Melaksanakan
pengabdian pada masyarakat dalam bidang teknik serta memperkaya dan menambah
kepekaan civitas akademika terhadap permasalahan kemasyarakatan tertuang dalam misi Institut
Teknologi Padang (ITP). Salah satu langkah yang dilakukan adalah turut serta
dalam Program Penguatan
Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) 2023 yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas organisasi kemahasiswaan melalui
pemberdayaan masyarakat.
ITP melalui Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP mengadakan
pendampingan pembuatan proposal PPK Ormawa 2023 yang diselenggarakan di Aula Gedung D Kampus I ITP pada (14/03). Ini merupakan bukti
komitmen ITP untuk menciptakan Sumber Daya Masyarakat (SDM) yang Unggul,
melalui kegiatan nyata diharapkan kapasitas
dan kemampuan organisasi kemahasiswaan akan lebih bermakna sebagai wadah
mahasiswa mengembangkan Hard
skillI dan soft skillIs mereka.
Kepala Biro BIKMA dan Pusat Karir ITP, Saiyidinal Fikri, M.T.
menuturkan program PPK Ormawa ini
adalah kesempatan emas bagi seluruh Organisasi Kemahasiswaan meliputi UKM dan
Himpunan Mahasiswa di Lingkup ITP. Ormawa diberikan kesempatan untuk
mengusulkan proposal yang berisi gagasan atau ide terkait dengan topik yang dipilih sesuai dengan permasalahan, potensi dan
kebutuhan masyarakat desa atau kelurahan yang disusun dalam subproposal sebagai
lampiran proposal usulan masing-masing Perguruan Tinggi.
“Sehubungan dengan lokasi pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat terdapat lima kategori yang telah di tetapkan oleh Kemendikbudristek Dikti, untuk sistem pelaksanaannya
tergantung pada kebutuhan disesuaikan dengan topik yang telah dipilih. Desa
yang dipilih adalah desa yang potensial dan desa yang mudah dijangkau dengan
waktu tempuh dari kampus pusat kegiatan maksimal 3 jam perjalanan, “ ujar
Fikri.
Ia menjelaskan untuk PPK Ormawa 2023 ini ITP menargetkan
proposal yang diusulkan oleh mahasiswa memiliki topik yang jelas, desa yang
tepat, serta sesuai dengan format penulisan yang telah diberikan sehingga
peluang proposal yang lulus didanai lebih besar. Fikri menambahkan seluruh
proposal yang didanai tentu memiliki luaran, pada program PPK Ormawa sendiri
terdapat luaran wajib dan luaran tambahan.
“Luaran ini merupakan output dari kegiatan yang
dilaksanakan, untuk luaran wajib terdapat empat point yang harus dipenuhi dan
pihak kampus akan membantu untuk luaran wajib terkait dengan media publikasi
elektronik berupa video yang diunggah di kanal perguruan tinggi, kanal Ormawa,
kanal youtube, atau kanal lain yang dapat diakses publik. Untuk luaran
tambahan, mahasiswa juga dapat membuat produk riil maupun prototype, ”
tambahnya.
Terakhir Fikri menyampaikan PPK Ormawa merupakan bagian
dari penerapan kampus
merdeka, sehingga diharapkan mahasiswa pelaksana
PPK Ormawa dapat memanfaatkan kegiatan ini untuk mengasah kemampuan dalam
berpikir kritis, kreatif, menyelesaikan masalah, komunikatif, memiliki rasa
peduli dan berkontribusi kepada masyarakat di desa atau kelurahan agar terbangun
wilayah binaan yang aktif, mandiri, berwirausaha, dan sejahtera.
Created By Widia/Humas