Sebagai institusi yang menjunjung
tinggi Tri Dharma Perguruan Tinggi, Institut Teknologi Padang melalui Fakultas
Vokasi ITP menyelenggarakan penjajakan kerja sama dengan pemerintah Kelurahan
Bungo Pasang, dalam kerangka pengabdian kepada masyarakat melalui program Desa
Binaan. Program ini merupakan langkah strategis Fakultas Vokasi ITP dalam membantu
masyarakat menyelesaikan masalah mereka melalui pendekatan multisektoral.
Kunjungan yang dipimpin oleh Dekan
Fakultas Vokasi ITP, Mulyati, M.T., diterima oleh Marianis selaku Kasi Tata Pemerintahan
Kelurahan Bungo Pasang yang didampingi Adi Yaman selaku salah satu Staf Pemerintahan
Kelurahan Bungo Pasang, di Kantor Kelurahan Bungo Pasang, Jumat (07/06).
Dalam kegiatan kunjungan ini,
Dekan Dekan Fakultas Vokasi ITP turut didampingi oleh Ketua Program Studi
Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik, Asnal Effendi, S.T., M.T., Ketua Program
Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung, Misbah, M.T., dan staf
Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP, Elsa Indah Sari, S.Kom.
Pada sesi diskusi, kedua belah
pihak membicarakan potensi kegiatan kerja sama yang akan dilaksanakan baik di
bidang pendidikan, pelatihan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan peluang kerja sama lainnya.
Marianis menyambut baik jalinan
kerja sama dengan ITP, ia menyampaikan apresiasi besar terkait gagasan ITP
dalam menumbuhkan kawasan binaan. Ia mengatakan dengan potensi sumber daya alam
dan sumber daya manusia yang ada, Kelurahan Bunga Pasang memiliki tantangan
melaksanakan pembangunan, sehingga butuh sinergi dan kolaborasi dengan
perguruan tinggi.“Saya yakin ITP adalah perguruan
tinggi yang sangat inovatif dan berkualitas, dan ini adalah kerja sama yang bukan
saja baik, tetapi juga mulia karena membawa dampak langsung kepada masyarakat.
Selain itu program desa binaan ini juga membangun keunggulan kompetitif Kelurahan
Bunga Pasang dalam hal penerapan dan pengaplikasian teknologi “ ungkap ia.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Vokasi
ITP menyampaikan bahkan ITP secara aktif dan berkelanjutan senantiasa ikut
serta dalam memfasilitasi program pemberdayaan masyarakat. Ia menambahkan
Program Desa Binaan ini bertujuan untuk membantu masyarakat desa untuk
meningkatkan kondisi sosial ekonomi mereka dengan memfasilitasi akses warga ke
informasi dan pengetahuan.Ia menuturkan program ini
memberdayakan masyarakat desa untuk mengoptimalkan potensi mereka untuk
memanfaatkan sumber dayanya. Sebagai instansi pendidikan, ITP mengembangkan program
pemberdayaan masyarakat berdasarkan penerapan Teknologi Tepat Guna dengan
mengutamakan Sains, Teknologi, Seni, dan Budaya.
“Perguruan Tinggi juga
bertanggung jawab dan berperan penting dalam menyelesaikan berbagai masalah
yang muncul di masyarakat. Oleh karena itu, melalui Program Desa Binaan ini ITP
merancang program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat di Kelurahan Bunga Pasang, “ tutur
ia.Harapannya jalinan kerja sama ini
dapat mendukung pembangunan dan pelayanan di Kelurahan Bungo Pasang. Serta kedepannya,
ITP akan merancang Program Desa Binaan menjadi potensi tumbuh dari research
university menjadi innovative university, agar semua potensi ITP yang relevan
dengan isu strategis di masyarakat dapat dimanfaatkan untuk berkreasi dan
berinovasi.
Created By Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang (ITP) kembali membuka Pendaftaran Mahasiswa Baru (PMB) Tahun
Akademik 2024/2025. Bagi calon mahasiswa baru ITP yang mendaftar pada gelombang
pertama (sekarang hingga 28 juni 2024) berkesempatan mendapatkan diskon pendaftaran
ulang sebesar Rp 1 juta.
Perguruan
tinggi di bawah naungan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang ini menawarkan
pendidikan berkualitas unggulan bagi para mahasiswanya, baik dari aspek sarana
prasarana, tenaga dosen, dan kurikulum yang terintegrasi dengan dunia profesional.
Tersedia
juga diskon istimewa bagi calon mahasiswa yang merupakan anak kandung alumni
yaitu diskon pendaftaran ulang sebesar Rp 500 ribu. Selain itu, bagi calon
mahasiswa yang berdomisili sekitar Nanggalo dan Koto Tangah juga tersedia
diskon menarik berupa diskon daftar ulang sebesar Rp 500 ribu, dimana diskon
tidak berlaku kelipatan.
Bagi
calon mahasiswa baru Tahun Akademik 2024/2025 dapat mendaftar ke ITP dengan
memanfaatkan beragam diskon pendaftaran yang ditawarkan, serta memperhatikan
periode waktu dan jalur pendaftaran. Untuk pendaftaran dapat dilakukan secara
online dengan mengakses laman spmb.itp.ac.id.
Institut
Teknologi Padang juga memberikan kemudahan kepada calon mahasiswa saat membayar
biaya kuliah, yakni calon mahasiswa dapat membayar biaya kuliah dalam 3 kali
pembayaran. Pilihan pembayaran sudah tersedia di sistem yang sudah disiapkan saat
melakukan pendaftaran ulang, sehingga memudahkan para calon mahasiswa.
Lebih
lanjut, selain kemudahan dalam proses pendaftaran dan pembayaran UKT. Seleksi
calon mahasiswa baru jalur reguler lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat diambil
dari nilai rata-rata rapor semester 5 di kelas XII. Hal ini membuktikan
komitmen ITP dalam memberikan akses layanan pendidikan terjangkau, unggul, dan
berkualitas.
ITP
memiliki 10 Program Studi unggulan yang dapat dipilih calon mahasiswa sesuai
dengan minat dan bakat mereka. ITP juga memiliki dua lokasi kampus, yakni
Kampus I di Jalan Gajah Mada, Kandis Nanggalo dan kampus II di Jalan DPR By
Pass, Kelurahan Aia Pacah, Koto Tangah Padang.
Dengan
visi menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional atau “World Class
University” pada tahun 2040, ITP telah dikenal sebagai salah satu perguruan
tinggi teknik favorit dan unggulan di wilayah Sumatera. Prestasi-prestasi
gemilang telah diraih hingga dari dari tingkat daerah, regional, bahkan hingga
tingkat nasional.
Bagi
calon mahasiswa yang menginginkan pendidikan yang berkualitas dengan kurikulum
yang terintegrasi dengan dunia industri dan pendidikan karakter, ITP bisa jadi
pilihan.
Created
By Widia/Humas
...
Dalam
rangka memulai gerakan kesadaran digitalisasi sebagai sendi dan cara kerja baru
dunia konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Institut Teknologi Padang
menyelenggarakan Pelatihan Building Information Modeling (BIM) Pemodelan Konstruksi Jalan bersama pakar BIM
Nasional. Kegiatan ini digelar secara luring selama dua hari dimulai dari
tanggal 01 hingga 02 Juni 2024 bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP.Dalam
sambutannya Rektor ITP, Dr.
Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menyampaikan di era globalisasi transformasi
digital menjadi kunci utama dalam memacu perkembangan berbagai sektor industri,
termasuk industri konstruksi. Teknologi Aplikasi BIM merupakan sistem atau
teknologi yang revolusioner dalam dunia konstruksi, saat ini teknologi BIM
telah mulai digunakan pada proyek-proyek strategis yang ada di Indonesia.
“Dalam pelatihan ini mahasiswa akan
mempelajari pemodelan konstruksi jalan secara 3 dimensi yang sekaligus dapat
menghasilkan volume konstruksi jalan secara akurat dan aktual, “ ungkap Rektor
ITP.Dengan
mengundang pakar BIM Nasional, Bhima Dhanardono, ST.,M.Eng., pelatihan ini bertujuan mendorong
pengembangan kualitas dan peningkatan keterampilan mahasiswa terutama di bidang
konstruksi digital.
“BIM merupakan salah satu teknologi di
bidang AEC (Architecture, Engineering and Construction) yang mampu mengintegrasikan
seluruh informasi di dalam proyek pembangunan dalam model 3 dimensi yang
komprehensif. Hal itu dilakukan dengan pemodelan dinamis dan real time tiga
dimensi dengan memanfaatkan sistem berbasis data, “ ujar ia.Lebih lanjut Instruktur BIM dari Powerindo
Training ini menjelaskan pengaplikasian teknologi BIM memberikan
kemampuan untuk menggabungkan data dari berbagai disiplin ilmu. Sehingga
membantu para profesional konstruksi untuk bekerja lebih efisien, efektif,
terintegrasi, dan meminimalisir kecelakaan kerja.
Pelatihan ini memfokuskan peserta pada pembuatan
model struktur 3D dengan menggunakan Software Autodesk Civil 3D, salah satu
software BIM spesialis infrastruktur yang umum digunakan oleh Badan Usaha Jasa
Konstruksi. Pada pelatihan ini peserta juga belajar
bagaimana menghasilkan Bill of Quantity (BoQ) dan Design Engineering Detail
(DED) dari model BIM yang mereka buat. Ini adalah keterampilan penting yang
akan membantu peserta menjadi lebih kompeten di dunia konstruksi.
Penguasaan keterampilan Teknologi BIM di
tingkat mahasiswa merupakan bentuk komitmen Prodi
Teknik Sipil ITP yang secara
aktif mendukung percepatan transfer skills. Selain itu, pelatihan ini juga mendorong
lahirnya talenta-talenta unggul yang menguasai teknologi dan konstruksi, khususnya
SDM profesional yang kompeten dalam menguasai teknologi BIM.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan
dapat mempercepat persiapan mahasiswa untuk menjadi tenaga kerja yang terampil
dan siap menghadapi dunia konstruksi yang semakin modern dan canggih. Serta menjadi langkah awal dalam mewujudkan visi bersama menciptakan masa
depan industri konstruksi yang adaptif, inovatif, dan berdaya saing tinggi.
Created By Widia/Humas ITP
...
Dalam rangka implementasi jalinan kerja
sama antara Institut Teknologi Padang dan Institut Teknologi Bandung, Prodi
Teknik Geodesi ITP menyelenggarakan Kuliah Tamu yang bertajuk “Peran Teknik
Geodesi dan Geomatika dalam penelitian dan pendidikan tinggi di Indonesia, pada
Kamis (30/05) bertempat di Aula Gedung D ITP. Pelaksanaan Kuliah Tamu ini
merupakan bagian dari rangkaian Hibah Program Kompetensi Kampus Merdeka (PKKM)
yang diraih oleh Prodi Teknik Geodesi ITP.Dalam sambutannya, Rektor ITP, Dr. Ir.
Hendri Nofrianto, S.T., M.T, IPM mengucapkan rasa terima kasih atas kehadiran
para narasumber ke ITP. Beliau juga berpesan agar mahasiswa Teknik Geodesi ITP memanfaatkan
kesempatan ini untuk menggali ilmu dari para pakar guna meningkat wawasan
akademik, terutama di bidang teknologi geospasial.
“Pelaksanaan Kuliah Tamu ini bertujuan
mengasah pemahaman akademik mahasiswa di bidang geospasial. Sebagaimana kita
ketahui bersama perkembangan teknologi informasi geospasial sangat pesat dalam
beberapa kurun waktu terakhir, sehingga penting bagi mahasiswa untuk memperkuat
pengetahuan akademik dan softskill nya agar bisa berdaya saing di dunia profesional
,” ujar ia.
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa data
geospasial merupakan salah satu elemen penting dalam mencapai pembangunan
berkelanjutan. Sehingga, talenta Teknik Geodesi yang terampil sangat dibutuhkan
untuk menyajikan data informasi geospasial yang akurat, valid, dan terkini.
“Dalam kurun waktu 22 tahun sebagai
salah satu Prodi termuda di ITP, Prodi Teknik Geodesi ITP telah mengukir
berbagai prestasi yang membanggakan. Yang terbaru, Prodi Teknik Geodesi ITP
berhasil lulus Tahun Kedua pada Hibah Pendanaan PKKM dari Kemendikbud
Ristekdikti RI. Harapannya mahasiswa dapat meningkatkan potensi diri melalui
program magang industri dan Student Exchange ,” ungkap Rektor.Acara dilanjutkan dengan serah terima
dokumen kerja sama dari Rektor ITP kepada Dr. Ir. Dina Anggreni Sarsito, S.T.,
M.Si selaku perwakilan dari Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Kemudian
dilakukan penyerahan cinderamata antara kedua belah pihak.
Selanjutnya, acara memasuki agenda utama
yaitu penyampaian materi oleh narasumber yang merupakan dosen dan pakar dari
Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Ir. Dina
Anggreni Sarsito, S.T., M.Si, beliau menjelaskan tentang pengaruh gerakan
tektonik terhadap struktur bumi.Gerakan tektonik adalah proses gerakan
kerak bumi yang menyebabkan tinggi rendahnya permukaan bumi. Gerakan tektonik
bisa mempengaruhi permukaan bumi karena gerakan tersebut menimbulkan retakan,
lipatan, lekukan, dan patahan.
“Gerakan tektonik secara konvergen dapat
menimbulkan dampak-dampak pada permukaan bumi, diantaranya ialah terbentuknya
palung samudera, terbentuknya gunung berapi, dan lain-lain. Hal ini berpengaruh
pada penampakan permukaan bumi yang lebih dinamis ,” jelas ia.Materi kedua dilanjutkan oleh Brian
Bramanto, Ph.D, dimana ia menjelaskan tentang Konsep dan Aplikasi Gaya Berat
dalam bidang kebumian. Pada awal penyampaiannya, ia menjelaskan tentang tiga
pilar Geodesi, yaitu Penentuan Posisi, Gaya Berat (Geoid), dan Variasi terhadap
Waktu.Dalam paparannya, ia menuturkan Gaya
Berat (Geoid) adalah resultan dari gaya gravitasi Bumi dan gaya sentrifugal.
Geoid adalah bidang ekipotensial yang paling berhimpit dengan MSL (Mean Sea Level).
Geoid menggantikan MSL sebagai datum vertikal karena MSL dipengaruhi oleh
faktor lokal seperti pengaruh meteorologi, oseanografi, hidrologi, dan
astronomik.
Dalam acara yang dipandu oleh salah
seorang dosen Teknik Geodesi ITP, Ilham Armi, M.T dilanjutkan dengan diskusi
interaktif antara mahasiswa dengan narasumber. Mahasiswa terlihat sangat
antusias dalam menerima, menimba, dan menabung ilmu dari kedua narasumber.Harapan melalui Kuliah Tamu ini
mahasiswa dapat memperdalam pengetahuan mereka mengenai struktur muka bumi dan
konsep Gaya Berat. Selain itu, Kuliah Tamu ini juga mendorong mahasiswa untuk
meningkatkan wawasannya tentang teknologi informasi data geospasial terkini.
Created By Widia/Humas
...
Pembangunan jalan merupakan salah satu
elemen vital dalam menunjang konektivitas dan perekonomian suatu daerah. Namun,
berbagai tantangan menghadang di tengah prosesnya, berbagai faktor teknis,
perencanaan, pelaksanaan, dan lingkungan berkontribusi terhadap degradasi
kualitas jalan.
Saat ditemui secara langsung pada Kamis
(30/05), Ir. Wilton Wahab, M.Eng., seorang pakar Teknik Sipil ITP di bidang
Jalan Raya memberikan penjelasan mendalam tentang perancangan dan tantangan
yang dihadapi dalam pembangunan jalan raya
Aspek pertama yang merupakan elemen
penting pembangunan Jalan Raya adalah aspek perencanaan. Dalam tahap ini,
pemetaan area untuk menentukan trase yang tepat menjadi langkah awal. Perlu
mengkaji kondisi alam yang ada di luar konstruksi, termasuk kajian geologis dan
teknis yang seharusnya dilakukan sebelum pembangunan.
Pelaksanaan menjadi aspek kedua yang
menentukan keberhasilan suatu proyek. Banyak faktor yang mempengaruhi
pelaksanaan, mulai dari kualitas kontraktor hingga pengawasan yang dilakukan.
“Pengawasan yang ketat dan kontraktor yang berpengalaman adalah kunci untuk
memastikan kualitas jalan yang baik,” imbuhnya.
Namun, tantangan tidak berhenti di situ,
aspek lingkungan juga berperan penting dalam menentukan daya tahan jalan, salah
satu masalah utama adalah genangan air yang diakibatkan oleh drainase yang
tidak memadai. Aspal yang rentan terhadap air dapat menyebabkan
kerusakan yang lebih cepat, sehingga penting untuk merancang sistem drainase
yang efektif guna mengurangi genangan air di permukaan jalan.
Faktor penggunaan jalur juga harus
dipertimbangkan, jalan yang sering dilalui oleh truk dengan beban berat
berpotensi mengalami deformasi lebih cepat. Penting untuk mengatur penggunaan
jalur agar tidak membebani infrastruktur secara berlebihan.
Selain itu, faktor alam tidak dapat
diabaikan, Ir. Wilton menjelaskan bahwa ada banyak faktor eksternal yang harus
dipertimbangkan, salah satunya adalah bantaran sungai yang digunakan untuk
aktivitas bisnis, sebab hal ini bisa mempengaruhi kondisi jalan jika tidak
dikelola dengan baik.
Dalam menjaga kualitas jalan, inspeksi
berkala dan monitoring harus dilakukan secara rutin. Khususnya untuk jalan
nasional, penilaian harus dilakukan setiap tahun untuk mendeteksi kerusakan
sejak dini, sehingga dapat mengambil tindakan perbaikan yang sesuai dengan
kerusakan yang terjadi.
Setiap kerusakan membutuhkan treatmen
yang berbeda. Ir. Wilton menekankan pentingnya pendekatan yang tepat agar
perbaikan dapat dilakukan dengan efisien. Dengan pemahaman yang baik tentang
faktor-faktor penyebab kerusakan, diharapkan pembangunan jalan dapat
berlangsung lebih optimal.
Created By Widia/Humas
...