Berita / Akademik /
Selenggarakan Workshop Pemutakhiran Kurikulum, ITP Siap Adopsi Kurikulum Berbasis Outcome Based Education (OBE) Menghasilkan Lulusan dengan Kompetensi Abad 21
Humas | 19 Juni 2023
Foto : Humas ITP - Umar Hanafi Khalid

Institut Teknologi Padang (ITP) menyelenggarakan Workshop Pemutakhiran Kurikulum Program Studi (Prodi) Sarjana  Fakultas Teknik ITP dengan tujuan untuk menghasilkan kurikulum Prodi yang berbasis Outcome Based Education (OBE)  dan memenuhi syarat akreditasi. Kegiatan Workshop ini bertempat di Aula Gedung D kampus 1 ITP pada Selasa, (06/06).

Kegiatan Workshop ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Teknik ITP, Maidiawati, Dr.Eng  dan menghadirkan pemateri,  Ir. Jonrinaldi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, ESlog. selaku Duta Kampus Merdeka Dikti Area Sumbar dan Tim Kurikulum Inti BKSTI Pusat. Para peserta yang mengikuti acara workshop ini terdiri dari pimpinan ITP, Ka.Prodi Sarjana Fakultas Teknik ITP, Tim Kurikulum Prodi Sarjana Fakultas Teknik ITP, Ka. PLT dan Ka. BAAK ITP.


Dalam paparannya Ir. Jonrinaldi, S.T, M.T, Ph.D, IPU, ASEAN Eng, ESlog  menyampaikan kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam sebuah Prodi, kurikulum merupakan indikator mutu lulusan dari Prodi tersebut. Ia menambahkan bahwa rekonstruksi kurikulum perlu dilakukan agar sesuai dengan perkembangan zaman dan industri.

Ia mengatakan dengan menerapkan kurikulum OBE pada rancangan kurikulum menjadi langkah positif untuk dapat memberikan inovasi pada proses pembelajaran, serta selaras dengan penerapan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Menurutnya kurikulum OBE memiliki fokus pada outcome, sehingga kita dituntut untuk dapat menyusun kurikulum Prodi yang dapat mencapai outcome.

“Outcome sendiri meliputi tiga aspek, yaitu pengetahuan, keterampilan, dan etika, sehingga seluruh proses yang telah kita siapkan baik itu kurikulum, sarana prasarana, maupun proses assesmentnya menuju kearah tercapainya outcome. Dalam mencapai outcomenya tersebut tentu ada proses pengukuran yang harus dilakukan, “ ucap ia.

Ia memaparkan secara umum prinsip dari kurikulum OBE ada 4 prinsip yaitu Plan, Do, Check, Action. Proses pada skema pengajaran OBE meliputi tahap perencanaan kurikulum melalui perencanaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), tahap melaksanakan pembelajaran, tahap evaluasi setiap capaian pembelajaran yang telah ditetapkan, dan tahap proses tindakan perbaikan untuk kedepannya.

Pemateri menyampaikan bahwa seluruh siklus prinsip dari kurikulum OBE ini harus dilaksanakan secara terus-menurus dalam suatu Prodi. Tahapan yang disusun dimulai dari menilik profil lulusan, kemudian penetapan Student Outcome, selanjutnya pengukuran melalui indikator pada mata kuliah yang dievaluasi terkait capaian pembelajaran, dan terakhir memeriksa capaian pembelajaran apakah sudah tercapai atau belum.

Ia menerangkan bahwa harapan para lulusan telah mencapai capaian pelajaran yang telah ditetapkan ketika menyelesaikan perkuliahannya. Sehingga, standar kualitas lulusan tidak hanya bergantung pada IPK tetapi juga kompetensi lulusan baik Hardskill maupun Softskill.

Inovasi skema pembelajaran ini menurut pemateri bertujuan dalam meningkatkan mutu akademik ditengah tantangan institusi pendidikan era kontemporer. Menurutnya kecanggihan teknologi saat ini telah dapat menggantikan pekerjaan manusia, sehingga kita perlu merancang strategi meningkatkan kemampuan lulusan yang tidak dapat digantikan oleh mesin.


Ia menuturkan kompotensi yang harus dimiliki oleh lulusan saat ini adalah keterampilan Abad 21 disamping kompetensi Prodi. Saat ini lulusan dituntut untuk memiliki literasi data, literasi teknologi, dan literasi manusia, sehingga diharapkan perguruan tinggi memberi ruang untuk membangun kompetensi Abad 21 ini melalui perancangan kurikulum.

Pemateri mengungkapkan keterampilan Abad 21 ini sangat disarankan menjadi bagian dari Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) baik itu dirancang dalam satu CPL maupun sudah terdapat pada CPL yang bersifat Softskill. Pendidikan berbasis OBE menekankan pada keberlanjutan proses pembelajaran secara inovatif, interaktif, dan efektif serta mempunyai pengaruh pada keseluruhan proses pendidikan.

Acara workshop pemutakhiran kurikulum ini disambut hangat oleh para dosen serta diikuti dengan antusiasme yang tinggi, hal ini dibuktikan dengan para dosen yang mengajukan berbagai pertanyaan terkait kurikulum OBE kepada pemateri.

 

Created By Widia/Humas