Bahas Sistem Manajemen K3 Konstruksi, Prodi D4 TRKBG ITP Gelar Kuliah Tamu Hadirkan Pakar K3 Sumbar

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan bagian penting di setiap lini kehidupan, terutama dalam sektor konstruksi bangunan gedung. Oleh karena itu, dalam rangka menciptakan budaya berkeselamatan di dunia konstruksi, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang menyelenggarakan kuliah tamu pada Kamis (11/07), bertempat di Kampus II ITP. Menghadirkan narasumber ahli, Dian Wahyoni Dewi Fitri, M.T., Wakil Sekretaris Perkumpulan Ahli Keselamatan Konstruksi Indonesia (PAKKI) Sumatera Barat. Mengusung tema “SMK3 pada Konstruksi Bangunan Gedung”, kuliah tamu ini akan menjadi ruang diskusi terkait peraturan atau pedoman yang digunakan untuk mengedepankan keselamatan, Kesehatan, dan keamanan kerja bagi para pekerja konstruksi. Kuliah tamu ini dibuka oleh Ketua Prodi D4 TRKBG ITP, Misbah, M.T., beliau menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu Dian hadir dan membagikan ilmu dan wawasan terkait Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bagi sivitas akademika Prodi D4 TRKBG ITP. “Rambu K3 konstruksi umumnya digunakan di are kerja untuk mengembangkan dan menghasilkan sebuah kerja sama yang baik, bidang konstruksi menjadi sektor bisnis dengan resiko kecelakaan yang tinggi. Maka dari itu, sektor konstruksi wajib menerapkan sistem manajemen K3 dengan sebaik-baiknya ,” ujar ia. Dalam kuliah tamu yang dihadiri oleh 17 orang mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP, Ka.Prodi menambahkan kegiatan ini juga memberikan wawasan baru bagi mahasiswa, khususnya untuk semester akhir yang akan bersiap bersaing dalam dunia kerja. Agar mahasiswa memiliki pemahaman tentang manajemen SMK3, sehingga dapat meminimalkan terjadinya resiko kecelakaan konstruksi. Beliau menerangkan bahwa kedepan lulusan dengan kompetensi keahlian SM3 akan sangat dibutuhkan di berbagai sektor industri, sehingga ini menjadi suatu peluang yang menjanjikan bagi para lulusan Prodi D4 TRKBG ITP. Ia mengungkapkan kegiatan ini merupakan salah satu wujud komitmen Prodi D4 TRKBG ITP untuk membangun budaya literasi SMK3 di lingkungan akademik. Memasuki puncak acara yaitu sesi penyampaian materi, praktisi sekaligus akademisi ini menyampaikan bahwa SMK3 hadir untuk mengurangi resiko kecelakaan yang dapat dialami oleh tenaga kerja ataupun orang lain di lingkungan kerja. Diperkuat standar untuk penerapan dari SMK3 juga sudah diatur oleh perundang-undangan.“Substansi Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi tertuang dalam Permen PUPR No.10 Tahun 2021 yang menjelaskan bahwa keselamatan konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukung pekerjaan konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan, keselamatan, Kesehatan, dan keberlanjutan ,” jelas ia. Beliau melanjutkan, secara umum sasaran SMK3 ada tiga, yakni keselamatan pekerja dan orang lain, menjaga aset, dan menjamin semua sarana dan material dapat dipakai secara aman dan efisien. Tidak berhenti disitu, perlu adanya pemantauan dan evaluasi yang dilakukan secara berkala dengan mengukur indikator yang sudah ditentukan sebelumnya.Lebih lanjut, ia menegaskan pilar utama dari penerapan SMK3 adalah dimulai dari manajemen puncak, yakni pemimpin. Komitmen pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya SMK3 dalam sebuah proyek konstruksi, dan safety leadership yang berperan besar dalam menggerakkan partisipasi pekerja untuk selalu memprioritaskan K3 dalam setiap kegiatan konstruksi. “Pesan saya, mahasiswa itu harus punya semangat, kuliah harus disiplin karena sekarang tuntutan dunia kerja dan dunia usaha sangat tinggi, jadi nanti setelah lulus akan dilihat dari pencapaiannya yakni nilai IPK dan tentunya skill atau kompetensi yang dimiliki,” ungkapnya.Ia juga mengharapkan agar mulai saat ini para mahasiswa dapat mulai mengasah keterampilan dan kompetensi seperti mengikuti uji sertifikasi kompetensi, yang ke depan akan memudahkan mereka dalam mendapatkan pekerjaan dan menghadapi tantangan dunia pasca kampus. Selepas sesi pemaparan materi, para mahasiswa terlibat tanya jawab untuk menggali lebih dalam berkaitan dengan isi materi maupun hal yang berkaitan dengan perkuliahan hari ini.   Created By Widia/Humas ...

11 Juli 2024 Akademik

Tumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Mahasiswa, Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP akan Gelar Kuliah Lapangan ke PT. Kunango Jantan

Pengembangan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan mahasiswa di era industri 4.0, menjadi salah satu fokus pendidikan di Institut Teknologi Padang. Pengembangan minat kewirausahaan pada mahasiswa dipandang strategis untuk menyiapkan generasi mendatang yang produktif dan berkarakter. Untuk menghadapi berbagai tantangan dunia, Program Studi Diploma III Teknik Mesin ITP akan menyelenggarakan kuliah lapangan pada tanggal 15 Juli 2024 di PT. Kunango Jantan. Mahasiswa akan dikenalkan dengan praktek dunia kerja industri manufaktur, terkait proses kerja dan akan mendapatkan pemahaman mendalam tentang tren dan inovasi terbaru dalam industri manufaktur. Saat ditemui secara langsung, dosen pengampu mata kuliah kewirausahaan Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP, Sulaiman, M.T. menjelaskan kuliah lapangan ini bertujuan untuk membangun pola pikir kewirausahaan bagi mahasiswa. Sehingga selain bekerja di industri atau lembaga pemerintahan, lulusan Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP juga didorong menjadi wirausaha kreatif. “Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP, sebagai Prodi yang berada di bawah Fakultas Vokasi kami bertanggung jawab untuk memberikan pendidikan praktek lapangan yang lebih banyak. Melalui kuliah lapangan ini mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk melihat secara langsung penerapan teori kewirausahaan dalam lingkungan industri yang nyata ,” ungkap ia, Rabu (10/07). Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kuliah lapangan dilakukan dilakukan pada industri yang relevan dan erat kaitannya dengan background bidang keilmuan mahasiswa. Sehingga, harapannya mahasiswa akan mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi dengan para profesional berpengalaman. Ia menyebutkan pemilihan PT.Kunango Jantan sebagai lokasi kuliah lapangan karena PT. Kunango Jantan merupakan industri manufaktur terkemuka di Sumatera Barat. Selain itu, perjalanan pendirian PT.Kunango Jantan dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa untuk menggali potensi diri dalam berkreativitas dan melakukan inovasi usaha. “Kuliah lapangan ini merupakan bentuk sinergi antara akademisi dan praktisi di industri manufaktur, dalam menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang manajemen industri. Melalui kuliah lapangan ini, harapannya dapat memantik minat dan semangat mahasiswa untuk berwirausaha, mulai dari menanamkan sikap disiplin, meningkatkan kemampuan daya kerja, hingga meningkatkan kapasitas dan kualitas mahasiswa sebagai lulusan perguruan tinggi ,” tutur ia. Menghadapi era disrupsi yang menyebabkan terjadinya perubahan pada berbagai sektor, mendorong generasi muda untuk menjadi penggerak digitalisasi di berbagai sektor untuk membangkitkan perekonomian nasional. Beliau menambahkan mata kuliah kewirausahaan Prodi Diploma III Teknik Mesin ITP semester genap Tahun Akademik 2023/2024, telah melahirkan 21 proposal business plan dengan berbagai ide inovasi usaha. “Generasi muda merupakan pilar bangsa yang berpotensi menjadi talenta digital yang sesuai dengan kebutuhan industri, serta juga dapat menjadi wirausahawan atau job creator di era ekonomi digital ,” tutup ia. Created By Widia/Humas ...

10 Juli 2024 Akademik #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kegiatan #kuliah #teknik-mesin-diii- #webometrics

Komitmen Cetak Talenta Konstruksi Profesional, Prodi D4 TRKBG ITP Gelar Kuliah Lapangan ke Proyek Pembangunan Basko City Mall

Kunjungan kuliah lapangan ke proyek konstruksi merupakan salah satu metode pembelajaran yang efektif bagi mahasiswa. Untuk mendapatkan manfaat ini, Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan Gedung (TRKBG) Institut Teknologi Padang menyelenggarakan kuliah lapangan di proyek pembangunan Basko City Mall, Selasa (09/07). Kuliah lapangan tersebut merupakan sebuah proses transformasi mahasiswa Prodi TRKBG ITP menjadi junior building structural engineer, yaitu seorang ahli struktur bangunan gedung yang telah mengaplikasi ilmunya secara nyata pada industri konstruksi gedung. Ketua Prodi TRKBG, Misbah, M.T. mengungkapkan kuliah lapangan ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan setiap semesternya. Kali ini, kuliah lapangan merupakan bagian dari praktek mata kuliah struktur beton 1, teknologi beton, dan struktur baja yang bertujuan untuk memperdalam mengenai pelaksanaan konstruksi di lapangan.Lebih lanjut, tujuan kuliah lapangan adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa agar dapat mengintegrasi teori dari pembelajaran di kampus dengan praktik di lapangan. Sehingga dapat membantu mahasiswa pemahaman yang lebih baik tentang industri konstruksi, dan mempersiapkan mahasiswa untuk berkarir di bidang konstruksi profesional. Peserta kuliah lapangan berjumlah 23 orang mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP dan turut didampingi oleh Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T. Kegiatan dipandu oleh tim dari PT. Graha Jakarta Utama yang bergerak di bidang konstruksi dan merupakan pemegang proyek pembangunan Basko City Mall, Padang. Kegiatan kuliah lapangan dimulai dengan sesi safety introduction yang menjelaskan tentang bagaimana proyek menerapkan sistem keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan potensi bahaya di lokasi proyek. Mahasiswa diberi pengetahuan dan penjelasan tentang elemen keselamatan dan tata tertib kunjungan di lokasi proyek.Selanjutnya tim dari PT. Graha Jakarta Utama memberikan penjelasan mengenai struktur proses pembangunan dan struktur proyek Basko City Mall. Tim dari PT. Graha Jakarta Utama menerangkan proses pembangunan Basko City Mall mulai dari persiapan pembangunan, proses penyusunan kerangka konstruksi, hingga pembangunan dilaksanakan. Harapannya melalui kuliah lapangan ini menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP khususnya mengenai proses pembangunan gedung, serta membangun jaringan dengan dunia kerja dan dunia usaha. Di samping keterampilan Teknik, mahasiswa Prodi D4 TRKBG ITP juga akan mempelajari prinsip-prinsip dan nilai-nilai kepemimpinan, yang akan mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi ahli teknik yang kompeten dan beretika dengan jiwa kewirausahaan. Kuliah lapangan menjadi bukti komitmen ITP dalam membentuk lulusan yang memiliki kompetensi unggul dan mampu menjawab kebutuhan industri. Kegiatan ini turut memberi nilai bagi Prodi D4 TRKBG ITP sebagai institusi Pendidikan yang terakreditasi dan sebagai nilai tambah menuju ITP unggul, berwawasan, dan berintegritas.   Created By Widia/Humas ...

09 Juli 2024 Akademik #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kegiatan #teknologi-rekayasa-konstruksi-bangunan-gedung #webometrics

Gagas Aplikasi Rice Tag, Dosen Teknik Informatika ITP Raih Medali Perak di Ajang Inovasi Internasional SAFE 2024

Sebuah sejarah membanggakan dalam dunia pendidikan Kembali diukir anak bangsa, dosen sekaligus peneliti dari Institut Teknologi Padang, Firmansyah David, Ph.D secara resmi berhasil meraih medali perak pada ajang Product Innovation Competition, Sustainable Agriculture, Food, and Energy (SAFE) 2024 yang digelar di Jeju National University, Korea Selatan. Pada kompetisi ini, ia bekerja sama dengan pakar Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Bakrie, Dr. Agr. Wahyudi David dan Nurul Asiah, S.T., M.T, serta salah satu alumni Program Studi Teknik Informatika, Afdhal Ainal Haq, S.Kom. Tim penelitian lintas bidang keahlian ini berhasil meraih prestasi di ajang bergengsi tersebut dengan mengusung produk digital berupa aplikasi yang bernama Ricetag. Aplikasi Ricetag merupakan aplikasi yang dapat menentukan mutu beras ditentukan berdasarkan tampilan fisik beras.Saat ditemui secara langsung, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan ITP ini mengungkapkan bahwa, ajang SAFE ini merupakan ajang internasional bergengsi. Ajang ini memberi ruang bagi para akademisi, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia untuk memperkenalkan hasil karya kolaboratif multidisiplin mereka di bidang pertanian, pangan, dan energi berkelanjutan.“Selaras dengan arah perkembangan zaman menuju transformasi digital, selaku akademisi di bidang Teknik Informatika kami berperan dalam desain, perancangan, dan rilis aplikasi Ricetag di Google Play Store ,” ungkap ia. Ia menuturkan produk aplikasi Ricetag merupakan luaran dari penelitian-penelitian yang telah ia lakukan sebelumnya bekerja sama dengan PT. Adil Organik. Penggunaan aplikasi Ricetag berbasis Android Versi 6.0 ini bersifat pengujian non destruktif dimana sangat portable, cepat, dan mudah. Lebih lanjut, ia menjelaskan penelitian ini dilakukan untuk membuat aplikasi yang dapat memudahkan para pengguna aplikasi dalam membedakan mutu beras dan jenis berasnya dan menjadi parameter unggulan tim Ricetag dalam ajang ini. Metode yang digunakan adalah dengan menggunakan real time image processing berbasis Android dan Java. “Aplikasi Ricetag mampu memberikan informasi terkait dengan varietas beras, derajat sosoh, dan klasifikasi mutu beras. Aplikasi ini akan memberikan informasi yang objektif dan terukur. Sehingga pada akhirnya akan didapatkan kesesuaian harga dengan kualitas beras yang diterima ,” jelas ia. Ke depan, beliau bersama tim berencana untuk mengembangkan produk digital ini lebih detail dan lebih tajam. Salah satu inovasi yang akan dicanangkan adalah integrasi Aplikasi Ricetag melalui Application Programming Interface (API) dengan data di Kementerian Pertanian RI. Hal ini merupakan bentuk komitmen ITP untuk turut serta berpartisipasi menghasilkan produk inovasi teknologi yang dapat membantu mengentaskan isu-isu strategis global. Ia menyebutkan kolaborasi ini mendesain dan menciptakan inovasi teknologi informasi yang dapat menjadi katalis terbentuknya ekosistem pentahelix.WR I ITP ini juga menegaskan dalam rangka memasuki era globalisasi, arah pendidikan juga bertransformasi menuju pendidikan berwawasan global. Dimana arah pendidikan baru ini menggerakkan sendi-sendi pendidikannya ke arah internasional. “Dalam rangka mewujudkan misi ITP menuju World Class University pada tahun 2040, kami mendorong terciptanya lingkungan akademis yang produktif dan berkualitas, salah satunya adalah mendorong dosen untuk terus berkarya dan berinovasi. Selain itu, mahasiswa juga ditantang untuk aktif mengeksplor kapasitas diri dan menorehkan berbagai prestasi ,” tutup ia.   Created By Widia/Humas   ...

09 Juli 2024 Akademik #dosen #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #penelitian #prestasi #teknik-informatika #webometrics