Institut Teknologi Padang terus
mengukuhkan komitmennya sebagai perguruan tinggi yang mendukung tujuan
pendidikan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai dengan amanat
Undang-Undang Dasar 1945.
Sebagai bentuk langkah proaktif ITP
mewujudkan visi tersebut, ITP meluncurkan program penerimaan Beasiswa Badan
Amil Zakat Infaq dan Sedekah (BAZIS) ITP Tahun 2024. Peluang beasiswa ini
terbuka bagi seluruh mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan jenjang S1, Diploma 3, atau Diploma 4 di ITP yang memiliki
keterbatasan ekenomi.
Program Beasiswa
BAZIS ITP Tahun 2024 bertujuan untuk membantu mahasiswa yang memiliki
keterbatasan secara finansial untuk melanjutkan pendidikan. Harapannya dengan
adanya program ini akan mencetak talenta-talenta teknokrat unggul Indonesia
dari ITP.
Pendaftaran program
beasiswa dibuka dari tanggal 11 Juni hingga 21 Juni 2024, bagi Mahasiswa/i ITP yang berminat, silahkan melengkapi
berkas persyaratan pada laman pendaftaran di bawah ini :Link Pendaftaran Beasiswa BAZIS ITP Tahun 2024Link Pendaftaran Beasiswa BAZIS ITP Tahun 2024Pengumuman Seleksi Penerimaan Beasiswa BAZIS ITP Tahun 2024Created By Widia/Humas ...
Sebagai institusi yang menjunjung
tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Institut Teknologi Padang melalui Fakultas
Vokasi ITP menyelenggarakan penjajakan kerja sama dengan pemerintah Kelurahan
Bungo Pasang, dalam kerangka pengabdian kepada masyarakat melalui program Desa
Binaan. Program ini merupakan langkah strategis Fakultas Vokasi ITP dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah mereka melalui pendekatan multisektoral.
Kunjungan yang dipimpin oleh Dekan
Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T., diterima oleh Marianis selaku Kasi Tata Pemerintahan
Kelurahan Bungo Pasang yang didampingi Adi Yaman selaku salah satu Staf Pemerintahan
Kelurahan Bungo Pasang, di Kantor Kelurahan Bungo Pasang, Jumat (07/06).
Dalam kegiatan kunjungan ini,
Dekan Dekan Fakultas Vokasi ITP turut didampingi oleh Ketua Program Studi
Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Asnal Effendi, S.T., M.T., Ketua Program
Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung, Misbah, M.T., dan staf
Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, Elsa Indah Sari, S.Kom.
Pada sesi diskusi, kedua belah
pihak membicarakan potensi kegiatan kerja sama yang akan dilaksanakan baik di
bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan peluang kerja sama lainnya.
Marianis menyambut baik jalinan
kerja sama dengan ITP, ia menyampaikan apresiasi besar terkait gagasan ITP
dalam menumbuhkan kawasan binaan. Ia mengatakan dengan potensi sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang ada, Kelurahan Bunga Pasang memiliki tantangan
melaksanakan pembangunan, sehingga butuh sinergi dan kolaborasi dengan
perguruan tinggi.“Saya yakin ITP adalah perguruan
tinggi yang sangat inovatif dan berkualitas, dan ini adalah kerja sama yang bukan
saja baik, tetapi juga mulia karena membawa dampak langsung kepada masyarakat.
Selain itu program desa binaan ini juga membangun keunggulan kompetitif Kelurahan
Bunga Pasang dalam hal penerapan dan pengaplikasian teknologi “ ungkap ia.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Vokasi
ITP menyampaikan bahkan ITP secara aktif dan berkelanjutan senantiasa ikut
serta dalam memfasilitasi program pemberdayaan masyarakat. Ia menambahkan
Program Desa Binaan ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa untuk
meningkatkan kondisi sosial ekonomi mereka dengan memfasilitasi akses warga ke
informasi dan pengetahuan.Ia menuturkan program ini
memberdayakan masyarakat desa untuk mengoptimalkan potensi mereka untuk
memanfaatkan sumber dayanya. Sebagai instansi pendidikan, ITP mengembangkan program
pemberdayaan masyarakat berdasarkan penerapan Teknologi Tepat Guna dengan
mengutamakan Sains, Teknologi, Seni, dan Budaya.
“Perguruan Tinggi juga
bertanggung jawab dan berperan penting dalam menyelesaikan berbagai masalah
yang muncul di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Program Desa Binaan ini ITP
merancang program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kelurahan Bunga Pasang, “ tutur
ia.Harapannya jalinan kerja sama ini
dapat mendukung pembangunan dan pelayanan di Kelurahan Bungo Pasang. Serta kedepannya,
ITP akan merancang Program Desa Binaan menjadi potensi tumbuh dari research
university menjadi innovative university, agar semua potensi ITP yang relevan
dengan isu strategis di masyarakat dapat dimanfaatkan untuk berkreasi dan
berinovasi.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang (ITP) kembali membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) Tahun
Akademik 2024/2025. Bagi calon mahasiswa baru ITP yang mendaftar pada gelombang
pertama (sekarang hingga 28 juni 2024) berkesempatan mendapatkan diskon pendaftaran
ulang sebesar Rp 1 juta.
Perguruan
tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang ini menawarkan
pendidikan berkualitas unggulan bagi para mahasiswanya, baik dari aspek sarana
prasarana, tenaga dosen, dan kurikulum yang terintegrasi dengan dunia profesional.
Tersedia
juga diskon istimewa bagi calon mahasiswa yang merupakan anak kandung alumni
yaitu diskon pendaftaran ulang sebesar Rp 500 ribu. Selain itu, bagi calon
mahasiswa yang berdomisili sekitar Nanggalo dan Koto Tangah juga tersedia
diskon menarik berupa diskon daftar ulang sebesar Rp 500 ribu, dimana diskon
tidak berlaku kelipatan.
Bagi
calon mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025 dapat mendaftar ke ITP dengan
memanfaatkan beragam diskon pendaftaran yang ditawarkan, serta memperhatikan
periode waktu dan jalur pendaftaran. Untuk pendaftaran dapat dilakukan secara
online dengan mengakses laman spmb.itp.ac.id.
Institut
Teknologi Padang juga memberikan kemudahan kepada calon mahasiswa saat membayar
biaya kuliah, yakni calon mahasiswa dapat membayar biaya kuliah dalam 3 kali
pembayaran. Pilihan pembayaran sudah tersedia di sistem yang sudah disiapkan saat
melakukan pendaftaran ulang, sehingga memudahkan para calon mahasiswa.
Lebih
lanjut, selain kemudahan dalam proses pendaftaran dan pembayaran UKT. Seleksi
calon mahasiswa baru jalur reguler lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat diambil
dari nilai rata-rata rapor semester 5 di kelas XII. Hal ini membuktikan
komitmen ITP dalam memberikan akses layanan pendidikan terjangkau, unggul, dan
berkualitas.
ITP
memiliki 10 Program Studi unggulan yang dapat dipilih calon mahasiswa sesuai
dengan minat dan bakat mereka. ITP juga memiliki dua lokasi kampus, yakni
Kampus I di Jalan Gajah Mada, Kandis Nanggalo dan kampus II di Jalan DPR By
Pass, Kelurahan Aia Pacah, Koto Tangah Padang.
Dengan
visi menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional atau “World Class
University” pada tahun 2040, ITP telah dikenal sebagai salah satu perguruan
tinggi teknik favorit dan unggulan di wilayah Sumatera. Prestasi-prestasi
gemilang telah diraih hingga dari dari tingkat daerah, regional, bahkan hingga
tingkat nasional.
Bagi
calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum
yang terintegrasi dengan dunia industri dan pendidikan karakter, ITP bisa jadi
pilihan.
Created
By Widia/Humas
...
Dalam
rangka memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru
dunia konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
menyelenggarakan Pelatihan Building Information Modeling (BIM) Pemodelan Konstruksi Jalan bersama pakar BIM
Nasional. Kegiatan ini digelar secara luring selama dua hari dimulai dari
tanggal 01 hingga 02 Juni 2024 bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.Dalam
sambutannya Rektor ITP, Dr.
Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menyampaikan di era globalisasi transformasi
digital menjadi kunci utama dalam memacu perkembangan berbagai sektor industri,
termasuk industri konstruksi. Teknologi Aplikasi BIM merupakan sistem atau
teknologi yang revolusioner dalam dunia konstruksi, saat ini teknologi BIM
telah mulai digunakan pada proyek-proyek strategis yang ada di Indonesia.
“Dalam pelatihan ini mahasiswa akan
mempelajari pemodelan konstruksi jalan secara 3 dimensi yang sekaligus dapat
menghasilkan volume konstruksi jalan secara akurat dan aktual, “ ungkap Rektor
ITP.Dengan
mengundang pakar BIM Nasional, Bhima Dhanardono, ST.,M.Eng., pelatihan ini bertujuan mendorong
pengembangan kualitas dan peningkatan keterampilan mahasiswa terutama di bidang
konstruksi digital.
“BIM merupakan salah satu teknologi di
bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mengintegrasikan
seluruh informasi di dalam proyek pembangunan dalam model 3 dimensi yang
komprehensif. Hal itu dilakukan dengan pemodelan dinamis dan real time tiga
dimensi dengan memanfaatkan sistem berbasis data, “ ujar ia.Lebih lanjut Instruktur BIM dari Powerindo
Training ini menjelaskan pengaplikasian teknologi BIM memberikan
kemampuan untuk menggabungkan data dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga
membantu para profesional konstruksi untuk bekerja lebih efisien, efektif,
terintegrasi, dan meminimalisir kecelakaan kerja.
Pelatihan ini memfokuskan peserta pada pembuatan
model struktur 3D dengan menggunakan Software Autodesk Civil 3D, salah satu
software BIM spesialis infrastruktur yang umum digunakan oleh Badan Usaha Jasa
Konstruksi. Pada pelatihan ini peserta juga belajar
bagaimana menghasilkan Bill of Quantity (BoQ) dan Design Engineering Detail
(DED) dari model BIM yang mereka buat. Ini adalah keterampilan penting yang
akan membantu peserta menjadi lebih kompeten di dunia konstruksi.
Penguasaan keterampilan Teknologi BIM di
tingkat mahasiswa merupakan bentuk komitmen Prodi
Teknik Sipil ITP yang secara
aktif mendukung percepatan transfer skills. Selain itu, pelatihan ini juga mendorong
lahirnya talenta-talenta unggul yang menguasai teknologi dan konstruksi, khususnya
SDM profesional yang kompeten dalam menguasai teknologi BIM.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan
dapat mempercepat persiapan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang terampil
dan siap menghadapi dunia konstruksi yang semakin modern dan canggih. Serta menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi bersama menciptakan masa
depan industri konstruksi yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Created By Widia/Humas ITP
...
Langkah
demi langkah dilakukan Institut Teknologi Padang melalui Program Studi Teknik
Geodesi ITP untuk menjadi perguruan tinggi negeri yang lebih baik, terutama
dalam hal akademik dan inovasi. Untuk meningkatkan pengetahuan tentang inovasi
teknologi pengolahan data dan informasi geospasial, Prodi Teknik Geodesi ITP
menggelar workshop "Pemodelan Geoid Gravimetrik"
di Laboratorium Komputer Kampus II ITP, Jumat (31/05).
Workshop
ini merupakan bagian dari implementasi kolaborasi akademik antara Prodi Teknik
Geodesi ITP dengan Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika Institut Teknologi
Bandung. Selain itu, kegiatan ini merupakan roadshow perdana "Pemodelan Geoid Gravimetrik” yang digagas oleh
Kelompok Keilmuan Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi ITB dengan menghadirkan Brian Bramanto, S.T., M.T., Ph.D
dan Rahayu Lestari, M. T. sebagai narasumber.
Pada awal penyampaiannya, pria yang kerap
disapa Brian ini menjelaskan dalam kaitannya dengan pembangunan nasional
berkelanjutan, geoid sangat diperlukan dalam percepatan pemenuhan peta dasar
skala besar nasional.
Dimana peta skala besar nasional sangat
diperlukan untuk mendukung pembuatan rencana detail tata ruang (RDTR), mitigasi
kebencanaan, perencanaan infrastruktur, serta pengelolaan sumber daya yang
terdapat di wilayah Indonesia.
Alumnus Science and Technology Norwegian
University of Life Science ini menjelaskan Geoid merupakan suatu bidang acuan
vertikal yang dapat digunakan untuk menentukan nilai tinggi pada suatu titik
di permukaan bumi. Ketinggian yang didefinisikan memiliki arti tinggi fisis,
yang dapat digunakan untuk menyatakan hal praktis seperti kemana air mengalir.
Ia menyebutkan dalam prakteknya minat
mahasiswa akan bidang keilmuan ini sangat sedikit, karena materi pemodelan geoid dinilai sulit
dan melibatkan beberapa bidang keilmuan lain, seperti fisika, kalkulus, dan
programming.
Hal ini mendorong ia bersama tim Kelompok Keilmuan Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi
ITB merancang suatu website yang berisi tutorial mekanisme pengolahan data
geoid dan tutorial penyajian data hasil pengukuran pemodelan geoid. Ini
bertujuan agar dapat meningkatkan minat mahasiswa terhadap materi pemodelan Geoid (Fisikal Geodesi) dengan
memanfaatkan software yang telah dikembangkan.
Lebih lanjut, ia menuturkan dalam
beberapa tahun ke depan data dan informasi geospasial dapat digunakan sebagai
alat bantu, dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan yang
berhubungan dengan ruang kebumian. Tentunya hal tersebut harus didukung dengan
adanya informasi tinggi yang berkualitas.
Inovasi teknologi Pemodelan Geoid Gravimetrik yang
dikembangkan oleh Kelompok Keilmuan Sains,
Rekayasa, dan Inovasi Geodesi ITB ini merupakan jawaban dari tantangan
ketersedian data yang valid dan akurat. Hal ini dikarenakan produk informasi
geospasial pemodelan geoid mengacu pada nilai rata-rata permukaan laut atau
dikenal dengan istilah Mean
Sea Level (MSL).
Dalam era pemetaan modern ini, akuisisi
data dapat dilakukan dengan cepat dan teliti untuk wilayah yang relatif luas
dengan menggunakan teknologi GNSS (Global Navigation Satellite system) dan
lidar (light detection and ranging). Sehingga dengan adanya dukungan data pemodelan geoid yang
akurat dan teliti, produk informasi geospasial yang dihasilkan dinilai telah
memiliki basis data yang lebih baik.
Menurutnya, pemodelan geoid adalah alternatif
metode yang dapat dimanfaatkan talenta geospasial untuk pengukuran data yang
akurat, efektif, dan efisien di lapangan. Ia juga menegaskan berdasarkan
Undang-Undang Informasi Geospasial Nomor 4 Tahun 2011, tentang Sistem Referensi
Geospasial Indonesia (SRGI) menyebutkan bahwa geoid Indonesia digunakan sebagai
sistem referensi geospasial vertikal nasional.
Dalam sesi ini tim Kelompok Keilmuan Sains, Rekayasa, dan Inovasi Geodesi
ITB juga berkesempatan memberikan pelatihan tentang pengolahan data geospasial
dengan metode pemodelan geoid. Harapannya melalui pelatihan ini akan lahir
talenta-talenta Fisikal Geodesi yang akan berkontribusi dalam tujuan
pembangunan nasional.
Terakhir penggunaan data dan informasi
geospasial ini dapat digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan Sustainable
Development Goals (SDG). Data dan informasi geospasial dapat dimanfaatkan untuk
mengidentifikasi isu strategis yang berkembangan di masyarakat, sehingga dapat
digunakan sebagai indikator dan basis untuk pengambilan keputusan maupun
perumusan kebijakan.
Created By Widia/Humas
...