One Step Closer to CamTech University, 8 Engineer Muda ITP Masuki Tahap Akhir Seleksi Student Exchange

- 17 April 2025

Sebanyak delapan mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) berhasil lolos ke tahap wawancara dalam seleksi Program Student Exchange ke Cambodia University of Technology and Science (CamTech University) Tahun 2025. Tahap ini digelar pada Selasa, (15/04), di Ruang Rapat Pimpinan ITP, sebagai bagian penting dalam menentukan peserta terbaik yang yang benar-benar siap menjadi duta akademik ITP di kancah internasional. Tim pewawancara yang terdiri dari Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Marketing, Firmansyah David, Ph.D., Kepala Biro Humas dan Marketing, Nurzal, Ph.D., serta Kepala Bagian Kerja Sama dan Tracer Study, Vina Azatri, M.T., memusatkan perhatian pada tiga hal utama yakni komitmen, keabsahan dokumen, dan yang terpenting adalah kemampuan komunikasi dalam bahasa Inggris. “Ini bukan sekadar pertukaran pelajar, tapi bagian dari visi besar kami menuju kampus bereputasi internasional. Kami ingin memastikan bahwa peserta tidak hanya pintar secara akademik, tetapi juga siap mental dan mampu membawa nama baik kampus di luar negeri ,” ujar Wakil Rektor III. Menariknya, pada angkatan perdana program tahun ini, ITP membuka kesempatan dalam tiga kategori pendanaan yakni fully funded, partial funded, dan self funded. Hal ini memberi ruang lebih luas bagi mahasiswa dengan berbagai latar belakang ekonomi untuk ikut berpartisipasi. Program ini dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei 2025, sebagai bagian dari kerja sama strategis antara ITP dan CamTech University. Dimana mahasiswa terpilih akan menghabiskan waktu beberapa minggu di CamTech University untuk mengikuti perkuliahan, diskusi riset, serta kunjungan industri dan budaya. Melalui Program Student Exchange ini mahasiswa yang terpilih nantinya diharapkan menjadi agen perubahan dan membawa semangat kolaborasi global ke lingkungan kampus ITP. Sebagai perguruan tinggi yang berkomitmen mendorong internasionalisasi, ITP terus membuka kerja sama serupa dengan perguruan tinggi mancanegara lainnya. Program ini bukan hanya kebanggaan institusi, tetapi juga bukti konkret bahwa mahasiswa ITP mampu bersaing dan beradaptasi di kancah global.   Created By Widia ...

Berita Terbaru

Pendirian Program Studi (Prodi) Teknik Lingkungan di Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan jawaban atas kebutuhan tenaga ahli lingkungan yang masih minim di lapangan. Permasalahan lingkungan yang terus meningkat tiap tahunnya serta pengurusan dokumen lingkungan yang membutuhkan tenaga ahli lingkungan  mendorong ITP untuk memaksimalkan kualitas lulusan Prodi Teknik Lingkungannya.Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP DR. Herix Sonata MS, M.Si. menyampaikan sesuai visinya menjadi program studi teknik lingkungan yang diakui internasional dalam bidang pengelolaan lingkungan dan kebencanaan serta menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia, kompetitif dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.Prodi Teknik Lingkungan ITP memiliki ciri khas yang berbeda dengan Prodi Teknik Lingkungan Perguruan Tinggi lainnya. Prodi Teknik Lingkungan ITP berfokus pada manajemen lingkungan kebencanaan.“Permasalahan bencana alam meliputi dua hal yaitu bencana alam yang terjadi secara alamiah dan bencana alam yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Peningkatan jumlah penduduk dan pemanfaatan teknologi yang terus bertambah mengakibatkan kondisi lingkungkungan semakin berat daya dukungnya,” jelas Herix , Rabu (15/03). Herix menuturkan kondisi Kota Padang khususnya maupun Sumatera Barat secara umum merupakan daerah rawan bencana. Bencana jika dikaitkan dengan pencemaran bahwasanya tidak semua pencemaran mengakibatkan bencana, tetapi setiap bencana pasti menimbulkan pencemaran. “Kota Padang adalah etalase bencana seperti gempa bumi dan tanah longsor, selain itu terdapat permasalahan lingkungan lain seperti permasalahan sampah. Sehingga kebutuhan tenaga ahli teknik lingkungan sangat dibutuhkan,” ujarnya. Lebih lanjut Herix menjelaskan selain pengelolaan lingkungan dan kebencanaan, juga nanti dibekali Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) dan pengendalian pencemaran air, tanah dan udara. Ia menjelaskan tenaga ahli teknik lingkungan saat ini sangat dibutuhkan dalam segala sektor kehidupan. Herix menambahkan prospek kerja prodi teknik lingkungan meliputi tenaga ahli Health, Safety, and Environment (HSE) dalam manajemen kontruksi sebuah proyek. Selain itu, dalam BUMN dan BUMD seperti PDAM. Perusahaan yang memiliki produktifitas yang berkaitan dengan Sumber Daya Alam seperti Semen Padang, Perusahaan makanan yang menghasilkan sampah cair maupun limbah padat, Auditor Lingkungan, Rumah Sakit, Peneliti LIPI dan WALHI, Tenaga Pengajar, Praktisi, dan di Lembaga Pemerintahan seperti Dinas Lingkungan Hidup, Dinas PUPR, BAPPEDA, Dinas Kesehatan. “Selain itu salah satu prospek kerja teknik lingkungan yaitu tenaga ahli konsultan. Setiap proyek tentu memerlukan dokumen AMDAL, proyek yang berdampak besar dan penting pasti membutuhkan AMDAL. Proyeknya tidak berdampak besar dan penting maka dokumen lingkungan yang dibutuhkan UKL dan UPL, saat ini mendirikan perusahaan perlu surat izin lingkungan, “ tutup Herix. Created By Widia/Humas ...

15 Maret 2023 #DIKTI #Akademik #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #spmb #teknik-lingkungan #webometrics

Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dalam bidang teknik serta memperkaya dan menambah kepekaan civitas akademika terhadap permasalahan kemasyarakatan tertuang dalam misi Institut Teknologi Padang (ITP). Salah satu langkah yang dilakukan adalah turut serta dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui pemberdayaan masyarakat.   ITP melalui Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP mengadakan pendampingan pembuatan proposal PPK Ormawa 2023 yang diselenggarakan di Aula Gedung D Kampus I ITP pada (14/03). Ini merupakan bukti komitmen ITP untuk menciptakan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang Unggul, melalui kegiatan nyata diharapkan kapasitas dan kemampuan organisasi kemahasiswaan akan lebih bermakna sebagai wadah mahasiswa mengembangkan  Hard skillI dan soft skillIs mereka.   Kepala Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP, Saiyidinal Fikri, M.T. menuturkan program PPK Ormawa ini adalah kesempatan emas bagi seluruh Organisasi Kemahasiswaan meliputi UKM dan Himpunan Mahasiswa di Lingkup ITP. Ormawa diberikan kesempatan untuk mengusulkan proposal yang berisi gagasan atau ide terkait dengan topik yang dipilih sesuai dengan permasalahan, potensi dan kebutuhan masyarakat desa atau kelurahan yang disusun dalam subproposal sebagai lampiran proposal usulan masing-masing Perguruan Tinggi.   “Sehubungan dengan lokasi pengabdian dan pemberdayaan masyarakat terdapat lima kategori yang telah di tetapkan oleh  Kemendikbudristek Dikti, untuk sistem pelaksanaannya tergantung pada kebutuhan disesuaikan dengan topik yang telah dipilih. Desa yang dipilih adalah desa yang potensial dan desa yang mudah dijangkau dengan waktu tempuh dari kampus pusat kegiatan maksimal 3 jam perjalanan, “ ujar Fikri.   Ia menjelaskan untuk PPK Ormawa 2023 ini ITP menargetkan proposal yang diusulkan oleh mahasiswa memiliki topik yang jelas, desa yang tepat, serta sesuai dengan format penulisan yang telah diberikan sehingga peluang proposal yang lulus didanai lebih besar. Fikri menambahkan seluruh proposal yang didanai tentu memiliki luaran, pada program PPK Ormawa sendiri terdapat luaran wajib dan luaran tambahan.   “Luaran ini merupakan output dari kegiatan yang dilaksanakan, untuk luaran wajib terdapat empat point yang harus dipenuhi dan pihak kampus akan membantu untuk luaran wajib terkait dengan media publikasi elektronik berupa video yang diunggah di kanal perguruan tinggi, kanal Ormawa, kanal youtube, atau kanal lain yang dapat diakses publik. Untuk luaran tambahan, mahasiswa juga dapat membuat produk riil maupun prototype, ” tambahnya.   Terakhir Fikri menyampaikan PPK Ormawa merupakan bagian dari penerapan kampus merdeka, sehingga diharapkan mahasiswa pelaksana PPK Ormawa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk mengasah kemampuan dalam berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan masalah, komunikatif, memiliki rasa peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa atau kelurahan agar terbangun wilayah binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.   Created By Widia/Humas ...

14 Maret 2023 #institut-teknologi-padang #kegiatan #kemahasiswaan #publikasi #webometrics

Bagi anda yang tertarik dalam melakukan survei dan pemetaan, maka Teknik Geodesi adalah pilihan yang tepat. Pada jurusan Teknik Geodesi anda akan mempelajari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan, sampai penyajian deskripsi dan lokasi dan data berbasis muka bumi.   Prodi Teknik Geodesi Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan satu-satunya Prodi Teknik Geodesi yang berada di Wilayah Sumatera Bagian Tengah. Kiprah Teknik Geodesi ITP selama dua dekade telah menghasilkan lulusan yang telah bekerja di berbagai sektor, baik pemerintahan maupun swasta dan bahkan lulusan telah dapat menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan mendirikan perusahaan yang bergerak di bidang Geospasial.   Lalu apa saja prospek kerja bagi lulusan Teknik Geodesi? Berikut ulasannya!   Surveyor   Surveyor sendiri terbagi atas Surveyor Berlisensi, Surveyor Pertambangan, Surveyor Konstruksi, dan Surveyor Hidrografi. Surveyor Geodesi memiliki tanggung jawab untuk menyusun dan menetapkan persiapan kerja, melakukan dan melaksanakan survey, mengelola dan melakukan pekerjaan geodesi hingga membuat laporan hasil pekerjaan geodesi itu sendiri.   Tenaga Ahli Geodesi   Tenaga ahli  Geodesi adalah seorang ahli yang memiliki kompetensi melaksanakan pemetaan tanah maupun laut dengan metoda Teristis, Fotogrameris, Remote Sensing, Hidrografis maupun GPS yang diperlukan sebagai dasar merancang bangunan dan atau wilayah tertentu.   WebGIS Engineer   WebGIS Engineer memiliki peran dalam merancang suatu sistem informasi geospasial, menganalisis penggunaan teknologi yang tepat dan terkini dalam pengelolaan data geospasial, memvalidasi dan menganalisis serta mengelola data geospasial, dan menyajikan data hasil analisis data geospasial.   Konsultan Pemetaan   Konsultan Pemetaan adalah orang yang ahli dalam pengukuran dan pembuatan peta topografi. Seorang konsultan pemetaan harus orang yang sudah ahli dan professional di bidang pemetaan, sehingga hasil pemetaan tersebut akurat untuk digunakan. Setelah memperoleh informasi dari survei lapangan, seorang konsultan pemetaan juga harus mengolah data yang telah ia dapatkan ini kedalam sebuah peta kontur. Dalam pembuatan peta kontur dibutuhkan perhitungan menggunakan rumus tertentu untuk mendapatkan peta kontur yang akurat.   Peneliti   Seorang Peneliti Geodesi memiliki peran dalam melakukan penelitian bidang yang berkaitan dengan teknik geodesi,  mengembangkan keilmuan di bidang geospasial, dan  menganalisa serta menafsirkan informasi geospasial baik secara lisan maupun tulisan. Tenaga Pengajar   Peluang atau prospek kerja Teknik Geodesi berikutnya adalah tenaga pengajar. Setelah lulus dari jurusan ini anda bisa lanjut kuliah lagi untuk mengejar gelar master. Setelah itu anda bisa langsung melamar sebagai dosen di sebuah universitas. Jenis profesi yang satu ini tentu sangat menjanjikan dan cukup bergengsi. Bidang kerja Lulusan Teknik Geodesi adalah sebagai berikut : Lembaga Pemerintahan : Badan Pertanahan Nasional, Badan Informasi Geopasial, Badan Intelijen Negara, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Badan Tenaga Nuklir Nasional,  Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dan lain lain. Bidang Akademisi dan Penelitian : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Dosen, dan lain – lain. Industri Swasta : Surveyor Indonesia, PT Aneka Tambang, PT Timah, Freeport, Pertamina, Caltex, Total Indonesia, PT KAI, PT Waskita Karya, PT Adhi Karya, dan Industri kreatif seperti Gojek, Grab, HERE Maps. Created By Widia/Humas ...

13 Maret 2023 #DIKTI #Akademik #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #spmb #teknik-geodesi #webometrics

Institut Teknologi Padang (ITP) dinyatakan berada pada klaster Utama dalam kinerja penelitian dan pengabdian masyarakat. Penilaian tersebut didasarkan pada hasil olahan data kinerja ITP berbasis SINTA dalam periode tahun 2019 hingga 2021. Data kinerja yang diperhitungkan merupakan data yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh verifikator Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) ITP.Hasil peningkatan ini merujuk pada Surat Keputusan Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Nomor 0241/E5/DT.06.01/2023 tanggal 28 Februari 2022 tentang Penetapan Klasterisasi Perguruan Tinggi berdasarkan Kinerja Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.Wakil Rektor 1 bidang akademik dan kemahasiswaan,  Firmansyah David, Ph.D menanggapi postif terhadap peningkatan Klaster ini. Ia juga memberikan apresiasi kepada dosen-dosen yang terus konsisten dan menjaga komitmennya untuk terus melaksanakan penelitian dan pembuatan karya ilmiah. “Selama tiga tahun berturut-turut ITP terus meningkatkan skor SINTA nya, peningkatan ini dapat dilihat dari kualitas proposal yang telah bertaraf internasional dan jumlah kelulusan proposal yang terus meningkat tiap tahunnya,” ujar Firman.Ia menambahkan peningkatan Klaster Utama ini menandakan bahwa ITP mampu melakukan riset mandiri dan melakukan publikasi ilmiah bertaraf nasional. Namun ia berharap pada penilaian selanjutnya ITP mampu mencapai target Klaster mandiri. “Semoga peningkatan ini dapat memotivasi dosen-dosen untuk turut serta dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat. Hal ini merupakan wujud dari penerapan Tri Dharma seorang dosen,” tutur Firman.Firman menyampaikan saat ini dengan masuknya ITP dalam klaster utama bersama perguruan tinggi lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia telah menunjukkan kerja nyata dari ITP. Lebih lanjut ia memaparkan bahwa ITP memiliki potensi jauh lebih besar dengan jumlah dosen yang ada untuk meningkatkan publikasi internasional, PATEN, dan buku, tidak menutup kemungkinan ITP untuk meningkat ke Klaster Mandiri.“Semoga tahun ini dan tahun-tahun kedepannya terjadi peningkatan publikasi ilmiah dari para dosen ITP sehingga akan lebih banyak luaran yang berkualitas yang lahir dari ITP. Sebagai bentuk dukungan, ITP memberikan bentuk pendanaan berupa hibah institusi bagi dosen yang belum memiliki skor SINTA dan juga ITP akan memberikan pendampingan menulis bagi dosen,” tutupnya.Ketua LP2M ITP DR. Nofriady Handra, M.SC menerangkan prestasi klaster utama ini merupakan hasil partisipasi dari rekan-rekan dosen yang telah bekerja keras dalam peningkatan kualitas dan kuantitas penelitiannya. Selain itu juga dalam memenuhi luaran hasil penelitian seperti jurnal nasional terkreditasi, jurnal internasional terindeks, buku, dan hak cipta dll.“Proses peningkatan klaster ini juga merupakan kontribusi dari Pejabat LP2M sebelumnya yang telah mengumpulkan dan mengolah data-data di SINTA. Kami bertugas untuk mengupdate data-data yang berhubungan dengan karya-karya penelitian masing-masing dosen sehingga bisa digunakan sebagai bahan untuk diajukan pada peningkatan klaster yang diadakan pada tahun ini,” ucap Nofriady.Beliau pun berpesan agar prestasi ini tidak membuat dosen terlena melainkan kesempatan ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh para dosen ITP untuk meningkatkan karya penelitian, publikasi ilmiah, hak cipta, buku, dan bahan ajar. Partisipasi dosen terhadap karya penelitian dan publikasi sangat diharapkan untuk mempertahankan Klaster kedepan dan tidak tertutup kemungkinan bisa mencapai Klaster Mandiri, karena aspek kinerja perguruan tinggi berbasis SINTA ini dapat meningkatkan kualitas dan prestasi bagi institusi dan individu dosen. Ketua L2PM pun mengucapkan terima kasih kepada Yayasan dan pihak Rektorat yang telah mendukung penuh seluruh kegiatan dan program LP2M. Adanya peningkatan ini tentu memberikan tantangan dan tanggung jawab baru bagi LP2M, tentu perlu kerja sama dan kontribusi bagi kemajuan institusi kedepannya.Mastariyanto Perdana, M. Eng, Selaku Ketua LP2M sebelumnya menyampaikan bahwa turut bahagia atas peningkatan Klaster ITP menjadi Klaster Utama. LP2M ITP terus memotivasi dosen untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat dalam 3 tahun terakhir, sehingga banyak dosen yang bersemangat dalam meningkatkan publikasi ilmiahnya yang berbasis SINTA.“Penelitian memiliki banyak luaran yang akan dinilai pada saat klasterisasi, dalam 3 tahun terakhir dosen-dosen ITP semakin meningkatkan semangat untuk mengupdate data yang berhubungan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat. Selain itu dosen juga meningkatkan  kualitas jurnalnya dari jurnal tidak terakreditasi menjadi jurnal terakreditasi ,” ujar Mastariyanto.Ia juga menyampaikan dukungan dan kerja sama dari pimpinan memberikan pengaruh yang besar bagi  peningkatan Klaster Utama  ITP. Hal ini berkaitan dengan program kerja yang diterima oleh pimpinan berhubungan dengan penelitian dan pengabdian masyarakat, ini dibuktikan dengan adanya pelatihan PATEN yang diselenggarakan oleh ITP. Pelatihan PATEN ini berhasil melahirkan 21 judul  PATEN yang terdiri dari Jurnal Internasional dan buku dalam rentang waktu 3 tahun, sehingga berdampak positif pada skor SINTA ITP.“LP2M ITP pun terus mengembangkan strategi baru dalam peningkatan Klaster ini, menjawab perubahan penilaian yang berbasis SINTA yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2020, ITP pun mengembangkan suatu strategi yang cerdas. LP2M ITP menginformasikan kepada para dosen untuk mengupdate data publikasi ilmiahnya melalui Google Scholar dan Scopus, kemudian LP2M akan mensinkronkan data yang terdapat di Google Scholar dan Scopus yang telah valid dengan data SINTA ,” terang Mastariyanto.Menurut ia hal ini dinilai sangat efektif dalam meningkatkan Skor SINTA dan Integritas ITP karena data yang diberikan jelas dan valid merupakan data penelitian dosen yang bersangkutan. Sehingga seluruh kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat dosen ITP terdeteksi oleh SINTA dan tidak menimbulkan data yang bias.Terakhir ia menambahkan keuntungan dari klasterisasi bukan hanya pemeringkatan, berhasilnya  ITP masuk dalam Klaster Utama artinya ITP dinilai telah berkontribusi dalam tingkat Nasional dan berkesempatan untuk mengajukan proposal dengan dana yang lebih besar. “Harapan kedepannya ITP mampu naik ke Klaster Mandiri, karena di klaster mandiri kita bisa bekerja sama dalam ruang lingkup global, sehingga dapat mewujudkan visi World Class University dari ITP sehingga dapat meningkatkan kualitas dan prestasi institusi,” tutupnya. Created By Widia/Humas         ...

09 Maret 2023 #dosen #institut-teknologi-padang #penelitian #ppid #prestasi #webometrics

Tim E-SPORT ITP telah berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan dengan keluar sebagai juara ketiga pada Turnamen Baiturrahmah Vokasi Sporty Health (BAIVOSH) Cup 2023. Pada putaran final BAIVOSH Cup 2023 yang berlangsung di Auditorium Universitas Baiturrahmah, Minggu (19/02) Tim E-SPORT ITP  tampil konsisten untuk memperoleh hasil terbaik dengan berhasil mengamankan gelar juara III dari total 22 peserta yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi se-Kota Padang. Turun pada enam games yang dipertandingkan, Tim E-SPORT ITP berhasil mencetak 4 kemenangan berturut-turut tanpa mengalami kekalahan. Namun, pada babak Final Upper Tim E-SPORT TRIL ITP harus mengakui kekalahan dari Tim E-SPORT Anestesi Baiturahmah dengan skor 2-1 dan harus mengalami kekalahan berikutnya di Final Lower melawan Tim E-SPORT Poltekkes dengan skor 2-0. Player Tim E-SPORT ITP terdiri dari empat anggota dan satu kapten  yaitu Genta Tri Kurniawan selaku Kapten, Rido Rahman Afriko,  Muhammad Irfan, Febri Usmanto, dan Arif Gandi selaku anggota. Kelima Player Tim E-SPORT ITP berasal dari Teknologi Listrik D4. Turnamen BAIVOSH Cup 2023 merupakan langkah awal bagi Tim E-SPORT ITP dalam menyalurkan potensi mereka dalam bidang video game yang dikemas dalam sebuah ajang pertandingan professional. Ruang kreasi yang diberikan kampus untuk dapat berkompetisi pada turnamen ini adalah bentuk apresiasi bagi mahasiswa dalam menciptakan ekosistem suportif dan kompetitif di kalangan mahasiswa melalui sebuah turnamen. Saat ini dunia olahraga telah memasuki dunia baru dengan hadirnya cabang olahraga E-SPORT. Olahraga E-SPORT dinilai sebagai  bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Prestasi mahasiswa di bidang E-SPORT ini adalah bukti nyata bahwa implementasi program MBKM yang dicanangkan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) telah menunjukkan hasilnya. Program ini berorientasi mendorong mahasiswa untuk menguasai berbagai keilmuan yang berguna untuk memasuki dunia kerja. Hal ini menegaskan  bahwa pada abad ke-21 ini, menjadi mahasiswa bukan hanya soal belajar dan aktif organisasi, tetapi juga mencari jati diri guna menemukan bakatnya. Salah satu yang terbentuk di zaman digitalisasi sekarang adalah minat terhadap bermain video game yang mana dapat disalurkan sebagai profesi atlet E-SPORT. Semoga kedepannya Tim E-SPORT ITP semakin menunjukkan geliatnya pada ajang-ajang kompetisi Tournament E-SPORT lainnya, baik di tingkat Regional, Nasional, bahkan Global. Harapannya juga Tim E-SPORT ITP akan mencetak prestasi-prestasi yang akan meningkatkan kualitas prestasi mahasiswa ITP serta meningkatkan citra positif institusi di mata masyarakat.   Created By Widia/Humas   ...

08 Maret 2023 #mahasiswa #mahasiswa-baru #prestasi #spmb