Tongkat Estafet Siap Diteruskan, ITP akan Laksanakan Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029

- 20 Mei 2024

Institut Teknologi Padang akan kembali menyelenggarakan Pemilihan Rektor (Pilrek) ITP periode 2025-2029. Bersiap akan hal tersebut, ITP melangsungkan konferensi pers Seleksi Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Rektor ITP periode 2025-2029 pada Senin (20/05) bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus I ITP. Proses seleksi dimulai dengan periode pendaftaran yang dibuka pada tanggal 20 Mei hingga 15 Juli 2024. “Tahun ini menjadi momen penting bagi Institut Teknologi Padang, pasalnya ITP sebagai perguruan tinggi akan melakukan seleksi bakal calon dan pemilihan calon rektor. Rektor terpilih nantinya akan memimpin dan menjadi garda terdepan ITP selama lima tahun ke depan, dalam mewujudkan visi dan misi ITP menuju World Class University ,” ucap Ir. Wilton Wahab, M.Eng. selaku Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Persyaratan Bakal Calon Rektor diatur dalam Peraturan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor 86/YPTP/ITP/SK/1/IV-2024 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029.Wakil Ketua YPTP menerangkan poin utama persyaratan dan kriteria Bakal Calon Rektor ITP periode 2025-2029, diantaranya adalah  belum berusia 60 tahun saat dilantik menjadi rektor, bergelar doktor, memiliki jabatan akademik lektor kepala, pernah menjabat pada manajemen pengelolaan perguruan tinggi, dan mencalonkan diri atau dicalonkan oleh sekurang-kurangnya 5 orang dosen aktif ITP. Di samping persyaratan yang tercantum ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh Bakal Calon Rektor mendatang yakni, memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerial, memiliki wawasan luas mengenai pendidikan tinggi, komitmen pelestarian dan pengembangan nilai dan jati diri ITP, serta memiliki jiwa entrepreneurship. “ITP mengundang seluruh putra putri terbaik bangsa untuk dapat berkontribusi dan memajukan ITP menjadi perguruan tinggi yang Unggul, Inovatif, dan Bermartabat. Rektor terpilih diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dimiliki ITP di masa depan dan berkomitmen menciptakan atmosfer pendidikan tinggi yang humanis dan profesional ,”  paparnya.Dalam forum ini, turut disampaikan tahapan pelaksanaan Bakal Calon Rektor dimulai dari tahap seleksi administrasi, yang dilanjutkan dengan tahap pemilihan 5 Bakal Calon Rektor menjadi Calon Rektor oleh 63 orang pemilih yang merupakan dosen tetap aktif ITP. Selanjutnya tahap seleksi 3 orang Calon Rektor oleh Senat Akademik, kemudian pemilihan dan penetapan Rektor terpilih oleh Pengurus YPTP. Ir. Wilton Wahab, M.Eng menjelaskan, terdapat perubahan proses setelah terpilihnya Rektor ITP Periode 2025-2029, yaitu adanya masa koordinasi antara Rektor terpilih dengan Rektor periode 2020-2024. Serta pembentukan tim oleh Rektor terpilih guna merancang program kerja yang akan dilakukan kedepannya. Memperkuat pernyataan Wakil Ketua YPTP, Ir. Drs. Anrinal, S.E., M.T. selaku Sekretaris YPTP  menegaskan bahwasanya Rektor terpilih harus memenuhi seluruh aspek kriteria yang dirilis. Harapannya, sosok Rektor terpilih akan semakin memacu hasil visi yang optimal dan selaras dengan Statuta ITP menuju World Class University. Hamdi Habdillah, M.Kom selaku sekretaris Panitia Pilrek ITP Periode 2025-2029, menuturkan terdapat sejumlah perubahan pada proses seleksi Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Calon Rektor periode kali ini. Salah satunya pada perluasan informasi publik dalam rangka mewujudkan Pemilihan Rektor yang kredibel, adil dan bertanggung jawab.Selain itu, pada konferensi tersebut sekaligus rilisnya website untuk memudahkan terkait informasi Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029. Pada website pemilihan rektor ITP terdiri dari tahap pelaksanaan, persyaratan Bakal Calon Rektor ITP, dan Kriteria Bakal Calon Rektor ITP. Ia menambahkan kedepan juga akan dilakukan sosialisasi internal kegiatan Pemilihan Rektor ITP. “Mewakili panitia pelaksanaan Pilrek ITP Periode 2025-2029, kami berkomitmen untuk menjaga netralitas, sportifitas, dan memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam Pilrek ITP Periode 2025-2029 ini. Harapannya dengan kontribusi dan partisipasi dari seluruh pihak, ITP akan mendapatkan calon rektor yang baik kedepannya ,” tutup ia. Info selengkapnya tentang mekanisme Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses melalui link berikut https://itp.ac.id/pemilihan-rektor.   Created By Widia   ...

Berita Terbaru

Institut Teknologi Padang akan kembali menyelenggarakan Pemilihan Rektor (Pilrek) ITP periode 2025-2029. Bersiap akan hal tersebut, ITP melangsungkan konferensi pers Seleksi Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Rektor ITP periode 2025-2029 pada Senin (20/05) bertempat di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus I ITP. Proses seleksi dimulai dengan periode pendaftaran yang dibuka pada tanggal 20 Mei hingga 15 Juli 2024. “Tahun ini menjadi momen penting bagi Institut Teknologi Padang, pasalnya ITP sebagai perguruan tinggi akan melakukan seleksi bakal calon dan pemilihan calon rektor. Rektor terpilih nantinya akan memimpin dan menjadi garda terdepan ITP selama lima tahun ke depan, dalam mewujudkan visi dan misi ITP menuju World Class University ,” ucap Ir. Wilton Wahab, M.Eng. selaku Wakil Ketua Yayasan Pendidikan Teknologi Padang. Persyaratan Bakal Calon Rektor diatur dalam Peraturan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor 86/YPTP/ITP/SK/1/IV-2024 tentang Tata Cara Pemilihan Rektor Institut Teknologi Padang Periode 2025-2029.Wakil Ketua YPTP menerangkan poin utama persyaratan dan kriteria Bakal Calon Rektor ITP periode 2025-2029, diantaranya adalah  belum berusia 60 tahun saat dilantik menjadi rektor, bergelar doktor, memiliki jabatan akademik lektor kepala, pernah menjabat pada manajemen pengelolaan perguruan tinggi, dan mencalonkan diri atau dicalonkan oleh sekurang-kurangnya 5 orang dosen aktif ITP. Di samping persyaratan yang tercantum ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh Bakal Calon Rektor mendatang yakni, memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan manajerial, memiliki wawasan luas mengenai pendidikan tinggi, komitmen pelestarian dan pengembangan nilai dan jati diri ITP, serta memiliki jiwa entrepreneurship. “ITP mengundang seluruh putra putri terbaik bangsa untuk dapat berkontribusi dan memajukan ITP menjadi perguruan tinggi yang Unggul, Inovatif, dan Bermartabat. Rektor terpilih diharapkan mampu mengatasi berbagai tantangan yang dimiliki ITP di masa depan dan berkomitmen menciptakan atmosfer pendidikan tinggi yang humanis dan profesional ,”  paparnya.Dalam forum ini, turut disampaikan tahapan pelaksanaan Bakal Calon Rektor dimulai dari tahap seleksi administrasi, yang dilanjutkan dengan tahap pemilihan 5 Bakal Calon Rektor menjadi Calon Rektor oleh 63 orang pemilih yang merupakan dosen tetap aktif ITP. Selanjutnya tahap seleksi 3 orang Calon Rektor oleh Senat Akademik, kemudian pemilihan dan penetapan Rektor terpilih oleh Pengurus YPTP. Ir. Wilton Wahab, M.Eng menjelaskan, terdapat perubahan proses setelah terpilihnya Rektor ITP Periode 2025-2029, yaitu adanya masa koordinasi antara Rektor terpilih dengan Rektor periode 2020-2024. Serta pembentukan tim oleh Rektor terpilih guna merancang program kerja yang akan dilakukan kedepannya. Memperkuat pernyataan Wakil Ketua YPTP, Ir. Drs. Anrinal, S.E., M.T. selaku Sekretaris YPTP  menegaskan bahwasanya Rektor terpilih harus memenuhi seluruh aspek kriteria yang dirilis. Harapannya, sosok Rektor terpilih akan semakin memacu hasil visi yang optimal dan selaras dengan Statuta ITP menuju World Class University. Hamdi Habdillah, M.Kom selaku sekretaris Panitia Pilrek ITP Periode 2025-2029, menuturkan terdapat sejumlah perubahan pada proses seleksi Bakal Calon Rektor dan Pemilihan Calon Rektor periode kali ini. Salah satunya pada perluasan informasi publik dalam rangka mewujudkan Pemilihan Rektor yang kredibel, adil dan bertanggung jawab.Selain itu, pada konferensi tersebut sekaligus rilisnya website untuk memudahkan terkait informasi Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029. Pada website pemilihan rektor ITP terdiri dari tahap pelaksanaan, persyaratan Bakal Calon Rektor ITP, dan Kriteria Bakal Calon Rektor ITP. Ia menambahkan kedepan juga akan dilakukan sosialisasi internal kegiatan Pemilihan Rektor ITP. “Mewakili panitia pelaksanaan Pilrek ITP Periode 2025-2029, kami berkomitmen untuk menjaga netralitas, sportifitas, dan memastikan transparansi serta akuntabilitas dalam Pilrek ITP Periode 2025-2029 ini. Harapannya dengan kontribusi dan partisipasi dari seluruh pihak, ITP akan mendapatkan calon rektor yang baik kedepannya ,” tutup ia. Info selengkapnya tentang mekanisme Pemilihan Rektor ITP Periode 2025-2029 dapat diakses melalui link berikut https://itp.ac.id/pemilihan-rektor.   Created By Widia   ...

20 Mei 2024

Pertengahan bulan Mei ini, bencana alam banjir bandang, banjir lahar dingin, dan tanah longsor melanda sejumlah daerah di Provinsi Sumatera Barat. Bencana ini dipicu hujan yang mengakibatkan luapan daerah aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi dengan daerah paling terdampak meliputi Kabupaten Agam, Tanah Datar, serta Kota Padang Panjang. Melihat fenomena tersebut Rektor Institut Teknologi Padang sekaligus pakar Teknik Sipil ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, S.T., M.T, IPM menilai intensitas curah hujan yang tinggi serta faktor prakondisi umumnya berkaitan dengan bencana alam yang terjadi. Faktor pemicu seperti erosi, perubahan topografi, perubahan tata guna lahan, dan kondisi geologis dapat menjadi pemicu bencana alam terjadi. “Melansir pernyataan Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Provinsi Sumbar memiliki kondisi geografis yang unik yakni letak geografis Sumbar menghadap Samudera Hindia, terlebih tidak ada zona musim di Sumbar sehingga hampir sepanjang tahun selalu diguyur hujan sedang-lebat ,” ujar ia. Menurut Rektor ITP, faktor hitungan hidrologi, return period atau periode perulangan siklus hujan lebat 50 tahun atau 100 tahun dapat menjadi penyebab terjadinya banjir bandang di Sumatera Barat. Melanjutkan pernyataan tersebut, Rektor ITP mengungkapkan fenomena banjir bandang yang melanda sejumlah daerah dipicu adanya akumulasi air selama hujan yang tertahan di hulu sungai bagian atas. Sehingga, intensitas hujan yang cenderung lebat mengakibatkan desakan yang menjebol bendung atau timbunan endapan batu-batuan ataupun tanah di daerah hulu ke arah hilir. Banjir bandang di Kabupaten Agam melanda tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Canduang, Kecamatan Sungai Pua, dan Kecamatan IV Koto. Limpasan banjir bandang ini menerjang Nagari Bukik Batabuah, Canduang yang mengakibatkan puluhan korban meninggal dunia serta kerugian sosial ekonomi. “Sementara itu, banjir lahar dingin dipicu oleh hujan lebat di sekitar puncak sehingga membawa turun material vulkanis. Material lahar tersebut berasal dari material erupsi Gunung Marapi beberapa waktu lalu yang masih mengendap di lereng bagian atas gunung, material tersebut hanyut terbawa air hujan ke arah hilir hingga menerjang tiga daerah yang berada disekitarnya, “ jelas ia. Selain banjir bandang dan lahar dingin, ia menyebutkan bahwa sejumlah daerah di Sumbar juga mengalami longsor. Kondisi geografis Provinsi Sumbar yang berada pada daerah Megathrust, Sesar Mentawai, dan Sesar Sumatera menyebabkan adanya intensitas gempa-gempa kecil sering terjadi. Gempa-gempa kecil ini menyebabkan getaran, tekanan pada partikel mineral, serta bidang lemah pada massa batuan dan tanah. Hal ini semakin diperparah dengan curah hujan tinggi yang dapat menurunkan kekuatan geser material pembentuk lerengnya. Retakan tersebut dapat menjadi cikal bakal terjadinya longsoran di lereng bukit dan gunung. Longsoran yang terjadi di sejumlah daerah merupakan longsoran aliran bahan rombakan, yang material longsorannya berupa tanah, fragmen batuan, dan bahkan pepohonan yang terbawa oleh air dan menimpa rumah-rumah warga. Tragedi berulang di tempat yang sama ini menjadi refleksi kritis tentang stagnasi upaya pencegahan dan mitigasi bencana di Indonesia. “Mitigasi kebencanaan perlu peran serta berbagai pihak, mulai dari pemerintah, sektor industri, hingga Masyarakat. Semua elemen harus saling bahu-membahu untuk melakukan penataan tata ruang dengan melakukan pemetaan geologi pada daerah rawan bencana ,“papar beliau. Harapannya kedepan pemerintah dapat meningkatkan program mitigasi guna mengurangi dampak resiko bencana, seperti pengkajian prediksi bencana dan sistem peringatan dini. Pemerintah dapat mengadopsi metode mitigasi bencana yang telah banyak dikembangkan di luar negeri seperti teknologi warning system. “Pada daerah rawan longsor pemerintah juga dapat meningkatkan gaya-gaya yang dapat memberikan “perlawanan” untuk terjadinya longsoran. Salah satunya dengan membangun material pembentuk lereng menjadi semakin kuat, seperti melakukan Grooving Beton pada lereng ,” tutup Rektor. Created By Widia/Humas ...

16 Mei 2024

Teknologi audio telah mengalami perkembangan pesat dalam beberapa dekade terakhir, mengubah cara kita berinteraksi dengan media, hiburan, dan komunikasi. Menanggapi hal tersebut, Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) Institut Teknologi Padang menggelar acara Seminar Series dengan narasumber dari perusahaan sound system ternama di Indonesia PT. Toa Galva Prima Karya, pada Senin (13/05).Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Prodi TRIL ITP, Asnal Effendi, S.T, M.T dan turut dihadiri oleh President Director PT. Toa Galva Prima Karya, Keisuke Amano, Director PT. Toa Galva Prima Karya, Akinori Miyamura, dan seluruh mahasiswa Prodi TRIL dan Teknik Elektro ITP.Dalam sambutannya, Ka. Prodi TRIL ITP menyampaikan seminar series yang bertajuk “Teknologi Tata Suara Terhadap Kenyamanan Suara Dalam Gedung dan Luar Gedung”, bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa terkait sistem dan konsep tata suara yang baik untuk kenyamanan pendengaran manusia. “Sebelumnya terima kasih kepada tim PT. Toa Galva Prima Karya yang telah hadir di kampus ITP, semoga seminar ini semakin memperkaya pengetahuan mahasiswa terhadap teknologi tata suara. Harapannya ke depan sinergi yang terjalin antara ITP dan PT. Toa Galva Prima Karya dapat membawa kita ke era inovasi teknologi tata suara masa depan ,” ungkap Ka.Prodi TRIL ITP.Di samping itu jejaring kerja sama antara ITP dan PT. Toa Galva Prima dapat semakin mendukung transformasi pendidikan yang link and match dengan industri. Dimana ruang lingkup kerja samanya meliputi program magang industri dan beberapa program kolaborasi lainnya.Acara seminar series yang dimoderatori Ir. Antonov, S.T, M.T, IPM selaku dosen Prodi TRIL ITP, diisi oleh Eddy Pranatala selaku Business Development Manager PT. Toa Galva Prima. Dalam paparannya, Eddy mengawali dengan penyampaian Company Profil dari PT. Toa Galva Prima yang merupakan anak perusahaan Toa Corporation, Japan yang telah berpengalaman di dunia audio sejak tahun 1934.Selaku praktisi audio profesional, Eddy menyampaikan beberapa elemen penting dalam konsep tata suara baik dalam maupun luar gedung. Hal tersebut meliputi jenis perangkat audio sistem, titik penempatan perangkat audio sistem, dan desain ruangan penempatan perangkat audio sistem.“Dalam dunia tata suara ada beberapa riset yang telah dilakukan dan menghasilkan standar serta aturan dalam penggunaan perangkat teknologi audio sistem. Salah satunya adalah aturan masking effect, dimana suara pengeras suara harus lebih tinggi 10 dB dibandingkan suara di lingkungan sekitar pengeras suara itu ditempatkan ,” jelas Eddy.Dalam kesempatan ini Eddy juga menjelaskan berbagai macam jenis-jenis mikrofon dan speaker produksi PT. Toa Galva Prima yang dapat dimanfaatkan publik sebagai perangkat audio sesuai kebutuhan. Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang berhadiah doorprize menarik dari tim PT. Toa Galva Prima Karya.Terakhir, acara ditutup dengan penyerahan cenderamata dan foto bersama peserta acara dengan tim PT. Toa Galva Prima Karya. Harapannya acara seminar series ini dapat membangkitkan minat dan kreatifitas mahasiswa Prodi TRIL dan Teknik Elektro ITP, sehingga bisa menjadi pribadi yang unggul dan berkompeten, terutama di bidang teknologi tata suara. Created By Widia/Humas ...

15 Mei 2024

Sebanyak 15 orang Official Tim Futsal Unit Kegiatan Mahasiswa Olahraga Institut Teknologi Padang siap berlaga pada kejuaraan Telkom University National Futsal Championship 2024 yang akan digelar di Jatinangor Futsal Stadium Bandung pada 17 – 26 Mei 2024 mendatang. Tim Official Futsal UKO ITP resmi dilepas oleh Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D di Aula Gedung D ITP, Senin (13/04). Dalam sambutannya Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D memberikan pembekalan dan motivasi bagi tim yang akan bertanding di Bandung. Ia menuturkan Tim Official Futsal UKO ITP telah memiliki serial menang yang cukup sering baik di tingkat Regional, sehingga ini momentum ini menjadi kesempatan bagi  mahasiswa untuk berlaga di tingkat Nasional. “Kegiatan kejuaraan yang diikuti Tim Official Futsal UKO ITP merupakan bagian dari prestasi non-akademik, dimana ini selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digaungkan oleh Kemendikbud Ristekdikti RI. Hal ini merupakan wujud nyata dari komitmen ITP dalam peningkatan prestasi di bidang kemahasiswaan ,” ungkap Wakil Rektor I ITP. Pada kesempatan ini Wakil Rektor I ITP juga menyampaikan semangat kepada para atlet futsal yang menjadi kontingen ITP dan Provinsi Sumatera Barat. Harapannya Tim Official Futsal UKO ITP selalu solid dan menjaga kekompakan, serta para atlet harus menanamkan sikap sportif dan percaya diri sebagai modal untuk memenangkan sebuah pertandingan.“Saya mewakili sivitas akademika ITP mengucapkan selamat dan semangat berjuang bagi rekan-rekan Tim Official Futsal UKO ITP. Semoga rekan-rekan dapat memberikan hasil yang terbaik dan mencapai hasil yang optimal ,” pesan ia. Wakil Rektor I ITP juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari berbagai sponsorship dalam mendukung Tim Official Futsal UKO ITP berkompetisi membawa nama baik ITP dan Provinsi Sumatera Barat. Dalam kesempatan yang sama, Yudhi selaku Head Group Marketing Bank Nagari Cabang Utama menyampaikan komitmen dari Bank Nagari Cabang Utama dalam rangka mendukung dan menfasilitasi berbagai kegiatan dan prestasi mahasiswa ITP. “Harapannya para kontingen futsal ITP yang akan berlaga di TUN FC 2024 Telkom University membawa kesuksesan dalam pertandingan dan dapat mengharumkan nama Provinsi Sumatera Barat dimata Nasional. Selamat bertanding, tetap semangat, dan jaga kesehatan seluruh anggota tim, semoga perjuangan rekan-rekan mendapatkan hasil yang memuaskan ,” harap ia.   Created By Widia/Humas   ...

14 Mei 2024

Institut Teknologi Padang kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan RI  khususnya Balai Pelatihan Vokasi Produktivitas (BPVP) Padang. Penghargaan ini diserahkan dalam rangkaian acara Kompetisi Keterampilan Instruktur Nasional (KKIN) ke- IX Regional Wilayah Barat yang diselenggarakan pada Rabu (08/05) bertempat di Marawa Beach Club. Dalam closing seremonial KKIN ke- IX Regional Wilayah Barat turut dilaksanakan penyerahan sertifikat kelulusan uji kompetensi skema Juru Las Shielded Metal Arc Welding (SMAW) 3G mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP. Rektor ITP,  Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM menerima secara simbolis sertifikat uji kompetensi yang diserahkan oleh Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Syamsi Hari S.E., M.M. yang disaksikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan RI, Anwar Sanusi, Ph.D. Sertifikat uji kompentensi diserahkan bagi 24 Mahasiswa Prodi Teknik Mesin Diploma III ITP yang telah dinyatakan kompeten oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi BNSP. Kepala Pusat Layanan Terpadu ITP, Hamdi Habdillah, M.Kom saat ditemui secara langsung menyampaikan bahwa sebuah kehormatan bagi ITP menjadi satu-satunya mitra perguruan tinggi Wilayah Barat, yang menyelenggarakan uji sertifikasi kompetensi berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bawah naungan BPVP Padang. “Kementerian Ketenagakerjaan RI melalui BPVP Padang mendukung penuh terhadap pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di wilayah Sumatera Barat melalui ITP sebagai mitra perguruan tinggi. Selaras dengan dukungan BPVP Padang, ITP senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dengan membekali mereka dengan sertifikat keahlian, “ ujar ia.Ia mengidentikkan, sertifikat keahlian kerja itu ibarat sebuah senjata tambahan bagi mahasiswa dalam mengharapi dunia kerja profesional. Menurutnya sertifikasi keahlian kerja merupakan jembatan untuk mendapatkan pengakuan kompetensi keahlian berdasarkan bakuan kompetensi dan persyaratan asosiasi profesi yang terlisensi lembaga nasional. Ka. PLT ITP mengatakan Sekjen Kementerian Ketenagakerjaan RI sangat mengapresiasi langkah ITP menfasilitasi dan membekali para lulusannya dengan sertifikasi keahlian kerja. Dijelaskan Ka. PLT ITP, pelaksanaan pengembangan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP merupakan capaian prestasi penambahan tenaga juru las profesional di wilayah Sumatera Barat. Ia menambahkan program pelatihan dan uji sertifikasi ini selanjutnya akan dikembangkan pada  segmen yang lebih luas baik itu dikalangan profesional maupun bagi insan pendidikan. Lebih lanjut ia menuturkan pendidikan, pelatihan, dan pembekalan kompetensi ini akan terus dipacu guna memenuhi kebutuhan tenaga ahli atau terampil sebagai syarat memasuki persaingan secara regional dan nasional. Rencananya seremonial penyerahan sertifikat kompetensi akan diserahkan pada pelaksanaan Wisuda ITP ke 80 yang digelar pada tanggal 5 Juni 2024. Sertifikat kompetensi akan diserahkan kepada 24 mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Diploma III ITP Angkatan 2022 yang telah lulus pelatihan dan uji kompetensi yang diselenggarakan oleh ITP bekerja sama dengan BPVP Padang. Kedepannya, Ka. PLT ITP mengungkapkan akan menyelenggarakan pelatihan dan uji kompetensi di bidang keahlian lain yang beririsan dengan Prodi-Prodi yang ada di ITP. Sehingga, semakin mengukuhkan ITP sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan lulusan siap kerja yang profesional dan kompeten sesuai dengan bidang keahliannya. Created By Widia/Humas         ...

14 Mei 2024