A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: bahasa

Filename: models/WebContent.php

Line Number: 72

Backtrace:

File: /usr/share/nginx/html/AppWebsite/application/models/WebContent.php
Line: 72
Function: _error_handler

File: /usr/share/nginx/html/AppWebsite/application/controllers/Berita.php
Line: 122
Function: news

File: /usr/share/nginx/html/AppWebsite/index.php
Line: 289
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined index: bahasa

Filename: models/WebContent.php

Line Number: 72

Backtrace:

File: /usr/share/nginx/html/AppWebsite/application/models/WebContent.php
Line: 72
Function: _error_handler

File: /usr/share/nginx/html/AppWebsite/application/controllers/Berita.php
Line: 155
Function: news

File: /usr/share/nginx/html/AppWebsite/index.php
Line: 289
Function: require_once

Berita - Institut Teknologi Padang

Kemenangan Gemilang Pencak Silat ITP, Persembahkan Tiga Medali Perak di Ajang UKO UNP Cup 2024

Institut Teknologi Padang tiada hentinya mengukir prestasi membanggakan, kali ini mahasiswa ITP berhasil menyabet tiga medali perak dalam ajang UKO Universitas Negeri Padang (UNP) Cup Batch II 2024 Cabang Olahraga Pencak Silat, yang digelar pada Sabtu (05/10) bertempat di Gedung MKU UNP Lantai 1. Prestasi ini tidak hanya mencerminkan kemampuan atletik, tetapi juga dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh para atlet pencak silat ITP. Tiga mahasiswa ITP yang berhasil menyumbangkan prestasi tersebut adalah Satria Zaky yang berhasil meraih medali perak Cabor Pencak Silat Kategori C/PA, Inggil Susilo yang berhasil meraih medali perak Cabor Pencak Silat Kategori D/PA, dan Resya Ahmad Fega yang berhasil meraih medali perak Cabor Pencak Silat Kategori F/PA. Heru Orlando, pelatih pencak silat ITP, menjelaskan betapa pentingnya ajang ini bagi perkembangan para atlet. Menurutnya kompetisi ini tidak hanya menguji keterampilan, tetapi juga membangun karakter, dimana pencak silat adalah cara yang baik untuk membangun karakter dan disiplin diri. Salah satu atlet yang meraih medali perak adalah Satria Zaky, mahasiswa Teknik Sipil ITP, ia menegaskan bahwa pencak silat lebih dari sekadar olahraga. Melalui latihan, ia belajar konsistensi dalam segala hal, termasuk menjaga kesehatan dan pola tidur yang baik, ini semua sangat berharga bagi perkembangan diri sebagai seorang atlet. Satria juga mengungkapkan tantangan yang dihadapi sebelum mengikuti pertandingan adalah menemukan waktu untuk latihan bersama di tengah kesibukan kuliah. Namun berkat dukungan dari pelatih dan teman-teman membuatnya semakin termotivasi dan bersemangat untuk berprestasi.Inggil Susilo, mahasiswa Teknik Sipil yang juga meraih medali perak, menambahkan bahwa mereka berkomitmen untuk terus berlatih dan meningkatkan kemampuan. Di sisi lain, M. Fachri, seorang atlet dari Prodi Teknik Mesin, mengekspresikan kegembiraannya, “Kami ingin mengembangkan pencak silat lebih jauh lagi, dan membawa nama ITP ke tingkat nasional,” tuturnya. Pelatih lainnya, Rangga Firnando dengan bangga menuturkan makna di balik prestasi yang diraih oleh para atletnya. Menurutnya prestasi ini bukan hanya sekadar medali yang di bawa pulang, ini adalah bagian dari tanggung jawab kami sebagai mahasiswa untuk mengharumkan nama ITP di mata publik. Dengan keyakinan bahwa pencak silat adalah bagian dari budaya dan identitas bangsa, Rangga bertekad untuk terus mengembangkan potensi para atletnya. “Kami ingin membawa pencak silat ITP ke tingkat yang lebih tinggi, tidak hanya di level regional, tetapi juga nasional dan internasional. Ini adalah langkah awal untuk mewujudkan cita-cita itu,” tegasnya. Saepul Muiz, Presiden Mahasiswa Keluarga Mahasiswa ITP, merasa bangga dengan pencapaian ini, ia mengungkapkan prestasi ini menunjukkan potensi besar mahasiswa ITP di bidang olahraga dan seni. Saepul berharap agar kampus dapat memberikan lebih banyak fasilitas untuk mengembangkan potensi mahasiswa, sehingga ITP bisa menjadi tempat yang lebih unggul dalam prestasi mahasiswa. “Kebangkitan pencak silat di ITP menjadi harapan baru bagi mahasiswa, kemenangan ini menjadi motivasi bagi atlet muda lainnya untuk terus berlatih dan berprestasi. Setelah vakum beberapa tahun, kami kini kembali menggeliat dengan atlet-atlet yang penuh semangat dan memiliki potensi besar untuk berkarya dan berprestasi ,” katanya. Abdul Rohim, Manajer Tim Pencak Silat ITP, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim yang telah berjuang keras. “Kami bangga bisa membanggakan nama kampus di tingkat regional, kerja keras teman-teman dan dukungan dari kampus sangat berarti bagi kami. Kami juga mengajak bagi para mahasiswa yang memiliki ketertarikan di cabang olahraga pencak silat untuk bergabung bersama kami, agar tradisi prestasi ini dapat terus dilanjutkan ,” ungkapnya. Dua Official Team Pencak Silat lainnya, Candra dan Ridho Andika Illahi menuturkan prestasi ini bukan hanya tentang medali, tetapi juga tentang membangun komunitas yang saling mendukung. Prestasi mahasiswa ITP di UKO UNP Cup Batch II 2024 adalah langkah awal untuk memulai kembali tradisi prestasi di bidang olahraga. Dengan tiga medali perak yang diraih oleh Satria Zaky, Inggil Susilo, dan Resya Ahmad Fega, ITP menunjukkan bahwa mereka tidak hanya berkomitmen pada akademik, tetapi juga di bidang non-akademik. “Kami berharap para atlet bisa menjadi inspirasi bagi mahasiswa baru, dan kelak bisa menjadi pelatih bagi generasi berikutnya,” ungkap Saepul. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari kampus, ITP berkomitmen untuk terus menciptakan generasi mahasiswa yang unggul di berbagai bidang. Created By Widia/Humas   ...

07 Oktober 2024 Akademik #kemahasiswaan #mahasiswa #prestasi #teknik-elektro #teknik-geodesi #teknik-mesin #teknik-sipil #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik

Lebih dari Sekedar Ruang Baca, Perpustakaan ITP Siap Jadi Mitra Akademik Mahasiswa

Dalam dunia akademik, perpustakaan adalah pusat informasi dan pengetahuan yang vital, perpustakaan menjadi jantung aktivitas akademik yang dinamis dan informatif. Oleh karena itu, menyambut mahasiswa baru Angkatan 2024, Perpustakaan Institut Teknologi dan Pendidikan (ITP) menggelar acara sosialisasi dan pengenalan layanan perpustakaan yang berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 04 Oktober dan 07 Oktober 2024 bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Kegiatan ini dikemas tidak hanya informatif, tetapi juga interaktif dan menarik, hal ini bertujuan untuk membangun budaya literasi yang kuat. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dan perpustakaan sebagai sumber informasi utama. Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Kepala Perpustakaan ITP, Katya Blinda Putri, S.T., dalam pemaparannya, Katya menjelaskan tentang peran penting perpustakaan. Ia menuturkan Perpustakaan adalah adalah pusat pengetahuan yang memiliki tujuan untuk mendukung kegiatan akademik mahasiswa dan penelitian. “Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat untuk menyimpan buku, tetapi juga merupakan ruang untuk menggali ilmu dan inovasi. Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar inovatif dan berorientasi pada pemustaka melalui berbagai layanan yang kami tawarkan, “ ujarnya. Dengan visi dan misi yang jelas, perpustakaan ITP berambisi menjadi ruang yang tidak hanya menyimpan informasi, tetapi juga memfasilitasi perkembangan kreativitas dan inovasi mahasiswa. Serta menjadi fondasi yang kuat dalam menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif. Selanjutnya, Batriatul Alfa Dila, M.A., pustakawan Bagian Pelayanan & Sirkulasi, memberikan penjelasan mengenai tata cara presensi di perpustakaan. Dengan pemahaman yang baik mengenai prosedur, diharapkan mahasiswa dapat memanfaatkan sumber daya perpustakaan dengan maksimal. “Penting bagi mahasiswa untuk memahami regulasi peminjaman dan pengembalian buku, di samping itu mahasiswa juga perlu mengetahui prosedur yang tepat agar dapat memanfaatkan layanan perpustakaan dengan baik sehingga proses belajar dapat berjalan dengan lancar. Dengan informasi yang jelas, mahasiswa baru diharapkan dapat memanfaatkan layanan perpustakaan secara optimal , “ jelasnya. Tak hanya itu, Muhammad Iqbal, M.A., pustakawan Bidang Pengolahan dan Pengembangan Koleksi, mengulas tata tertib yang harus dipatuhi selama menggunakan fasilitas perpustakaan. Iqbal juga memperkenalkan berbagai fasilitas, seperti locker, komputer, dan ruang baca yang disediakan untuk meningkatkan kenyamanan pemustaka. “Kami memiliki berbagai koleksi yang dapat diakses, mulai dari buku cetak hingga e-book. Akses yang mudah melalui laman ‘Kubuku’ dan OPAC memungkinkan mahasiswa untuk menjelajahi sumber daya informasi yang kami tawarkan ,” ungkap Iqbal Acara dilanjutkan dengan kegiatan library tour yang sangat dinanti, mahasiswa baru diajak untuk merasakan langsung suasana perpustakaan. Dalam tur ini, mereka disimulasikan tentang cara pengambilan absen, pengenalan koleksi buku, serta teknik mencari koleksi dengan cepat dan efisien. Dengan partisipasi sekitar 300 mahasiswa baru, acara ini sukses menciptakan suasana yang antusias dan penuh semangat. Mereka tampak aktif bertanya dan berinteraksi dengan para pustakawan, menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap layanan perpustakaan. Hal ini menjadi sinyal positif bahwa generasi muda kini semakin menyadari pentingnya literasi dan akses terhadap informasi. Kegiatan ini tidak hanya edukatif tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara mahasiswa, menciptakan komunitas yang saling mendukung dalam perjalanan akademik. “Saya merasa lebih siap untuk menjelajahi semua yang ditawarkan perpustakaan setelah mengikuti kegiatan ini,” ungkap salah satu mahasiswa baru, penuh semangat. Melalui sosialisasi ini, ITP menunjukkan komitmennya dalam menciptakan generasi yang cerdas dan inovatif. Perpustakaan bukan lagi sekadar tempat untuk membaca, tetapi juga merupakan ruang inspirasi yang siap membantu mahasiswa dalam perjalanan akademik mereka.   Created By Widia/Humas ...

07 Oktober 2024 Akademik #akademik #institut-teknologi-padang #kegiatan #publikasi #webometrics

Transformasi Konstruksi Cerdas dan Berkelanjutan, Prodi Teknik Sipil ITP dan PT. Wijaya Karya Gelar Workshop Teknologi BIM

Dalam rangka mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan era digitalisasi di industri konstruksi, Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Institut Teknologi Padang (ITP) berkolaborasi dengan Badan Kejuruan Sipil Persatuan Insinyur Indonesia (BK-Sipil PII) dan PT. Wijaya Karya (Persero) menggelar Workshop Building Information Modeling (BIM), selama dua hari pada tanggal 2-3 Oktober 2024, bertempat di Aula Gedung D Kampus I ITP. Acara yang bertajuk "Bersiap Menyambut Digitalisasi Dunia Konstruksi" ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam, mengenai pemodelan informasi bangunan yang menjadi kunci dalam proses konstruksi yang cerdas dan efisien. Acara ini dibuka dengan sambutan hangat dari Instruktur Andra Yusfa Ananda, S.T., seorang BIM Expert dari PT Wijaya Karya, yang menjadi pemandu utama dalam workshop ini. Dalam sesi pelatihan, peserta dilatih untuk mengerjakan gambar kerja Detail Engineering Design (DED) dengan menggunakan software berbasis BIM Revit, yang merupakan salah satu alat terpenting dalam implementasi teknologi BIM.   "Pelatihan ini dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif di dunia nyata, sehingga mereka dapat bersaing di pasar kerja yang semakin kompetitif. Melalui teknologi BIM, kami berharap mahasiswa dapat memahami bagaimana merencanakan dan melaksanakan proyek konstruksi dengan lebih efektif dan efisien," ungkap Andra saat membuka sesi workshop. Workshop yang dihadiri oleh 40 peserta dari Program Studi Teknik Sipil ITP, yang merupakan bagian dari upaya untuk menyetarakan kemampuan lulusan teknik sipil di seluruh Indonesia, terutama di luar Pulau Jawa. ITP menjadi kampus keenam yang dikunjungi oleh BK-Sipil PII dan satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat. Hal ini menunjukkan komitmen ITP dalam meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil di daerah. Workshop ini dihadiri oleh 40 mahasiswa dari Program Studi Teknik Sipil ITP ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis mahasiswa. Tetapi juga untuk menyetarakan kemampuan lulusan teknik sipil di seluruh Indonesia, khususnya di luar Pulau Jawa. ITP menjadi kampus keenam yang dikunjungi oleh BK-Sipil PII dan satu-satunya di Provinsi Sumatera Barat. Hal ini menunjukkan komitmen kuat ITP untuk meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil di daerah dan memperluas akses pendidikan berkualitas di sektor konstruksi. Direktur Pelaksana Badan Kejuruan Sipil PII, Ir. Firman Parmudianto, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari program nasional PII untuk meningkatkan kompetensi lulusan teknik sipil. "Dengan adanya workshop seperti ini, kami berharap mahasiswa dapat menguasai teknologi BIM dan siap menghadapi tantangan di industri konstruksi yang terus berkembang," katanya. Seminar dan workshop ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga menciptakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berinteraksi langsung dengan praktisi industri. Dengan kolaborasi yang kuat antara akademisi dan profesional, diharapkan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh untuk berkontribusi dalam digitalisasi dunia konstruksi di Indonesia. Dengan semangat inovasi, ITP berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan teknik sipil dan menciptakan lulusan yang tidak hanya unggul dalam teori tetapi juga siap untuk diterjunkan ke lapangan. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam memajukan sektor konstruksi, sekaligus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sebagai penutup, kegiatan seminar dan workshop BIM ini merupakan langkah awal yang penting bagi mahasiswa teknik sipil untuk memahami dan mengimplementasikan teknologi canggih dalam dunia konstruksi. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, diharapkan generasi insinyur masa depan akan lebih siap untuk berkontribusi dalam digitalisasi industri konstruksi di tanah air.   Created By Widia/Humas ...

04 Oktober 2024 Akademik #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #publikasi #teknik-sipil #webometrics