Institut
Teknologi Padang melakukan penjajakan kerja sama dengan PT. Andalan Mitra Prestasi
dan Career Planning Co.Ltd dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan dan
mempersiapkan mereka untuk bersaing di kancah global. Penjajakan kerja sama ini
merupakan langkah strategis ITP dalam menjawab tantangan mutu pendidikan
global.
Dalam diskusi yang dipimpin oleh Rektor
ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM, ia menuturkan ITP telah menjadi pioneer kerja sama dengan Dunia Usaha
dan Dunia Industri (DUDI) dalam beberapa tahun terakhir baik dari skala
regional hingga multinasional.
Oleh
karena itu, ITP berkomitmen menyediakan kesempatan dan pelayanan yang menunjang
pengembangan pengalaman profesional lulusannya. Dengan terus memperluas jaringan kerja sama
internasional, ITP berkomitmen untuk memainkan peran yang lebih besar dalam
mempersiapkan mahasiswa menjadi warga global yang kompeten dan berdaya saing.
“Kolaborasi ini merupakan upaya
nyata untuk meningkatkan kualitas dan daya saing lulusan ITP di pasar kerja
global. Melalui diskusi ini kami mendapatkan akses ke informasi terkini tentang peluang
kerja di luar negeri, meliputi informasi sektor pekerjaan dan tren global dalam
dunia pekerjaan ,” ujar ia.
Langkah ini sejalan dengan visi ITP untuk
menjadi institusi pendidikan yang unggul dan berkontribusi nyata dalam
pengembangan sumber daya manusia di era globalisasi. Ia berharap melalui
penjajakan kerja sama ini membuka peluang program kerja sama lainnya, seperti
magang industri dan riset penelitian bersama industri-industri luar negeri,
terutama negara Jepang.“Salah satu aspek yang sangat penting
dalam mempersiapkan lulusan perguruan tinggi adalah memastikan mahasiswa
memiliki keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengan tuntutan pasar kerja
saat ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang dibutuhkan oleh
pasar kerja global, ITP dapat memastikan bahwa kurikulumnya selalu relevan dan
terkini,” tutur Rektor.
Acara diskusi yang diselenggarakan di Ruang
Rapat Pimpinan, Senin (15/07), turut dihadiri oleh Wakil Ketua YPTP,
Ir. Wilton Wahab, M.Eng., Wakil Rektor II Rektor ITP, Yusreni Warmi, Dr. Eng.,
dan Kepala Biro Humas, Kerja Sama, Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng.
Sementara itu, dari pihak PT. Andalan
Mitra Prestasi, hadir Manager Operasional, Drs. Zudarmi, M.Si dan Tim Career
Planning Co.Ltd, Japan.
Sementara Wakil Rektor II ITP mengatakan
kerjasama diharapkan membuka pintu bagi pelatihan kompetensi yang lebih baik. ITP dapat
bekerja sama dengan PT. Andalan Mitra
Prestasi dalam
menyelenggarakan program pelatihan yang dirancang khusus untuk mempersiapkan
mahasiswa untuk karir di luar negeri.
“Pelatihan ini dapat mencakup berbagai
aspek, seperti bahasa asing, keterampilan teknis, dan persiapan mental untuk
hidup di negara asing,” terangnya.
Manager
Operasional PT. Andalan
Mitra Prestasi menyebutkan bahwa lulusan ITP adalah yang terbaik. Menurutnya lulusan ITP memiliki loyalitas dan
komitmen yang tinggi bagi perusahaan, sehingga memudahkan mereka
beradaptasi dengan berbagai kondisi yang ada di dunia kerja.
PT.Andalan Mitra Prestasi merupakan
Perusahaan Penyedia dan Penempatan Jasa Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri. Dalam
penyelenggaraan kegiatannya PT. Andalan Mitra Prestasi diawasi oleh Balai
Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Padang.
“Terdapat lima skema penempatan ke luar
negeri yang diakui oleh Undang-Undang, salah satunya Program P to P (Private to
Private) adalah penempatan dengan menggunakan pihak agensi. Dimana
Career Planning Co.Ltd merupakan mitra
pemerintah Indonesia dalam penempatan tenaga kerja di beberapa wilayah industri
Jepang , “ jelas ia.
Harapannya
melalui penjajakan kerja sama ini dapat menjadi peluang bagi lulusan ITP untuk
membentuk masa depan karirnya lebih luas. Ini adalah langkah penting dalam mempersiapkan generasi muda
khususnya lulusan ITP untuk menghadapi tantangan dan peluang di era globalisasi
yang semakin berkembang pesat.
Created By Widia/Humas
...
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik
Institut Teknologi Padang menggelar acara pembekalan dan pelepasan mahasiswa peserta
magang Matching Fund 2024, yang bekerja sama dengan PT. Inovasi Solusi
Transportasi Indonesia (Frogs Indonesia), Kamis (11/07) bertempat di Ruang
Rapat Pimpinan Kampus I ITP.Mahasiswa yang akan pergi magang dilepas secara resmi oleh Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM, dalam sambutannya ia mengucapkan selamat kepada mahasiswa yang sudah terpilih mengikuti program magang Matching Fund 2024. Ia menuturkan menjalani pendidikan tinggi tidak hanya menambah kemampuan akademik, tetapi juga mengembang kapasitas diri.
“Manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk memperbanyak pengetahuan dan pengalaman di dunia industri profesional. Pesan saya selaku pimpinan dan dosen untuk menjunjung tinggi etika dan menjaga nama baik almamater, serta memperlihatkan jati luhur mahasiswa ITP yang disiplin, jujur, kerja keras, dan taat terhadap aturan yang berlaku ,” pesan Rektor ITP.
Beliau menuturkan melalui program magang ini mahasiswa dapat mengembangkan kecerdasan intelektual, literasi, emosional, dan spiritual. Selain itu, program magang juga memungkinkan mahasiswa untuk memperluas jaringan profesional dan mengeksplorasi berbagai peluang karier.
Dalam kesempatan itu, Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T. menuturkan program magang Matching Fund merupakan langkah konkret dalam implementasi program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dengan fokus pada peningkatan mutu dan relevansi pendidikan tinggi.
Ia menjelaskan program ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan daya saing industri nasional melalui kolaborasi dan sinergi antara perguruan tinggi dan mitra DUDI. Dalam program magang ini, mahasiswa memiliki kesempatan berharga selama enam bulan untuk terlibat dalam pengalaman praktik di dunia kerja.
“Ikuti aturan yang ada di dunia industri profesional, tunjukkan etos kerja yang terbaik, dan tanamkan adab dalam menuntut ilmu, karena salah satu faktor kesuksesan seseorang itu ditentukan oleh attitudenya. Kami berharap mahasiswa dapat menggali ilmu sebanyak-banyak dari para pakar, termasuk networking dari industri ,” ucap Rektor.
Ketua Prodi D4 TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T menyebutkan program magang ini merupakan bagian dari upaya Prodi D4 TRIL ITP untuk mempersiapkan mahasiswa agar lebih siap menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif.
“Harapannya mahasiswa dapat wawasan terkait industri elektrikal profesional terkini dengan bimbingan profesional. Selain itu,dengan pengalaman yang diperoleh selama magang, mahasiswa Prodi D4 TRIL ITP akan menjadi lulusan yang semakin berkualitas dan siap untuk berkontribusi dalam pengembangan industri di Indonesia, “ ujar ia.
Adapun program magang Matching Fund 2024 diikuti oleh lima mahasiswa Prodi D4 TRIL ITP dengan periode waktu pelaksanaan selama enam bulan, dimulai dari bulan Juli 2024 hingga bulan Desember 2024.
Sesi pelepasan ditutup dengan pesan dari Ketua Himpunan Mahasiswa TRIL ITP, Muhammad Fariz Hidayatullah, ia merasa program ini baik dan berharap teman-temannya dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.
“Dengan semangat dan persiapan yang matang, saya yakin teman-teman mahasiswa Prodi D4 TRIL ITP siap menghadapi tantangan magang Matching Fund Kedaireka di PT. Frogs Indonesia serta mengaplikasikan ilmu teoritis yang didapat di perkuliahan di dunia kerja profesional ,” tutur ia.
Ia berharap semoga dengan mengikuti program ini mahasiswa ITP mampu mengembangkan kemampuan diri, dan menambah pengalaman pembelajaran di luar kampus serta semakin banyak mahasiswa ITP yang berpartisipasi dalam program ini serta program-program lain pada periode selanjutnya.
Created By Widia/Humas
...
Pengembangan pembelajaran yang
berorientasi pada pengembangan mahasiswa di era industri 4.0, menjadi salah
satu fokus pendidikan di Institut Teknologi Padang. Pengembangan minat
kewirausahaan pada mahasiswa dipandang strategis untuk menyiapkan generasi
mendatang yang produktif dan berkarakter.
Untuk menghadapi berbagai tantangan
dunia, Program Studi Diploma III Teknik Mesin ITP akan menyelenggarakan kuliah
lapangan pada tanggal 15 Juli 2024 di PT. Kunango Jantan. Mahasiswa akan
dikenalkan dengan praktek dunia kerja industri manufaktur, terkait proses kerja
dan akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang tren dan inovasi terbaru dalam
industri manufaktur.
Saat ditemui secara langsung, dosen
pengampu mata kuliah kewirausahaan Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP,
Sulaiman, M.T. menjelaskan kuliah lapangan ini bertujuan untuk membangun pola
pikir kewirausahaan bagi mahasiswa. Sehingga selain bekerja di industri atau
lembaga pemerintahan, lulusan Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP juga didorong
menjadi wirausaha kreatif.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari
program kerja Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP, sebagai Prodi yang berada di
bawah Fakultas Vokasi kami bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan
praktek lapangan yang lebih banyak. Melalui kuliah lapangan ini mahasiswa akan
mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung penerapan teori
kewirausahaan dalam lingkungan industri yang nyata ,” ungkap ia, Rabu (10/07).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa
kuliah lapangan dilakukan dilakukan pada industri yang relevan dan erat
kaitannya dengan background bidang keilmuan mahasiswa. Sehingga, harapannya
mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan para profesional
berpengalaman.
Ia menyebutkan pemilihan PT.Kunango
Jantan sebagai lokasi kuliah lapangan karena PT. Kunango Jantan merupakan
industri manufaktur terkemuka di Sumatera Barat. Selain itu, perjalanan pendirian
PT.Kunango Jantan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk menggali potensi
diri dalam berkreativitas dan melakukan inovasi usaha.
“Kuliah lapangan ini merupakan bentuk
sinergi antara akademisi dan praktisi di industri manufaktur, dalam menciptakan
pemahaman yang lebih baik tentang manajemen industri. Melalui kuliah lapangan
ini, harapannya dapat memantik minat dan semangat mahasiswa untuk berwirausaha,
mulai dari menanamkan sikap disiplin, meningkatkan kemampuan daya kerja, hingga
meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa sebagai lulusan perguruan tinggi
,” tutur ia.
Menghadapi era disrupsi yang menyebabkan
terjadinya perubahan pada berbagai sektor, mendorong generasi muda untuk
menjadi penggerak digitalisasi di berbagai sektor untuk membangkitkan perekonomian
nasional.
Beliau menambahkan mata kuliah
kewirausahaan Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP semester genap Tahun Akademik
2023/2024, telah melahirkan 21 proposal business plan dengan berbagai ide
inovasi usaha.
“Generasi muda merupakan pilar bangsa
yang berpotensi menjadi talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri,
serta juga dapat menjadi wirausahawan atau job creator di era ekonomi digital
,” tutup ia.
Created By
Widia/Humas
...
Kunjungan kuliah lapangan ke proyek konstruksi
merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa. Untuk
mendapatkan manfaat ini, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi
Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang menyelenggarakan kuliah
lapangan di proyek pembangunan Basko City Mall, Selasa (09/07).
Kuliah lapangan tersebut merupakan sebuah
proses transformasi mahasiswa Prodi TRKBG ITP menjadi junior building
structural engineer, yaitu seorang ahli struktur bangunan gedung yang telah
mengaplikasi ilmunya secara nyata pada industri konstruksi gedung.
Ketua Prodi TRKBG, Misbah, M.T.
mengungkapkan kuliah lapangan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan
setiap semesternya. Kali ini, kuliah lapangan merupakan bagian dari praktek
mata kuliah struktur beton 1, teknologi beton, dan struktur baja yang bertujuan
untuk memperdalam mengenai pelaksanaan konstruksi di lapangan.Lebih lanjut, tujuan kuliah lapangan adalah
untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa agar dapat mengintegrasi
teori dari pembelajaran di kampus dengan praktik di lapangan. Sehingga dapat
membantu mahasiswa pemahaman yang lebih baik tentang industri konstruksi, dan
mempersiapkan mahasiswa untuk berkarir di bidang konstruksi profesional.
Peserta kuliah lapangan berjumlah 23
orang mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP dan turut didampingi oleh Dekan Fakultas
Vokasi, Mulyati, M.T. Kegiatan dipandu oleh tim dari PT. Graha Jakarta
Utama yang bergerak di bidang konstruksi dan merupakan pemegang proyek pembangunan Basko
City Mall, Padang.
Kegiatan kuliah lapangan dimulai dengan
sesi safety introduction yang menjelaskan tentang bagaimana proyek menerapkan sistem
keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan potensi bahaya di
lokasi proyek. Mahasiswa diberi pengetahuan dan penjelasan tentang elemen
keselamatan dan tata tertib kunjungan di lokasi proyek.Selanjutnya tim dari PT. Graha Jakarta
Utama memberikan penjelasan mengenai struktur proses pembangunan dan
struktur proyek Basko City Mall. Tim dari PT. Graha Jakarta Utama menerangkan proses
pembangunan Basko City Mall mulai dari persiapan pembangunan, proses penyusunan
kerangka konstruksi, hingga pembangunan dilaksanakan.
Harapannya melalui kuliah lapangan ini menambah
wawasan dan pengetahuan mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP khususnya mengenai proses
pembangunan gedung, serta membangun jaringan dengan dunia kerja dan dunia
usaha.
Di samping keterampilan Teknik, mahasiswa
Prodi D4 TRKBG ITP juga akan mempelajari prinsip-prinsip dan nilai-nilai
kepemimpinan, yang akan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi ahli teknik yang kompeten
dan beretika dengan jiwa kewirausahaan.
Kuliah lapangan menjadi bukti komitmen
ITP dalam membentuk lulusan yang memiliki kompetensi unggul dan mampu menjawab
kebutuhan industri. Kegiatan ini turut memberi nilai bagi Prodi D4 TRKBG ITP
sebagai institusi Pendidikan yang terakreditasi dan sebagai nilai tambah menuju
ITP unggul, berwawasan, dan berintegritas.
Created By Widia/Humas ...
Sebuah sejarah membanggakan dalam dunia
pendidikan Kembali diukir anak bangsa, dosen sekaligus peneliti dari Institut
Teknologi Padang, Firmansyah David, Ph.D secara resmi berhasil meraih medali
perak pada ajang Product Innovation Competition, Sustainable Agriculture, Food,
and Energy (SAFE) 2024 yang digelar di Jeju National University, Korea Selatan.
Pada kompetisi ini, ia bekerja sama
dengan pakar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, Dr. Agr. Wahyudi
David dan Nurul Asiah, S.T., M.T, serta salah satu alumni Program Studi Teknik
Informatika, Afdhal Ainal Haq, S.Kom.
Tim penelitian lintas bidang keahlian ini
berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi tersebut dengan mengusung produk
digital berupa aplikasi yang bernama Ricetag. Aplikasi Ricetag merupakan
aplikasi yang dapat menentukan mutu beras ditentukan berdasarkan tampilan fisik
beras.Saat ditemui secara langsung, Wakil
Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP ini mengungkapkan bahwa, ajang
SAFE ini merupakan ajang internasional bergengsi. Ajang ini memberi ruang bagi
para akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia untuk memperkenalkan
hasil karya kolaboratif multidisiplin mereka di bidang pertanian, pangan, dan
energi berkelanjutan.“Selaras dengan arah perkembangan zaman menuju
transformasi digital, selaku akademisi di bidang Teknik Informatika kami
berperan dalam desain, perancangan, dan rilis aplikasi Ricetag di Google Play
Store ,” ungkap ia.
Ia menuturkan produk aplikasi Ricetag
merupakan luaran dari penelitian-penelitian yang telah ia lakukan sebelumnya
bekerja sama dengan PT. Adil Organik. Penggunaan aplikasi Ricetag berbasis
Android Versi 6.0 ini bersifat pengujian non destruktif dimana sangat portable,
cepat, dan mudah.
Lebih lanjut, ia menjelaskan penelitian
ini dilakukan untuk membuat aplikasi yang dapat memudahkan para pengguna
aplikasi dalam membedakan mutu beras dan jenis berasnya dan menjadi parameter
unggulan tim Ricetag dalam ajang ini. Metode yang digunakan adalah dengan
menggunakan real time image processing berbasis Android dan Java.
“Aplikasi Ricetag mampu memberikan
informasi terkait dengan varietas beras, derajat sosoh, dan klasifikasi mutu
beras. Aplikasi ini akan memberikan informasi yang objektif dan terukur.
Sehingga pada akhirnya akan didapatkan kesesuaian harga dengan kualitas beras
yang diterima ,” jelas ia.
Ke depan, beliau bersama tim berencana
untuk mengembangkan produk digital ini lebih detail dan lebih tajam. Salah satu
inovasi yang akan dicanangkan adalah integrasi Aplikasi Ricetag melalui Application
Programming Interface (API) dengan data di Kementerian Pertanian RI.
Hal ini merupakan bentuk komitmen ITP
untuk turut serta berpartisipasi menghasilkan produk inovasi teknologi yang
dapat membantu mengentaskan isu-isu strategis global. Ia menyebutkan kolaborasi
ini mendesain dan menciptakan inovasi teknologi informasi yang dapat menjadi
katalis terbentuknya ekosistem pentahelix.WR I ITP ini juga menegaskan dalam rangka
memasuki era globalisasi, arah pendidikan juga bertransformasi menuju pendidikan
berwawasan global. Dimana arah pendidikan baru ini menggerakkan sendi-sendi
pendidikannya ke arah internasional.
“Dalam rangka mewujudkan misi ITP menuju
World Class University pada tahun 2040, kami mendorong terciptanya lingkungan
akademis yang produktif dan berkualitas, salah satunya adalah mendorong dosen
untuk terus berkarya dan berinovasi. Selain itu, mahasiswa juga ditantang untuk
aktif mengeksplor kapasitas diri dan menorehkan berbagai prestasi ,” tutup
ia.
Created By Widia/Humas
...