Program Studi Teknologi Rekayasa
Instalasi Listrik (TRIL) D4 Institut Teknologi Padang (ITP) mengadakan
kunjungan industri yang sangat bermanfaat ke Pembangkit Listrik Tenaga Air
(PLTA) Singkarak pada Selasa (07/05). Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam
pemahaman mahasiswa mengenai teknologi pembangkit listrik, terutama dalam
konteks energi baru terbarukan yang sedang gencar didorong oleh pemerintah.
Kunjungan ini tidak hanya merupakan
kesempatan bagi mahasiswa untuk melihat langsung proses operasional PLTA,
tetapi juga sebagai ajang pembelajaran tentang bagaimana energi terbarukan
dapat dikelola secara efisien. Mahasiswa diajak berkeliling untuk menyaksikan
fasilitas dan teknologi yang digunakan dalam pengelolaan sumber daya air yang
bersih dan berkelanjutan.
PLTA Singkarak memiliki sejarah yang
menarik, terowongan air yang menjadi bagian penting dari pembangkit ini
dibangun pada tahun 1992 dan mulai beroperasi pada tahun 1998. Dengan panjang
hampir 19 kilometer, terowongan ini merupakan terowongan air bawah tanah terpanjang
di Indonesia, yang berhasil menembus perut Gunung Merapi. Terowongan ini
berfungsi untuk mengalirkan air dari Danau Singkarak menuju PLTA, menghasilkan
energi listrik yang sangat diperlukan.
Kegiatan kunjungan industri ini resmi
dilepas oleh Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T., Asnal Effendi, S.T., M.T.,
IPM ASEAN ENG. selaku Ketua Prodi TRIL D4 ITP, serta Dasman, S.T., M.T. selaku
dosen pendamping. Hal ini menunjukkan dukungan akademis yang kuat terhadap
pengembangan keterampilan praktis mahasiswa.
Ketua HMTRIL KM-ITP, Muhammad Fariz
Hidayatullah, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah
berperan aktif dalam menyukseskan kunjungan ini. Harapannya melalui kunjungan
ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam pengembangan
proyek energi baru terbarukan di masa depan.
Kepala Bidang Perawatan dan Perbaikan
PLTA Singkarak serta Kepala K3 PLTA juga memberikan penjelasan mendalam
mengenai aspek keselamatan dan pemeliharaan infrastruktur yang sangat penting
dalam operasional pembangkit listrik. Hal ini sangat relevan bagi mahasiswa
yang sedang mempersiapkan diri untuk terjun ke dunia industri.
Kunjungan ini menandakan semangat
mahasiswa untuk belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi energi
terbarukan. Dengan adanya pengalaman langsung di lapangan, diharapkan mahasiswa
dapat menggali lebih dalam mengenai potensi energi terbarukan di Indonesia,
yang sangat kaya akan sumber daya alamnya.
Dengan berakhirnya kunjungan ini, harapan
besar pun diletakkan pada bahu mahasiswa Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik.
Mereka diharapkan menjadi agen perubahan dalam pengembangan energi terbarukan,
sejalan dengan komitmen pemerintah untuk mempromosikan penggunaan energi yang
ramah lingkungan.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang terus bertekad menjalin kerja sama internasional dengan
perguruan tinggi mancanegara dalam rangka menciptakan ekosistem pendidikan tinggi
yang berwawasan global. Hal ini diwujudkan melalui penandatanganan Memorandum
of Understanding (MoU) dengan Cambodia
University of Technology and Science (CamTech University), Kamboja pada
Kamis (02/05).Dokumen MoU ditandatangani oleh Wakil Rektor I Bidang
Akademik dan Kemahasiswaan ITP, Firmansyah David, Ph.D dan Founding President
CamTech University, Prof. Dr. Sothy Khieng. Seremonial penandatangan MoU ini disaksikan
langsung oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Kamboja,
Dr. Santo Darmosumarto dan H.E. Prof.
Dr. Chhem Kieth Rethy, Senior Minister, Chair of Economics, Social, and
Cultural Council (ECOSOCC) The Royal Government of Cambodia.
Harapannya MoU ini menjadi titik awal kerja sama kedua pihak
dalam bidang akademik dan riset internasional. Kegiatan bersejarah ini
dilaksanakan bersamaan dengan rangkaian the 2nd Cambodia-Indonesia
Symposium on “Foresting Academic-Industry Partnerships and Collaboration” yang
digelar di CamTech University, Kamboja.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP,
Firmansyah David, Ph.D menjadi salah satu panelis dalam simposium internasional
yang menghadirkan akademisi dan pimpinan stakeholder industri dari Kamboja dan
Indonesia.
Acara the 2nd Cambodia-Indonesia Symposium mewadahi
sharing knowledge untuk mendiskusikan strategi kolaboratif menciptakan inovasi dan
memperluas daya saing global, yang berfokus pada integrasi kewirausahaan dan
keberlanjutan dalam ranah pendidikan tinggi.
Kegiatan Simposium ini memberikan kesempatan untuk membangun
dialog interaktif antara sektor pendidikan dan industri dalam menghadapi
tantangan global seperti masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Selain itu, kegiatan
ini merupakan sarana mempromosikan wawasan lintas budaya dan menfasilitasi
program kolaboratif internasional.Melalui simposium ini diharapkan ITP mempunyai jalinan
informasi antara perguruan tinggi di luar negeri dan juga beberapa perusahaan
industri internasional. Harapannya jalinan relasi dengan perguruan tinggi luar
negeri ini membuka peluang bagi program pertukaran mahasiswa, kolaborasi
proyek, ataupun riset bersama.
Selain itu, menjadi jalan untuk memperluas jejaring dengan
mitra industri internasional dimana memungkin para mahasiswa dapat mengerjakan
proyek maupun riset untuk mendapatkan pengalaman bekerja di industri global secara
langsung. Langkah ini sejalan dengan visi ITP untuk meningkatkan reputasi dan
daya saingnya di tingkat internasional.
Created By Widia/Humas ...
Hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka
Tahun 2023 yang berhasil diraih Institut Teknologi Padang melalui Program Studi
Teknik Geodesi berhasil mengantarkan talenta terbaiknya sukses direkrut
langsung oleh PT.Webgis Indonesia melalui Program Magang Industri. PT. Webgis
Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Information Technology
khususnya Aplikasi GIS berbasis WEB.Keberhasilan Afandi Haris, Mahasiswa
Teknik Geodesi ITP Angkatan 2020 yang diterima bekerja di perusahaan terkemuka di
Indonesia ini, semakin memperkuat posisi ITP sebagai salah satu kampus terbaik
di Indonesia. Prestasi ini juga merupakan cerminan dari prestasi unggulan hibah
PKKM yang telah diraih ITP selama empat tahun berturut-turut.
Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi
Arini, M.T. menyampaikan bahwa perekrutan Afandi merupakan buah dari kinerja
yang baik dan profesional selama mengikuti program magang industri yang
berlangsung dari bulan Juli hingga bulan Desember 2023.
“Alhamdulillah ini merupakan kabar
gembira bagi Prodi Teknik Geodesi dan ITP secara umum, sikap kerja profesional Afandi
berhasil mengantarkannya mendapat pekerjaan bahkan sebelum lulus kuliah. Hal
ini membuktikan bahwa mahasiswa Teknik Geodesi ITP mampu berdaya saing di skala
Nasional ,” ungkap Ka.Prodi Teknik Geodesi ITP.Berdasarkan surat tugas yang
dikirimkan, Saat ini Afandi bertugas sebagai Team Leader dalam program strategis Nasional Pemerintah Proyek Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Partisipasi Masyarakat (PTSL-PM) di Kab. Pamekasan, Jawa timur.Hal ini menunjukan kualitas mahasiswa
ITP juga mengalami peningkatan positif, hal ini tercermin dari prestasi mereka
dalam perolehan nilai serta kemampuan dalam berkomunikasi. Terlihat jelas bahwa
ITP berkomitmen kuat dalam menghasilkan lulusan yang siap bersaing di panggung
Nasional.
Lebih lanjut, keberhasilan Afandi diharapkan
dapat mendorong para mahasiswa untuk menggali ilmu sebanyak-banyaknya saat
pelaksanaan magang industri. PT. Webgis Indonesia sebagai perusahaan yang
memiliki peran besar dalam industri tersebut, memberikan platform yang luar
biasa bagi mahasiswa untuk mendalami ilmu dan praktik di bidang survei dan
pemetaan.
Terakhir, harapannya semangat
kolaborasi antar instansi pendidikan dan mitra industri dapat terus diperkuat
untuk mencetak lulusan-lulusan yang siap bersaing di dunia global yang semakin
dinamis.
Created By Widia/Humas ...
Sebagai
perguruan tinggi yang mendukung perkembangan teknologi industri 4.0, Institut
Teknologi Padang terus berkolaborasi dalam memperkuat kemitraan dengan
perguruan tinggi lain di Indonesia. Salah satunya, dengan Universitas Pendidikan Nasional
(Undiknas) Denpasar yang diperbarui kerja samanya melalui
penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang
berlangsung di Undiknas,
Denpasar pada (29/04).Penandatanganan yang bertempat di Gedung
Auditorium Dwi Tunggal Undiknas, Denpasar ini dilakukan langsung oleh Rektor
ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM dan Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir.
Nyoman Sri Subawa S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN Eng. Ruang lingkup
kerja sama ini berfokus dalam bidang pengembangan Tri Dharma perguruan tinggi.Saat ditemui secara langsung, Rektor ITP
yang akrab disapa Hendri tersebut menyambut dengan antusias kerja sama antara ITP
dan Undiknas. Menurut beliau langkah ini menjadi momen penting bagi
pengembangan pendidikan di Indonesia, Ia menekankan bahwa sinergi antara ITP
dan Undiknas dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua institusi.“Lebih dari sekadar penandatanganan
naskah kerja sama, acara ini juga menandai diskusi penting tentang kerja sama untuk
menyelenggarakan Program Studi Program Profesi Insinyur (PPI) di lingkungan ITP.
Diskusi ini diharapkan dapat memperluas jaringan profesional dan meningkatkan
kualitas pendidikan insinyur di Indonesia,” tambah Hendri.Kerja sama ini merupakan upaya kolaborasi antara ITP dan Undiknas
dalam membangun Program Profesi Insinyur. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang
sudah mengadakan Program Profesi Insinyur, Undiknas menjadi salah satu mitra
potensial bagi ITP dalam mengembangkan pendidikan di institusinya terkait
keprofesian insinyur.Upaya kerja sama ini bisa terjalin karena hubungan baik yang
sudah terbentuk sejak lama antara ITP dengan Undiknas. Ini menunjukkan bahwa kedua universitas berkomitmen
untuk mengoptimalkan sumber daya yang ada demi peningkatan kualitas pendidikan yang
lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan industri.Dengan adanya tongkat estafet yang diberikan oleh perguruan
tinggi kepada Persatuan Insinyur Indonesia. Hendaknya para lulusan Teknik dapat
melanjutkan pengembangan kompetensinya melalui sertifikasi Insinyur profesional
sampai disetarakan di tingkat Internasional.“Semoga kerja sama ini dapat memberi manfaat di kedua belah
pihak, dalam rangka meningkatkan profesi Insinyur. Sehingga mampu memberikan sumbangan
yang berarti dalam peningkatan dan pengembangan kompetensi serta
profesionalisme sumber daya manusia di Indonesia ,” harap Rektor.Harapannya penguatan kerja sama ini
menjadi tonggak penting dalam membangun jaringan antara akademisi, industri,
dan masyarakat. Dengan semangat kolaborasi, kita dapat mengharapkan masa depan
yang lebih cerah bagi pendidikan teknik di Indonesia, mempersiapkan generasi
insinyur yang siap menghadapi tantangan global. Created By Widia/Humas
...
Dalam rangka mempersiapkan lulusan yang
siap terjun langsung kedunia pekerjaan dan memiliki wawasan akademik riil
sesuai bidang keahlian, Program Studi Teknik Informatika Institut Teknologi
Padang menyelenggarakan Coaching Kerja Praktek (KP) dan Pelaksanaan Tugas Akhir
(TA) pada Selasa (30/04) bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.
Acara yang diselenggarakan secara
luring ini dihadiri oleh Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.
Cs, dosen Penasehat Akademik, dosen-dosen Prodi Teknik Informatika ITP, dan
peserta coaching yang terdiri dari 52 orang mahasiswa angkatan 2021 Prodi
Teknik Informatika ITP.
Dalam sambutannya Ka. Prodi Teknik
Informatika ITP menjelaskan KP merupakan sarana untuk mengasah pengetahuan dan
keterampilan akademik mahasiswa secara langsung pada dunia kerja profesional. Menurut
Ka. Prodi kegiatan Coaching ini merupakan upaya optimalisasi mempersiapkan mahasiswa
sebelum memasuki periode pelaksanaan KP dan TA.“Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin Prodi
Teknik Informatika ITP yang bertujuan untuk menciptakan regenerasi berkualitas
yang memperhatikan aspek etika, penguasan wawasan akademik, melatih
keterampilan softskills, dan aspek penulisan laporan KP dan TA. Penting bagi
mahasiswa untuk memperhatikan sikap kerja saat terjun ke dunia rill profesional,
“ ujar Ka. Prodi Teknik Informatika.
Ia menuturkan KP merupakan kesempatan
bagi mahasiswa untuk mengeksplor kemampuan diri dan sarana membangun jejaring
relasi. Kerja Praktek mengarah pada transformasi dari dunia pendidikan ke dunia
pekerjaan yang membantu generasi muda untuk proses adaptasi dalam proses
pengembangan karir.Acara yang dipandu oleh Eko
Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T ini menghadirkan Dosen Teknik Informatika ITP,
Anna Syahrani, M.Eng dan Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP,
Ahmad Darma Sani, S.Kom sebagai pemateri.Dalam materinya, Anna menyampaikan informasi
terkait regulasi pendaftaran KP dan pelaksanaan TA yang bertujuan untuk memberikan
panduan dan bimbingan kepada mahasiswa, serta membantu Prodi sebagai koordinator
dalam mengontrol proses KP dan TA. Ada beberapa poin penting yang disampaikan
saat Coaching yakni persyaratan administratif, prosedur pelaksanaan, dan
sistematika penulisan laporan KP dan TA.“Mahasiswa Prodi Teknik Informatika
ITP harus memiliki kepekaan sosial, manajemen waktu, dan menjaga etika yang baik
selama periode pelaksanaan KP dan TA. Sehingga mahasiswa diharapkan dapat
memperoleh wawasan yang mendalam dan solusi praktis untuk menyelesaikan
tantangan yang dihadapi saat pelaksanaan KP dan TA ,” ungkap ia.
Melalui kegiatan ini, Anna juga
menyampaikan kaidah dan norma akademik yang berlaku baik di Prodi Teknik
Informatika ITP maupun di lingkungan ITP secara umum. Materi yang disampaikan
berkaitan dengan potensi dan permasalahan penyelenggaraan kegiatan serupa pada
Prodi Teknik Informatika ITP, sehingga diharapkan dapat mengurangi potensi masalah
yang akan timbul dikemudian hari.“Pesan saya bagi mahasiswa yang akan
melaksanakan KP adalah mahasiswa harus meningkatkan kapasitas berfikir mulai
dari kemampuan memecahkan masalah, berfikir kritis dan kreatif, hingga kemampuan
menganalisis profil perusahaan yang sesuai dengan bidang keahliaannya.
Selanjutnya, diharapkan mahasiswa memiliki daya juang yang tinggi sehingga
mampu menyelesaikan studinya tepat waktu ,” tutup ia.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan
modul KP oleh Staf Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP, Ahmad Darma
Sani, S.Kom. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan bahwa seluruh administrasi KP
dan TA telah berbasis digital sehingga memudahkan mahasiswa dalam proses
mengurus layanan akademik.Partisipasi aktif mahasiswa dalam
kegiatan Coaching KP dan TA ini diharapkan dapat memperkaya diskusi dan
meningkatkan pemahaman kolektif terhadap pelaksanaan KP dan TA. Kegiatan ini
merupakan wujud nyata dari Prodi Teknik Informatika ITP dalam menciptakan
lingkungan belajar yang interaktif dan kolaboratif.
Created By Widia/Humas
...