Intensitas
curah hujan yang tinggi beberapa waktu lalu mengakibatkan sejumlah wilayah di
Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengalami bencana banjir dan tanah longsor.
Hujan deras yang terus berlanjut dari Kamis malam (13/07) hingga Jum’at (14/07)
pagi membuat beberapa wilayah di Sumbar dilanda bencana banjir, akibatnya
sejumlah akses jalan terputus karena genangan air menutupi badan jalan.
Bencana
banjir yang melanda beberapa wilayah di Sumbar ini juga mengakibatkan ratusan
unit rumah masyarakat terendam, termasuk sekolah, pertokoan, dan fasilitas umum
lainnya. Bencana banjir juga mengakibatkan adanya korban jiwa, kerugian secara
materil, kerusakan lingkungan, dan berdampak pada aktivitas perekonomian
masyarakat.
Pakar
Hidrologi yang merupakan dosen Teknik Sipil Institut Teknologi Padang (ITP),
Ir.Drs.H.Maizir.M.T. menyampaikan banjir yang merendam beberapa wilayah pesisir
di Provinsi Sumbar diakibatkan oleh curah hujan yang tinggi serta kenaikan
pasang air laut yang tinggi. Ia menyebutkan fenomena banjir yang terjadi ini
kedepannya pasti akan terulang lagi karena ini merupakan fenomena alamiah.
“Fenomena
banjir seperti saat ini pernah terjadi beberapa tahun lalu, namun fenomena
tersebut akan berbeda pada setiap periode waktunya. Intensitas curah hujan tinggi
didaratan, diikuti dengan kenaikan pasang air laut yang masuk kedaratan
mengakibatkan genangan di beberapa daerah pinggiran pantai, seperti di
Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, dan Kabupaten Pasaman yang menjadi
wilayah terdampak pasang air laut, “ ujar ia, Sabtu (15/07).
Menurutnya
lembaga pemerintah dalam hal ini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika
(BMKG) melalui media telah memberikan peringatan dini terkait informasi akan
terjadinya hujan ekstrem di wilayah barat Indonesia. Ia mengungkap pentingnya
melatih kepekaan publik terhadap informasi cuaca dan iklim yg disampaikan oleh
BMKG, agar ketika terjadi cuaca ekstrem masyarakat dapat lebih siap. Kejadian
hujan dan cuaca ekstim ini umum terjadi pada setiap pergantian musim, baik dari
musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Ia
mengungkapkan langkah preventif yang bisa dilakukan pada daerah pinggiran
pantai adalah pembangunan tanggul pengaman yang mampu menahan gelombang pasang
dilaut untuk mengatasi dan meminimalisir naiknya pasang air laut kedaratan. Dan
untuk mengatasi terjadinya banjir akibat curah hujan, dapat dilakukan dengan
membuat sumur resapan dan menyempurnakan seluruh jaringan drainase. Disisi
lain, untuk daerah yang jauh dari tepian pantai perlu adanya perbaikan terhadap
infrastruktur drainasenya, meliputi kapasitas dan konstruksi dari drainasenya.
“Langkah
mitigasi banjir untuk daerah pemukiman, direkomendasi setiap rumah membangun
sumur resapan. Sumur resapan pada masing-masing rumah berfungsi untuk
mengurangi aliran permukaan dan mencegah atau mengurangi terjadinya genangan
air, “ ungkapnya.
Hal
senada juga disampaikan oleh Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan ITP,
Dr.Herix Sonata,M.S.,M.Si, ia menyampaikan banjir yang melanda beberapa titik
wilayah di Provinsi Sumbar disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi
dengan periode waktu yang cukup lama, serta bertepatan dengan pasang air laut.
Sungai sebagai tempat bermuara air tidak dapat menampung debit air yang tinggi,
sehingga mengakibatkan genangan pada daratan.
“Pada
tahun 2016 banjir seperti ini pernah terjadi di Kota Padang, rata-rata seluruh
wilayah di Kota Padang digenangi oleh air. Berdasarkan informasi tersebut,
terdapat kesamaan kondisi antara banjir tahun 2016 dengan bencana banjir
beberapa waktu lalu, sehingga dapat dipastikan fenomena ini merupakan fenomena
alamiah, “ jelasnya, Senin (17/07).
Ka.Prodi
Teknik Lingkungan ITP menuturkan selain curah hujan yang tinggi, banjir dapat
disebabkan oleh infrastuktur drainase yang bermasalah seperti dimensi drainase
dengan aliran air yang tidak sesuai dan infrastruktur drainase yang tidak
saling terintegrasi antara drainase primer, sekunder dan tersier. Selain itu
peruntukan suatu wilayah juga perlu diperhatikan, seperti daerah yang telah
diperuntukan sebagai daerah penampungan air tidak boleh dialih fungsi menjadi
daerah pemukiman dan perkantoran.
Menurutnya,
perubahan peruntukan fungsi lahan berdampak pada lingkungan, ditambah lagi
dengan fenomena isu pemanasan global, salah satunya disebabkan oleh penebangan
hutan. Fungsi hutan untuk menjaga ekosistem suplay oksigen dan memastikan
ketersediaan air dialih fungsikan, sehingga terjadi perubahan secara global.
“Perubahan
drastis terhadap lingkungan berpengaruh pada perubahan siklus alam, ditandai dengan
perubahan iklim yang drastis. Cuaca ekstrem dan curah hujan yang tinggi
merupakan akumulasi aktivitas manusia yang tidak menjaga alam, sehingga
keseimbangan alam terganggu,” tutur ia.
Beberapa
langkah mitigasi yang disampaikan Ka.Prodi Teknik Lingkungan ITP adalah
mitigasi individu dengan menaikkan elevasi bangunan agar berada diatas
permukaan jalan, selanjutnya adanya drainase pada kiri-kanan jalan, normalisasi
sungai sebagai tempat bermuaranya air pada periode waktu tertentu, dan sistem
pengendalian banjir berupa kanal banjir.
Created
By Widia/Humas ...
Fakultas
Teknik ITP terus melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan
kualitas pelaksanaan pendidikan melalui pengembangan kerjasama dengan Fakultas
Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) dan
Fakultas Teknik Universitas Diponegoro yang merupakan dua perguruan
tinggi besar Indonesia.
Untuk
merealisasikan kerjasama tersebut, pada tanggal 10 Juli 2023 Dekan Fakultas
Teknik, Maidiawati, Dr.Eng didampingi oleh Ka.Prodi Teknik Geodesi, Dwi Arini,
ST., M.T mengunjungi Fakultas Teknik UGM yang disambut baik oleh Wakil Dekan
Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T., M.T.,
IPU,ASEAN Eng., Manajer Layanan Jaminan Mutu dan Kemahasiswaan Dr.Ahmad
Nasikun, S.T.,M.Sc., Kepala Departemen Teknik Geodesi Prof. Ir. Trias Aditya
K.M., S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., Ketua Program Studi Sarjana Heri Sutanta, S.T.,
M.Sc., Ph.D. beserta dosen Teknik Geodesi UGM.
Dalam
diskusi, Dekan Fakultas Teknik ITP menyampaikan keinginan kerja sama bidang penelitian untuk pengembangan
SDM. Saat ini telah berjalan kerjasama
penelitian dosen Teknik Elektro ITP yang mengadakan pengujian di laboratorium
Teknik Elektro UGM. Sedangkan untuk peningkatan kualitas pelaksanaan
pendidikan, telah disepakati kerja sama untuk
pendampingan penyusunan kurikulum Outcome Based Education (OBE), kuliah
tamu, dan exchange student untuk Prodi Teknik Geodesi ITP.
“Pada
semester Ganjil 2023/2024 ini, akan dikirimkan 3 orang mahasiswa Teknik Geodesi
ITP untuk belajar di Prodi Teknik Geodesi UGM selama 1 semester sebagai bentuk
pelaksanaan program MBKM” tutur tutur
Ka. Prodi Teknik Geodesi.Fakultas
Teknik ITP dan UGM saling menyerahkan cenderamata serta poto bersama pada
penutupan sesi diskusi.
Kunjungan
dilanjutkan ke Fakultas Teknik Undip pada tanggal 11 Juli 2023. Fakultas Teknik
Undip yang dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik UNDIP Prof.Ir. M. Agung Wibowo,
MM, MSc, PhD. didampingi oleh Prof. Dr.nat.techn. Siswo Sumardiono, S.T., M.T.
selaku Wakil Dekan Akademik dan Kemahasiswaan serta Ka. Prodi Geodesi UNDIP
juga menyambut baik kerja sama dengan Fakultas Teknik ITP.
“Beberapa
kegiatan telah didiskusikan bersama untuk dilaksanakan kegiatan seperti kuliah
tamu, visiting lecturer dan kegiatan akademik lainnya, “ jelas Dekan Fakultas
Teknik ITP.
Pada
kunjungan ini langsung ditandatangi perjanjian kerjasama (PKS) antara kedua fakultas.Selanjutnya
Teknik Geodesi ITP akan mengundang dosen dari Teknik Geodesi UNDIP untuk
kegiatan pengembangan kurikulum dan kegiatan-kegiatan akademik lainnya. Selain
Prodi Teknik Geodesi, Penandatangan PKS antara Fakultas Teknik ITP dengan
Fakultas Teknik Undip juga menjadi payung hukum untuk kegiatan kerjasama pada
prodi lain di bawah naungan FT UNDIP dan ITP.
Sebagai
penutup kunjungan, delegasi ITP melakukan foto bersama dan penyerahan
kenang-kenangan kepada pimpinan dan akademisi Fakultas Teknik UNDIP.
Created
By Widia/Humas ...
Guna
mempersiapkan tenaga kerja yang yang berdaya saing, terampil, bermutu, dan
relevan dengan tuntutan dunia kerja yang selaras dengan perkembangan era
digitalisasi saat , kolaborasi pendidikan dengan industri kerja sangat
diperlukan. Oleh karena itu, pemerintah secara aktif mendorong keterlibatan
dunia usaha dan dunia industri (DUDI)
untuk turut mendukung dan mengembangkan Sumber Daya Manusia dalam proyeksi
revitalisasi vokasi.
Selaras
dengan komitmen Institut Teknologi Padang (ITP) untuk melahirkan
lulusan-lulusan yang memiliki semangat kemandirian, inovatif, kompetitif dan
solutif bagi masyarakat, maka melalui program Matching Fund Tahun 2023 Program
Studi (Prodi) Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik Sarjana Terapan (TRIL Str) ITP
mengirimkan mahasiswa untuk melaksanakan magang industri. Sebanyak 4 orang mahasiswa yang berasal dari
angkatan 2020 dan angkatan 2021 Prodi TRIL STr ITP dan 1 orang mahasiswa dari
Prodi Teknik Elektro Sarjana dikirim ke mitra industri PT. Inovasi Solusi
Transportasi Indonesia atau PT. Frogs Indonesia.
Ketua
Prodi TRIL STr ITP, Asnal Effendi, S.T.,M.T. menjelaskan keberangkatan mahasiswa
dalam magang industri ini merupakan bagian dari program Matching Fund Tahun
2023, dimana program ini merupakan hibah pendanaan dari kemdikbudristek RI
terhadap dana atau sumber daya yang telah disediakan oleh pihak mitra untuk bekerjasama
dengan perguruan tinggi. Program Matching Fund diharapkan akan mendorong
terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara
kampus, DUDI, instansi pemerintah, dan masyarakat.
“Program
magang mahasiswa ke PT. Frogs Indonesia ini selain magang mahasiswa juga melakukan
penelitian dan pengujian pesawat pada perusahaan tersebut. Riset penelitian yang
dilaksanakan pada program Matching Fund Tahun 2023 melalui Kedaireka antara Prodi
TRIL STr ITP dengan PT. Frogs Indonesia adalah pengontrolan terbang Hexacopter
serta pengambilan Fotogrametri, sehingga hasil penelitian ini dapat berdayaguna
untuk kepentingan yang lebih nyata dan mengambil peran dalam menunjang program
pemerintah khususnya dibidang survey dan pemetaan wilayah, “ ujar Ka. Prodi TRIL
STr ITP, Minggu (16/07).
Ia
menyebutkan periode pelaksanaan kegiatan magang mahasiswa ini berlangsung
selama enam bulan dimulai dari tanggal 17 Juli hingga 17 Desember 2023. Pelaksanaan
program magang mahasiswa ke PT.Frogs Indonesia ini merupakan implementasi dari program
Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Indikator Kinerja Utama (IKU) poin 2,
yaitu mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Hal ini memiliki nilai
strategis karena melalui program magang mahasiswa ini menjadi bukti adanya penciptaan
kolaborasi dan sinergi strategis antara insan perguruan tinggi dengan pihak
mitra, sehingga membentuk ekosistem Merdeka Belajar–Kampus Merdeka.
Ka.
Prodi TRIL STr ITP menuturkan pemilihan PT. Frogs Indonesia sebagai mitra dalam
program Matching Fund Tahun 2023 adalah karena PT. Frogs Indonesia merupakan
perusahan manufaktur pesawat terbang cerdas yang telah memiliki banyak
pengalaman terkait pengembangan produk pesawat udara cerdas. Pengembangan
produk ini telah menghasilkan prototipe pesawat air taxi yang telah mampu
menunjukkan performa terbang hover .
“PT.
Frogs Indonesia telah berhasil
mengembangkan prototipe pesawat air taxi Frogs Indonesia, Frogs282. Produk ini merupakan
satu-satunya produk pesawat air taxi produksi Indonesia yang telah berhasil
diterbangkan pada tahun 2020. Hingga saat ini, pengembangan produk pesawat air
taxi ini masih terus dilanjutkan bersandingan dengan pengembangan regulasi dan
batasan operasi yang masih dibicarakan pemerintah ,” tutur Ka. Prodi TRIL STr ITP.
Terakhir
ia menyampaikan harapannya dengan adanya pengalaman magang ke PT. Frogs
Indonesia memberikan pengetahuan dan analisa tentang pengembangan dunia pesawat
udara cerdas bagi mahasiswa. Selain itu, ia juga berharap adanya kerja sama
keberlanjutan terkait pesawat cerdas dan Prodi TRIL STr dapat membuat atau merakit pesawat cerdas dan
menjadi salah satu cabang PT. Frogs Indonesia di Wilayah Sumatera.
Berikut
Nama Mahasiswa Peserta Magang Industri ke PT. Frogs Indonesia :
1.
Abdul
Karim ( Prodi TRIL STr )
2.
Arifwindi
Syahputra ( Prodi TRIL STr )
3.
Gusri
Rahmawati ( Prodi TRIL STr )
4.
Rizki
Maulana ( Prodi TRIL STr )
5.
Gabriel
Hafizh Usman (Teknik Elektro S1)
Created
By Widia/Humas ...
Dalam
mendukung transformasi pendidikan melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka
(MBKM) yang menaungi berbagai program mobilisasi mahasiswa untuk peningkatan
kualitas lulusan pendidikan tinggi. Institut Teknologi Padang (ITP) melalui
Program Studi (Prodi) Teknik Geodesi melakukan aktualisasi program nyata dalam
bentuk magang mahasiswa ke mitra industri
dan asistensi mengajar di satuan pendidikan.
Langkah
komprehensif ini merupakan wujud komitmen Prodi Teknik Geodesi dalam memberikan
kesempatan emas bagi mahasiswa untuk menyerap informasi dan membangun hubungan profesional
dengan dunia industri serta satuan pendidikan. Hal ini bertujuan untuk membina
jejaring baru yang dapat memberikan manfaat positif bagi pengembangan
pendidikan di Indonesia.“Prodi Teknik
Geodesi melakukan seremonial pelepasan mahasiswa magang dan asistensi mengajar
pada Sabtu (15/07), sebanyak 5 orang mahasiswa angkatan 2020 diberangkatkan ke
empat mitra industri yaitu PT. WebGIS Indonesia, PT. Waindo Sprecterra,
PT. Jaya Survei Indonesia, dan PT. Sampulu Adijaya Prakarsa. Selanjutnya 3 orang mahasiswa akan menyusul
dengan tujuan PT. Aria Agri Indonesia, dengan total jumlah
mahasiswa yang mengikuti kegiatan magang ini sebanyak 8 orang.“ ujar
Ka.Prodi Teknik Geodesi ITP.
Mahasiswa yang
berangkat dilepas secara langsung oleh Direktur
PKKM 2023, Fajrin, M.Si didampingi oleh Direktur Bidang Administrasi Umum &
Keuangan, Nur’aini Dian Intansari S.Ak, serta Ka. Prodi Teknik Geodesi Dwi Arini, M.T dan perwakilan Dosen, Dwi Marsiska Driptufany, M.Si, Ia
menambahkan seluruh mitra yang menjadi tujuan program magang industri mahasiswa
merupakan mitra industri yang telah sepakat
melakukan kegiatan magang di perusahaan melalui kesepakatan kerjasama dan
kunjungan yang telah dilakukan pihak Prodi ke Industri.
“Dampak
positif dari pengembangan kemitraan ini tidak hanya dirasakan oleh mahasiswa,
tetapi juga oleh Prodi itu sendiri, dengan menjalin hubungan yang kuat dengan
industri dan satuan pendidikan sehingga dapat memperluas jejaring komunikasi
antar prodi dan industri serta satuan pendidikan. Melalui pengalaman belajar
yang lebih terintegrasi dan relevan, mahasiswa diharapkan dapat berkembang
menjadi lulusan yang kompeten dan siap menghadapi dunia kerja, " tutur Direktur
PKKM 2023, Fajrin, M.Si.
Adanya program MBKM
untuk mahasiswa diharapkan dapat meningkatkan keterampilan mahasiswa mahasiswa
dengan pengalaman kontekstual di lapangan sehingga mahasiswa menjadi lebih siap
untuk masuk dalam di dunia kerja. Program MBKM
diluncurkan dalam rangka menyiapkan para mahasiswa menghadapi perubahan sosial,
budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat.
Selanjutnya Prodi
Teknik Geodesi melepas dua orang mahasiswa untuk program asistensi mengajar
pada satuan pendidikan yang akan dilaksanakan di SMK
Negeri 1 Bukittinggi dan SMK Negeri 2 Payakumbuh. Tujuan dari program
asistensi mengajar ini adalah meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam kegiatan
belajar mengajar di satuan pendidikan dengan mengimplementasikan ilmu yang
telah didapatkan di Program Studi dan mahasiswa juga akan diberikan
pendampingan dari pihak sekolah selama proses kegiatan berlangsung.
Program
asistensi mengajar memberikan kesempatan bagi mahasiswa turut serta
berkontribusi aktif di dunia pendidikan. Aktivitas asistensi mengajar di
satuan pendidikan membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta
relevansi pendidikan tinggi sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Harapannya
semoga kegiatan magang dan asistensi mengajar yang
dilaksanakan ini dapat menambah pengalaman belajar yang komprehensif bagi mahasiswa, mendapatkan pengalaman dunia
kerja langsung di Industri dan satuan pengajaran. Semoga dapat memotivasi
mahasiswa dalam mengembangkan potensi dirinya demi mencetak Sumber Daya
Mahasiswa yang berkualitas Unggul, “ tutup Ka Prodi. Teknik Geodesi ITP .
Created By Widia/Humas ...
Dalam upaya mendorong akselerasi kualitas
pendidikan menuju standar internasional, Institut Teknologi Pada (ITP) terus
gencar melakukan kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi internasional.
Pada kesempatan ini ITP mengirim delegasi untuk melakukan penjajakan kerja sama
dengan dua universitas terbaik Malaysia yang merupakan bagian dari upaya
mengimplementasikan kebijakan transformasi pendidikan tinggi.
Delegasi ITP yang dipimpin oleh dekan Fakultas
Teknik ITP, Maidiawati, Dr.Eng dan didampingi oleh Kepala Lembaga
Penjaminan Mutu Internal (LPMI) ITP, Wenda
Nofera, S.T, M.Sc. melakukan
kunjungan penjajakan kerja sama internasional ke School Of Civil Engineering
University Sains Malaysia (USM) dan School Of Civil Engineering Universiti
Teknologi Malaysia (UTM). Pemilihan USM dan UTM didasari oleh kedua universitas
tersebut merupakan universitas yang terdaftar di QS 100, selain itu Dekan
Fakultas Teknik ITP memiliki kerja sama publikasi dengan dosen USM, untuk UTM
merupakan jejaring kerja sama dari dosen ITP yang merupakan lulusan UTM.
Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr.Eng
menjelaskan kunjungan penjajakan kerja sama ini dimulai dengan kunjungan ke ke School Of Civil
Engineering USM pada tanggal 4 hingga 5 Juli 2023. Ia menyebutkan delegasi
diterima oleh pimpinan dan akademisi School Of Civil Engineering USM yang
terdiri dari Dean of school of civil engineering, Professor Dr. Mohd Suffian Yusoff,
Deputy Dean of Research, Innovation, Industry-Community Engagement, Assoc,
Prof.Ir.Ts.Dr.Leong Lee Vien, Corporate Manajer, Dr. Mustafasanie M Yussof,
Quality Manajer Dr.Mohamad Fared Murshed, kepala laboratorium serta dosen-dosen
School Of Civil
Engineering USM.“Pimpinan
dan akademisi School Of Civil Engineering USM menyambut dengan baik kunjungan
penjajakan kerja sama dan terbuka untuk menjalin kerja sama dengan ITP. Kegiatan
kunjungan ini diisi dengan presentasi profil serta capaian perguruan tinggi
oleh School Of Civil Engineering USM dan ITP, kemudian acara dilanjutkan pertukaran
cenderamata antara dekan Fakultas Teknik ITP dengan Dean
of school of civil engineering USM, serta foto bersama seluruh pimpinan dan
akademisi School Of Civil
Engineering USM, “ ujar Dekan Fakultas Teknik ITP, Minggu (16/07).
Dekan
juga menuturkan Delegasi ITP juga berkesempatan untuk mengunjungi laboratorium
dari School Of Civil Engineering USM dan diberikan pemaparan singkat tentang aboratorium-
laboratorium yang ada pada School Of Civil Engineering USM. Hari pertama kunjungan
ke USM ditutup dengan Focus Grup Discussion (FGD) terkait beragam program,
produk, dan kegiatan yang dapat diselenggarakan bersama antara ITP dengan USM.
Pada
hari kedua rangkaian penjajakan kerja sama dengan School Of Civil Engineering
USM, delegasi ITP difasilitasi untuk mengunjungi River Engineering and Urban
Drainage Research Centre (REDAC) yang merupakan pusat riset penelitian dan proyek
konsultasi tentang pengelolaan air hujan perkotaan berkelanjutan. Delegasi ITP mendapat
infomasi terkait fungsi, desain, materi lain yang berkaitan dengan desain
pengelolaan lahan basah dan air yang dilakukan oleh REDAC.Kegiatan
dilanjutkan dengan kunjungan ke School Of Civil Engineering UTM pada Kamis
(06/07), delegasi ITP diterima oleh Timbalan Dekan bidang Akademik dan hal Ehwal
Pelajar, Prof. Madya Dr.Suhaimi bin Abu Bakar, Timbalan Dekan bidang Penyelidikan,
Inovasi dan Pembangunan, Prof.
Madya Ir. Ts. Dr. Ahmad Safuan bin
A Rashid, kepala laboratorium serta dosen-dosen School Of Civil Engineering
UTM.
“Sama
halnya dengan USM, pimpinan dan akademisi School Of Civil Engineering UTM juga
menyambut dengan baik kunjungan dan potensi kerja sama yang akan dilakukan
antara ITP dengan UTM. Pada kunjungan
ini kedua universitas juga melakukan presentasi profil perguruan tinggi dan
capaian unggulannya. Acara dilanjutkan dengan pertukaran cenderamata antara
dekan Fakultas Teknik ITP dengan Timbalan Dekan bidang Akademik dan hal Ehwal
Pelajar, serta foto bersama seluruh pimpinan dan akademisi School Of Civil Engineering
UTM, “ ucap Dekan.
Dekan
menerangkan setelah pelaksanaan kunjungan kerja sama ini, kedepannya tindak
lanjut pertama yang dilakukan adalah pembuatan Memorandum of Understanding (MoU) dan
Memorandum of Agreement (MoA). Selanjutnya fakultas dan program studi
(prodi) dapat menindaklanjuti kegiatan
sebagaimana yang tertuang dalam MoU dan MoA yang telah disepakati.
Terakhir,
Dekan berharap ITP dapat makin berkembang dengan menjalin
jejaring kerja sama dengan perguruan tinggi internasional, sesuai dengan
visinya menuju World Class University (WCU). Ia juga berharap dosen dapat
mengambil manfaat seperti kolaborasi penelitian dan publikasi bersama dan mahasiswa
diharapkan suatu saat dapat mengikuti student exchange ke luar negeri, sehingga
mendapatkan pengalaman dan cakrawala wawasan belajar luar negeri.
Created By Widia/Humas
...