Kurikulum Merdeka yang diimplementasikan oleh Institut Teknologi Padang memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan potensi dirinya. Iklim akademis dalam pembelajaran di perguruan tinggi tidak hanya membangun kemampuan akademik, namun juga membentuk karakter mahasiswa, salah satunya kemampuan komunikasi di depan umum atau yang lebih dikenal dengan public speaking. Pembelajaran berbasis proyek mendorong siswa bertumbuh menjadi pribadi yang berpikir kritis, kreatif, serta mengasah kemampuan komunikasi mahasiswa. Kompetensi dan karakter mahasiswa yang terbangun melalui pendidikan yang berorientasi pada kurikulum merdeka menjadi bekal bagi mahasiswa agar sukses dipasar kerja nanti.Kemampuan public speaking menjadi keahlian yang wajib dikuasai oleh setiap mahasiswa, hal ini berkaitan dengan tantangan yang akan dihadapi pada era disrupsi dan revolusi industri 4.0. Dimana akan menimbulkan degradasi manusia tergantikan dengan perkembangan teknologi, sehingga mahasiswa harus memiliki kekuatan moral dan kontrol sosial sebagai agen perubahan.Era digital media saat ini memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengoptimalkan perannya dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi sebagai sumber daya produktif. Kemampuan public speaking dapat meningkatkan value diri mahasiswa baik saat presentasi, kerja praktek, magang industri, hingga saat terjun ke masyarakat.Komitmen ITP memberikan pembelajaran yang selaras dengan transformasi pendidikan Abad 21 didukung dengan berbagai program yang mendukung keterampilan mahasiswa. Harapannya dengan sistem pembelajaran ini membuka peluang baru bagi mahasiswa untuk berkarir dan sukses di masa depan.Dalam bentuk implementasi pembelajaran public speaking, mahasiswa telah beberapa kali terjun ke masyarakat baik dalam kerangka pengabdian masyarakat, kegiatan perlombaan tingkat Nasional, kegiatan Education Fair, dan kegiatan kemahasiswaan. Salah satunya adalah kegiatan The Art of Canva yang digagas oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika ITP ke beberapa Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Padang. Muhammad Maulana Bayu selaku Koordinator Divisi Kominfo HMTI ITP menyampaikan kegiatan ini menantang kemampuan public speaking yang dimilikinya. Tantangan untuk dapat menyampaikan materi presentasi dihadapan puluhan mahasiswa, mengasah kemampuan verbal dan pengetahuannya agar materi yang dipaparkan dapat dimengerti audiens.“Saat pertama kali tampil di depan umum terdapat berbagai kendala yang saya rasakan, mulai dari perasaan gugup dan fase blank materi saat presentasi. Namun, seiring dengan jam terbang serta latihan yang intens di berbagai kesempatan, kemampuan public speaking saya meningkat menjadi lebih baik ,” ungkap Bayu.Sistem pembelajaran berbasis presentasi tidak hanya meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam berbicara didepan umum, tetapi juga membuka potensi mahasiswa dalam menghadapi berbagai tantangan kedepannya. Mahasiswa merupakan generasi harapan bangsa, sehingga mahasiswa perlu memiliki softskill yang mumpuni agar mampu berperan aktif guna kemajuan bangsa. Created By Widia/Humas ...