Institut Teknologi Padang melalui Program studi Teknik Informatika menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penajaman Kompetensi Lulusan dalam Rangka Pemutakhiran Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Program Studi Teknik Informatika di Ruang Sidang Utama ITP pada Jum’at (22/09).Kegiatan tersebut turut dihadiri stakeholder yang berasal dari berbagai sektor dari dalam Provinsi Sumatera Barat. Diantaranya dari sektor Industri hadir CV. Mediatama Web Indonesia, PT. Argenesia Solusi Teknologi, PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Divisi Business Services [DBS] Sumbar, CEO Djamboe WebDesign, PT. Carano Integrasi Teknologi, dan BMKG Maritim Teluk Bayur. Selanjutnya dari asosiasi dihadiri oleh Ikatan Ahli Informatika (IAII), terakhir Prodi Teknik Informatika juga menghadirkan Alumni yang telah terjun pada dunia industri dan seluruh Dosen Prodi Teknik Informatika ITP.Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknik ITP, Prof. Maidiwati, Dr. Eng., mengucapkan terima kasih atas kehadiran stakeholder, ini merupakan langkah komprehensif dalam percepatan revitalisasi kurikulum menuju kurikulum OBE.“Kurikulum OBE merupakan kurikulum yang berorientasi pada luaran, artinya instrumen penyusun kurikulum ini harus mengacu pada capaian-capaian indikator yang terukur mulai dari perancangannya, pelaksanaannya hingga proses penilaiannya semua memiliki standar yang konkrit, “ jelas Dekan Fakultas Teknik ITP.Menurut Prof. Maidiawati, Kurikulum OBE perlu sinergi seluruh pihak baik dari stakeholder, industri, pemangku kepentingan, dan alumni. Kurikulum OBE juga sejalan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh Kemendikbud Diktiristek dalam kerangka program Merdeka Belajar Kampus merdeka yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar diluar program studinya.“Harapannya seluruh stake holder dapat memberikan masukan bagi pengembangan kurikulum ini dan program studi sebagai penyelenggara dapat mengimplementasikan masukan tersebut guna tercapai tranformasi pendidikan yang berkualitas ,” ujar Prof. Maidiawati.Ketua Prodi Teknik Informatika ITP, Eva Yulianti, M.Cs mengharapkan dengan adanya masukan yang diberikan stakeholder dapat menjadi acuan tim kurikulum Prodi Teknik Informatika ITP dalam merancang kurikulum yang selaras dengan kebutuhan pasar kerja. “Misalnya, kompetensi dasar sudah dimiliki para lulusan yang diharapkan oleh stakeholder. Untuk itu, kenapa Prodi TI sangat antusias melakukan revitalisasi kurikulum untuk menghasilkan alumni yang sesuai kompetensi perusahaan dan isu-isu strategis saat ini ,” imbuhnya.Dalam kesempatan yang sama, perwakilan PT. Argenesia Solusi Teknologi, Geovanne Farell, S.Pd., M.Pd.T. mengungkapkan kurikulum yang baik adalah kurikulum yang dapat meningkatkan daya serap lulusan pada dunia kerja. “Sebagai institusi pendidikan perguruan tinggi harus memiliki ciri khas kurikulum yang menarik bagi mahasiswa dan dunia industri,” ujarnya.Menurut dia, sebuah kurikulum perlu memiliki roadmap dan peta okupasi sehingga memiliki arah dan tujuan dalam menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kompetensi yang telah dirancang. Selain itu juga perlu materi yang sinergis dan terintegrasi dengan bidang ilmu lainnya sehingga memperluas peluang daya serap lulusan.Khairil Hamdi,S.Kom.,M.Kom, perwakilan Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII) memaparkan selain keterampilan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, dalam perancangan kurikulum juga perlu menambahkan materi yang melatih softskills mahasiswa dan penanaman nilai-nilai dan pendidikan karakter yang luhur guna melahirkan lulusan Prodi Teknik Informatika ITP yang profesional dan terampil.Created By Widia/ Humas ...