Gandeng PT Frogs Indonesia, ITP Kembangkan Hexacopter dalam Pengambilan Fotogrametri

Institut Teknologi Padang (ITP) sepakat menjalin kerja sama dengan PT Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (Frogs Indonesia) pada pengembangan inovasi teknologi  Hexacopter dalam pengambilan Fotogrametri. Inovasi ini dapat dimanfaatkan dalam pemetaan objek–objek dipermukaan dengan menggunakan foto udara yang bertampalan (overlap) sebagai media. Hexacopter merupakan teknologi pesawat tanpa awak (drone) yang di rancang oleh dosen Vokasi Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP, Drs. Al, M.T. Hexacopter memiliki kemampuan dalam dalam pengambilan data liputan foto udara. “Seiiring berjalannya waktu kemajuan pengembangan teknologi drone semakin pesat. Oleh karena itu, tercetuslah ide dari pak Fajrin selaku dosen Teknik Geodesi untuk mengembangkan teknologi Hexacopter yang dapat dimanfaatkan dalam pengambilan data geospasial, salah satunya yaitu Fotogrametri,” ujar Al saat di temui secara langsung pada Selasa (04/04) di Kampus II ITP. Al menjelaskan pengembangan inovasi teknologi ini merupakan bentuk kolaborasi antara dua program studi yang ada di ITP yaitu Prodi TRIL dan Teknik Geodesi dalam penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Ia menambahkan ini merupakan langkah awal ITP agar dapat berkontribusi pada hal nyata yang dibutuhkan oleh publik maupun pemerintah. Selanjutnya, dalam proses pengembangan inovasi Hexacopter ITP di rekomendasikan untuk mengikuti Program Hibah Matching Fund yang di inisiasi oleh Kemdikbudristek Republik Indonesia. Program Matching Fund merupakan program kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan Dunia Industri dalam bidang riset dan penelitian. “Dalam rangka mengikuti program ini saya bersama pak Fajrin  bersama-sama mencari mitra yang bersungguh-sungguh dalam pengembangan inovasi teknologi Hexacopter ini. Kami memutuskan memilih PT Frog Indonesia karena PT Frog Indonesia merupakan salah satu perusahan terbaik dalam teknologi drone di Indonesia,” papar Al. Dalam kesempatan yang sama Fajrin, M.si selaku tim Matching Fund ITP juga menjelaskan Program Matching Fund merupakan bentuk sinergitas antara antara dunia pendidikan dan dunia industri mendorong percepatan hilirisasi hasil riset dan inovasi. Ia juga menjelaskan PT Frog Indonesia menerima dengan baik jalinan kerja sama dan memiliki komitmen yang sama dengan ITP untuk meningkatkan inovasi produk yang aplikatif dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat berbasis riset yang dilakukan oleh perguruan tinggi. Fajrin juga menambahkan penggunaan inovasi teknologi Hexacopter dalam pengambilan data geospasial di bidang mapping dan pemetaan merupakan sesuatu yang popular di kalangan ahli geospasial selama beberapa tahun terakhir. Namun, pemanfaatan teknologi ini masih bergantung pada teknologi yang berasal dari luar negeri. “Saat ini pemerintah mendorong penguatan struktur industri dalam negeri dengan menggalakkan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) untuk meningkatkan daya saing dan produktivitas industri nasional. Adanya jalinan kerja sama ini membuktikan bahwa teknologi yang kita hasilkan tidak kalah dengan teknologi yang berasal dari luar negeri,” jelas Fajrin. Dekan Fakultas Vokasi, Mulyati, M.T menuturkan turut bangga atas kerja sama yang terjalin antara ITP dan PT Frog Indonesia dalam pengembangan hasil karya  Drs. Al, M.T. Ia menyampaikan Fakultas dan Prodi senantiasi mendukung dan menfasilitasi riset dan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen di lingkup Vokasi ITP. “Ini merupakan Matching Fund perdana yang diikuti ITP, sehingga masih banyak hasil riset atau inovasi yang berpotensi untuk dihilirkan. ITP memiliki segudang hasil riset atau inovasi yang berpotensi untuk dihilirkan serta dimanfaatkan, baik oleh industri maupun masyarakat,” ucap Mulyati. Lebih lanjut ia menjelaskan dengan adanya kerja sama riset dan pendidikan yang dilakukan oleh ITP dan PT. Frog Indonesia dapat memberikan keuntungan timbal balik bagi keduanya. Menurutnya PT. Frog Indonesia dapat memanfaatkan hasil riset dari ITP, di sisi lain ITP tentu dapat mengirimkan mahasiswanya untuk magang di PT Frog Indonesia. “Selain itu, tentu yang sangat ditunggu adalah pengalaman program praktisi mengajar di kampus yang diberikan oleh PT Frog Indonesia. Sehingga mahasiswa dapat  pengalaman praktik sesuai dengan kebutuhan dunia Indutri,” harapnya. Asnal Effendi, S.T, M.T selaku Kepala Prodi TRIL menyampaikan kemitraan yang terjalin antara ITP dan PT. Frog Indonesia ini terus berkelanjutan, agar kedepannya teknologi Hexacopter ini dapat diproduksi secara luas dan di luncurkan kepada masyarakat. Asnal berharap dengan adanya produk Hexacopter ini menjadi ciri khas tersendiri bagi ITP dalam bidang riset inovasi teknologi yang aplikatif. “Hexacopter sendiri memiliki banyak sekali keunggulan,  kedepannya Hexacopter dapat dimanfaatkan dalam inovasi smart farm dalam proses penyemprotan pupuk cair dengan kapasitas 10 liter pupuk cair dengan waktu 12-15 menit, tentu hal ini semakin mengefektifkan proses pertanian,” tutup Asnal. Jadi buat kamu yang tertarik dengan pengembangan riset drone dan hasil riset Teknologi Tepat Guna (TTG) lainnya ayo kuliah di ITP.  Created By Widia/Humas       ...

05 April 2023 Akademik #dosen #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kerja-sama #penelitian #prestasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik

Dukung Green Energy, ITP Hadirkan AFRO Water Treatment Berbasis Media yang Ramah Lingkungan

Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Padang (ITP) Hafni, S.T, M.T  berhasil mengembangkan AFRO Water Treatment, sebuah alat yang berfungsi mengolah air kotor menjadi air bersih siap pakai. AFRO Water Treatment tersebut mempunyai kemampuan memproduksi air bersih dengan kapasitas 33 liter per menit atau 1,9 m3 per jam. AFRO Water Treatment menggunakan media ramah lingkungan berupa saringan dari pasir silika dan media karbon aktif yang berasal dari arang tempurung kelapa. Arang Tempurung kelapa sendiri merupakan kualitas terbaik dari seluruh jenis karbon aktif. “Inovasi ini berfokus pada metode pengolahan air kotor menjadi air bersih dengan sistem hybrid menggunakan panel surya dan listrik PLN,” ujar Hafni saat ditemu secara langsung di Workshop Teknik Mesin ITP pada Jum’at (31/02). AFRO Water Treatment dirancang mengunakan sistem hybrid, panel surya dan lisrik PLN bertujuan jika dilemparkan kepada masyarakat, masyarakat dapat mudah mendapatkan alat ini dengan harga yang terjangkau. Ia memaparkan awal mula tercetusnya ide pengembangan AFRO Water Treatment adalah saat gempa tahun 2009. Saat itu masyarakat kesulitan untuk mendapatkan air bersih, sedangkan jika untuk menggunakan alat yang manual pasti akan membutuhkan waktu lama. “Pada tahun 2014 saya mulai mengembangkan alat ini, hingga tahun 2019 terus terjadi pengembangan baik dari media filternya, komponen penyusun alat, dan sistem pengoperasiannya demi mendapatkan hasil air bersih yang sesuai dengan standar yang berlaku,” papar ia. Ia menjelaskan pada tahun 2014 ia merancang alat dengan menggunakan gaya gravitasi untuk menjatuhkan airnya dan tawas sebagai media bahan penyaringan. Seiring berjalannya waktu metode ini dinilai tidak efisien, sehingga ia menemukan alternatif lain untuk mengatasi masalah tersebut. “Hasil air yang dikeluarkan hanya sedikit karena tekanan yang rendah, sehingga saya mengunakan pompa kecil yang memiliki daya 125 watt dengan kapasitas 30 liter per menit sebagai solusinya.” jelas Hafni. Lebih lanjut ia menjelaskan bagi permasalahan tawas sebagai saringan ia mengganti menggunakan pasir dengan kepadatan tertentu sebagai alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan. Dalam penelitian ini Hafni juga mengembangkan dua alat lagi pada tahun 2019 yaitu pertama alat pembakar arang berupa pembakaran vakum, dengan teknik yang tidak mengurangi kualitas arang. Alat yang kedua berupa alat penghalus arang, sehingga hal ini dapat meminimalisir biaya produksi. “Kedepannya dengan adanya kolaborasi dengan dosen teknik mesin, Dr. Ade Indra, S.T., M.T., IPM pembatas pasir silika akan diganti dengan media ceramic halus sehingga massa pakainya lebih tinggi. Inovasi lainnya adalah terkait menggunakan panas untuk membunuh bakteri sehingga alat juga dapat menghasilkan air panas” imbuhnya. Hafni menambahkan prinsip kerja alat ini adalah gabungan dari  proses Aerasi, Filtrasi, Reverse, dan Osmosis yang berfungsi untuk mengolah air dari pengotor yang terlarut dan pengotor yang tidak terlarut, serta dapat melakukan backwash (cuci ulang). “Alat ini dapat menghasilkan air dengan 2 jenis, yakni air bersih untuk MCK dan air bersih yang layak dikonsumsi dengan catatan harus dimasak terlebih dahulu,” ucap ia. Berkat inovasi cemerlang tersebut, Hafni berhasil turut serta dalam program ITP Mitra Nagari yang melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan terkait penerapan Teknologi Tepat Guna (TTG). Ia berhasilkan menyediakan 5 unit AFRO Water Treatment yang telah diaplikasikan pada 10 Nagari yang ada di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan pada Februari tahun 2021. Serta pada tahun ini ia bersama ITP akan bekerja sama dengan Polda Sumbar terkait pengolahan air embung asrama polisi. “Harapan kedepannya alat ini dapat disediakan secara mobile di ITP, sehingga alat ini dapat dimanfaatkan saat terjadi bencana alam. Serta ITP hadir dalam membantu mengatasi masalah ketersediaan air bersih setelah bencana,” tutup Hafni. Created by Widia/Humas     ...

03 April 2023 Akademik #dosen #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #prestasi #publikasi #teknik-mesin #ttg #webometrics

ITP Sambut Baik Rencana Kerja Sama dengan POLDA SUMBAR

Kepolisian Daerah Sumatera Barat (Polda Sumbar) melalui Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M menjajaki kerja sama dengan Institut Teknologi Padang (ITP) dalam rangka melakukan optimalisasi pengelolaan sumber daya manusia di lingkungan ITP. Salah satu bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan adalah pemanfaatan alat pengolahan limbah air bersih berbasis tenaga surya pada air limbah embung rusunawa asrama polisi lolong. Alat ini merupakan hasil karya dosen teknik mesin ITP Hafni, S.T, M.T. Saat ditemui secara langsung Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T menjelaskan awal adanya jalinan kerja sama ini terjadi saat Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M mewakili Kapolda Sumbar saat peresmian rusunawa ITP yang kemudian terjalin hubungan yang baik antara ITP dengan Polda Sumbar. “Hubungan yang telah terjalin dengan baik dari waktu ke waktu memberi peluang bagi ITP untuk dapat menjalin kerja sama dengan POLDA Sumbar terkait dengan produk-produk yang dihasilkan oleh ITP,” jelas Rektor. Ia menyampaikan saat bersilaturahmi ia diajak oleh Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M untuk berkunjung ke rusunawa asrama polisi lolong. Dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan terkait masalah air kotor embung yang ada di depan rusunawa asrama polisi yang menyebabkan banyaknya populasi nyamuk. “Dari relasi yang baik tersebutlah tercetus ide untuk melakukan kerja sama terkait pengolahan air bersih rusunawa asrama polisi. Ide tersebut disambut baik oleh Polda Sumbar melalui pak Suranta yang langsung meminta pihak ITP untuk memaparkan rencana pengolahan air bersih ini,” ujar Rektor. Ia mengatakan untuk kedepannya Polda Sumbar untuk dapat melirik hasil riset yang ada di kampus sehingga dapat bernilai aplikatif dan dapat menguntungkan kedua belah pihak dalam bentuk pengabdian bagi masyarakat. “Hal ini juga bertujuan untuk mendorong teman-teman tenaga pendidik di lingkup ITP agar termotivasi menerima tantangan untuk bersaing dalam skala yang lebih besar. Sehingga kita memiliki relasi yang luas dengan pihak swasta dan pemerintah melalui keunggulan riset yang telah kita punya,” ucap Rektor. Terakhir ia menambahkan bahwa kita harus bisa mengubah pola fikir kita pada kegiatan yang sifatnya aplikasi. Dikatakannya, ITP sangat terbuka untuk kerja sama lain ke depannya baik dalam bidang  pendidikan, penelitian atau kerja sama yang lain. Terlebih untuk terwujudnya SDM yang unggul guna mendukung Indonesia maju maka hal tersebut harus diupayakan secara bersama-sama. Credit by Widia/Humas     ...

31 Maret 2023 Akademik #fakultas-teknik #institut-teknologi-padang #kerja-sama #teknik-mesin #ttg #webometrics

Bekerja Sama dengan POLDA SUMBAR, ITP Olah Air Limbah Embung Rusunawa Asrama Polisi Menjadi Air Siap Pakai

Dosen Teknik Mesin Institut Teknologi Padang (ITP) Hafni, S.T, M.T  didampingi  Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T dan salah seorang dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL), Aswir Premadi, M.Sc melakukan diskusi terkait pengolahan air limbah embung rusunawa asrama polisi  lolong menjadi air bersih siap pakai. Diskusi ini dilaksanakan bersama Karolog Polda Sumbar Kombespol Suranta Pinem, S.I.K., M.M, pada Kamis (30/03) di ruangan Karolog Polda Sumbar. Pengolahan air limbah embung ini akan memanfaatkan produk dari ITP berupa alat pengolah air bersih berbasis media yang ramah lingkungan dengan menggunakan sistem Hybrid, panel surya dan listrik PLN yang dikembangkan oleh Hafni. Melalui program ini ITP berkontribusi dalam pencapaian SDGs6 “clean water and sanitation for all”. “Inspirasi pengembangan alat ini berawal dari kejadian gempa Padang 2009, pada saat itu masyarakat mengalami krisis air bersih. Sehingga tercetuslah ide untuk pengembangan alat pengolah air bersih yang telah berlangsung selama lebih dari 5 tahun,” Ujar Hafni. Ia menambahkan selama proses tersebut alat terus dikembangkan sejalan dengan kebutuhan zaman. Telah banyak modifikasi komponen dan mekanisme agar terbentuk sebuah produk yang dapat dimanfaatkan secara langsung oleh masyarakat luas.“Saya sangat berterimakasih atas apresiasi dan dukungan yang telah diberikan Institusi dan Yayasan atas alat yang saya kembangkan. Saya berharap dengan adanya kerja sama ini menjadi solusi yang dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah air bersih,” papar Hafni. Saat ditemui secara langsung Rektor menyampaikan bahwa kerja sama dengan POLDA SUMBAR merupakan bukti nyata dari ITP untuk turut berkontribusi dalam penangan masalah yang ada dimasyarakat salah satunya adalah mengatasi masalah pencemaran air.Baca juga : ITP Sambut Baik Rencana Kerja Sama dengan POLDA SUMBAR “Alat ini dapat menghasilkan air bersih sebesar 1,9 m3/jam dengan memanfaatkan tenaga surya. Hal ini merupakan solusi yang memiliki berbagai manfaat diantaranya pengolahan air kotor menjadi air bersih, mengatasi masalah pencemaran air, dan mengatasi kurangnya ketersediaan air bersih,” ujar Rektor. Ia juga menambahkan ini merupakan langkah awal bagi ITP untuk terjun langsung menunjukkan karyanya dalam penyelesaian masalah-masalah yang muncul dimasyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga merupakan bagian dari meningkatkan kualitas Sumber Daya Tenaga Pendidik ITP untuk dapat berdaya saing di skala yang lebih besar. Created By Widia/Humas   ...

31 Maret 2023 Akademik #fakultas-teknik #fakultas-vokasi #institut-teknologi-padang #kerja-sama #ttg

ITP Siapkan Talenta Ahli Kelistrikan Menyambut Era Elektrifikasi

Indonesia sebagai salah satu pasar infrastruktur di kawasan ASEAN terus melakukan pembangunan fisik, termasuk pembangunan infrakstruktur ketenagalistrikan. Hal ini bertujuan dalam menopang aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat. Selain itu, dalam rangka menumbuhkan kesadaran global untuk menyelamatkan bumi dari pemanasan global, Indonesia melakukan transisi energi menjadi energi yang lebih ramah lingkungan dengan jejak karbon rendah pada industi komersial. Seiring dengan pertumbuhan dan perkembangan zaman, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di sektor ketenagalistrikan terus meningkat. Tenaga ahli eletrikal yang kompeten dan tersertifikasi sangat dibutuhkan demi mencapai kualitas lembaga yang unggul. Institut Teknologi Padang (ITP) melalui Program Studi Teknik Elektro Sarjana turut serta dalam mendukung inovasi dan mengatasi permasalahan kelistrikan di Indonesia dengan menciptakan lulusan yang kompeten dan professional di bidang elektrikal. Bersama para dosen professional di bidang ketenagalistrikan yang merupakan lulusan kampus ternama baik dari dalam negeri maupun luar negeri, ITP menyusun kurikulum yang mengikuti perkembangan zaman dan menghasilkan lulusan yang berpengalaman dalam proses Engineering Design. Program Studi Teknik Elektro S1 ITP telah menghasilkan lulusan yang telah bekerja di berbagai sektor baik pemerintahan maupun swasta, diantaranya PT. Semen Padang (Persero), PT.PLN (Persero), PT. Chevron, PT. Angkasa Pura, PT.Trakindo, PT.Telkomsel, PT. Indosat, PT.Indah Kiat, Pemerintah Daerah, Dosen atau Guru, dan Wirausahawan. Prodi yang telah terakreditasi  “Baik Sekali” dari BAN PT dengan SK BAN PT No. 2413/SK/BAN-PT/Akred/S/X/2019 ini memiliki fasilitas labor yang lengkap dan terbaik, program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang mendorong mahasiswa dapat mengusai berbagai keilmuan sebagai bekal untuk dunia kerja, jadwal kuliah dapat disusun sendiri, dan terdapat program Kelas Mitra bagi kalian yang  bekerja tapi tetap ingin kuliah. Selain itu, bagi kamu yang punya hobi dan bakat dapat menyalurkannya melalui kanal Youtobe Teknik Elektro ITP yang bernama studio Io yang bisa menampung krativitas kamu semua. Berikut Prospek Kerja Lulusan Program Studi Teknik Elektro S1 ITP:Lembaga pemerintahan :Insinyur perencanaan pembangkit listrik, insinyur sistem operasi dan pemeliharaan, manajemen utilitas listrik, insinyur desain, dan insinyur pemasaran dibidang teknik tenaga listrik. Pelatih Profesional di berbagai organisasi dan perusahaan Pendidik dan tenaga pengajar di bidang Teknik ListrikEnterpreneur           :Wirausahawan di bidang tenagakelistrikan dengan membuat produk atau jasa mulai dari proses bisnis penyediaan barang hingga commissioning proyek ketenagalistrikan.Created By Widia/Humas   ...

27 Maret 2023 Akademik #fakultas-teknik #publikasi #spmb #teknik-elektro #webometrics