Tim
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Bola Voli Putra Institut Teknologi Padang
(ITP) kembali mengukir prestasi membanggakan bagi ITP. Tim Voli Putra ITP
berhasil meraih juara II Turnamen Baiturrahmah Vokasi Sporty Health (BAIVOSH)
Cup Se-Kota Padang 2023, setelah dikalahkan dalam partai Final oleh Tim Voli
Universitas Negeri Padang (UNP) dengan Skor 3-1 yang diselenggarakan di
Lapangan RSGM UNBRAH, Sabtu(04/03).
Pada
turnamen BAIVOSH Cup terdapat dua grup, yaitu Grup Putra dan Grup Putri.
Sebanyak puluhan tim mengikuti turnamen ini salah satunya tim Putra ITP.
Sepanjang pertandingan tim Putra ITP cukup baik bahkan sempat memimpin
pertandingan di babak penyisihan.
Sebelumnya
di babak Semifinal, Tim Voli Putra ITP berhasil mengalahkan Tim Voli Unand
dengan skor 3-2 pada Kamis (02/03). ITP memberikan apresiasi tinggi atas
perjuangan para atlet yang telah memberikan prestasi yang membanggakan bagi
ITP. Di sisi lain keberhasilan Tim Voli UKO ITP juga tidak lepas dari
dukungan dan motivasi dari Pimpinan dan seluruh civitas akademika ITP.
Ruang
yang diberikan oleh pihak ITP bagi mahasiswanya untuk berkarya di bidang non
akademik memberikan kesempatan, memperluas pengalaman dan jam terbang bagi
atlet-atlet Bola Voli di UKM UKO yang memiliki talenta bagus, sehingga dapat
menunjukkan kemampuannya.
Dipenghujung
acara perwakilan dari Turnamen BAIVOSH Cup menyerahkan hadiah kepada para
pemenang. Kejuaraan yang diikuti tim voli dari perguruan tinggi se-Kota Padang
menempatkan Tim Voli UNP sebagai juara I. sebagai juara pertama, di ikuti ITP
dan Unand sebagai juara kedua dan Ketiga.
Created
By Widia/Humas ...
Aspek kemahasiswaan saat ini merupakan merupakan aspek yang sangat
penting. Dewasa ini mahasiswa dituntut untuk terus berkarya dan berinovasi,
segala bentuk kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa merupakan kegiatan
yang memiliki nilai akademik dan menunjang kemajuan institusi. Menyadari
pentingnya hal ini Institut Teknologi Padang (ITP) melalui bagian BIKMA
dan Pusat Karir menyelenggarakan Sosialisasi Kegiatan Kemahasiswaan dan Open
Sharing Discussion Kegiatan Mahasiswa.
Acara
Sosialisasi Kegiatan Kemahasiswaan dan Open Sharing Discussion Kegiatan
Mahasiswa diselengarakan selama dua hari berturut-turut. Pada hari pertama,
Senin (06/03) terdapat dua sesi. Sesi pertama diselenggarakan di Kampus 2 ITP
bersama mahasiswa Vokasi dan Prodi
Teknik Geodesi Selanjutnya
pada sesi kedua kegiatan diselenggarakan di Aula Gedung D Kampus 1 ITP bersama mahasiswa Teknik
Mesin, Teknik elektro, dan Teknik informatika. Pada hari kedua, Selasa (07/03) kegiatan
dilaksanakan bersama dengan mahasiswa Teknik Sipil dan Teknik Lingkungan.Pada acara ini turut hadir Rektor ITP, Dr.
Ir. Hendri Nofrianto, M.T dan Wakil Rektor 1 bidang akademik dan kemahasiswaan, Firmansyah David,
Ph.D sebagai narasumber. Turut hadir Dekan Fakultas Vokasi dan seluruh
Ketua Program Studi dalam rangka memotivasi mahasiswa untuk berperan aktif dan
meningkatkan soft skill mahasiswa.
Acara dibuka dengan
Sosialisasi Kegiatan Kemahasiswaan oleh Wakil Rektor 1 bidang akademik dan
kemahasiswaan, Firmansyah David, Ph.D. Ia
mengatakan Kegiatan kemahasiswaan itu legal, BEM dan organisasi dibawah
nya meliputi UKM dan Himpunan Mahasiswa merupakan struktur yang valid.
Ini merupakan amanah dari DIKTI bahwa seluruh kegiatan kemahasiswaan termasuk
dalam penilaian kinerja Perguruan Tinggi.
"Kegiatan Kemahasiswaan merupakan bagian dari program Pembelajaran
dalam Kampus Merdeka. Program ini memberikan tantangan dan kesempatan untuk
pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa,
serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui
kenyataan dan dinamika lapangan ," kata Firman.
Lebih lanjut Firman mengatakan, kemenristek dikti juga menyelenggarakan
beberapa program yang bertujuan menumbuhkembangkan inovasi dan kreativitas
mahasiswa. Diantaranya adalah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Program Penguatan Kapasitas
Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa), kedua program ini merupakan program
hibah pendanaan dikti yang dapat mendorong mahasiswa berpartisipasi untuk
menuangkan ide-ide kreatifnya sesuai minat dan bakatnya.
Selanjutnya Firman juga menjelaskan
pihaknya akan menjalankan skema penilaian bagi seluruh kegiatan
kemahasiswaan. Skema ini akan menjadi kriteria penilaian bagi mahasiswa yang
diatur dalam skema Sistem Penilaian Aktivitas Ekstrakurikuler (SPAE).
Kedepannya SPAE ini akan diberikan sebagai berkas pendampingan ijazah yang
dapat membantu mahasiswa dalam mencari pekerjaan.
Acara dilanjutkan dengan Open Sharing Discussion Kegiatan Mahasiswa
bersama Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, ia menegaskan
bahwa dunia
akademik dan non akademik mahasiswa perlu dipadukan. Seluruh kegiatan
Kemahahasiswaan harus memiliki nilai akademis yang dapat menunjang
softskill serta secara tidak langsung
dapat membantu meningkatkan prestasi dan kualitas institusi.
“Peran
aktif mahasiswa sangat dibutuhkan saat ini bukan hanya bagi institusi tetapi
juga bagi mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa perlu meningkatkan kualitas diri
tidak hanya kualitas kemampuan hardskill tetapi juga kualitas kemampuan
softskillnya. Perlu adanya inovasi dan kreatifitas dari mahasiswa yang selaras
dengan nilai-nilai akademik, “ jelas Rektor.
Rektor
mewakili pimpinan juga menyampaikan bahwa ITP akan membantu mahasiswa dalam mengarahkan potensi-potensi yang dimiliki. Ia
menjelaskan institusi baik BEM, UKM, dan Himpunan juga perlu berbenah diri,
memperbaiki pola fikir dan menyamakan presepsi dan tujuan demi kesejahteraan
bersama. Ia menambahkan untuk saat ini dana di kemahasiswaan itu sudah ada yang
sifatnya stimulus, namun perlu proposal-proposal yang berkualitas dan yang
bermanfaat bagi institusi dan mahasiswa yang akan dibantu pendanaannya.
“Proposal
yang akan didanai adalah proposal yang memiliki kualitas yang baik, kriteria
baik disini yaitu baik secara penulisan dan baik secara target maupun luaran
yang akan dicapai. Harapannya proposal yang akan diajukan memiliki kompetensi
ide yang kreatif, inovatif dan berdaya guna. Mahasiswa dapat termotivasi dan memiliki keinginan kuat untuk
mengukir prestasi sesuai bidang masing-masing. Prestasi-prestasi yang dicapai
mahasiswa tentu akan berpengaruh pada citra positif dan capaian kinerja
istitusi. Oleh sebab itu, setiap potensi dan peluang prestasi bidang
kemahasiswaan pasti akan didorong dan disupport oleh institusi,” ujar Rektor.
Dalam
kegiatan ini antusias mahasiswa saat bertanya sangat tinggi, beragam pertanyaan
muncul terkait dengan seluruh kegiatan di ITP baik yang bersifat akademik dan
non akademik. Dalam hal ini Rektor menjawab seluruh pertanyaan mahasiswa dan
mengarahkan mahasiswa untuk ikut terlibat dalam peningkatan kualitas dan
prestasi kampus. Beberapa poin pun turut disampaikan rektor terkait evaluasi
dan rencana yang akan disusun kedepannya dalam pengembangan prestasi mahasiswa.
“Dalam
kesempatan ini saya menantang seluruh Organisasi Kemahasiswaan yang berada di
Lingkungan ITP untuk saling berkolaborasi dan bekerja sama dengan institusi dan
sesamanya untuk mengangkat kegiatan yang bernilai positif. Targetnya sebelum
puasa proposal sudah diberikan kepada bagian BIKMA dan Pusat Karir sehingga bisa direview,
sehingga nanti setelah lebaran harapannya kita dapat mengangkatkan beragam
kejuaraan baik yang diselenggarakan oleh UKM maupun oleh Himpunan Mahasiswa
yang didampingi oleh BEM dan MPM sebagai payung besar organisasinya,” tutup
Rektor.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang (ITP) melakukan berbagai hal untuk meningkatkan inovasi dan
kreativitas mahasiswa sebagai bagian dari komitmen dari visi World Class
University salah satunya adalah turut serta dalam Program Kreativitas Mahasiswa
(PKM) yang diselenggarakan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen
Diktiristek) Tahun 2023. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan ITP
adalah menggelar pendampingan untuk proses unggah proposal PKM di Aula
Gedung D Kampus I ITP pada 03 Maret 2023.
Upaya
menumbuhkan kreativitas dan inovasi mahasiswa merupakan bagian peningkatan soft
skill dan kompetensi mahasiswa Indonesia yang sejalan dengan program Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam membentuk karakter dan keterampilan
berpikir serta bertindak mahasiswa. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi
yang berpartisipasi ITP memberikan respon positif baik dari kalangan
mahasiswa maupun Pimpinan Perguruan Tinggi.
Ditemui
secara langsung, Saiyidinal Fikri, M.T. menyampaikan apabila tahun
ini, PKM-K masih menjadi primadona pilihan Mahasiswa ITP “ Minat Mahasiswa
terhadap kewirausahaan sangat tinggi. Adanya program ini tentu akan semakin
meningkatkan potensi dan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa," ungkap Kepala
Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP.
Fikri
menambahkan harapannya tahun ini tentunya proposal yang telah diupload bisa
lolos seleksi Kemenristek-Dikti dan mendapatkan hibah pendanaan. Sehingga hal tersebut
nantinya akan mampu memacu Mahasiswa aktif berpartisipasi, serta nantinya mampu
menularkan ilmu dan pengalamannya kepada Mahasiswa lainnya tambahnya.
Salah
satu mahasiswa yang mengikuti program ini adalah Roid Pratama, ia mengungkapkan
bahwa PKM memiliki peran penting dalam meningkatkan kreativitas dan kemandirian
mahasiswa dalam mencari ilmu. Selain itu menurut Roid PKM memberikan wawasasan
dan pengalaman baru dalam mengerjakan sebuah kegiatan atau proyek.
“Hal
ini dikarenakan dalam proses pengerjaan PKM mahasiswa dituntut untuk menjadi
pribadi yang mampu berfikir kreatif dan menjunjung tinggi nilai
kerjasama, kepedulian, kerja keras. Manfaat lain yang dapat kami rasakan adalah
mengasah kemampuan komunikasi baik itu komunikasi antar sesama tim, maupun komunikasi
kepada dosen pembimbing," jelas Roid.
Dengan
judul "Kulit Durian Terinovasi" yang masuk dalam bidang PKM-K, Roid
menyampaikan idenya berawal dari pemilihan tema limbah, sehingga ia bersama
teman-teman memiliki ide untuk mengolah limbah kulit durian menjadi suatu produk
berupa keripik. Roid bersama rekan timnya Gina dan Zukri menyampaikan
harapannya untuk bisa lulus hingga PIMNAS dan nantinya produk yang mereka
hasilkan bisa diproduksi dan dinikmati masyarakat.
Peran
penting PKM juga dirasakan oleh Decky seprianto, mahasiswa Jurusan
Teknik Mesin dengan judul PKM adalah BTS (Bicycle Trun Signal) Solusi Kelompok
Aman Bersepeda di Jalan Raya Dengan Light Emitting Diode yang merupakan
kategori PKM bidang PKM- Karsa Cipta.
“Menurut saya PKM adalah wadah mahasiswa
dalam memberikan solusi yang terbaik untuk kemajuan Indonesia terutama di
bidang teknologi. Selain itu PKM juga
mengasah kemampuan menulis mahasiswa untuk menuangkan ide-idenya agar dapat
menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan bagi masyarakat luas,” ujar Decky.
Lebih
lanjut Angga Armansyah rekan satu tim Decky menyampaikan bahwa program PKM ini
dapat mengasah kedisiplinan mahasiswa dalam mengerjakan sebuah kegiatan. Pada akhir wawancara Angga menyampaikan harapan agar kedepannya program PKM ini terus berjalan
dan dapat menampung lebih banyak lagi kreativitas dan karya mahasiswa.
Created
By Widia/Humas ...
Bertepatan dengan Puncak Dies Natalis ke-50, Institut
Teknologi Padang (ITP) memberikan penghargaan kepada dua orang mahasiswa
berprestasi. Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua Yayasan Pendidikan
Teknologi Padang, Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd dan Rektor ITP, Dr.
Ir. Hendri Nofrianto, M.T., Selasa (28/02), bertempat di Aula Kampus 1 Gedung D, lt
2, Jalan Gajah Mada Kandis Nanggalo, Padang.Dua mahasiswa ITP berhasil
menorehkan prestasi di tingkat nasional. Mereka berhasil memperoleh medali emas,perak
dan perunggu dalam Kompetisi Sains Pelajar Nasional (KSPN) Mahasiswa
Tingkat Nasional bidang Biologi dan Bahasa inggris. Kedua
mahasiswa tersebut adalah Ataya Gina Azzura peraih medali emas pada kategori
bidang Biologi dan Roid Pratama peraih medali perak pada bidang biologi
sekaligus meraih medali perunggu pada bidang Bahasa Inggris. Kompetisi Sains Pelajar Nasional (KSPN) merupakan
olimpiade individu jenjang mahasiswa tingkat nasional yang dilaksanakan secara
daring. Olimpiade yang diselenggarakan oleh PT. Gantari Competiton
tersebut terdiri dari beberapa jenjang pendidikan termasuk kategori guru serta
beberapa pilihan bidang. Di antaranya adalah Biologi, Matematika, dan Bahasa
Inggris.Menurut Gina, KSPN
merupakan event yang cukup bergengsi secara Jumlah peserta. “Hal ini karena
yang mengikuti lomba ini lumayan banyak, hampir setiap cabang lomba melampaui
100 pendaftar ditiap jenjang pendidikan,” ungkapnya.Mahasiswi Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Sipil itu menuturkan bahwa motivasi terbesarnya
dalam berprestasi adalah keinginan membanggakan kedua orang tua dan keluarga.
Gina tidak ingin menyia-nyiakan waktu saat menjadi mahasiswa oleh sebab itu ia aktif
mengikuti perlombaan.“Awalnya
sering mengikuti akun Instagram Universitas,
dan sering mengikuti kompetisi baik secara daring maupun secara luring, kalau luring
biasa saya mengikuti kompetisi yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan di
Kota Padang. Untuk Informasi KSPN
ini liat di Instagramnya PT. Gantari
Competiton, waktu itu langsung mau daftar dan ajak temen sekelas yaitu Roid,”
imbuhnya.Gina
bercerita bahwa saat mengikuti olimpiade seleksi Kompetisi Sains Pelajar
Nasional itu cukup mendebarkan, meskipun ia telah terbiasa untuk mengikuti
lomba dari bangku SMA tetapi kompetisi kali ini cukup menantang dari segi soal
dan proses pelaksaannya. Namun, menurutnya karena kompetisi dilakukan pada
periode libur semester Gina bisa konsentrasi dalam persiapan Kompetisi Sains
Pelajar Nasional serta menurutnya ini merupakan bukti dari pemanfaatan positif
dari sosial media.”Awalnya
kanget melihat jenis soal yang diberikan, namun karena memang memiliki latar
belakang pendidikan IPA dan memang suka ikut lomba jadi ketika seleksi
berlangsung, saya fokus untuk menyelesaikan soal-soal yang diberikan dari
ketiga bidang tersebut. Total soal yang saya kerjakan berjumlah 170 soal dalam
waktu 180 menit,” tambah Gina.Atas
penghargaan yang diberikan oleh ITP Gina turut menyampaikan ucapan terima kasih
atas dukungan dari pihak kampus. Gina menilai perhatian kampus sangat besar
terhadap pencapaiannya, ia sangat senang bahwa kampus menghargai perjuangan ia
bersama rekannya Roid.“Kedepannya
Gina ingin mencoba berbagai lomba lagi, karena sebagai penerima beasiswa saya juga
ingin terus menambah prestasi. Harapannya untuk kompetisi kedepan ada bantuan
pendampingan dan bimbingan untuk
meningkatkan skill keilmuan. Buat ITP semoga makin berkembang dan terus
berdedikasi bagi perkembangan pendidikan
Indonesia,” tutup Gina.Berbeda
dengan Gina yang telah tebiasa mengikuti lomba, Roid bercerita bahwa ini
merupakan kali pertama dia mengikuti Kompetisi Sains. Ia menyampaikan Gina
mengajaknya mengikuti kompetisi untuk mengisi liburan semester.“Saya
sangat tidak menyangka berhasil meraih medali, bahkan dua medali sekaligus. Saat
membuka pengumuman hasil seleksi kompetisi saya merasa sangat bahagia, meski
dengan latar pendidikan yang berbeda saya mampu mencetak prestasi dibidang
Biologi dan Bahasa Inggris,” ujar Roid.Roid
menambahkan setelah mengikuti serangkaian proses seleksi selama dua minggu
tepat pada tanggal 31 Januari hasil seleksi diumumkan. Berdasarkan hasil
seleksi ia bersama Gina mencoba menghubungi kampus untuk menyampaikan prestasi
yang mereka miliki.“Melalui
bapak Saiyidinal Fikri, M.T. selaku Kepala Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP kami menginformasikan bahwa kami berhasil meraih medali dalam Kompetisi
Sains Tingkat Nasional. Beliau langsung merespon cepat dengan meminta kami
untuk mengirimkan beberapa informasi data diri dan Hasil Pengumuman Kompetisi
Sains Pelajar Nasional (KPSN) Mahasiswa Tingkat Nasional Tahun 2023,” jelasnya. Roid
juga menyampaikan ucapan terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang
diberikan oleh ITP. Menurutnya sebagai mahasiswa yang baru tergabung enam bulan
di ITP ia sangat salut dengan dukungan dari ITP. Lebih lanjut kedepannya dengan
adanya apresiasi ini ia semakin semangat untuk mencoba berbagai lomba lagi
termasuk jika ada kesempatan untuk mengikuti lomba pada bidang yang menjadi
fokus studinya saat ini.
Created
By Widia/Humas ...
Direktorat Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia memberikan penawaran pada seluruh ragam organisasi mahasiswa untuk terlibat dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2023. PPK Ormawa sendiri merupakan program yang membangun kapasitas Ormawa melalui berbagai proses dimana Perguruan Tinggi mempromosikan Ormawa dan diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.Dengan mengusung tema “Penguatan kapasitas Organisasi Kemahasiswaan guna mewujudkan capaian kompetensi pembelajar Abad 21 untuk kesejahteraan masyarakat”. PPK Ormawa berorientasi pada inovasi bagi kemajuan wilayah desa atau kelurahan di Indonesia, diantaranya pada desa tertinggal, desa/kelurahan yang menjadi wilayah binaan kampus, dan 3 kriteria lainnya. Pada PPK Ormawa Tahun 2023 terdapat 16 sub topik PPK Ormawa meliputi :1. Desa/Kelurahan Wirausaha2. Smart Farming3. Sekolah Perempuan4. Desa/Kelurahan Digital5. Sanggar Tani Muda6. Kampung Konservasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA)7. Rumah Sampah Digital8. Desa/Kelurahan Sehat9. Desa/Kelurahan Cerdas10. Kampung Iklim11. Desa/Kelurahan Maritim12. Desa Hutan13. Desa seni dan Budaya14. Desa Olahraga15. Desa Wisata16. Topik BebasJadwal untuk pendaftaran dan pengajuan proposal dimulai dari tanggal 22 Februari 2023 hingga tanggal 16 Maret 2023. Setiap subproposal yang lulus tahap seleksi akan menerima pendanaan dari Kemendikbudristek.. Dana maksimal setiap subproposal adalah sebesar Rp. 40.000.000 (empat puluh juta rupiah). Untuk informasi lanjutan terkait program PPK Ormawa Tahun 2023 peserta dapat mengakses buku pedoman pada laman berikut ini https://drive.google.com/file/d/12Z8m0pXIFK1KujIUQ-zLC76ps4_8UGzl/view?usp=share_link berikut terlampir surat tawaran PPK Ormawa 2023.Demikian kami sampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik, kami mengucapkan terima kasih. ...