Perkuat Inovasi Pendidikan, Prodi Teknik Geodesi ITP dan UNPAK Gelar Benchmarking Kurikulum Inovatif untuk Era Digital

Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum, Institut Teknologi Padang melalui Program Studi Teknik Geodesi menggelar diskusi strategis mengenai penyusunan kurikulum dan benchmarking bersama Program Studi Universitas Pakuan (UNPAK) Bogor pada Senin (07/10) bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus I ITP. Diskusi ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, seluruh dosen Prodi Teknik Geodesi ITP, dan dosen Prodi Teknik Geodesi UNPAK untuk berbagi pengalaman serta strategi dalam penyusunan kurikulum yang adaptif dan inovatif, serta pengembangan kurikulum yang relevan dengan tuntutan dunia industri. Diskusi dibuka oleh Dwi Arini, M.T, selaku Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, dalam sambutannya, Dwi menekankan pentingnya kolaborasi antar perguruan tinggi  untuk menghadapi tantangan pendidikan saat ini. Menurutnya diskusi ini merupakan kesempatan berharga untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan saling belajar dari pengalaman satu sama lain. “Kami berkomitmen untuk mengembangkan kurikulum yang tidak hanya memenuhi standar akademik, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan praktis di lapangan. Sehingga dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan di dunia profesional serta selaras dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi saat ini. Selanjutnya, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM, selaku Dekan Fakultas Teknik ITP, memberikan sambutan hangat. Beliau mengucapkan selamat datang kepada para peserta diskusi dan mengungkapkan terima kasih atas kunjungan delegasi Prodi Teknik Geodesi ke ITP. Dalam pengantar tersebut, Prof. Maidiawati memperkenalkan profil ITP, jumlah program studi yang ada, dan jumlah mahasiswa aktif per tahun akademik 2024/2025. Prof. Maidiawati menuturkan dengan 10 program studi dan ribuan mahasiswa aktif, ITP senantiasa berusaha menjadi pionir dalam pendidikan teknik di Indonesia. Beliau juga menyoroti dukungan dari hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang memberikan peluang besar untuk pengembangan kurikulum yang inovatif dan pembelajaran berbasis praktik. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ir. Rudie Rachmat Atmawidjaja M.Kom, selaku Ketua Prodi Teknik Geodesi UNPAK. Ia memperkenalkan profil program studi Teknik Geodesi di UNPAK, serta menjelaskan pendekatan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan di prodi mereka. Diskusi ini memberikan kesempatan antara kedua institusi untuk saling berbagi pengalaman dalam penyusunan kurikulum yang efektif. "Kami berfokus pada pengalaman praktis, seperti penelitian, magang, bina desa, dan program pertukaran mahasiswa. Ini merupakan bagian dari upaya kami untuk menyiapkan mahasiswa agar siap berkontribusi di masyarakat,” ungkapnya. Dwi Arini juga menyoroti kegiatan Captone Design yang melibatkan mahasiswa dalam proyek nyata. Ini merupakan langkah konkret dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis proyek dan upaya meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang aplikatif ilmu yang mereka pelajari di kelas. "Untuk penyelenggaraan pembelajaran Capstone Design kami mengadakan kegiatan kemah kerja, mahasiswa dibagi dalam lima kelompok yang di akhir perkuliahan tiap kelompok  menghasilkan poster. Proyek ini tidak hanya mendorong kreativitas, tetapi juga membangun keterampilan kerja tim di kalangan mahasiswa," tambahnya. Diskusi dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si, Direktur Akademik PKKM Prodi Teknik Geodesi ITP. Ia menjelaskan strategi penyusunan kurikulum yang berfokus pada spesifikasi dan kekhasan setiap prodi, dengan mengacu pada hasil tracer study dan pengembangan karir alumni. "Kita perlu memastikan bahwa kurikulum yang kita susun dapat menjawab tantangan masa depan," tegasnya. “Kita perlu memastikan bahwa lulusan kita memiliki kompetensi yang relevan dan dapat bersaing di dunia kerja. Kita harus menggunakan data dari tracer study untuk memahami karir alumni dan menyesuaikan kurikulum dengan kebutuhan industri ,” jelas ia. Puncak acara ini ditandai dengan penandatanganan Implementation Agreement antara Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP dan UNPAK. Kesepakatan ini menegaskan komitmen kedua institusi untuk berkolaborasi dalam pengembangan kurikulum yang lebih baik dan relevan dengan kebutuhan industri. Diskusi ini bukan hanya sekadar ajang berbagi informasi, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi yang strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di bidang Teknik Geodesi. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus berinovasi, diharapkan kedua institusi dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan global. Acara ini membuktikan bahwa kolaborasi antar perguruan tinggi merupakan kunci untuk mencapai keunggulan akademik dan relevansi di dunia industri. Mari kita dukung upaya ini untuk menciptakan generasi profesional yang lebih unggul!   Created By Widia/Humas   ...
08 Oktober 2024 #akademik #kerja-sama #publikasi #teknik-geodesi #webometrics

Lebih dari Sekedar Ruang Baca, Perpustakaan ITP Siap Jadi Mitra Akademik Mahasiswa

Dalam dunia akademik, perpustakaan adalah pusat informasi dan pengetahuan yang vital, perpustakaan menjadi jantung aktivitas akademik yang dinamis dan informatif. Oleh karena itu, menyambut mahasiswa baru Angkatan 2024, Perpustakaan Institut Teknologi dan Pendidikan (ITP) menggelar acara sosialisasi dan pengenalan layanan perpustakaan yang berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 04 Oktober dan 07 Oktober 2024 bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Kegiatan ini dikemas tidak hanya informatif, tetapi juga interaktif dan menarik, hal ini bertujuan untuk membangun budaya literasi yang kuat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dan perpustakaan sebagai sumber informasi utama. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Perpustakaan ITP, Katya Blinda Putri, S.T., dalam pemaparannya, Katya menjelaskan tentang peran penting perpustakaan. Ia menuturkan Perpustakaan adalah adalah pusat pengetahuan yang memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan akademik mahasiswa dan penelitian. “Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga merupakan ruang untuk menggali ilmu dan inovasi. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar inovatif dan berorientasi pada pemustaka melalui berbagai layanan yang kami tawarkan, “ ujarnya. Dengan visi dan misi yang jelas, perpustakaan ITP berambisi menjadi ruang yang tidak hanya menyimpan informasi, tetapi juga memfasilitasi perkembangan kreativitas dan inovasi mahasiswa. Serta menjadi fondasi yang kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif. Selanjutnya, Batriatul Alfa Dila, M.A., pustakawan Bagian Pelayanan & Sirkulasi, memberikan penjelasan mengenai tata cara presensi di perpustakaan. Dengan pemahaman yang baik mengenai prosedur, diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan sumber daya perpustakaan dengan maksimal. “Penting bagi mahasiswa untuk memahami regulasi peminjaman dan pengembalian buku, di samping itu mahasiswa juga perlu mengetahui prosedur yang tepat agar dapat memanfaatkan layanan perpustakaan dengan baik sehingga proses belajar dapat berjalan dengan lancar. Dengan informasi yang jelas, mahasiswa baru diharapkan dapat memanfaatkan layanan perpustakaan secara optimal , “ jelasnya. Tak hanya itu, Muhammad Iqbal, M.A., pustakawan Bidang Pengolahan dan Pengembangan Koleksi, mengulas tata tertib yang harus dipatuhi selama menggunakan fasilitas perpustakaan. Iqbal juga memperkenalkan berbagai fasilitas, seperti locker, komputer, dan ruang baca yang disediakan untuk meningkatkan kenyamanan pemustaka. “Kami memiliki berbagai koleksi yang dapat diakses, mulai dari buku cetak hingga e-book. Akses yang mudah melalui laman ‘Kubuku’ dan OPAC memungkinkan mahasiswa untuk menjelajahi sumber daya informasi yang kami tawarkan ,” ungkap Iqbal Acara dilanjutkan dengan kegiatan library tour yang sangat dinanti, mahasiswa baru diajak untuk merasakan langsung suasana perpustakaan. Dalam tur ini, mereka disimulasikan tentang cara pengambilan absen, pengenalan koleksi buku, serta teknik mencari koleksi dengan cepat dan efisien. Dengan partisipasi sekitar 300 mahasiswa baru, acara ini sukses menciptakan suasana yang antusias dan penuh semangat. Mereka tampak aktif bertanya dan berinteraksi dengan para pustakawan, menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap layanan perpustakaan. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa generasi muda kini semakin menyadari pentingnya literasi dan akses terhadap informasi. Kegiatan ini tidak hanya edukatif tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara mahasiswa, menciptakan komunitas yang saling mendukung dalam perjalanan akademik. “Saya merasa lebih siap untuk menjelajahi semua yang ditawarkan perpustakaan setelah mengikuti kegiatan ini,” ungkap salah satu mahasiswa baru, penuh semangat. Melalui sosialisasi ini, ITP menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi yang cerdas dan inovatif. Perpustakaan bukan lagi sekadar tempat untuk membaca, tetapi juga merupakan ruang inspirasi yang siap membantu mahasiswa dalam perjalanan akademik mereka.   Created By Widia/Humas ...
07 Oktober 2024 #akademik #institut-teknologi-padang #kegiatan #publikasi #webometrics

Belajar Tak Kenal Henti, Mantra Sukses Perjalanan Inspiratif Prof. Ade Indra Menuju Puncak Akademis

Tak pernah menyerah dan terus belajar adalah prinsip yang selalu dipegang teguh oleh Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM. Jalan berliku ia lewati untuk menjadi pakar sekaligus Guru Besar Ilmu Material Teknik di Institut Teknologi Padang, perjalanan beliau menuju pencapaian ini penuh dengan dedikasi dan kerja keras yang patut diacungi jempol. Setiap perjalanan dimulai dengan sebuah impian, bagi Prof. Ade, impian itu muncul saat beliau menyelesaikan pendidikan S3, beliau tidak hanya mengandalkan keberuntungan, tetapi juga menetapkan strategi yang terukur. Prof. Ade mulai merancang strategi, fokus dalam penelitian dan publikasi adalah kunci utama dalam perjalanannya. “Dengan target yang jelas, saya sudah mengatur strategi untuk mengajukan jabatan Guru Besar dalam waktu tiga tahun setelah menyelesaikan pendidikan S3. Untuk mencapai target ini, saya konsisten untuk membuat riset-riset penelitian dan setiap tahun diisi dengan publikasi berkualitas ,” ujar beliau dengan semangat. Dengan ketekunan, beliau berhasil menciptakan tiga publikasi setiap tahun untuk jurnal internasional dan nasional bereputasi. “Target Dikti satu publikasi, saya hasilkan tiga publikasi ,” tambahnya. Hal ini menunjukkan betapa kerja keras dan konsistensi adalah kunci dalam mencapai cita-cita. Pria kelahiran Payakumbuh, 27 Oktober 1974 menyebutkan perjalanan ini tidak hanya tentang pencapaian individu, Prof. Ade juga aktif menggandeng rekan-rekan dosen untuk saling berkolaborasi dalam penelitian dan penulisan artikel ilmiah. Beliau percaya, kolaborasi adalah kekuatan dan kunci dalam dunia akademis. Kerja sama ini tidak hanya terjalin di antara dosen ITP, tetapi juga melibatkan perguruan tinggi mitra serta Research Group dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam kelompok riset ini, Prof. Ade berperan sebagai tenaga ahli dalam pengembangan manufaktur, khususnya dalam menciptakan scaffold untuk aplikasi teknik mesin. Tanggung jawab sebagai akademisi menjadi landasan bagi Prof. Ade untuk tidak hanya fokus pada publikasi, tetapi juga pada pengabdian kepada masyarakat. Harapannya, riset yang lahir dari ITP tidak hanya menjadi karya ilmiah, tetapi juga dapat diimplementasikan secara nyata di industri. "Saya ingin hasil riset dan karya yang lahir dari ITP dapat berkontribusi pada masyarakat dan menjadi income generator bagi ITP. Sehingga dapat memperkuat posisi institusi di mata publik , " katanya, menunjukkan visinya yang luas. Tidak ada perjalanan yang mudah, nasehat bijak dari orang tua selalu menginspirasi Prof. Ade “Jangan berhenti belajar”, adalah mantra yang terus beliau pegang. Setiap tantangan yang ada dipandangnya sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh. “Ada jalan yang akan memudahkan kita,” ujarnya optimis, menegaskan pentingnya sikap positif dalam menghadapi berbagai rintangan. Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto, M.T., IPM, menambahkan bahwa pencapaian Prof. Ade adalah cerminan konsistensi dan dedikasi. Pencapaian Prof. Ade menjadi motivasi tambahan bagi dosen-dosen lainnya untuk terus berkarya. “Ini adalah contoh yang sangat baik bagi rekan-rekan dosen lainnya untuk terus berkarya. Dengan kerja keras dan pemetaan yang baik, siapa pun bisa mencapai apa yang diimpikan. Aktualisasi diri yang dilakukan Pak Ade menunjukkan bahwa semua bisa diraih dengan tekad dan kerja keras ,” ungkap beliau. Kebanggaan ITP pun semakin bertambah dengan lahirnya Prof. Ade sebagai guru besar ketiga di lingkungan akademis ITP. Dengan segala pencapaian ini, harapannya adalah ITP akan terus menciptakan generasi insinyur yang siap menghadapi tantangan global dan mampu menjaga atmosfer akademik yang baik, sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Selamat kepada Prof. Dr. Ade Indra atas pencapaian luar biasa ini! Semoga perjalanan dan karya beliau terus menginspirasi banyak orang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia akademis dan industri di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...
27 September 2024 #akademik #dosen #fakultas-teknik #mahasiswa-baru #pendidikan #penelitian #prestasi #publikasi #spmb #teknik-mesin #webometrics

Gelar Rapat Dewan Dosen, ITP Siap Menyongsong Semester Baru dengan Inovasi dan Kolaborasi

Institut Teknologi Padang secara rutin mengadakan acara rapat dewan dosen tiap semesternya, kegiatan ini bertujuan untuk mempersiapkan semester baru dengan semangat dan strategi yang lebih baik. Dalam rangka menyambut semester ganjil Tahun Akademik 2024/2025, rapat berlangsung pada hari Jumat (13/09) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP, guna melakukan inovasi dan evaluasi dalam proses perkuliahan ke depan. Acara dihadiri oleh Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM. yang didampingi oleh Wakil Rektor I, Firmansyah David, Ph.D dan Wakil Rektor II, Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. Rapat dimulai dengan pembukaan oleh Rektor ITP, yang menekankan pentingnya evaluasi terhadap penyelenggaraan pembelajaran semester lalu. "Kita perlu mengevaluasi proses pembelajaran yang telah berjalan, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta merumuskan strategi dan perbaikan untuk semester berikutnya. Diharapkan hasil dari rapat ini dapat meningkatkan kualitas pembelajaran ke depannya. Sehingga, ITP terus menciptakan lulusan unggul, profesional dan berkarakter ,” ungkap beliau. Rektor ITP menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan dan pengembangan kapasitas dosen sebagai salah satu kunci sukses dalam mencapai tujuan akademik. Menurutnya penting untuk terus mengeksplor potensi diri dan beradaptasi dengan perubahan zaman, serta memenuhi tuntutan industri yang semakin kompleks.Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M. Eng, IPM., Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T., dan seluruh dosen di lingkungan akademis ITP. Kehadiran para dosen menunjukkan komitmen bersama untuk mendukung pengembangan kualitas akademik di ITP. Salah satu fokus utama dari rapat ini adalah membahas strategi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Diskusi mencakup berbagai metode pengajaran, penggunaan teknologi, dan cara-cara untuk membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik bagi mahasiswa. Menariknya, rapat ini juga menghadirkan sesi khusus mengenai prestasi penelitian yang berhasil diraih oleh ITP. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) ITP, Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM, ASEAN Eng, APEC Eng, deretan prestasi ini mengukuhkan posisi ITP sebagai perguruan tinggi yang terlibat aktif dalam menciptakan inovasi dan teknologi. Beliau juga menegaskan kolaborasi adalah kunci untuk menghasilkan penelitian yang berdampak dan relevan. Sesi penyampaian prestasi ini memberikan motivasi tambahan bagi dosen untuk terus berinovasi dalam penelitian. Hal ini mencerminkan iklim kerja yang kondusif dan terbuka, yang diharapkan akan berdampak positif terhadap proses belajar mengajar.Rapat dewan dosen ini bukan hanya sekadar forum formal, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar dosen. Melalui kegiatan ini, ITP siap menyambut semester baru dengan harapan dan semangat baru. Semua yang hadir sepakat untuk terus bekerja keras dan berinovasi demi menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi mahasiswa. Kita tunggu gebrakan-gebrakan baru dari ITP di semester yang akan datang, dan semoga langkah-langkah yang diambil dapat membawa institusi ini semakin maju dan berprestasi. Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, ITP berkomitmen untuk terus menjadi salah satu lembaga pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia.   Created By Widia/Humas     ...
13 September 2024 #akademik #dosen #institut-teknologi-padang #kegiatan #kuliah #pendidikan #publikasi #webometrics

Rancang Kurikulum Berbasis OBE Bersama Ahli, Solusi Cerdas Prodi Teknik Informatika ITP Cetak Lulusan Kompeten dan Siap Kerja

Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi, Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi Padang menggelar pendampingan penyusunan kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE), bersama Dr. Eng Budi Rahmadya, M. Eng selaku Tenaga Ahli Kurikulum OBE dari Universitas Andalas pada Jumat (13/09) bertempat di Ruang Rapat Pimpinan Kampus I ITP. Diskusi penguatan kurikulum berbasis OBE dipimpin oleh Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs. Beliau menuturkan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan industri. Diskusi yang dinamis ini membahas langkah-langkah strategis implementasi kurikulum OBE, dengan fokus pada langkah-langkah konkret untuk mewujudkan program pendidikan yang sesuai dengan visi prodi. Kegiatan review kurikulum ini turut dihadiri oleh perwakilan dosen Teknik Informatika ITP, yakni, Minarni, S. Si, M.T, Indra Warman, M.Kom, Anisya, M.Kom, Anna Syahrani, M.Eng, Dede Wira Trise Putra, M.Kom, Ganda Yoga Swara, S.Kom., M.Kom, dan Putri Mandarani, M.T. Kehadiran dosen ini menunjukkan komitmen Prodi untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan. Diskusi dimulai dengan penjelasan dari Dr. Budi mengenai pentingnya OBE dalam menyusun kurikulum. OBE fokus pada hasil belajar yang ingin dicapai oleh mahasiswa, sehingga proses pembelajaran dapat lebih terarah. Dr. Budi menekankan bahwa pendidikan harus mampu menghasilkan lulusan kompeten dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Ruang lingkup diskusi mencakup langkah-langkah konkret dalam mewujudkan program OBE. Para peserta diskusi membahas pentingnya menyelaraskan tujuan pembelajaran dengan kebutuhan industri serta kompetensi yang dibutuhkan oleh lulusan. Dalam konteks ini, feedback dari stakeholders dan alumni dianggap sangat berharga.   Ka. Prodi menyampaikan pentingnya kolaborasi dengan industri untuk mendapatkan masukan yang relevan. “Kita perlu memahami tren dan kebutuhan industri agar kurikulum yang kita susun tidak hanya teoritis, tetapi juga aplikatif,” ujarnya.   Para dosen juga berbagi pandangan mereka mengenai bagaimana cara mengintegrasikan kurikulum dengan praktik nyata di lapangan. Diskusi ini menjadi ajang tukar pikiran yang konstruktif, di mana masing-masing dosen memberikan ide-ide inovatif untuk meningkatkan pembelajaran. Dr. Budi kemudian meminta tim kurikulum untuk menjelaskan langkah-langkah penyusunan kurikulum. Dosen-dosen menjelaskan proses mulai dari analisis kebutuhan, pengembangan silabus, hingga evaluasi kurikulum yang sudah ada. Langkah-langkah ini dirancang agar kurikulum dapat diperbarui secara berkala sesuai dengan perkembangan teknologi dan industri. Selain itu, peserta diskusi juga membahas metode evaluasi yang akan diterapkan untuk menilai efektivitas kurikulum OBE. Dosen-dosen sepakat bahwa evaluasi harus dilakukan secara berkelanjutan, melibatkan masukan dari mahasiswa, alumni, dan industri, hal ini penting untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai. Akhir diskusi, para peserta sepakat untuk menyusun tim kecil yang akan bertugas merumuskan draft kurikulum OBE. Tim ini akan bekerja secara kolaboratif untuk memastikan bahwa semua elemen penting diperhatikan dan diintegrasikan ke dalam kurikulum yang baru. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju transformasi pendidikan yang lebih baik di Prodi Teknik Informatika ITP, sehingga lulusan Prodi Teknik Informatika ITP dapat bersaing di pasar kerja global. Dengan pendekatan OBE, diharapkan mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia nyata. Melalui inisiatif ini, Prodi Teknik Informatika ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Kegiatan penyusunan kurikulum ini menjadi langkah awal menuju transformasi yang lebih baik dalam dunia pendidikan Teknik Informatika.   Created By Widia/Humas   ...
13 September 2024 #akademik #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kegiatan #kuliah #pendidikan #publikasi #teknik-informatika #webometrics