Siap Bersaing di PIMNAS, Tim Tobacco Alarm ITP Raih Penghargaan Kelompok Mahasiswa Terkreatif di Ajang PKM Award 2024

Institut Teknologi Padang berhasil mencatatkan prestasi membanggakan pada ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Award 2024. Tim Tobacco Alarm dari Program Studi Teknik Elektro ITP berhasil mengharumkan nama almamater dengan meraih penghargaan kategori Kelompok Mahasiswa Terkreatif pada bidang PKM-KC untuk klaster V Skema Pendanaan tahun 2024, Senin (19/08). Pada penghargaan kategori Kelompok Mahasiswa Terkreatif pada bidang PKM-KC, Tim Tobacco Alarm berhasil mengungguli perguruan-perguruan tinggi yang berada di Klaster V PKM tahun 2024. Hal ini mampu membuktikan kiprah ITP di level nasional melalui prestasi dan karya inovatif mahasiswanya. PKM Award ini merupakan sebuah penghargaan yang dilaksanakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mengapresiasi tim-tim yang sudah mengikuti Penilaian Kemajuan Pelaksanaan PKM (PKP2). Dosen pembimbing tim Tobacco Alarm, Andi Muhammad Nur Putra, M.T. menuturkan komitmen tim Tobacco Alarm dalam menyajikan laporan hasil kegiatan riset yang terstruktur dan sistematis menorehkan prestasi yang gemilang. Menurutnya, konsistensi tim dalam menyusun kegiatan yang tercatat dengan baik di log book kegiatan dan dokumentasi kegiatan yang terarsip dengan baik, menjadi poin keunggulan tim Tobacco Alarm. Selain itu, yang menjadi poin utama dari penilaian adalah kemampuan tim dalam mempresentasikan hasil riset dihadapan reviewer pada sesi PKP2. “Prestasi ini merupakan hasil dari kerja keras dan konsistensi dari seluruh anggota tim dalam mengembangkan kreativitas mereka pada penyajian konten dan aplikasi teknologi. Harapannya prestasi ini mendorong semangat inovasi di kampus dan menjadi dorongan bagi para mahasiswa untuk terus berkontribusi dalam pengembangan riset di Indonesia, “ ungkap ia.Beliau menjelaskan untuk pelaksanaan riset tim Tobacco Alarm dengan judul “Tobacco Alarm Solusi Pencegah Perokok di Fasilitas Umum” telah selesai 100%. Saat ini tim sedang mempersiapkan beberapa luaran tambahan yang dapat menjadi poin keunggulan tim Tobacco Alarm, apabila resmi dinyatakan lulus menuju Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) di pertengahan bulan Oktober nanti. Lebih lanjut, ia menyebutkan capaian ini tidak terlepas dari bantuan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan PKM, dimulai sejak Liga PKM ITP diadakan. Tahun ini, Prodi Teknik Elektro ITP mengadakan beragam bentuk kegiatan dengan tujuan mempersiapkan kelompok mahasiswa PKM dari ITP dalam menghasilkan ide dan luaran yang berkualitas. “Dengan adanya penghargaan yang diraih tersebut semakin menegaskan kiprah ITP di ajang PKM. Harapannya, tim-tim yang sudah berlaga di PKM ini dapat melanjutkan sampai ke PIMNAS 2024. Harapannya dengan diperolehnya penghargaan ini, dapat membuka jalan dan mencetak sejarah bagi Prodi Teknik Elektro ITP untuk bisa mengharumkan nama ITP dan Sumatera Barat di level nasional ,” ucap ia. Dosen pembimbing sekaligus Ketua Program Studi Teknik Elektro ITP ini menuturkan capaian prestasi semakin memacu semangat Prodi Teknik Elektro ITP, untuk mendorong mahasiswa untuk lebih aktif pada kegiatan PKM. Mengingat PKM merupakan salah satu kompetisi bergengsi yang melatih mahasiswa untuk menuangkan ide dan merealisasikannya. Selanjutnya, ia mengungkapkan berdasarkan evaluasi pelaksanaan tahun ini, ia telah mencatat poin-poin penting untuk rancangan pelaksanaan PKM tahun depan. Langkah awal yang telah ia lakukan adalah berkoordinasi dengan Himpunan Mahasiswa untuk melakukan pembinaan sistematis yang diawali dengan sosialisasi PKM, workshop, hingga klinik penulisan proposal. Sementara itu, Kepala Unit BIKMA, Alumni, dan Pusat Karir ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T. mengatakan tim Tobacco Alarm menjadi satu-satunya perwakilan ITP yang berhasil lolos dalam dalam Skema Pendanaan PKM tahun 2024. Penghargaan ini semakin menegaskan posisi ITP sebagai salah satu perguruan tinggi yang aktif dalam mendukung pengembangan pengetahuan dan kreativitas di kalangan mahasiswa. Selain itu, capaian penghargaan ini menunjukkan bahwa ITP tidak hanya berfokus pada pendidikan berkualitas tetapi juga pada pengembangan riset dan kreativitas mahasiswa. Ini memperkuat posisi ITP sebagai salah satu universitas yang berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan intelektual dan inovasi di Indonesia.   Created By Widia/Humas   ...

20 Agustus 2024 Akademik #institut-teknologi-padang #kemahasiswaan #mahasiswa #penelitian #prestasi #teknik-elektro #webometrics

Menyalakan Asa, Alumnus ITP Putra Nagari Maritim di Ufuk Barat Indonesia yang Sukses Raih Beasiswa S2 LPDP di Australia

Terlahir dari latar belakang keluarga sederhana dan perekonomian pas-pasan tak menyurutkan langkah pemuda asal Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat untuk mengenyam pendidikan hingga ke Negeri Kangguru. Meski tidak mudah, Agustiawan berhasil lulus dan di Wisuda dari The University of Western Australia pada Juli 2024 lalu. Agustiawan yang kerap disapa Agus adalah sosok pemuda yang gigih dan pekerja keras, perjuangan yang dihadapkan dengan berbagai kesulitan tidak membuatnya putus asa untuk terus berjuang. Hingga akhirnya ia sukses menyelesaikan studi S2 Master of Environmental Science, specialisation in Marine and Coastal Management, dari The University of Western Australia. Keberhasilan ini turut membanggakan orang tua, keluarga, dan sivitas akademika Institut Teknologi Padang yang merupakan tempat Agus menempuh Pendidikan Sarjana. Kisah perjuangan Agus mematahkan stigma jika anak kampung dengan kondisi perekonomian terbatas sulit untuk kuliah. Nyatanya dengan tekad kuat dan semangat yang tak pernah redup, ia berhasil lulus dari salah satu perguruan tinggi terkemuka Australia melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. “Saya ingin mengubah paradigma bahwa anak daerah juga bisa berkuliah, juga bisa berprestasi, dan membanggakan. Tidak ada perbedaan antara kita dan orang lain, karena dengan kegigihan, keuletan, dan kerja keras anak-anak daerah juga bisa berkontribusi di tengah-tengah masyarakat ,” tegas ia. Mari menilik kisah Agus ketika memulai mimpinya dari ITP, berkat nilai dan prestasinya Agus direkomendasi menjadi salah satu penerima beasiswa bidikmisi. Selama berkuliah di Program Studi Teknik Mesin ITP, Agus merupakan salah satu mahasiswa yang terbilang aktif, ia dipercaya sebagai asisten dosen alm. Ir. Edison, M.T., dan menjadi asisten di Laboratorium Teknik Mesin ITP. “Alhamdulillah berkat program beasiswa bidikmisi saya bisa menggapai mimpi yang saya cita-citakan, mungkin jika tanpa beasiswa bidikmisi saya tidak akan bisa melanjutkan pendidikan. Saya juga berterima kasih kepada ITP yang telah memberikan ruang bagi saya untuk mengeksplor potensi diri ,” ungkap ia. Tak hanya itu, ia juga menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Prof. Dr. Ir M. Yahya, M.Sc dan Firmansyah David, Ph.D. yang telah memberikan surat rekomendasi hingga membantunya bisa melanjutkan studi ke luar negeri.Agus yang lahir dan besar di pesisir pantai barat, Sumatera Barat selalu bermimpi untuk menempuh pendidikan di luar negeri, terutama negara belanda. Usai menyelesaikan pendidikan di ITP, Agus mengikuti program beasiswa teaching clinic di Youth English Camp. Berbekal informasi dari teman, Agus mencoba mendaftar pada beasiswa LPDP Tahun 2019 dan dinyatakan lulus pada tahun 2020 pada program Afirmasi LPDP Daerah 3T. Usai dinyatakan lulus, ia memulai kelas pengayaan Bahasa selama 6 bulan untuk persiapan pendaftaran perguruan tinggi di luar negeri. Perjalanan ini pun tidak mudah untuk dilalui, ia harus mengubur mimpinya untuk melanjutkan studi ke benua Eropa, hingga dengan mempertimbangkan berbagai hal, Juli 2022 ia memutuskan untuk melanjutkan studi di Master of Environmental Science, The University of Western Australia. Di masa lalu ketika masih tinggal di Nagari Air Bangis, Pasaman Barat, Agus remaja mulai bekerja sebagai nelayan untuk membantu biaya pendidikannya. Hal ini membuat ia senang dan dekat dengan laut, sehingga melihat kondisi laut yang sudah tercemar dengan berbagai polusi mendorong ia untuk melakukan fokus penelitian tentang polusi mikroplastik di lautan.Agus berhasil menyelesaikan studi magisternya dengan mengangkat judul thesis "Drivers of Plastic Polymers Accumulation on Western Australia's South Coast" di bawah bimbingan Dr. Peter Speldewinde dan Dr. Harriet Paterson. Ia menjelaskan penelitian ini mengkaji tentang faktor yang mempengaruhi variasi mikroplastik di lautan. Ia menjelaskan potensi bahaya mikroplastik telah menjadi ancaman lintas batas yang serius terhadap ekosistem alam dan kesehatan manusia. Melalui riset ini ia ingin memberikan edukasi dan wawasan agar masyarakat Indonesia secara umum dan masyarakat Sumbar khususnya lebih memperhatikan bahaya polusi mikroplastik di lautan. Menurutnya inovasi riset ini dapat menjadi langkah strategis dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) yang sedang digalakkan di seluruh dunia. Inovasi riset merupakan wujud dari pilar ke-14 SDGs 2030, yaitu melestarikan dan menggunakan secara berkelanjutan lautan, laut, dan sumber daya kelautan untuk pembangunan berkelanjutan. Putra kebanggan Air Bangis ini bertekad akan kembali mengabdi membangun Nagarinya yang kaya akan Sumber Daya Alam perikanan lewat riset penelitian, terkait evaluasi resiko mikroplastik dan rancangan strategi mitigasi ancaman polusi mikroplastik dilautan bersama para pakar lingkungan. Dalam laman linkedIn pribadinya Agus mengutip kalimat motivasi dari Najwa Shihab yaitu “Hanya pendidikan yang akan menyelamatkan masa depan, tanpa pendidikan Indonesia tak mungkin bertahan”. Agus membuktikan bahwa pendidikan merupakan eskalator kehidupan, pendidikan mengantarkan pemuda dari dusun kecil di Nagari Bangis, menjadi pakar di bidang Environmental Science.   Created By Widia/Humas     ...

20 Agustus 2024 Akademik #alumni #institut-teknologi-padang #mahasiswa #prestasi #teknik-mesin #webometrics

Dukung Pendidikan Teknik Geospasial, Prodi Teknik Geodesi ITP Gelar Pelatihan Survei Terestris untuk SMK N 1 Bukittinggi

Institut Teknologi Padang memiliki komitmen kuat untuk mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya di bidang teknik dan teknologi. Oleh karena itu, sebagai wujud nyata memperkuat kompetensi bidang geospasial Program Studi Teknik Geodesi ITP mengadakan pelatihan survei terestris menggunakan alat Total Station di SMK Negeri 1 Bukittinggi pada Senin (19/08).   Ketua Prodi Teknik Geodesi ITP, Dwi Arini, M.T., menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis guru dan siswa dalam mengoperasikan perangkat survei, yang sangat relevan dengan perkembangan teknologi geospasial modern.   Seiring kemajuan teknologi, alat Total Station kini banyak digunakan dalam berbagai sektor, seperti pemetaan, pertanian, manajemen bencana, dan survei lingkungan, yang semakin mendukung akurasi dan efisiensi dalam pengumpulan data geospasial. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen-dosen Teknik Geodesi ITP, yakni Fajrin, M.Si, Dwi Marsiska Driptufany, S.Pd, M.Si., Defwaldi, M. Eng, dan Ilham Armi, M.T. yang didampingi oleh dua mahasiswa Mulki Alhamdi dan Irfan Al Fatih sebagai instruktur pelatihan.   Sebelum memulai sesi pelatihan, kegiatan dibuka dengan pertemuan antara pihak ITP dengan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Bukittinggi, Ketua Program Keahlian Teknik Geospasial, serta para guru dan kepala bengkel teknik geospasial. Pada kesempatan ini, ITP juga memperkenalkan Program Studi Teknik Geodesi ITP kepada siswa SMK, sekaligus mempromosikan potensi ITP sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terus berinovasi dalam bidang teknologi dan geospasial. Sesi pelatihan dimulai dengan pemberian materi teori mengenai survei terestris, termasuk pengenalan berbagai teknik pengukuran serta cara mengoperasikan alat Total Station. Para peserta diberikan pemahaman dasar yang sangat penting agar mereka mampu mengaplikasikan alat ini dalam konteks dunia nyata. Tak hanya sebatas teori, pelatihan ini juga mencakup sesi praktik langsung yang memberikan kesempatan bagi para guru dan siswa untuk merasakan langsung bagaimana mengoperasikan Total Station. Beberapa tahapan yang dilatih secara langsung antara lain pemasangan alat, kalibrasi, penyelarasan, hingga pengukuran titik detail menggunakan teknik survei. Dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat ini, ITP tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan tinggi yang terfokus pada dunia akademik semata. Di sisi lain ITP juga berperan sebagai fasilitator dalam menyebarkan pengetahuan praktis yang dapat langsung diterapkan dalam dunia kerja.   Melalui partisipasi langsung mahasiswa dan dosen dalam kegiatan-kegiatan seperti pelatihan teknik geospasial ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kompetensi sumber daya manusia di bidang geospasial di Indonesia berbasis teknologi dan pengetahuan yang aplikatif. Created By Widia/Humas ...

19 Agustus 2024 Akademik #fakultas-teknik #kerja-sama #pendidikan #pengabdian-masyarakat #publikasi #teknik-geodesi #webometrics

Kenalan dengan Nurdin Hamzah, Sosok Alumni Teknik Geodesi ITP yang Menapaki Karir Cemerlang di Harita Nickel

Perjalanan karir Nurdin Hamzah, S.T., seorang pemuda asal Bukittinggi, adalah kisah inspiratif yang menggabungkan tekad, semangat belajar, dan keahlian. Dari seorang mahasiswa hingga akhirnya menjadi Staff Assistant Surveyor di Harita Nickel, perjalanan Nurdin menunjukkan bahwa dengan niat yang kuat dan persiapan yang matang, tidak ada yang tidak mungkin dicapai. Saat dihubungi via daring oleh tim Humas Institut Teknologi Padang (ITP) pada Senin (19/08) Nurdin, yang menamatkan pendidikan di jurusan Teknik Geomatika SMK N 1 Bukittinggi, mengungkapkan bahwa dunia kerja yang ia masuki sangat berbeda dengan teori yang dipelajari di bangku kuliah. "Sebagai mahasiswa, kita banyak belajar tentang teori dan konsep dasar pemetaan, survei, dan geodesi. Namun, ketika masuk ke dunia kerja, aplikasinya jauh lebih kompleks, selain ilmu teknis, soft skill seperti komunikasi, etika kerja, dan kemampuan public speaking sangat dibutuhkan untuk berhasil dalam dunia profesional ," ujar Nurdin. Saat ini Nurdin telah berkarir sebagai Staff Assistant Surveyor, Harita Nickel Group. Di sini, ia berperan dalam Departemen Tailing Management dengan tugas utama melakukan survei dan pemrosesan data menggunakan berbagai alat canggih, seperti Drone, Sistem Satelit Navigasi Global (GNSS), serta perangkat lunak analisis data. “Tugas saya sangat menantang, saya harus memastikan data yang diperoleh valid dan akurat, karena itu akan digunakan untuk pengambilan keputusan yang sangat penting. Saya bertanggung jawab untuk memonitor dan mengelola data mengenai fasilitas penyimpanan tailing, yang merupakan salah satu bagian kritis dalam industri pertambangan ,” tambahnya. Di Harita Nickel, Nurdin menggunakan alat-alat canggih untuk memperoleh data elevasi yang tepat dengan mengaplikasikan teknik Control Point Cloud. Proses ini tidak hanya melibatkan penguasaan teknologi terkini, tetapi juga keterampilan analisa yang tajam untuk memastikan hasil yang akurat dan dapat dipercaya. "Kinerja yang baik, komunikasi yang efektif, dan kepercayaan diri dalam setiap tugas yang diberikan adalah kunci utama dalam memenangkan peluang di dunia profesional," ujarnya. Saat ditanya tentang kunci suksesnya, Nurdin menjelaskan bahwa salah satu aspek terpenting adalah mempersiapkan diri dengan baik, bahkan sebelum memasuki dunia kerja. Ia mulai membangun kompetensi sejak awal kuliah dengan menyiapkan CV yang solid dan aktif di platform Linked In. Tidak hanya itu, ia juga menguasai alat-alat dasar survei dan perangkat lunak pemetaan, yang sangat penting dalam dunia kerja. Dengan penguasaan teknologi survei yang baik, ia berhasil memberikan informasi yang valid dan data yang akurat, yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Selain keahlian teknis, Nurdin juga menggarisbawahi pentingnya soft skill. Etika kerja, disiplin, kemampuan berkomunikasi dengan baik, dan keterampilan dalam public speaking sangat mempengaruhi kelancaran karir di dunia profesional. Keberhasilan Nurdin juga tidak lepas dari dukungan beasiswa KIP Kuliah yang ia terima. Tanpa beasiswa tersebut, Nurdin mengaku bahwa mungkin ia tidak akan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. “Pendidikan adalah jembatan untuk menuju kehidupan yang lebih baik. Tanpa dukungan orang tua dan beasiswa, saya mungkin tidak akan bisa meraih apa yang saya capai sekarang. Orang tua saya selalu mengajarkan nilai kerja keras dan pentingnya pendidikan ,” jelas Nurdin. Nurdin juga mengucapkan terima kasih kepada ITP yang telah memberinya kesempatan untuk belajar dan berkembang. Tanpa dukungan dari ITP, Nurdin merasa langkahnya tidak akan sampai sejauh ini. "ITP memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga yang mempersiapkan saya untuk terjun ke dunia kerja. Bagi saya, perjalanan ini adalah bukti bahwa dengan kerja keras, pendidikan, dan dukungan yang tepat, impian besar dapat terwujud." ungkapnya. Created By Widia/Humas ...

19 Agustus 2024 Akademik #fakultas-teknik #kerja-sama #mahasiswa #publikasi #teknik-geodesi #webometrics

Spesial HUT RI 79, Perpustakaan ITP Ajak Pemustaka Tanamkan Nilai Pahlawan Lewat Literatur Perjuangan Kemerdekaan

Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke – 79 Republik Indonesia, Perpustakaan Institut Teknologi Padang memajang koleksi buku tokoh pahlawan nasional dan sejarah kemerdekaan Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menghidupkan kembali rekam jejak perjuangan para pahlawan Indonesia.kepala Perpustakaan ITP, Katya Blinda Putri, S.T. menuturkan perpustkaan ITP memiliki koleksi buku yang kaya tentang sejarah Indonesia, pahlawan nasional, dan literatur yang membahas tentang perjuangan kemerdekaan. Melalui sumber-sumber ini, pemustaka dapat memperdalam pengetahuan mereka tentang sejarah bangsa dan memahami pentingnya nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan saat ini.“Kami mengajak pemustaka untuk mengenang dan merenungkan nilai-nilai kepahlawanan yang telah diperjuangkan para pahlawan Indonesia. Mengenang jasa pahlawan bukan hanya tentang mengingat sejarah, tetapi juga mengambil inspirasi dari perjuangan para pahlawan, salah satunya melalui peningkatan literasi dan pendidikan ,” tutur Ka.Perpustakaan ITP.Ia juga mengungkapkan pajangan koleksi buku tokoh nasional ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca pemustaka di lingkungan ITP. Selain itu, pajangan koleksi buku ini juga merupakan upaya dari perpustakaan untuk menarik pemustaka bahwa selain sebagai salah satu pilar pendidikan, perpustakaan ITP juga dapat menjadi ruang bagi pemustaka untuk mengisi waktu luang dengan membaca.Sementara itu, Pustakawan Bidang Pengolahan & Pengembangan Koleksi, Muhammad Iqbal, M.A. menjelaskan peringatan HUT RI ke 79 ini menjadi momen untuk mengingat kembali jasa para pahlawan melalui buah pemikiran tokoh-tokohnya.Menurutnya, membaca buku dapat menjembatani generasi masa kini menjelajah masa lalu dengan berbagai keteladanan yang masih relevan diterapkan saat sekarang. Ia menuturkan salah satu koleksi buku yang menjadi keunggulan Perpustakaan ITP adalah buku trilogy Karya Lengkap Bung Hatta cetakan pertama terbitan PT Pustaka LP3ES.“Buku ini termasuk koleksi buku langka di berbagai perpustakaan di Indonesia, tentu kita patut bangga akan hal ini. Terlebih ini buku yang mengisahkan perjuangan Bung Hatta yang merupakan tokoh proklamator yang berasal dari Sumatera Barat, “ ujar ia.Tak hanya itu, pada peringatan HUT RI ke 79 ini perpustakaan ITP juga memajang koleksi buku salah satu tokoh pahlawan perempuan yaitu Kartini, Buku ini mengisahkan surat-surat kartini kepada Nyi. R.M. Abendanon-Mandiri dan suami yang berisi tentang kondisi perempuan Indonesia pada saat itu, serta bagaimana ia memberdayakan perempuan khususnya emansipasi perempuan sebelum kemerdekaan.Kedua buku ini merupakan hibah dari Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang terdahulu, Bapak H. Masri Usman, S.H., dan  bendahara Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Bapak Donny Hardia, S.IP.“Harapannya informasi terkait koleksi buku tokoh nasional dan tokoh Sumbar ini dapat meningkatkan motivasi pemustaka untuk terus belajar dan mengembangkan diri, sebagai bentuk penghargaan terhadap warisan yang mereka tinggalkan, “ tutup ia.Peringatan HUT RI ke 79 di perpustakaan ITP menjadi ajang penting untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan patriotisme melalui kegiatan literasi dan pendidikan. Harapannya program ini dapat menginspirasi kita semua untuk turut serta dalam pembangunan bangsa yang lebih baik dan berkelanjutan.Created By Widia/Humas ...

17 Agustus 2024 Akademik #institut-teknologi-padang #publikasi #webometrics