...
Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menggelar Workshop Pembekalan dan Pendampingan Pembuatan Roadmap Penelitian pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara yang berlangsung di Aula Gedung D ITP ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman, yakni Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM. Dalam sesi pertama, Prof. Dr. Ir. M. Yahya, M.Sc menjelaskan bahwa pembuatan roadmap penelitian bukan sekadar menyusun rencana, tetapi memerlukan trik dan seni tersendiri. Beliau juga membagikan pengalaman pribadinya dalam menyusun roadmap yang telah berhasil mengarahkannya berbagai proyek penelitian strategis. “Roadmap penelitian harus memiliki arah yang jelas, relevan dengan kebutuhan pasar, serta mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” ujar beliau. Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Maidiawati, S.T, M.Eng, IPM membagikan pengalaman suksesnya dalam merancang roadmap penelitian yang berhasil mendapatkan berbagai hibah dari pemerintah. “Kunci utamanya adalah memahami kebijakan riset nasional, menyesuaikan dengan tren global, serta menguatkan kolaborasi lintas disiplin,” tutur beliau. Acara ini dipandu langsung oleh Ketua LPPM ITP, Sri Hartuti, Ph.D, yang menegaskan pentingnya roadmap penelitian sebagai landasan bagi pengembangan riset di lingkungan akademik. Menurutnya, roadmap yang baik tidak hanya membantu dosen dalam merancang penelitian jangka panjang tetapi juga menjadi panduan dalam mengajukan hibah penelitian dan menjalin kerja sama dengan industri. Antusiasme para peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan selama sesi diskusi. Para dosen aktif berdiskusi mengenai strategi penyusunan roadmap yang efektif serta tantangan yang dihadapi dalam mendapatkan hibah penelitian. Selain pemaparan materi, workshop ini juga diisi dengan sesi pendampingan, di mana peserta diberikan kesempatan untuk menyusun roadmap penelitian mereka sendiri dengan bimbingan langsung dari para narasumber. Melalui sesi ini, peserta dapat mengidentifikasi langkah-langkah strategis yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas penelitian mereka. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen ITP dalam meningkatkan kapasitas penelitian para dosennya. Dengan adanya workshop semacam ini, diharapkan para dosen dapat lebih mudah dalam menyusun roadmap penelitian yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehingga dapat berkontribusi lebih dalam dunia akademik dan industri. Created By Widia/Humas ...
Terus berupaya untuk menguatkan diri di bidang penelitian, Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengukuhkan Dua Guru Besar dalam rangkaian peringatan Dies Natalis ITP ke 52. Salah satu sosok yang dikukuhkan pada upacara pengukuhan yang gelar di Aula Gedung D Lantai 2, Kampus I ITP, Kamis (20/2) adalah Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. sebagai Guru Besar dalam bidang Sistem Tenaga Listrik. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Transformasi Sistem Tenaga Listrik melalui Inovasi Material Tegangan Tinggi dan AIoT untuk Keandalan Energi,” Prof. Yusreni menyoroti pentingnya inovasi dalam menghadapi tantangan sektor energi. Beliau mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi, khususnya dalam bidang material tegangan tinggi dan integrasi Artificial Intelligence of Things (AIoT), menjadi kunci utama untuk meningkatkan keandalan sistem tenaga listrik di masa depan.“Kesuksesan bukan kebetulan, tetapi hasil dari kerja keras, ketekunan, dan keberanian untuk mengambil langkah-langkah besar,” ujar Prof. Yusreni dalam pidatonya. Kalimat ini seolah menjadi cerminan perjalanan karier beliau yang penuh dedikasi dan kerja keras tanpa kenal lelah. Perjalanan Prof. Yusreni menuju gelar Guru Besar bukanlah hal yang instan. Bertahun-tahun beliau mengabdikan diri dalam dunia riset dan pendidikan, menghasilkan berbagai publikasi ilmiah yang menjadi rujukan di bidang sistem tenaga listrik. Komitmennya dalam mengembangkan inovasi dan teknologi telah membawa kontribusi besar tidak hanya bagi ITP, tetapi juga bagi dunia akademik dan industri energi nasional. Salah satu fokus utama penelitian Prof. Yusreni adalah pengembangan material tegangan tinggi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dalam paparannya, beliau menjelaskan bagaimana material inovatif ini dapat meningkatkan keandalan jaringan listrik sekaligus mengurangi risiko gangguan sistem. Acara pengukuhan ini turut dihadiri oleh jajaran sivitas akademika ITP, perwakilan mitra ITP, dan tamu undangan dari berbagai institusi pendidikan. Suasana haru dan bangga begitu terasa saat Prof. Yusreni menerima gelar Guru Besar, simbol tertinggi dalam dunia akademik yang menjadi puncak perjalanan panjangnya. Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ir. Wilton Wahab, M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Prof. Yusreni. “Beliau adalah teladan nyata bagi kita semua. Semangat, ketekunan, dan integritasnya menjadi inspirasi bagi sivitas akademika ITP untuk terus berkarya dan berinovasi,” ujarnya. Pengukuhan ini bukan hanya menjadi pencapaian pribadi bagi Prof. Yusreni, tetapi juga menjadi tonggak penting bagi ITP dalam mengukuhkan posisinya sebagai institusi pendidikan yang unggul di bidang teknik dan inovasi. Diharapkan, semangat dan dedikasi Prof. Yusreni dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mengejar mimpi dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa. Bagi Sobat #Engineermudaitp yang tengah berjuang mengejar impian, perjalanan Prof. Yusreni menjadi bukti bahwa tidak ada usaha yang sia-sia. Setiap langkah kecil yang diambil dengan penuh ketekunan akan mengantarkan kita menuju pencapaian besar di masa depan. Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mencatatkan sejarah gemilang dengan pengukuhan Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Material Teknik. Acara pengukuhan ini menjadi momen bersejarah yang menandai pencapaian luar biasa seorang akademisi yang telah mengabdikan dirinya dengan dedikasi tinggi demi kemajuan ilmu pengetahuan. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Manufaktur Bone Scaffold dari Biomaterial HA dan PMMA”, Prof. Ade mengupas tentang inovasi dalam dunia material teknik, khususnya dalam pengembangan biomaterial untuk aplikasi medis. Penelitiannya berfokus pada pembuatan bone scaffold yang mampu membantu proses penyembuhan tulang, sebuah terobosan penting dalam dunia kesehatan.“Tak ada jalan pintas menuju mimpi, hanya dedikasi dan kerja keras yang membawamu sampai ke sana,” ujar Prof. Ade dalam pidatonya. Ungkapan ini mencerminkan perjalanan panjang dan penuh tantangan yang ia lalui hingga meraih gelar tertinggi di dunia akademik. Setiap langkahnya dipenuhi kerja keras, tekad kuat, dan strategi terencana. Perjalanan Prof. Ade menuju gelar Guru Besar tidaklah mudah. Ia menghadapi berbagai rintangan, namun semangatnya untuk terus berkembang dan berkontribusi dalam dunia akademik tidak pernah padam. Fokus pada riset dan publikasi ilmiah menjadi kunci keberhasilannya, membuktikan bahwa dedikasi dan konsistensi mampu membawa seseorang mencapai puncak prestasi. Pengukuhan ini menjadi inspirasi bagi seluruh sivitas akademika ITP dan para mahasiswa untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan berjuang. Prof. Ade membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang kecerdasan, tetapi juga tentang ketekunan, kerja keras, dan semangat untuk terus belajar. Untuk Sobat #Engineermudaitp yang sedang mengejar mimpi, ingatlah, setiap langkah kecil yang kamu ambil hari ini adalah bagian dari perjalanan menuju masa depan yang gemilang. Jangan menyerah! Seperti Prof. Ade, #Engineermudaitp pun bisa meraih impian dengan dedikasi dan kerja keras. Dengan bertambahnya Guru Besar di lingkungan ITP, diharapkan kualitas pendidikan dan riset di kampus ini semakin meningkat. ITP terus berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pendidikan teknologi di Indonesia, menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di kancah global. Selamat kepada Prof. Dr. Ade Indra atas pencapaian luar biasa ini. Semoga perjalanan dan karya beliau terus menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus bermimpi, berjuang, dan berkarya demi kemajuan bangsa. Created By Widia/Humas ...
Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mencatatkan sejarah baru dalam perjalanan panjangnya sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis teknologi. Memasuki usia ke-52 tahun, ITP menggelar perayaan Dies Natalis dengan penuh kemeriahan dan makna mendalam. Perjalanan lebih dari lima dekade ini menjadi saksi transformasi ITP terus bertransformasi menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Sumatera Barat yang berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perayaan puncak Dies Natalis ke-52 ITP digelar pada Kamis, 20 Februari 2025, di Aula Gedung D Lantai 2 Kampus I ITP. Acara ini dimeriahkan dengan Rapat Senat Luar Biasa yang menjadi saksi pengukuhan dua Guru Besar baru, yakni Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM, dan Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. Kehadiran Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdiktiristek, Prof. Dr. Sri Suning Kusumawardani, S.T., M.T., menjadi salah satu momen istimewa dalam acara ini. Dalam sambutannya, Prof. Sri Suning menyampaikan apresiasi atas capaian ITP dan mengucapkan selamat atas pengukuhan dua Guru Besar yang diyakini akan membawa ITP ke level yang lebih tinggi dalam dunia pendidikan dan riset.Kepala LLDIKTI Wilayah X, Afdalisma, S.H., M.Pd., menyebut bahwa kontribusi para Guru Besar akan selalu dinanti untuk membangun bangsa yang lebih kuat dan berdaya saing. Hal tersebut disampaikan saat menyampaikan sambutan dalam acara Dies Natalis ITP ke 52 serta Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM, dan Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi, S.T., M.T., IPM. “Semakin banyak jumlah Guru Besar maka semakin banyak pula potensi dan kontribusi yang akan diberikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga ITP dapat terus melahirkan generasi unggul untuk mendukung percepatan mutu pendidikan di Indonesia,” pungkasnya. Rangkaian acara juga diwarnai dengan penyerahan Penghargaan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya kepada dosen dan karyawan ITP. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pengabdian selama bertahun-tahun untuk kemajuan ITP. Momen ini menjadi bukti nyata bahwa keberhasilan institusi tidak lepas dari kontribusi seluruh elemen sivitas akademika. Mengusung tema "Inovasi di Setiap Langkah, Profesionalisme di Setiap Aksi", ITP menegaskan komitmennya untuk terus melahirkan inovasi yang relevan dengan perkembangan zaman. Tema ini juga menjadi refleksi perjalanan ITP yang selalu mengedepankan profesionalisme dalam setiap proses akademik, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang, Ir. Wilton Wahab, M.Eng., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas pencapaian institusi hingga saat ini. “Selama lebih dari lima dekade, ITP telah menunjukkan eksistensinya sebagai perguruan tinggi yang fokus pada teknologi. Ini semua berkat sinergi dan semangat seluruh sivitas akademika yang tak pernah surut,” ujarnya.Prof. Dr. Ade Indra dalam pidatonya setelah pengukuhan menyampaikan rasa syukur dan harapan agar ITP terus berkembang menjadi pusat riset unggulan. Ia juga mengajak seluruh dosen dan mahasiswa untuk terus berkarya, menghasilkan riset yang bermanfaat bagi masyarakat luas. “Pengukuhan ini bukan akhir, tetapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar untuk berkontribusi bagi kemajuan ilmu pengetahuan,” tutur beliau. Sementara itu, Prof. Dr. Eng. Ir. Yusreni Warmi menekankan pentingnya kolaborasi dalam dunia akademik. Ia mengungkapkan bahwa keberhasilan riset dan inovasi tidak hanya bergantung pada individu, tetapi juga sinergi antar disiplin ilmu. “ITP harus menjadi rumah bagi ide-ide baru yang lahir dari kolaborasi lintas bidang,” ungkapnya. Perayaan Dies Natalis ke-52 ini menjadi bukti nyata bahwa ITP terus melangkah maju dengan inovasi dan dedikasi. Keberhasilan yang diraih hari ini adalah hasil kerja keras seluruh sivitas akademika, mulai dari dosen, karyawan, hingga mahasiswa yang terus berkontribusi dalam memajukan institusi. Semoga ITP terus bersinar dan menjadi pelopor pendidikan teknologi di Indonesia. Created By Widia/Humas ...