Sebagai upaya mendorong lahirnya talenta-talenta kreatif di lingkungan Institut Teknologi Padang (ITP), Biro BIKMA dan Pusat karir ITP menggelar sosialisasi sistem penilaian kegiatan non akademik mahasiswa pada Kamis (14/12) kepada mahasiswa angkatan 2023 ITP. Student Activity Assesment (SAS) ini merupakan sistem yang terintegrasi, dimana sistem ini akan merekam seluruh aktivitas non akademik mahasiswa ITP yang bertujuan untuk pengembangan diri mahasiswa dalam berbagai bidang.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Firmansyah David, Ph. D, dalam sambutannya ia menyampaikan pemerintah melalui Kemendikbudristek RI mengamanatkan kepada perguruan tinggi untuk mendata seluruh talenta muda bangsa. Ia menuturkan data ini akan diterbitkan sebagai dokumen resmi pendukung ijazah.
“Dalam rangka meningkatkan mutu lulusan, perguruan tinggi bertanggung jawab untuk mengeluarkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). SKPI memuat informasi pencapaian akademik atau kualifikasi dari dari lulusan pendidikan tinggi bergelar yang bertujuan untuk menvalidasi kemampuan kerja dan penguasaan softskills dari lulusan ITP ,” ujar Wakil Rektor I ITP.
Ia menambahkan program ini selaras dengan program Kampus Merdeka yang diinisiasi oleh Kemendikbudristek dimana mahasiswa harus mengasah kemampuan softskillsnya sejalan dengan pengetahuan akademik. Di sisi lain, hal ini juga bertujuan untuk mengembangkan kualitas organisasi, mengasah jiwa kreativitas mahasiswa, serta harapannya mahasiswa termotivasi untuk berkarya dan berprestasi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh mahasiswa yang telah hadir, ini membuktikan para peserta yang hadir ini memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi dirinya dan merupakan bagian dari generasi calon pemimpin bangsa. ITP saat ini termasuk dalam jajaran lima besar perguruan tinggi yang berprestasi di bidang non akademik pada tingkat Regional Sumatera Barat,” ungkap ia.
Sesi selanjutnya adalah penyampaian mekanisme SAS di lingkungan ITP oleh Kepala Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP, Eko Kurniawanto Putra, S.Pd., M.T, ia menjelaskan Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP merupakan Biro yang sangat dekat dengan mahasiswa. Dimana BIKMA bertanggung jawab dalam membina, mengawasi, dan mengarahkan seluruh kegiatan kemahasiswaan di lingkungan ITP.
Ka. Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP menuturkan program SAS ini bertujuan agar lulusan ITP tidak hanya teruji secara akademik namun sekaligus teruji secara non akademik. Dalam rancangannya dokumen ini akan dijadikan sebagai syarat mahasiswa untuk mengikuti sidang komprehensif, dimana terdapat nilai minimum angka kredit yang harus dipenuhi mahasiswa.
Dalam penilaian SAS terdapat tiga aspek penilaian yaitu bidang penalaran, bidang minat dan bakat, serta bidang pengabdian masyarakat, setiap kegiatan memiliki angka skor kredit masing-masing. Selain itu setiap tingkatan tingkat wilayah kegiatan mulai dari regional hingga internasional juga memiliki angka kredit tersendiri.
“Untuk bisa mengikuti sidang komprehensif mahasiswa program sarjana memiliki angka kredit minimal 100 poin, sedangkan untuk mahasiswa program studi diploma memiliki memiliki angka kredit minimal 75 poin. Untuk memperoleh poin tersebut mahasiswa harus memulainya dari tahun pertama, seluruh kegiatan yang dikuti harus dapat dibuktikan dengan sertifikat, “ pesan Ka. Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Bagian Teknologi Informasi dan Komunikasi ITP, Afif Zirwan, M.Kom menjelaskan tentang sistem penilaian aktivitas ekstrakurikuler mahasiswa berbasis digital, sebagai bentuk pengakuan prestasi pengembangan kegiatan dalam proses penilaian non akademik mahasiswa dengan beban kegiatan yang dinyatakan dalam nilai Satuan Kredit Kegiatan (SKK).
Created By Widia/Humas