Dalam rangka mempererat integrasi antara pendidikan tinggi
dan dunia profesional, Prodi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Padang
melakukan Kunjungan Industri ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Kota
Padang, Rabu (22/05). Kunjungan industri ini merupakan upaya untuk meningkatkan
kompetensi lulusan serta memberikan pengalaman praktis tentang sistem
pengolahan serta pendistribusian air minum, terutama di Kota Padang.
Kedatangan para mahasiswa disambut hangat oleh Direktur
Teknik PDAM Kota Padang, Andri Satria, S.T.,M.T didampingi oleh Manajer SDM
PDAM Kota Padang, Alfitra ,S.E., M.M., dan Manajer Distribusi PDAM Kota Padang,
Jamaris, A.Md di Ruang Rapat PDAM Kota Padang.
Rombongan Tim Prodi Teknik Lingkungan ITP disuguhi makanan
dan difasilitasi untuk sharing session bersama Direktur Teknik PDAM Kota
Padang. Beliau menyampaikan bahwa menjadi suatu kehormatan bagi PDAM Kota
Padang menjadi rujukan kuliah lapangan bagi mahasiswa Teknik Lingkungan ITP.
“Sebelumnya kami mengucapkan selamat datang atas kehadiran
Tim Teknik Lingkungan ITP, saat ini kami sebagai Badan Publik senantiasa
berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. Termasuk
dalam hal memfasilitasi para insan akademik untuk menggali wawasan profesional,
terutama di bidang sistem pendistribusian air minum, “ ungkap ia.
Beliau juga menuturkan PDAM Kota Padang juga terbuka dalam
pelaksanaan program-program kerja sama yang dapat meningkatkan mutu lulusan
pendidikan tinggi, seperti Kerja Praktek, Riset Bersama, dan Pengabdian
Masyarakat. Hal ini sebagai bentuk implementasi dari MoU yang telah
ditandatangani antara ITP dan PDAM Kota Padang.
“Saat ini kami berfokus pada peningkatan pelayanan publik,
sehingga kami mendorong kolaborasi bersama para akademisi untuk mengembangkan
inovasi dalam pengolahan dan pendistribusian air minum. Kerja sama ini juga
membuka peluang untuk menyerap Sumber Daya Manusia (SDM) terampil dari Teknik
Lingkungan ITP ,” ujar Beliau.
Menyambut kesempatan kerja sama yang disampaikan oleh
Direktur Teknik PDAM Kota Padang, Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr. Herix
Sonata MS, M.Si. menuturkan komitmen ia dalam membangun budaya riset
mengidentifikasi area kepakaran atau keahlian, terutama dalam pengembangan
kapasitas dan kemampuan SDM di bidang lingkungan.
“Saya mewakili Prodi Teknik Lingkungan ITP mengucapkan terima
kasih atas kesempatan dan layanan yang diberikan oleh PDAM Kota Padang. Kami
sangat mengapresiasi peningkatan pelayanan yang dilakukan oleh PDAM Kota
Padang, semoga dengan adanya kegiatan ini semakin mempererat jalinan kerja sama
antara ITP dan PDAM Kota Padang dimasa mendatang ,” ujar ia.
Ka. Prodi berharap melalui program kunjungan industri ini
membentuk ekosistem yang mendukung peningkatan produktivitas talenta-talenta
muda, terutama di bidang lingkungan. Harapannya kunjungan industri ini
memberikan pengetahuan dan perspektif baru kepada mahasiswa mengenai sistem
pengolahan dan pendistribusian air minum di lapangan.
“Harapannya melalui kunjungan industri ini semakin mendorong
keselarasan pendidikan tinggi dengan dunia profesional lewat sinkronisasi
kurikulum. Sehingga pendidikan tinggi dapat merancang kurikulum, proses
pembelajaran, hingga sarana prasarana sesuai dengan kebutuhan industri ,” tutur
ia.
Agenda sharing session ditutup dengan penyerahan cendera mata
antara Direktur Teknik PDAM Kota Padang dengan Ka.Prodi Teknik Lingkungan ITP,
disaksikan oleh seluruh peserta yang terdiri dari Tim PDAM Kota Padang, seluruh
dosen Teknik Lingkungan ITP, yakni Vina Azatri, M.T., Nelvidawati, M.T..,
Nurmeizon Saleh, M.Si., serta 25 mahasiswa Teknik Lingkungan ITP.
Dalam kunjungan lapangan, Tim Prodi Teknik Lingkungan ITP
didampingi oleh Manajer Distribusi PDAM Kota Padang, Jamaris, A.Md mengunjungi
District Metered Area (DMA) Taruko,Kuranji. DMA adalah area yang terisolasi
yang memungkinkan untuk melakukan pemantauan jumlah air untuk menganalisis
tingkat kehilangan air.
Doni Lukman, selaku tim Analisa jaringan PDAM Kota Padang
menjelaskan DMA Taruko telah memanfaatkan teknologi pendistribusian air selama
24 jam yang dikenal dengan metode Inline Booster Pump (IBP). Penggunaan IBP
bertujuan untuk monitoring debit dan tekanan dalam rangka pengendalian
kehilangan air.
“Pemanfaatan metode IBP merupakan upaya preventif
mengantisipasi tekanan yang tinggi dapat mengakibatkan pipa menjadi pecah,
sehingga terjadi kebocoran terutama pada pipa yang memiliki diameter kecil.
Monitoring dilakukan secara online karena terdapat sensor dan data logger di
input DMA , ” ujar Doni.
Setelah mengunjungi lokasi DMA Taruko, rombongan Prodi Teknik
Lingkungan ITP diajak mengunjungi Instalasi Pengolahan Air (IPA) Intake yang
berada di Sungai Guo, Kuranji. Lokasi ini merupakan sumber air bahan bahan baku
utama air minum PDAM Kota Padang.
Harapannya kunjungan lapangan ini dapat membangun self
empowerment di kalangan mahasiswa, sebagai salah satu kompetensi yang
dibutuhkan dalam insan profesional masa depan. Selain itu, mahasiswa dapat
mempelajari hard competency dan soft competency yang dibutuhkan oleh dunia
profesional.
Created By Widia/Humas
...
Program Studi Teknik Lingkungan
Institut Teknologi Padang melaksanakan Kunjungan Lapangan ke Unit Pelaksana
Teknis Daerah (UPTD) Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin Kota Padang, Senin
(20/05). Kunjungan Lapangan (Field Visit) ini merupakan langkah strategis Prodi
Teknik Lingkungan ITP memberikan pendidikan yang komprehensif bagi
mahasiswanya.
Mahasiswa Teknik Lingkungan ITP menjalani kuliah lapangan
yang menarik dalam rangka mempelajari sistem pengelolaan persampahan. Melalui
kunjungan lapangan ini mahasiswa dapat melihat langsung sistem pengelolaan
sampah yang digunakan oleh UPTD TPA Air Dingin, yang berada dibawah Dinas
Lingkungan Hidup Kota Padang.Kunjungan lapangan ini didampingi oleh Ketua Prodi Teknik
Lingkungan ITP, seluruh dosen Prodi Teknik Lingkungan ITP, dan 25 orang
mahasiswa Prodi Teknik Lingkungan ITP. Rombongan disambut baik oleh Kepala UPTD
TPA Air Dingin, Syahrial, S.Sos. bersama staf.
Selanjutnya mahasiswa diajak turun ke titik lokasi TPA untuk
melihat secara langsung bagaimana proses pengolahan sampah di TPA Air Dingin.
Dalam kesempatan ini, Bapak Syahrial menjelaskan tentang inovasi metode
pengelolan sampah yang digunakan oleh UPTD TPA Air Dingin, yaitu metode
Controlled landfill.“Controlled landfill adalah sistem pengelolaan sampah yang
memakai alat berat untuk meratakan dan memadatkan sampah. Setelah dipadatkan,
sampah tersebut kemudian akan dilapisi dengan tanah minimal sekali seminggu.
Tujuan pelapisan ini adalah mengurangi bau, menekan perkembangbiakan lalat,
serta meminimalkan keluarnya gas metana ,” ujar Ka. UPTD TPA Air Dingin.
Ia menjelaskan metode Controlled landfill juga punya saluran
drainase yang berfungsi mengendalikan aliran air hujan dan saluran untuk air
lindi. Air lindi adalah suatu cairan yang dihasilkan dari pemaparan air hujan
di timbunan sampah.
Dalam kesempatan ini, Ka. Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr.
Herix Sonata MS, M.Si. mengungkap tujuan dilaksanakannya kunjungan lapangan ini
adalah untuk meningkatkan wawasan mahasiswa terhadap konsep sistem pengelolaan
sampah yang real di lapangan, selaras dengan materi yang didapatkan
diperkuliahan.“Harapannya dengan adanya kunjungan lapangan ini juga
memberikan ide bagi bagi dosen untuk melakukan riset di bidang sistem
pengelolaan sampah. Lebih lanjut, juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk
merancang tugas akhir terkait persampahan, seperti pembuatan biogas dari sisa
sampah organik untuk menghasilkan green energy ,” ungkap Ka. Prodi.
Ka. Prodi bersama tim Teknik Lingkungan sangat mengapresiasi
metode pengelolaan sampah yang diimplementasikan oleh UPTD TPA Air Dingin.
Menurutnya, kunci sistem pengelolaan sampah adalah tidak ada genangan air,
metode Controlled landfill merupakan metode yang tepat untuk desain sistem
pengelolaan sampah di lokasi TPA.
“Inovasi ini memberikan dampak positif bagi lingkungan,
karena dapat mengurangi polusi tanah dan polusi udara ,” tutupnya.Selaras dengan pernyataan Ka. Prodi Teknik Lingkungan ITP,
Vina Azatri, M.T. selaku dosen pengampu mata kuliah sistem pengelolaan
persampahan menyampaikan, saat ini UPTD TPA Air Dingin sudah masuk kategori
yang baik, karena telah memenuhi beberapa indikator, yakti tidak ada lalat dan
tidak ada bau di lokasi TPA.
“Hal ini didukung oleh pengelolaan lindi dan Sludge IPAL
(Instalasi Pengolahan Air Limbah Lumpur) yang baik, serta pengolahan sampah
dengan sistem pengomposan. Dengan ditutup dan mempercepat pembusukan nantinya
akan berpotensi dialihfungsikan sebagai ruang terbuka hijau ,” terang ia.
Diharapkan dengan kunjungan ke UPTD TPA Air Dingin ini,
menambah pengetahuan para mahasiswa Teknik Lingkungan tentang inovasi metode
sistem pengelolaan sampah dan memunculkan ide penelitian terkait desain sistem
pengelolaan sampah Kawasan.
Created By Widia/Humas ...
Program Studi Teknik Elektro
Institut Teknologi Padang menerima Dr. Jafferi
Jamaludin yang merupakan pembimbing dua dari salah satu dosen Teknik Elektro ITP yang sedang studi lanjut di UM. Agenda kali ini dikemas dalam dua
kegiatan, yaitu sesi Sharing Session
bersama Dr. Jafferi Jamaludin dan kegiatan Kunjungan Laboratorium (Laboratory Visit) ke
Laboratorium Prodi Teknik Elektro ITP.Ketua Prodi Teknik Elektro ITP,
Andi Muhammad Nur Putra, M.T., bersama seluruh dosen Prodi Teknik Elektro ITP,
dan Kepala Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng menyambut
baik kunjungan Dr. Jafferi Jamaludin di Ruang Rapat Pimpinan ITP pada Selasa (21/05).Dalam sesi Sharing Session, Ka.
Prodi Teknik Elektro ITP mengucapkan salam hangat selamat datang dan ucapan
terima kasih atas kunjungan Dr. Jafferi Jamaludin ke Prodi Teknik Elektro ITP. Ia
menambahkan kegiatan Visiting Professor ini membuktikan komitmen Prodi Teknik
Elektro ITP menghadirkan wadah bagi para akademisi untuk membahas isu-isu
strategis di bidang keilmuan Teknik Elektro lintas negara.“Kami sangat senang atas
kehadiran Dr. Jafferi Jamaludin di ITP, semoga kunjungan ini (Visiting Professor) dapat menjadi salah satu langkah baik dan memberikan
dampak positif terhadap ilmu pendidikan di Prodi Teknik Elektro ITP. Harapannya
melalui sharing session ini semakin membuka cakrawala pengetahuan kita terkait
pendidikan, inovasi, dan teknologi terkini di bidang elektrikal ,” ungkap ia.
Acara dilanjutkan dengan
Laboratory Visit ke Laboratorium Prodi Teknik Elektro ITP, Dr. Jafferi Jamaludin disambut oleh Kepala UPT Laboratorium Teknik Elektro ITP, Dasman, M.T. Dalam
sesi kunjungan laboratorium ini Ka. Lab Teknik Elektro ITP, memperkenalkan
profil laboratorium Teknik Elektro ITP sebagai unit penunjang aktivitas
akademik yang berfokus pada riset dan pendidikan.Kegiatan Visiting Professor
merupakan kegiatan akademis tingkat internasional dengan tujuan untuk mengembangkan
pengetahuan dan meningkatkan mutu serta kualitas pendidikan yang berwawasan
global. Kehadiran Dr. Jafferi Jamaludin dalam kegiatan awal Visiting Professor ini menandai
langkah maju ITP dalam pendidikan dan masalah keilmuan elektrikal.
Kegiatan ini menjadi solusi
strategis dan dinilai efektif dalam memperkenalkan Teknik Elektro ITP di mata
publik mancanegara, dan berharap hubungan baik yang telah terjalin dapat
dipertahankan dan dikembangkan dimasa mendatang.
Selanjutnya, Dr. Jafferi Jamaludin bersama rombongan Prodi Teknik Elektro melakukan Laboratory Visit ke
Laboratorium Prodi Teknik Elektro Universitas Negeri Padang. Acara ditutup
dengan diskusi isu strategis keilmuan elektrikal baik di Indonesia maupun
Malaysia dan foto bersama.
Created By Widia/Humas
...
Institut Teknologi Padang saat ini tengah membuka pendaftaran Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029. Tahapan Pemilihan Rektor ITP ditandai dengan dimulainya tahap penjaringan bakal calon sebagai tahap awal Pilrek ITP.Ir. Wilton Wahab, M.Eng. selaku Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang menjelaskan pelaksanaan Pilrek ITP kali ini meliputi 4 tahapan, yakni tahap penjaringan bakal calon, tahap penyaringan calon, tahap pemilihan calon, serta tahap penetapan dan pelantikan Rektor terpilih Periode 2025-2029.Proses pendaftaran dimulai dari tanggal tanggal 20 Mei hingga 15 Juli 2024, berikut adalah link informasi lini masa tahap pelaksanaan Pemilihan Rektor Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029 : https://itp.ac.id/pemilihan-rektor/timeline.Info selengkapnya tentang mekanisme Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses daring lewat laman https://itp.ac.id/pemilihan-rektor. ...
Institut Teknologi Padang akan kembali
menyelenggarakan Pemilihan Rektor (Pilrek) ITP periode 2025-2029. Bersiap akan
hal tersebut, ITP melangsungkan konferensi pers Seleksi Bakal Calon Rektor dan
Pemilihan Rektor ITP periode 2025-2029 pada Senin (20/05) bertempat di Ruang
Sidang Utama Gedung D Kampus I ITP. Proses seleksi dimulai dengan periode
pendaftaran yang dibuka pada tanggal 20 Mei hingga 15 Juli 2024.
“Tahun ini menjadi momen penting bagi
Institut Teknologi Padang, pasalnya ITP sebagai perguruan tinggi akan melakukan
seleksi bakal calon dan pemilihan calon rektor. Rektor terpilih nantinya akan memimpin
dan menjadi garda terdepan ITP selama lima tahun ke depan, dalam mewujudkan
visi dan misi ITP menuju World Class University ,” ucap Ir. Wilton Wahab, M.Eng.
selaku Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang.
Persyaratan Bakal Calon Rektor diatur
dalam Peraturan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor
86/YPTP/ITP/SK/1/IV-2024 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor Institut Teknologi
Padang Periode 2025-2029.Wakil Ketua YPTP menerangkan poin utama persyaratan
dan kriteria Bakal Calon Rektor ITP periode 2025-2029, diantaranya adalah belum berusia 60 tahun saat dilantik menjadi
rektor, bergelar doktor, memiliki jabatan akademik lektor kepala, pernah
menjabat pada manajemen pengelolaan perguruan tinggi, dan mencalonkan diri atau
dicalonkan oleh sekurang-kurangnya 5 orang dosen aktif ITP.
Di samping persyaratan yang tercantum
ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh Bakal Calon Rektor mendatang yakni,
memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerial, memiliki wawasan luas
mengenai pendidikan tinggi, komitmen pelestarian dan pengembangan nilai dan
jati diri ITP, serta memiliki jiwa entrepreneurship.
“ITP mengundang seluruh putra putri
terbaik bangsa untuk dapat berkontribusi dan memajukan ITP menjadi perguruan
tinggi yang Unggul, Inovatif, dan Bermartabat. Rektor terpilih diharapkan mampu
mengatasi berbagai tantangan yang dimiliki ITP di masa depan dan berkomitmen
menciptakan atmosfer pendidikan tinggi yang humanis dan profesional ,” paparnya.Dalam forum ini, turut disampaikan
tahapan pelaksanaan Bakal Calon Rektor dimulai dari tahap seleksi administrasi,
yang dilanjutkan dengan tahap pemilihan 5 Bakal Calon Rektor menjadi Calon
Rektor oleh 63 orang pemilih yang merupakan dosen tetap aktif ITP. Selanjutnya tahap
seleksi 3 orang Calon Rektor oleh Senat Akademik, kemudian pemilihan dan
penetapan Rektor terpilih oleh Pengurus YPTP.
Ir. Wilton Wahab, M.Eng menjelaskan,
terdapat perubahan proses setelah terpilihnya Rektor ITP Periode 2025-2029,
yaitu adanya masa koordinasi antara Rektor terpilih dengan Rektor periode
2020-2024. Serta pembentukan tim oleh Rektor terpilih guna merancang program
kerja yang akan dilakukan kedepannya.
Memperkuat pernyataan Wakil Ketua YPTP,
Ir. Drs. Anrinal, S.E., M.T. selaku Sekretaris YPTP menegaskan bahwasanya Rektor terpilih harus
memenuhi seluruh aspek kriteria yang dirilis. Harapannya, sosok Rektor terpilih
akan semakin memacu hasil visi yang optimal dan selaras dengan Statuta ITP menuju
World Class University.
Hamdi Habdillah, M.Kom selaku sekretaris
Panitia Pilrek ITP Periode 2025-2029, menuturkan terdapat sejumlah perubahan
pada proses seleksi Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Calon Rektor periode kali
ini. Salah satunya pada perluasan informasi publik dalam rangka mewujudkan
Pemilihan Rektor yang kredibel, adil dan bertanggung jawab.Selain itu, pada konferensi tersebut
sekaligus rilisnya website untuk memudahkan terkait informasi Pemilihan Rektor
ITP Periode 2025-2029. Pada website pemilihan rektor ITP terdiri dari tahap
pelaksanaan, persyaratan Bakal Calon Rektor ITP, dan Kriteria Bakal Calon
Rektor ITP. Ia menambahkan kedepan juga akan dilakukan sosialisasi internal
kegiatan Pemilihan Rektor ITP.
“Mewakili panitia pelaksanaan Pilrek ITP
Periode 2025-2029, kami berkomitmen untuk menjaga netralitas, sportifitas, dan
memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam Pilrek ITP Periode 2025-2029
ini. Harapannya dengan kontribusi dan partisipasi dari seluruh pihak, ITP akan
mendapatkan calon rektor yang baik kedepannya ,” tutup ia.
Info selengkapnya tentang mekanisme
Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses melalui link berikut https://itp.ac.id/pemilihan-rektor.
Created By Widia
...