional, ITP menerima kunjungan dalam rangka penjajakan kerja sama
bidang Pendidikan dan Penelitian dari INTI International University Malaysia,
Kamis (27/06).Kunjungan Professor Dr. Goh Khang Wen, selaku Pro Vice
Chancellor International Relation and Collaborations, INTI International
University, disambut hangat oleh Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM
didampingi Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng
di Ruang Rektor ITP.Rektor ITP menyampaikan penjajakan kerja sama ini adalah
titik awal kerja sama kedua pihak dalam Pendidikan dan Penelitian. Beliau
menambahkan bahwa penjajakan kerja sama ini bertujuan untuk menjalin kolaborasi
ITP dengan INTI International University dalam peningkatan kualifikasi
pendidikan dosen untuk S3/PhD, Joint Research, Joint Supervision, Visiting
Professor, Joint Publication dan mobilitas dosen/mahasiswa.Harapannya melalui diskusi peluang kerja sama ini para
sivitas akademika ITP dapat memperluas networking. Selain itu, peluang program
Joint Research dan Joint Publication juga membuka kesempatan untuk
mengembangkan proyek riset inovatif, yang berwawasan global dan berdampak
positif pada peningkatan publikasi ilmiah internasional ITP.“Kami tidak hanya ingin ITP menjadi yang terdepan di
Indonesia saja, akan tetapi juga dapat bersaing di tingkat internasional. Oleh
karena itu, kami selalu ingin meningkatkan kerja sama akademik dengan perguruan
tinggi yang terbaik di seluruh dunia ,” ungkap Rektor ITP.Prof. Goh yang didampingi oleh Riko Ervil, M.T., IPU selaku
Pengurus APTISI Wilayah XA Sumbar menegaskan bahwa ITP merupakan perguruan
tinggi yang tepat untuk menjalin berbagai program kerja sama khususnya di
bidang pengembangan engineering dan teknologi.INTI International University menempati 516 th QS World
University Rankings 2024 yang memperkuat reputasi globalnya sebagai universitas
swasta Malaysia teratas. Melalui diskusi ini Prof.Goh juga melakukan sharing
knowledge tentang kiat-kiat meningkatkan publikasi ilmiah dan QS World
University Rankings serta strategi pengembangan akademik perguruan tinggi
swasta.Menurut Prof.Goh ini adalah kesempatan emas untuk mempererat
hubungan kemitraan di antara dua institusi di negara yang serumpun ini,
khususnya di bidang Pendidikan tinggi. Harapannya melalui diskusi kerja sama
ini dapat bersama-sama mendobrak peningkatan riset dan publikasi internasional
kedua perguruan tinggi.“Saya berharap melalui penjajakan kerja sama ini dapat
meningkatkan kapasitas dan kompetensi akademik kedua perguruan tinggi, serta
membuka peluang-peluang baru untuk kerja sama di masa depan ,” harap Prof.Goh.
Created By Widia/Humas
...
Dalam upaya menciptakan pendidikan yang
lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri, Program Studi Teknik
Elektro Institut Teknologi Padang (ITP) melakukan langkah strategis dengan
merancang kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Langkah ini
diwujudkan melalui sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang digelar pada Kamis
(20/06), di Ruang Sidang Utama ITP.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pemangku
kepentingan, termasuk asosiasi profesi, Dunia Usaha dan Dunia Industri Kerja
(DUDIKA), dan akademisi. FGD ini dihadiri oleh seluruh dosen Program Studi
Teknik Elektro ITP, yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang
berkualitas.
Dalam forum ini, hadir sejumlah
perwakilan dari mitra industri dan organisasi profesi, di antaranya Dr. Ir.
Sukardi Umar, M.T dari APEI Sumbar, Yogi Kurnia S.Kom. M.Ti dari PT. Kurnia
Abadi, dan Prof. Dr.Eng. Ir. Muhammad Ilhamdi Rusydi, S.T.,M.T dari Fortei.
Kehadiran mereka menandakan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan
industri dalam membangun kurikulum yang sesuai dengan tuntutan zaman.
Diskusi ini bertujuan untuk
mengeksplorasi kebutuhan serta harapan industri terhadap lulusan Teknik
Elektro. Dalam era digital yang berkembang pesat, kemampuan adaptasi dan
pemahaman mendalam tentang teknologi mutakhir menjadi sangat krusial. Dengan
melibatkan pihak-pihak terkait, diharapkan kurikulum yang dihasilkan dapat
mencerminkan kompetensi yang dibutuhkan di lapangan.
Dr. Ir. Sukardi Umar mengungkapkan
pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan industri. Pentingnya penyusunan
kurikulum yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik nyata yang
relevan dengan kebutuhan industri.
Sementara itu, Yogi Kurnia dari PT.
Kurnia Abadi menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menciptakan tenaga
kerja yang berkualitas. Hal ini merupakan wujud upaya untuk memastikan bahwa
lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Prof. Dr.Eng. Ir. Muhammad Ilhamdi Rusydi
juga memberikan pandangannya, menekankan bahwa pendidikan harus bersifat dinamis
dan responsif terhadap perubahan teknologi. "Kurikulum berbasis OBE
ini merupakan langkah yang tepat. Kami perlu menyiapkan mahasiswa tidak hanya
dengan pengetahuan teoritis, tetapi juga dengan keterampilan praktis yang
aplikatif," tuturnya.
FGD ini tidak hanya sekadar diskusi,
tetapi juga menjadi momen penting untuk membangun jaringan antara akademisi dan
industri. Kolaborasi ini diharapkan akan memperkuat ekosistem pendidikan
tinggi, serta meningkatkan relevansi lulusan di dunia kerja. Dengan mengintegrasikan
masukan dari berbagai pihak, ITP berkomitmen untuk menciptakan lulusan yang
tidak hanya berkompeten, tetapi juga inovatif dan siap menghadapi tantangan.
Selain itu, penyusunan kurikulum berbasis
OBE ini akan melibatkan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kualitas
pendidikan yang dihasilkan. Hal ini sejalan dengan visi ITP untuk menjadi
institusi pendidikan yang unggul dalam menghasilkan sumber daya manusia yang
berkualitas dan berdaya saing tinggi.
Dengan semangat kolaborasi dan sinergi ini,
ITP yakin bahwa langkah-langkah yang diambil akan membawa dampak signifikan
dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi lulusan di pasar kerja. Ke
depan, ITP akan terus berupaya menjalin kemitraan strategis demi mencapai
tujuan bersama dalam menciptakan pendidikan yang unggul dan berkualitas.
Created By Widia/Humas ...
Mahasiswa Program Studi D4 Teknologi
Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Angkatan 2022 Institut Teknologi
Padang, mengadakan kuliah lapangan ke proyek pembangunan Gedung Labor dan Kelas
Kuliah Jurusan Seni Rupa (FBS) Universitas Negeri Padang pada Rabu (19/06). Kegiatan
ini merupakan bagian dari pembelajaran mata kuliah Manajemen Proyek dan
Manajemen K3.
Kuliah lapangan ini dihadiri kurang
lebih 14 mahasiswa dari Prodi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung
ITP, yang bertujuan untuk mengenalkan metode konstruksi pada proyek ini yang
dapat menjadi bekal bagi mahasiswa pada saat terjun ke dunia kerja.
Ketua Prodi D4 TRKBG ITP, Misbah, M.T.
menyampaikan bahwa kuliah lapangan ini
merupakan bentuk implementasi dari kerja sama antara Prodi D4 TRKBG ITP dengan PT. Nusa Konstruksi
Enjiniring Tbk, dalam rangka memberikan ruang bagi mahasiswa untuk menggali
wawasan tentang manajemen proyek dan K3 di lingkungan kerja yang nyata.
Pada awal sesi kuliah lapangan
mahasiswa diberikan briefing singkat tentang safety instruction, terkait
keselamatan dan aturan yang harus ditaati selama berada di site proyek. Selanjutnya,
mahasiswa melakukan peninjauan langsung ke lokasi proyek Bersama tim PT. Nusa Konstruksi
Enjiniring Tbk.Mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP diajak
untuk memahami bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi sebuah Gedung,
dengan memperhatikan berbagai aspek dari mulai dari lingkungan hingga
konstruksi.
“Kami sangat mengapresiasi kesempatan
yang diberikan kepada mahasiswa untuk melihat langsung proyek pembangunan
Gedung Labor dan Kelas Kuliah Jurusan Seni Rupa (FBS) UNP. Para mahasiswa dapat
kesempatan untuk belajar dari para praktisi profesional konstruksi yang menjelaskan
secara detail tentang proses pembangunan dari awal hingga rencana penyelesaian
dan keberlanjutannya, “ ujar ia.
Dengan adanya kuliah lapangan ini,
diharapkan mahasiswa mendapatkan gambaran mengenai dunia kerja bidang
konstruksi dan project management. Harapannya para mahasiswa kelak dapat
menjadi seorang lulusan ITP yang selalu “eager to learn” guna meningkatkan
kompetensi diri.
Hal ini juga menjadi bukti komitmen ITP
dalam membentuk lulusan yang memiliki kompetensi unggul dan mampu menjawab
kebutuhan industri. Sehingga siap menjadi “The Next Great Innovator”, andal,
dan berkualitas dalam membangun berbagai infrastruktur demi kemajuan negara.
Prodi D4 TRKBG ITP melatih mahasiswa
untuk merancang, membangun, memelihara struktur dan infrastruktur fisik yang
aman, efisien, serta ramah lingkungan. Mahasiswa belajar untuk menerapkan
prinsip-prinsip perencanaan, pelaksanaan, dan juga pengawasan proyek
pembangunan Gedung.
Created By Widia/Humas
...
Profesi
di bidang teknologi digital kian menarik bagi masyarakat Indonesia, minat
generasi muda untuk meningkatkan diri lewat pendidikan dan pelatihan digital
juga semakin tinggi. Oleh karena itu, Program Studi Teknik Informatika Institut
Teknologi Padang menggelar Kuliah Tamu dengan mengundang praktisi teknologi
digital, M. Herwindra Berlian
pada Kamis (13/06) secara daring melalui Zoom Meeting.Acara kuliah tamu dibuka langsung oleh
Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs, dalam
sambutannya beliau mengucapkan terima kasih atas kesediaan narasumber
memberikan cakrawala pengetahuan praktis di dunia industri saat ini kepada para
mahasiswa.
“Kuliah tamu ini bertujuan untuk
mengembangkan iklim pembelajaran yang kolaboratif dan partisipatif bagi
mahasiswa Prodi Teknik Informatika ITP. Dengan menghadirkan praktisi, maka para
mahasiswa mendapatkan pembelajaran aplikatif tentang keilmuan teknologi digital
di skala dunia profesional ,” ungkap ia.Beliau juga menekankan eratnya kaitan
antara teknologi dan Prodi Teknik Informatika, serta pentingnya kolaborasi
antara dunia akademis dan praktis. Ketua Prodi juga menyampaikan harapan agar
mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk menggali informasi dari narasumber
ahli.
Memasuki acara utama yakni kuliah tamu
yang dipandu oleh dosen pengampu mata kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Teknik
Informatika ITP, Dede Wira Trise Putra, M.Kom. Pada awal sesi diperkenalkan
profil narasumber, M. Herwindra Berlian seorang System Engineer dari
Privy ID yang sudah berpengalaman di bidang Information Technologi,
khususnya merupakan pakar Agile Software Development Practices.Pada kuliah tamu kali ini ia menyampaikan
mengenai Practical Agile and DevOps in Industry. Agile merupakan pendekatan iteratif
untuk mendukung project management dan software development yang berfokus pada
kolaborasi, customer feedback, dan Kemampuan mengambil keputusan dengan cepat.
“Metode Agile Development membantu tim developer
merumuskan rancangan produk perangkat lunak yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan pengguna. Saat ini Agile dan DevOps telah banyak digunakan oleh Big
Company Industri Teknologi Digital di Indonesia dan Global, “ jelas ia.
Herwin menyampaikan bahwa untuk terjun di
bidang teknologi digital, mahasiswa harus mengasah kemampuan dan wawasan yang
selalu berkembang di dunia teknologi yang dinamis. Ia menambahkan mahasiswa disarankan
untuk mengambil sertifikasi keahlian dan membangun portofolio sejak di bangku
kuliah.“Saya
berharap pengetahuan yang saya bagikan dalam kuliah tamu ini dapat membantu
mahasiswa mencapai aspirasi karir baik di bidang DevOps, backend, frontend, dan bidang teknologi
digital lainnya ,” tutup ia.
Penyampaian narasumber yang atraktif dan komunikatif
sehingga berhasil memikat perhatian dan membangun antusias para mahasiswa. Sehingga
acara berlangsung menarik, dibuktikan dengan antusiasme mahasiswa peserta
kuliah tamu yang mengajukan beberapa pertanyaan dan diskusi singkat.
Created By Widia/Humas
...