Institut
Teknologi Padang terus berkomitmen meningkatkan peran perguruan tinggi dalam
menyukseskan program-program strategis nasional, salah satunya dalam bidang
survei dan pemetaan. Hal tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Nota
Kesepahaman dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan
Nasional (ATR/BPN) di Aula Prona Lantai 7 Gedung Kementerian ATR/BPN, Kamis
(21/03).Ditandatangani bersama dengan 8 perguruan tinggi terbaik di Indonesia, ITP ditunjuk sebagai salah satu institusi pendidikan yang dinilai sukses berkontribusi aktif dalam target pengembangan potensi riset di Indonesia.Rektor ITP, Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T, IPM didampingi oleh salah seorang dosen ITP, Fajrin, M.Si mengungkapkan visi ITP dalam mencetak talenta geospasial unggulan dan mendukung masa depan ekosistem informasi geospasial di Indonesia sejalan dengan program strategis Kementerian ATR/BPN, yakni Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“ITP senantiasa bertekad untuk berkontribusi aktif dalam peningkatan tata kelola pertanahan di Indonesia. Bagi ITP, adanya Nota Kesepahaman ini dapat menjadi wadah pengembangan potensi mahasiswa dalam ruang lingkup survei dan pemetaan pertanahan dan ruang ,” ujar Rektor.
Keselarasan pengembangan riset oleh ITP bersama kementerian ATR/BPN diharapkan dapat menjawab tantangan pendidikan nasional. Integrasi pengembangan riset data geospasial juga diharapkan dapat memantapkan karir lulusan berdasarkan program Leadership, Enrichment, dan Development (LEAD) yang melibatkan mentor profesional kepada para mahasiswa.
Penandatangan dilakukan oleh Rektor ITP
dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ATR/BPN, Dr. Ir. Suyus Windayana,
M.App.Sc. Acara dilanjutkan dengan penyerahan cinderamata oleh Sekjen
Kementerian ATR/BPN didampingi oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan
Pertanahan dan Ruang, Ir. Virgo Eresta Jaya, M. eng., Sc. kepada ITP, dan
sebaliknya Rektor ITP juga menyerahkan cinderamata dari ITP.
Sekjen Kementerian ATR/BPN, Dr. Ir.
Suyus Windayana, M.App.Sc. menyampaikan bahwa penandatangan Nota Kesepahaman
merupakan langkah nyata mendukung percepatan program PTSL guna tercapainya
seluruh bidang tanah di Indonesia terdaftar, terpetakan, dan bersertifikat.
Sehingga menjamin kepastian hukum hak atas tanah dan membuka akses pengembangan
sosial ekonomi masyarakat.
Pada kesempatan ini Sekjen Kementerian
ATR/BPN juga menjelaskan dalam mendorong keberhasilan tugas dan fungsi
kementerian ATR/BPN dalam hal ini program PTSL juga dibutuhkan sinergi dan
kolaborasi baik dengan lembaga pemerintah, Dunia Usaha Dunia Industri,
masyarakat, tokoh masyarakat, dan tidak kalah penting yaitu perguruan tinggi.
Menurut Sekjen Kementerian ATR/BPN,
terintegrasinya sistem kerja sama dengan perguruan tinggi melalui Program Studi
Teknik Geodesi yang mendukung tujuan nasional ditargetkan akan lebih sinergis
dalam pengentasan masalah redistribusi lahan dan tata kelola tanah. Selain itu,
kegiatan ini merupakan wujud dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Secara umum Dr. Suyus menerangkan dalam
rangka peningkatan tata kelola SDM, Kementerian ATR/BPN akan meracang program
kerja sama antara SDM perguruan tinggi dan SDM kantor pertanahan. Dimana para
pakar dan akademisi akan melakukan kajian akademis menyajikan data faktual
terkait pengukuran tanah, pemetaan tanah dan sebagainya.
Dalam kesempatan ini Sekjen Kementerian
ATR/BPN juga menyampaikan bahwa kementerian ATR/BPN tengah menjalankan
transformasi digital. Salah satu inovasi yang telah dilakukan oleh kementerian
adalah pemanfaatan teknologi drone dan merancang berbagai pengolahan data
pertanahan yang berbasis teknologi terkini.
Turut hadir dalam kesempatan ini,
Sekretaris Direktorat Jenderal SPPR, Fitriyani Hasibuan, Direktur Pengukuran
dan Pemetaan dasar pertanahan dan ruang, Herjon CM Pangabean, jajaran Pejabat
Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di lingkungan Kementerian
ATR/BPN, serta para perwakilan Rektor Universitas/Institut terkait.
Created By Widia
Humas
...