Sebanyak 39 proposal Program
Kreatifitas Mahasiswa (PKM) dinyatakan lulus
seleksi internal Institut Teknologi Padang setelah melewati proses
review yang ketat. ITP mengambil langkah untuk melakukan seleksi internal
sebagai upaya untuk menjaring proposal terbaik yang layak berlaga di seleksi
nasional, dimana indikator kelulusan tahap internal dilihat dari segi substansi
dan administrasi berdasarkan panduan penulisan PKM Tahun 2024.
Sehubungan dengan itu, tahun ini
seleksi internal proposal PKM ITP dilakukan oleh tim reviewer yang telah
memiliki pengalaman dan pakar dalam penulisan karya ilmiah baik ditingkat
Nasional maupun Internasional. Tim
reviewer ITP terdiri dari Eko Kurniawanto Putra, M.T., Prof. Dr. Maidiawati,
M.Eng. IPM., dan Yusreni Warmi, Dr. Eng yang merupakan dosen dari beberapa
rumpun ilmu di ITP.
ITP meloloskan 39 tim PKM yang
mencakup bidang PKM yang dirilis oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Ditjen Diktiristek, yaitu 25 Tim PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM), 6 Tim PKM Karsa Cipta
(PKM-KC), 5 Tim PKM Karya Inovatif (PKM-KI), 2 Tim PKM Riset Eksakta (PKM-RE),
dan 1 Tim PKM Kewirausahaan (PKM-K).
Sebelum
proposal dikirimkan ke tahap Nasional dilaksanakan workshop pada tanggal 26
hingga 27 Februari 2023. Tujuan workshop ini adalah untuk melakukan
pendampingan kepada mahasiswa untuk memastikan sistematika penulisan sesuai dengan
pedoman format penulisan PKM, sebab format penulisan berpengaruh besar pada
tahap seleksi administrasi.
Biro
BIKMA, Alumni, dan Pusat Karir ITP sebelumnya telah mendaftarkan usulan
proposal dan membuat akun ketua tim pengusul serta akun dosen pembimbing. Selanjutnya,
sebelum proposal diunggah ke laman Sistem Informasi Pembelajaran dan
Kemahasiswaan (Simbelmawa) Kemendikbud Diktiristek, mahasiswa diwajibkan
melakukan pengentrian kelengkapan usulan proposal.
PKM
merupakan wadah yang dibentuk oleh Ditjen Diktiristek dalam menfasilitasi
potensi yang dimiliki oleh mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan
mewujudkan ide kreatif serta inovasi mahasiswa. PKM adalah salah satu wujud
implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan mendukung ketercapaian Indikator
Kinerja Utama (IKU).
Harapanya
pada pelaksanaan PKM tahun 2024 banyak proposal yang lulus seleksi Kemendikbud
Diktiristek dan mendapatkan hibah pendanaan. Sehingga nantinya akan mampu
memacu mahasiswa aktif berpartisipasi menularkan ilmu dan pengalamannya kepada
masyarakat.
Lebih
lanjut, semoga keiikutsertaan ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan
dalam meningkatkan reputasi ITP di kancah Nasional. Melalui program ini semakin
mengukuhkan komitmen ITP menghadirkan solusi kreatif bagi pembangunan dan
kemajuan bangsa melalui penelitian-penelitian yang inovatif dan berkualitas.
Selamat
dan semangat berjuang. Semoga mendapatkan hasil yang terbaik.
Created
By Widia/ Humas ...
Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri Nofrianto. MT., IPM., secara resmi melantik pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (MPM-KM) Institut Teknologi Padang (ITP) masa bakti 2023-2024. Pengurus MPM-KM ITP diajak untuk bersama-sama mewujudkan ITP sebagai perguruan tinggi berkualitas unggul dan berwawasan global. Pelantikan diselenggarakan secara langsung di Aula Gedung D Kampus I ITP, disaksikan oleh Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D., dan Kepala Unit BIKMA, Alumni, dan Pusat Karir ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T. Selaras dengan visi ITP tema yang diusung dalam pelaksanaan pelantikan dan serah terima pengurus MPM-KM ITP ini adalah “Revitalisasi Organisasi Demi Mewujudkan Kepemimpinan yang berintegritas”.Pelantikan ditandai dengan pembacaan sumpah jabatan yang dipandu oleh Rektor dan diikuti seluruh pengurus MPM-KM ITP masa bakti 2023-2024, berdasarkan Surat Keputusan Rektor mengangkat Yudha Khairul Anami sebagai ketua Pengurus MPM-KM ITP terpilih. MPM-KM ITP merupakan lembaga organisasi kemahasiswaan yang berfungsi sebagai perwakilan mahasiswa, untuk menampung dan menyalurkan aspirasi.“Terima kasih kepada pengurus masa bakti 2022-2023 atas dedikasi dan kerja keras yang telah menggaungkan organisasi baik ditingkat regional hingga ke tingkat nasional. Saya mengimbau agar setelah pelantikan ini pengurus MPM-KM ITP segera merancang program kerja sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang telah ditentukan ,” ungkap Rektor.Tujuan dari pelantikan ini adalah legalitas kepengurusan MPM-KM ITP, mewujudkan organisasi mahasiswa yang terorganisir, menumbuhkan rasa tanggung jawab, dan menjalin serta menumbuhkan semangat kepada pengurus MPM-KM ITP.Terakhir Rektor mengucapkan selamat dan sukses kepada pengurus MPM-KM ITP masa bakti 2023-2024, diharapkan amanah serta mampu menjalankan tugas sebaik-baiknya. Harapannya pengurus MPM-KM ITP dapat merancang program kerja yang mampu mengembangkan minat, bakat, dan potensi mahasiswa.“Dalam menjalankan roda kepengurusan kedepan, saya mengajak pengurus MPM-KM ITP masa bakti 2023-2024 untuk bersama-sama meningkatkan mutu kualitas mahasiswa. Saya selaku pimpinan sangat terbuka untuk berdiskusi secara langsung terkait program inovatif dan unggulan yang dirancang oleh MPM-KM ITP ,” ujar Rektor.Ketua Pengurus MPM-KM ITP masa bakti 2023-2024, Yudha Khairul Anami menyatakan siap berkolaborasi dengan jajaran pimpinan ITP untuk bersama-sama mewujudkan ITP Unggul. Dalam kepemimpinannya, ia merancang program unggulan, yaitu respons and Action.Program ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan pelatihan kepemimpinan dan membangun komunikasi dan kolaborasi dengan seluruh perangkat di lingkungan ITP, sehingga mampu meningkatkan daya saing ITP kedepannya.“Terima kasih atas kepercayaannya kepada saya dan rekan-rekan pengurus MPM-KM ITP masa bakti 2023-2024. Saya berharap semoga sivitas akademika ITP dapat berkontribusi aktif dan bersinergi guna mencapai perguruan tinggi yang berkualitas unggul. Created By Widia/Humas ...
Dua orang Mahasiswa Institut Teknologi Padang, yaitu Zhafran Zuhairi
Yodi Putra dari Program Studi Teknik Mesin dan Jihan Rofifah dari Program Studi
Teknik Sipil, Fakultas Teknik ITP, dinyatakan lulus seleksi dalam Program
Magang Generasi Bertalenta (Magenta) Batch 2 Tahun 2024. Kedua mahasiswa
tersebut berhasil lulus dari ribuan mahasiswa yang mendaftar dari berbagai
perguruan tinggi Unggulan di Indonesia dan luar negeri.
Berdasarkan
pengumuman Forum Human Capital Indonesia (FHCI)
Zhafran dan Jihan berhasil diterima magang di salah satu perusahaan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) terbesar di Provinsi Sumatera Barat yaitu PT. Semen Padang.
Program Magang Generasi Bertalenta
(Magenta) merupakan salah satu program FHCI yang bertujuan untuk memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan
mahasiswa, untuk mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia Unggul terutama
dalam menghadapi persaingan global melalui link and match kurikulum industri
dan Perguruan Tinggi.
Kedua mahasiswa hadir didampingi Rektor ITP, Dr. Ir. H. Hendri
Nofrianto. MT. dalam acara pembukaan Program Magang Magenta Batch 2 Tahun 2024
yang diselenggarakan Departemen SDM dan Umum PT. Semen Padang pada Kamis
(01/02) bertempat di Club House PT. Semen Padang.
“Saya merasa bangga sekali dan mengapresiasi inisiatif
dari kedua mahasiswa ini, mereka sebagai generasi muda berani keluar dari zona
nyaman mereka dan berhasil meningkatkan citra ITP dimata publik. Dengan keluar
dari zona nyaman, mereka menemukan ruang ekspresi dan pengalaman belajar yang
nyata di dunia kerja, hal ini akan menempa mereka untuk beradaptasi dan
mengasah softskills mereka , ” ungkap Rektor.
Rektor menuturkan potensi dan kapabilitas mahasiswa ITP
telah ditunjukkan dalam rangkaian proses rekruitmen yang diselenggarakan oleh
pihak FHCI BUMN. Hal ini membuktikan bahwa mutu dan kualitas mahasiswa ITP telah
mampu bersaing dengan mahasiswa yang berasal dari berbagai perguruan tinggi
terbaik di Indonesia.Mahasiswa yang
diterima ini akan melaksanakan magang bersertifikat selama 6 dan dipandu oleh
instruktur yang berpengalaman. Banyak fasilitas yang didapatkan bagi mahasiswa
yang magang, diantaranya, mendapatkan sertifikat industri dan atau sertifikat
kompetensi, mendapatkan uang saku bulanan dari BUMN tempat magang, menambah
relasi dan networking dalam perusahaan BUMN tempat magang.
Rektor mengatakan,
generasi muda ITP perlu senantiasa berfikir positif dan optimis dalam melihat
dunia. Kualitas mahasiswa ITP yang potensial harus didorong dengan iklim dan
atmosfir lingkungan pendidikan yang menyenangkan.
Pendidikan yang
menyenangkan dan memberikan ruang ekpresi kepada mahasiswa untuk
berpendapat dan berekspresi membantu siswa menjadi sosok yang memiliki growth
mindset. Dengan prinsip ini mahasiswa memiliki motivasi dan keinginan
yang kuat untuk berprestasi, tidak mudah menyerah, dan senantiasa berusaha jika
mendapat tantangan sulit.
Pendidikan
seharusnya menegaskan dan memperkaya kemampuan berfikir kritis dan logis, salah
salah satunya adalah pendidikan dengan pendekatan mengajar dengan cara
berdialog dan tukar pikiran. Ini adalah etos yang hendak dikembangkan
dan dihormati serta diakomodasi baik oleh sivitas akademika maupun mahasiwa.“Saya percaya
mahasiswa mampu menjaga nama baik ITP, manfaatkan momentum ini untuk menunjukkan
nilai dan karakter ITP. Harapannya saya mahasiswa peserta program Magenta dapat
memberikan yang terbaik demi kemajuan dan pengembangan institusi pendidikan
kearah lebih baik , “ pesan Rektor.
Created By
Widia/Humas
...
Institut
Teknologi Padang buktikan kualitas unggul mahasiswanya melalui capaian prestasi
membanggakan di kancah nasional. Zukri Popi Manila, mahasiswa Program Studi
Teknik Lingkungan ITP berhasil meraih peringkat 7 Tingkat Nasional pada ajang
Jenius Science Competition 3.0 Tahun 2024 kategori Mata Pelajaran Biologi
jenjang Mahasiswa yang diselenggarakan oleh PT. Jenius Sains Indonesia.
Jenius
Science Competition merupakan kompetisi Sains yang mengujikan tiga bidang studi
yaitu Matematika, Biologi, dan Bahasa Inggris yang diikuti oleh delegasi
mahasiswa dari Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tersebar diseluruh
Indonesia. Kompetensi ini dilaksanakan secara daring dengan durasi waktu satu
jam dan 25 butir soal per bidang.
Zukri
selaku delegasi dari ITP mengaku gemar mengikuti berbagai olimpiade sains sejak
SMA dan sudah sering meraih prestasi baik ditingkat regional maupun nasional.
Zukri mengatakan bahwa ia mendapatkan informasi perlombaan dari media sosial
seperti Instagram dan Telegram, serta dari teman online yang berasal dari
perguruan tinggi dan provinsi berbeda.
“Saya
memiliki teman-teman yang saling memberikan informasi perlombaan, baik mata
pelajaran biologi maupun mata pelajaran sains lainnya. Untuk perlombaan ini
saya mendapatkan informasi pada bulan desember 4 minggu sebelum pelaksanaan
lomba, sehingga saya memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri
mengikuti perlombaan , “ ujar Zukri.
Zukri
memiliki tekad yang kuat dalam mengikuti berbagai perlombaan, menurutnya
sebagai seorang penerima beasiswa Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, ia
memiliki komitmen dan tanggung jawab untuk menghasilkan karya dan mengukir
prestasi. Selain itu, motivasinya dalam mengikuti perlombaan adalah mencoba
hal-hal baru dan menambah value atau kualitas diri.
Mahasiswa
asal Kabupaten Pesisir Selatan ini mengungkapkan rasa senang dan bangganya,
karena upaya dan ketekunannya dalam mempersiapkan lomba telah membuatnya mampu
bersaing dengan ratusan peserta dari seluruh penjuru Indonesia, hingga ia
berhasil meraih prestasi yang membanggakan.
Mengutip
pernyataan Direktur Jenius Competition, Minda Sari Pulungan, S.Kom bahwa
penyelenggaraan ajang Jenius Science Competition adalah dalam rangka
pembangunan nasional melalui peningkatan mutu pendidikan sains pada pelajar di
Indonesia secara komprehensif. Disamping itu, ajang ini bertujuan menumbuhkan
budaya belajar, kreatifitas, dan motivasi meraih prestasi yang terbaik bagi
pelajar.
Sementara
itu, saat ditemui dalam kesempatan berbeda Ketua Prodi Teknik Lingkungan ITP, Dr.
Herix Sonata MS, M.Si menyampaikan apresiasi atas prestasi membanggakan yang
berhasil dicapai oleh Zukri. Ia berpesan untuk mahasiswa agar tetap semangat
dalam berkontribusi untuk tetap berkarya dan berprestasi di bidang yang
diminatinya.
“Zukri
merupakan salah satu mahasiswa yang beberapa kali konsisten mengikuti berbagai
perlombaan dan berhasil meraih prestasi yang gemilang. Prestasi ini lahir dari
hasil kerja keras mahasiswa, saya selaku ketua Prodi selalu mendukung dan
mendorong para mahasiswa agar dapat aktif mengikuti beragam kompetisi untuk
mengasah dan meningkatkan potensi mereka, “ ucap ia.
Selamat
untuk Zukri dan Prodi Teknik Lingkungan ITP, Prestasi ini menjadi bukti bahwa
bersama ITP para mahasiswa didorong untuk meraih prestasi terbaik. Sehingga,
lulusan ITP memiliki daya saing yang tinggi dan siap menjadi profesional yang
berdampak di bidangnya.
Created
By Widia/ Humas
...
Institut Teknologi Padang sukses
menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi bidang teknik pengelasan skema Las
Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 3G bagi 12 mahasiswa Prodi Teknik Mesin
Diploma III ITP. Pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi berbasis Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) yang dikeluarkan oleh Lembaga
Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP).Dalam pelaksanaan uji sertifikasi
kompetensi ITP bekerjasama dengan LSP P2 Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas
(BPVP) Padang melibatkan asesor berkompeten di bidang teknik pengelasan yaitu,
Fauzi Akbar, S.Pd. Uji kompetensi berlangsung selama dua hari dengan tiga tahap
penilaian yaitu kemampuan praktis, pengetahuan teoritis, dan penilaian sikap.Fauzi selaku asesor mengungkapkan
peserta uji sertifikasi kompetensi yang disebut sebagai asesi harus mampu
menunjukkan penguasaan konsep dan materi dalam berbagai aspek teknik pengelasan
skema Las SMAW 3G dalam situasi praktis. Pada profesi juru las, standar
kompetensinya harus selaras dengan SKKNI klasifikasi juru las SMAW 3G yang
berlaku.
Ia menuturkan aspek unit kompetensi
yang diujikan pada peserta asesi uji Las SMAW 3G yaitu meliputi unit
mempersiapkan tempat kerja, unit memperbaiki hasil pengelasan, dan unit membuat
sambungan las kampuh (Groove) sesuai WPS untuk pengelasan pelat ke pelat sesuai
dengan proses las yang digunakan.
Dalam rangkaian uji sertifikasi
ini asesi akan mengikuti tiga tahap penilaian, pada tahap penilaian teoritis
peserta diberi soal sebanyak 30 butir soal yang terdiri dari 20 soal pilihan
ganda dan 10 soal essai dalam waktu 60 menit. Selanjutnya, pada penilaian
praktik mahasiswa diberi tugas untuk menghasilkan pelat welder SMAW 3G/PF
dengan durasi waktu 90 menit.Menariknya, bagi peserta uji
sertifikasi kompetensi skema Las SMAW 3G yang dinyatakan lulus akan mendapatkan
sertifikat kompetensi profesi juru las SMAW 3G yang berlaku selama tiga tahun.
“Seluruh peserta yang mengikuti
ujian sertifikasi secara garis besar sudah berkompeten dan bisa melaksanakan
tugas sesuai kompetensinya. Harapannya peserta mampu menerapkan keterampilan
yang telah terukur dan terstandar dunia industri, serta bertanggung jawab atas
kompetensi yang dimilikinya ,” tuturnya.Program ini merupakan bukti nyata
komitmen ITP dalam menghasilkan lulusan yang siap kerja dan kompeten, serta
bagian dari kontribusi ITP dalam meningkatkan standar profesionalisme di bidang
teknik pengelasan melalui kerja sama dengan lembaga sertifikasi terakreditasi.
Salah satu asesi uji sertifikasi
kompetensi, Muhammad Ridho mengaku mengalami kegugupan menjelang ujian
berlangsung. Untuk mengatasi rasa gugup tersebut ia alihkan dengan fokus
terhadap penguasan materi dan berlatih menerapkan ilmu praktis yang diarahkan
oleh instruktur dan dosen.“Meskipun ini merupakan uji
sertifikasi perdana saya, Alhamdulillah saya berhasil mengikuti seluruh
rangkaian uji kompetensi sesuai dengan peraturan yang berlaku. Saya bersama
teman-teman berlatih dengan fokus dan intens demi mendapatkan hasil yang
optimal ,” ungkap Ridho.
Menurut Ridho, program pelatihan
ini memberikan dampak yang positif bagi ia dan teman-teman, melalui program ini
ia bisa memperdalam dan memperluas pengetahuan, keahlian, serta mempertajam
daya analisis terutama di bidang pengelasan. Selanjutnya, program ini
memudahkan mahasiswa saat pelaksanaan magang industri dan meningkatkan
keterserapan lulusan melalui sertifikasi.
Created By Widia/Humas ...