Pengumuman Pembukaan Reviewer Baru Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen Vokasi

Menindaklanjuti Surat Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi No 1481/D4/AL.04/2023  Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi menyelenggarakan rekrutmen Calon Reviewer Baru untuk bidang Kesehatan, Sosial Humaniora, Pendidikan, Seni dan Budaya, serta Teknologi Informasi dan Komunikasi pada program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di lingkungan Direktorat  Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi. Pendaftaran calon reviewer baru, dilakukan paling lambat tanggal 25 Oktober 2023 pukul 23.59 WIB. Demikianlah informasi disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.Selengkapnya dapat diunduh pada tautan di bawah ini :Pengumuman Pembukaan Reviewer Baru Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Dosen Vokasi   ...
19 Oktober 2023 #ppid

Perkuat Inovasi Pengelolaan dan Informasi Publik, ITP Komitmen Sebagai Perguruan Tinggi Informatif

Keberhasilan meraih predikat infomatif pada pelaksanaan Monev Keterbukaan Informasi Publik pada tahun 2022 mendorong Institut Teknologi Padang (ITP) meningkatkan kinerja layanan informasi yang kreatif dan inovatif, serta menjawab tantangan dalam menyajikan layanan informasi yang selaras dengan era revolusi industri 4.0. Sebagai Badan Publik, ITP mendukung penuh Keterbukaan Informasi Publik sebagai amanat Undang-Undang No.14 Tahun 2008 beserta peraturan turunannya. Secara konsisten ITP menempatkan Keterbukaan Informasi Publik sebagai program prioritas dalam mendorong optimasi publik terhadap akses informasi. Hal ini sejalan dengan salah satu prinsip ITP yang tertuang dalam Statuta ITP yaitu akuntabilitas dan transparansi, ITP terus berupaya dalam meningkatkan kinerja dalam implementasi Keterbukaan Informasi Publik yang berkualitas dalam pelaksanaan tata kelola penyelenggaraan perguruan tinggi. ITP percaya keterbukaan informasi adalah kunci menegakkan transparansi dan akuntabilitas yang menjamin pemenuhan hak public dalam kerangka Good Governance. Pada Tahun 2023 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) ITP melakukan serangkaian program inovasi dan kolaborasi dalam rangka implementasi Keterbukaan Informasi Publik, kualitas layanan terus ditingkatkan dan diintegrasikan dengan komunikasi publik guna memaksimalkan dukungan publik terhadap kinerja Badan Publik.“Sebagai bentuk akuntabilitas atas amanah yang diterima, kami berkomitmen untuk meningkatkan kinerja pelayanan informasi publik, dengan terus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana pendukungnya. Disamping itu, inovasi dan kolaborasi terus dilakukan dengan berbagai pihak yang berasal dari beragam bidang, sehingga diharapkan dapat memperkaya prespektif kami dalam menciptakan pelayanan publik yang bersinergi dan dan kolaboratif, “ ujar Anna Syahrani, M.Eng selaku Kepala Biro Humas, Kerja Sama, dan Promosi ITP.Dalam mendukung transformasi pendidikan tinggi yang berkualitas global ITP terus menjalin kolaborasi dalam bidang pendidikan, riset, dan pengabdian masyarakat. Pada Tahun 2023 ITP memperluas jaringan kerja sama bersama lembaga pendidikan, lembaga pemerintah, dan Dunia Usaha Dunia Industri. ITP berhasil menyelenggarakan hilirisasi riset penelitian produk karya dosen dan mahasiswa ITP, yakni Produk Water Afro Treatment yang bekerja sama dengan Polda Sumatera Barat dan Produk Hexacopter dalam Pengambilan Fotogrametri yang menggandeng PT Frog Indonesia.ITP membangun jejaring dengan berbagai perguruan tinggi dalam negeri yaitu Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Universitas Pakuan Bogor (UNPAK) untuk mewujudkan peningkatan kerja sama akademik. ITP juga memperkuat perluasan akses dan pengembangan akademik, riset, serta inovasi pendidikan tinggi pada kancah internasional melalui penjajakan kerja sama bersama perguruan tinggi mancanegara, diantaranya Universiti Sains Malaysia (USM), Universiti Teknologi Malaysia (UTM), Cambodia University of Technology and Science, dan Taylor’s University.ITP turut mendorong peran aktif dan kontribusi dari para pakar dan akademisi ITP dalam memberikan ide serta gagasan membahas isu dan topik aktual, mendukung Keterbukaan Informasi Publik yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Inovasi layanan informasi publik lainnya adalah pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Anti Perundungan ITP yang merupakan sebuah upaya dalam menfasilitasi civitas akademika untuk mengatasi segala bentuk perundungan dilingkungan ITP.Inovasi dan kolaborasi yang telah diselenggarakan ITP sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan pemerintah, layanan digital E-PPID merupakan sarana pelayanan dan penyediaan informasi publik berbasis online melalui website PPID. Dalam rangka mengoptimalkan layanan informasi publik bagi masyarakat, ITP menyediakan layanan daring yaitu melalui email, whatsapp, dan nomor telfon yang siap melayani permohonan informasi dan pengaduan. Selanjutnya untuk memperluas jangkauan penyebarluasan informasi, ITP mengoptimalkan kanal media sosial ITP. Selain itu, ITP juga membangun sejumlah sistem informasi terintegrasi untuk mendukung pelayanan Keterbukaan Informasi Publik, diantaranya pemutakhiran struktur organisasi, pengembangan situs web, evaluasi dan pemutakhiran Daftar Informasi Publik (DIP) serta Daftar Informasi Dikecualikan (DIK).Disamping itu, layanan tatap muka juga terus ditingkatkan, ITP menghadirkan Pusat Layanan Terpadu (PLT) ITP yang memudahkan masyarakat melalui penyelenggaraan pelayan publik dalam satu tempat dan satu kesatuan pengelolaan, sehingga layanan lebih efektif dan efesien. PLT meliputi layanan konsultasi dan perizinan, salah satunya pelayanan informasi publik yang dilengkapi sarana dan prasarana ramah kaum rentan, seperti tersedianya informasi prosedur layanan dan jalur khusus disabilitas.Pelayanan ini diselenggarakan dalam mewujudkan pelayanan informasi yang inklusif, menjamin setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan informasi serta berpartisipasi dalam pembentukan kebijakan publik. Seluruh upaya tersebut merupakan wujud nyata komitmen ITP meningkatkan implementasi Keterbukaan Informasi Publik demi mensukseskan pembangunan nasional untuk Indonesia maju. Penyelenggaraan PPID yang transparan, akuntabel, dan professional secara internal di lingkungan ITP akan berdampak pada peningkatan efisiensi dan efektivitas kinerja organisasi. Selain itu, secara eksternal akan memacu pertumbuhan mutu pelayanan kepada masyarakat demi mewujudkan kredibilitas lembaga yang akuntabel dan berintegritas.Komitmen ITP dalam mengoptimalkan penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik telah mengantarkan ITP meraih berbagai prestasi serta memperoleh dukungan dan kepercayaan dari masyarakat, mitra, dan pihak lainnya. Hal ini dibuktikan dengan berhasilnya ITP memenangkan hibah pendanaan dari Kemendikbud diktiristek seperti hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), Program Matching Fund, dan hibah pendanaan program penelitian dan pengabdian masyarakat dosen vokasi Tahun Anggaran 2023.Created By Widia/Humas ...
31 Agustus 2023 #institut-teknologi-padang #kegiatan #ppid #publikasi #webometrics

Ikuti Bimtek Monev KI Sumbar Tahun 2023, ITP Dorong Budaya Transparansi

Institut Teknologi Padang (ITP) bersama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan Sekolah Menengah se-Sumatera Barat (SUMBAR) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev) Tahun 2023. Kegiatan Bimtek ini diselenggarakan oleh Komisi Informasi (KI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bertempat di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Rabu (23/08). Kegiatan BIMTEK Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev) Tahun 2023 ini dihadiri oleh Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Suryanto, S.Pd., M.Pd., Komisioner dan staf KI Provinsi Sumbar, pimpinan Sekolah Menengah, dan pimpinan PTS, ITP diwakili oleh Kepala Biro Humas, Kerja sama, dan Promosi ITP, Anna Syahrani, M.Eng.Dalam sambutannya, Afdalisma menyampaikan keterbukaan Informasi Publik merupakan amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang keterbukaan Informasi Publik yang melekat pada setiap Badan Publik. Sehingga, seluruh Badan Publik bertanggung jawab menerapkan prinsip-prinsip Keterbukaan Informasi Publik. “Merujuk pada peraturan Komisi Informasi Republik Indonesia No.1 Tahun 2022 tentang Monitoring dan evaluasi Keterbukaan Informasi Publik, bahwa setiap orang berhak memperoleh informasi publik dan Keterbukaan Informasi Publik merupakan ciri penting negara demokratis. Berdasarkan dasar hukum tersebut dan selaras dengan era revolusi 4.0 saat ini, pemerintah mendorong seluruh Badan Publik untuk memberikan dan menyebarluaskan informasi publik sesuai dengan peraturan yang berlaku guna terciptanya iklim transparansi, “ jelas ia.Arif Yumardi, S.T selaku Wakil Ketua KI Sumbar menuturkan pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi berlangsung dari Agustus 2023 hingga Desember 2023, terdapat 10 Kategori pada Monev Komisi Informasi Sumbar. Ia menambahkan Badan Publik wajib transparan dalam menyampaikan informasi publik, ini merupakan pelaporan dari Badan Publik terhadap dana yang telah dianggarkan pemerintah terhadap tata kelola penyelenggaraan Badan Publik.Ia mengungkapkan bagi perguruan tinggi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) menjadi bagian penting dari Penerimaan Mahasiswa baru untuk meningkatkan kelas melalui akses informasi pada website resmi PPID. Hal ini sebagai wujud nyata bahwa perguruan tinggi dalam pengelolaan informasi mengedepankan prinsip transparan, akuntabel, dan good governance.Pada kegiatan Bimtek Monev Keterbukaan Informasi Publik 2023, terdapat dua sesi penyampaian materi, materi pertama disampaikan oleh Tanti Endang Lestari, S.IP, M.Si selaku Komisioner Komisi Informasi Sumbar dan Ketua Pelaksanan Monev KI Sumbar 2023. Dalam pemamaparan materi, ia menyampaikan peserta yang mengikuti Bimtek adalah Sekolah Menengah dan Perguruan Tinggi yang terpilih berdasarkan evaluasi tahunan Komisi Informasi Sumbar.“Pelaksanaan Monev ini bertujuan untuk menilai konsistensi Badan Publik dalam menyediakan dan memberikan layanan Informasi Publik, serta mengevaluasi implementasi strandar layanan Informasi Publik pada Badan Publik. Indikator penilaian meliputi digitalisasi, jenis informasi, kualitas informasi, komitmen organisasi, sarana, dan prasarana, serta inovasi dan strategi ,” ucap Tanti.Tanti menerangkan, Monev Keterbukaan Informasi Publik akan dimulai dengan pengisian kuesioner awal hingga presentasi akhir oleh tiga pemuncak Monev. Dalam pengisian data Monev, Badan Publik harus menunjukkan dan melampirkan seluruh bukti-bukti pendukung melalui foto atau link dokumen, penyajian data atau informasi yang dikelola harus mengikuti alur pengelolaan PPID yang telah diatur oleh Undang-undang yang berlaku. Materi selanjutnya terkait E-Monev disampaikan oleh Reza Rezki Herlinda, S.E selaku Asisten Ahli Komisi Informasi Sumbar, ia menjelaskan E-Monev merupakan sebuah sistem informasi yang diluncurkan oleh Komisi Informasi Sumbar guna menghimpun data dan informasi pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik. Peserta Bimtek Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev) Tahun 2023 dapat mengakses melalui laman resmi E-monev Komisi Informasi Sumbar emonev.kisb.sumbarprov.go.id untuk melakukan pengisian kuisioner secara online. Sebagai lembaga mandiri yang berfungsi menjalankan amanat Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik dan menjunjung tinggi prinsip transparan dan akuntabel, ITP mendorong Komisi Informasi Sumbar untuk transparan, informatif, dan professional dalam pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik (Monev) Tahun 2023. Sehingga, tercipta ekosistem penguatan Keterbukaan Informasi Publik yang sesuai dengan dasar hukum yang berlaku.Foto : Komisi Informasi SumbarCreated By Widia/Humas ...
29 Agustus 2023 #institut-teknologi-padang #kerja-sama #ppid #publikasi #webometrics

Tanamkan Sikap Peduli Lingkungan dan Akselerasi Mitigasi Bencana Banjir, Tim Pengabdian Masyarakat ITP Edukasi Masyarakat Penerapan Teknologi Biopori

Tanamkan sikap peduli lingkungan dan akselerasi mitigasi bencana banjir tim pengabdian masyarakat Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan dan Teknik Sipil (ITP) terjun langsung bersama mahasiswa menggelar kegiatan pengabdian  masyarakat di lingkungan Kampus II ITP pada Sabtu (29/07).  Tim pengabdian masyarakat ITP berfokus pada pembuatan sumur resapan biopori guna menangani masalah genangan air dan mengurangi timbulan sampah organik.Ketua Prodi Teknik Lingkungan dan plt Ka.Prodi Teknik Sipil ITP, Dr.Herix Sonata, M.S., M.Si menjelaskan kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi.  Ia menambahkan kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bentuk pengabdian dosen sebagai insan akademik mengimplementasikan dan mengaktualisasikan kompetensi keilmuan yang dimilikinya kepada masyarakat, bisa dalam bentuk pelatihan, penyuluhan, dan tenaga ahli dalam sebuah proyek. “Pembuatan sumur resapan biopori ini merupakan bentuk edukasi dan solusi inovatif dari perguruan tinggi dalam menjawab isu-isu permasalahan lingkungan dan upaya mitigasi bencana. Sehingga pada pengabdian masyarakat ini terdapat dua bentuk kegiatan yakni penyuluhan pembuatan sumur resapan biopori dan praktek pembuatan biopori dengan peserta masyarakat yang tinggal disekitar Kampus II ITP, “ ujar Ka. Prodi Teknik Lingkungan, Senin (31/07).Ia menjelaskan pemateri yang memberikan materi terkait sumur resapan biopori adalah Agus, M.Sc merupakan salah satu dosen Teknik Sipil ITP, pemateri menyampaikan materi tentang pengertian sumur resapan biopori, tujuan pembuatan, alat dan media bahan pembuatan sumur resapan biopori, dan bagaimana cara pembuatan sumur resapan biopori. Dalam hal ini Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr. Eng menambahkan informasi terkait pentingnya pemanfaatan sumur resapan biopori bagi masyarakat.Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pemanfaatan sumur resapan dari aspek lingkungan, beberapa dosen Teknik Lingkungan ITP dengan  kompetensi keahlian di bidang manajemen pengelolaan persampahan yaitu Rizki Ananda, M.T dan Nelvidawati, M.T. menyampaikan pengaplikasiaan sumur resapan biopori dari aspek lingkungan berguna dalam hal mengurangi jumlah sampah organik dan dapat menyuburkan lahan disekitar sumur resapan biopori.Acara dilanjutkan dengan agenda utama dalam pengabdian masyarakat ini, yaitu pembuatan sumur biopori pada taman kampus II ITP, menurut Ka. Prodi Teknik Lingkungan ITP pemilihan lokasi kawasan kampus II ITP sebagai lokasi pengabdian karena daerah ini memenuhi kategori daerah pembuatan sumur resapan biopori yaitu merupakan daerah yang memiliki permukaan air yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah.“Terdapat 15 titik biopori yang dibuat dengan tiap titik biopori memiliki kedalaman 80 cm, untuk membuat lubang atau saluran sumur resapan tim pengabdian masyarakat ITP memanfaatkan pipa. Secara keilmuan lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal kedalam tanah dan menggunakan media yang terdiri dari bahan-bahan organik diantaranya batu kerikil dan sampah organik, pada pengaplikasian sumur resapan dikampus II ITP, tim menggunakan ijuk sebagai bahan organik dan media filtrasi karena dinilai mudah untuk dibersihkan, “ jelas ia. Tim pengabdian masyarakat ITP juga melibatkan mahasiswa dalam kegiatan pembuatan biopori ini, mahasiswa bertanggung jawab dalam membuat lubang sumur resapan menggunakan hand bor sebagai bentuk praktek langsung materi mekanika tanah yang sudah mereka dapatkan diperkuliahan. Menurut Ka. Prodi Teknik Lingkungan masyarakat sangat antusias dan menyambut baik  pengabdian masyarakat dari ITP, masyarakat menyebutkan selama ini mereka tidak mengetahui informasi terkait sumur resapan biopori ini, dengan adanya pengabdian masyarakat ini masyarakat mendapatkan tambahan wawasan dan alternatif solusi untuk menangani berbagai isu lingkungan.“Masyarakat meminta pada kegiatan selanjutnya lokasi pembuatan sumur resapan ini diaplikasikan pada lingkungan tempat tinggal mereka. Hal ini sesuai dengan tujuan pengabdian masyarakat untuk memberikan jangkauan informasi lebih luas lagi, kita harus berfikir secara global dimulai dengan langkah secara lokal dilingkungan sekitar kita. Hal ini selaras dengan program pemerintah khususnya pada Kementrian PUPR yang menghimbau setiap rumah membuat sumur resapan biopori, apabila setiap rumah membuat sumur resapan biopori maka akan berdampak signifikan dalam mengatasi genangan air, “ ungkap ia. Harapannya dengan adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Prodi Teknik Lingkungan dan Teknik Sipil ITP ini, memacu dan membangkitkan semangat para dosen untuk dapat mengaplikasikan kompetensi keilmuannya yang sangat beragam demi menjawab berbagai isu dan fenomena dimasyarakat. Bagi mahasiswa yang terlibat dengan adanya pengabdian masyarakat bersama dosen ini, mahasiswa  mendapatkan tambahan pengalaman yang bersifat aktualisasi keilmuan bersama dosen.   Created By Widia/Humas     ...
04 Agustus 2023 #dosen #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #nagari #ppid #publikasi #teknik-lingkungan #teknik-sipil #webometrics

LP2M ITP Adakan Sosialisasi Panduan Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, Serta Penyampaian Program Kerja LP2M Tahun 2023

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Teknologi Padang menyelenggarakan sosialisasi panduan penelitian dan pengabdian masyarakat, serta penyampaian program kerja LP2M tahun 2023. Kegiatan ini di selenggarakan di Aula Gedung D Kampus I ITP pada Jum’at (17/03) kepada seluruh dosen di lingkup ITP. Ketua LP2M ITP, DR. Nofriady Handra, M.SC, sebagai narasumber menjelaskan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan penjelasan tentang beberapa perubahan pada skema penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, hal ini penting untuk di sosialisasikan terutama bagi dosen pemula. “Dengan adanya sosialisasi ini semoga proposal yang diajukan dapat mengikuti panduan sesuai dengan skema yang telah dipilih. Sehingga, harapannya proposal yang diajukan tepat sasaran dan dapat lulus hibah pendanaan,” jelas ia. Ia menambahkan seiring dengan meningkatnya Klaster ITP dalam penelitian dan pengabdian pengabdian masyarakat menjadi Klaster utama. Syarat yang harus dipenuhi oleh dosenuntuk mengajukan proposal semakin meningkat. “Ada beberapa skema penelitian yang diadakan oleh kemenristek dikti yang pertama adalah penelitian fundamental, terapan, dan dalam negeri. Untuk penelitan terapan kriteria pengusul minimal jabatan fungsional Lektor, dan memiliki SINTA Score Overall minimal 150, serta memiliki PATEN granted,” tambah Nofriady. Nofriady mengungkapkan pelaksanaan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tahun 2023 dilakukan melalui platform BIMA. Keseluruhan proses tersebut akan tersambung dengan SINTA sebagai dasar pengukuran kinerja perguruan tinggi dalam  riset, teknologi, dan pengabdian kepada masyarakat. “Berdasarkan hasil pemetaan dosen terdapat 20 orang dosen yang telah memenuhi syarat untuk mengajukan proposal penelitian, di luar dari penelitian yang telah berlangsung. Harapannya seluruh dosen yang telah memenuhi syarat untuk dapat mengajukan proposal penelitian pada tahun 2023 ini,” ucap ia. Ia berharap dengan adanya sosialisasi ini akan memotivasi para dosen untuk membuat proposal penelitia. Apabila jumlah proposal yang diajukan meningkat maka berdampak positif pada kualitas institusi dan individu dosen tersebut, termasuk dalam skor SINTA sebagai bahan penilaian untuk tiga tahun kedepan. “Selain program hibah dana penelitian Dikti juga terdapat program pendanaan riset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Program riset pendanaan ini memiliki persyaratan pengusul merupakan lulusan S3, serta akan bersaing bersama lembaga riset seperti LIPI,” ujarnya. Selain sosialisasi panduan proposal penelitian dan pengabdian masyarakat, pada kesempatan tersebut LPPM juga menyampaikan program kerja tahun 2023, diantaranya LP2M bertugas dalam mengkoordinasikan, memantau, dan menilai kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dosendi lingkup ITP. “Bagi dosen-dosen pemula yang belum memenuhi syarat untuk mengikuti program penelitian Dikti dan BRIN, ITP mewadahi dengan memberikan hibah institusi sebanyak 9 proposal meliputi penelitian dasar, terapan dan lanjutan,” tambah ia. Terakhir pada penyampaian program kerjanya, beliau menyebutkan akan memberikan reward kepada dosen yang telah melaksanakan publikasi ilmiah pada jurnal Q1 dan Q2 berdasarkan hasil seleksi dari LP2M ITP. Created  By Widia/Humas ...
20 Maret 2023 #dosen #institut-teknologi-padang #kegiatan #penelitian #ppid #webometrics