Inspiratif, ITP Ciptakan Alat Pengolahan Air Bersih

Institut Teknologi Padang, Institut Teknologi Padang (ITP) berkomitmen untuk menjadi mitra nagari. Hal ini dibuktikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara ITP dengan sepuluh nagari di Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di ITP, Jumat (21/2). Adapun sepuluh nagari tersebut yaitu Nagari Inderapura, Nagari Inderapura Selatan, Nagari Inderapura Barat, Nagari Inderapura Tengah, Nagari Muaro Sakai Inderapura, Nagari Kudo-kudo Inderapura, Nagari Simpang Lama Inderapura, Nagari Tiga Sepakat Inderapura, Nagari Tigo Sungai Inderapura, dan Nagari Tiuk Amplu Inderapura. Rektor ITP Ir. Hendri Nofrianto, MT saat diwawancarai rekan-rekan media usai acara, menyatakan bahwa penandatanganan perjanjian kerja sama tersebut merupakan wujud nyata agar ITP bisa menjadi mitra nagari di Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. "Wujud nyata tentang apa yang dibuat oleh mahasiswa dan dosen ITP itu diterapkan dimulai dari nagari. Prinsip kami adalah ITP menjadi mitra nagari. Mudah-mudahan di nagari bisa tercipta industri," ujarnya. Hendri menjelaskan bahwa ITP sedang melakukan pengabdian masyarakat di sepuluh nagari di Kecamatan Pancung Soal. "Kita membangun teknologi tepat guna. Salah satunya adalah pengolahan air bersih," jelasnya. Informasi dari masyarakat, kata Hendri, di Kecamatan Pancung Soal ada air PDAM. "Tapi airnya kotor gitu ya," katanya. Hendri menjelaskan bahwa air yang telah melewati mesin pengolahan air bersih ciptaan sivitas akademika ITP akan bisa langsung dikonsumsi oleh masyarakat. "Untuk sepuluh nagari yang ada sekarang, pada bulan Juni, insyaallah, kita antarkan masing-masing mesin pengolahan air bersih," ungkapnya. Selain itu, ITP juga memproduksi mesin pengupas jagung. "Tadi kita sudah demokan ke para Walinagari. Dan mereka berminat," katanya. Selain dua mesin tersebut, ITP juga menciptakan alat pencacah kelapa sawit. Kata Hendri, kelapa sawit tersebut diolah untuk selanjutnya dijadikan sebagai pakan sapi. ...

24 Februari 2020 Berita #DIKTI #Akademik #prestasi

Dies Natalis ke-47, ITP Gelar Rapat Senat Terbuka

Institut Teknologi Padang,  Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar rapat senat terbuka di Lantai 2 Aula ITP, Jumat (21/2/2020). Acara tersebut diadakan dalam rangka dies natalis yang ke-47 perguruan tinggi tersebut. Dibuka secara resmi oleh Rektor ITP Ir. Hendri Nofrianto, MT acara dihadiri oleh Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Kepala LLDIKTI Wilayah X, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Teknologi Padang (YPTP), serta civitas akademika ITP.  Ketua Pengurus YPTP Drs. H. Zulfa Eff Uli Ras, M.Pd dalam sambutannya mengatakan bahwa sejarah berdirinya ITP bermula dari Kursus Ahli Teknik (KAT) yang didirikan pada November 1972.  "KAT ini sebagai embrio yang hanya berumur empat bulan dan kemudian pada 21 Februari 1973 lahirlah sesosok bayi yang diberi nama Akademi Teknik Padang (ATP)," ujarnya.  Enam belas tahun kemudian, ATP lalu berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP). Kemudian, di usianya ke-30 tahun, tepatnya pada 7 Juni 2002 berkembang menjadi Institut Teknologi Padang (ITP). Dalam 47 tahun usianya, ITP telah dipimpin oleh delapan orang, mulai dari Yusuf Aziz (alm) hingga Hendri Nofrianto.  Zulfa menjelaskan bahwa sesuai dengan road map ITP 2020-2040, ITP mencanangkan visi yaitu Menuju World Class University 2040. Untuk mewujudkan visi tersebut, road map tersebut telah disusun menjadi 4 milestone. Milestone pertama yaitu efficiency-driffen university (2020-2024) diharapkan seluruh manajemen telah terintegrasi dan efektif dalam pengambilan keputusan melalui sistem terkomputerisasi. Milestone kedua yaitu research-based university (2025-2029) di mana pada masa ini ITP diharapkan menjadi perguruan tinggi yang berbasis riset.  Kemudian, milestone ketiga (2030-2034) yaitu entrepreneurial university di mana pada saat itu ITP sudah harus mampu mengomersialkan hasil-hasil penelitian. Sementara itu, pada milestone keempat (2035-2040) yaitu world class university di mana ITP telah dalam kondisi international outlook. "Langkah untuk mewujudkan visi Menuju World Class University 2040 secara bertahap dan terurai telah dituangkan dalam Renstra ITP 2020-2024 dan dikembangkan oleh Rektor dalam bentuk Kerangka Program Kerja Rektor 2020-2024, kemudian dijabarkan dan diperinci dalam program kerja tahunan," ujar Zulfa.  Lebih lanjut, Zulfa mengatakan bahwa untuk saat ini ada beberapa langkah yang telah dilakukan ITP untuk memajukan lembaga ini agar bisa menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional seperti peningkatan kualifikasi dosen, meningkatnya klaster penelitian menjadi tingkat madya, membangun kantor dan fasilitas untuk pelayanan terpadu. "Untuk mendukung perubahan, saat ini, sedang dibangun kampus 2 ITP Air Pacah khusus untuk Fakultas Vokasi di atas tanah seluas 1,5 hektar mulai awal Maret 2020 dibangun gedung lima lantai. Insyaallah bersamaan dengan itu juga dibangun rusunawa tiga lantai yang merupakan bantuan dari Kementerian PUPR," ujarnya.  Terkait visi ITP menjadi World Class University pada 2040, Rektor ITP Hendri Nofrianto menjelaskan bahwa hal tersebut sebagai titik tolak ITP untuk bangkit menempuh masa depan. Hal yang perlu ditanamkan yaitu penguatan kompetensi. "Tanpa harus kehilangan karakter, hari ini kami menandatangani MoU dengan dua bupati untuk mengembangkan penelitian untuk mengembang nagari. Hari ini kami sampaikan di forum ini bahwa ITP adalah mitra nagari," ujarnya.  Kepala LLDIKTI Wilayah X Herri dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada ITP atas hari jadinya yang ke-47. "Kami sebagai pembina bangga atas pencapaian ITP," ujarnya. Meski demikian, dia tetap meminta ITP untuk terus berbenah. Hal ini mengingat tantangan ke depan yang semakin berkembang.    ...

24 Februari 2020 Akademik

ITP dan Pemkab. Tanah Datar Bersinergi Tingkatkan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Institut Teknologi Padang,  Institut Teknologi Padang (ITP) mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar dan Kementerian ESDM Provinsi Sumatera Barat guna membahas rencana kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, serta pembangunan di Kabupaten Tanah Datar lainnya. Rombongan Pemkab. Tanah Datar yang hadir yakni, asisten I Pemkab. Tanah Datar, Kadis Dikbud, Ka. PUPR, Ka. BKPSDM, Kadis Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PMDPPKB) dan perwakilan dinas lain yang terkait. Sementara dari pihak Kementerian ESDM hadir Kasi Ketenagalistrikan berserta rombongan. Bupati Tanah Datar yang diwakili Asisten I, Suhermen mengungkapkan ketertarikannya untuk bekerjasama dan berkolaborasi dengan ITP dalam berbagai bidang. “Kami tertarik untuk berkolaborasi dengan ITP, untuk itu kami juga menghadirkan langsung kepala dinas dan bidang terkait yang akan dikerjasamakan,” Ungkapnya, Rabu (12/2/2020) di Ruang Sidang Utama ITP. Rektor ITP, Ir Hendri Nofrianto, MT bersama jajaran pimpinan ITP lainnya menyambut baik kerjasama ini sebagai bentuk salah satu komitmen ITP dalam melakukan pengabdian masyarakat. “Institut Teknologi Padang siap berkolaborasi dengan Pemkab. Tanah Datar dalam berbagai bidang. Insya Allah, dalam hal PLTMH pun ITP juga sudah berpengalaman jika dibutuhkan,” kata Rektor. Dalam pembahasan tersebut, ruang lingkup kerjasama yang akan dilaksanakan terkait peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), penerapan teknologi tepat guna, pemetaan sistem informasi pariwisata, kajian infrastruktur pekerjaan umum. Dari pertemuan ini, diagendakan penandatangan nota kesepahaman kerjasama ini pada 21 Februari 2020 yang bertepatan dengan Dies Natalis ITP ke-47. (peb/humas) ...

13 Februari 2020 Berita

10 Nagari di Pancung Soal Gandeng ITP Dalam Penerapan Teknologi Tepat Guna

Institut Teknologi Padang, Dalam rangka memenuhi undangan Pemerintah Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan, Institut Teknologi Padang (ITP) mengunjungi Kecamatan Pancung Soal untuk melakukan presentasi terkait program pengembangan teknologi tepat guna yang akan diterapkan di Kecamatan Pancung Soal, Selasa (11/2/2020).  Kedatangan Rektor ITP Ir. Hendri Nofrianto, MT didampingi Dekan Fakultas Vokasi Rozi Saferi, MT, Ka. Prodi Teknik Mesin D3 Karnova Yanel, M. Eng, Ka. Kerjasama dan Promosi Ir. Antonov Bachtiar, MT, Staff Ahli Labor Teknik Mesin Arif Ma’sum, ST serta Staff Humas, Kerjasama dan Promosi Umar Hanafi Khalid, S.Kom. Pertemuan yang dilaksanakan di Kantor Camat Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan ini juga dihadiri oleh Camat Pancung Soal, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (PMDPPKB), Pendamping Desa, sejumlah Wali Nagari dan Bamus, KAN dan warga sekitar. Dalam sambutannya, Pendamping Desa M. Raihan Alhamra mengatakan bahwa salah satu cara untuk meningkatkan potensi nagari adalah dengan gagasan yang dikolaborasikan dengan perguruan tinggi. Selaras dengan itu, Pihak Dinas PMDPPKB juga mengungkapkan potensi nagari di Kecamatan Pancung Soal sangat besar, namun terkendala dalam pengelolaan dan pemanfaatannya yang belum maksimal sehingga mempengaruhi pendapatan nagari tersebut. Hal tersebut diakui oleh wali nagari yang hadir dalam pertemuan tersebut. Menurut sejumlah wali nagari yang turut berdiskusi mengungkapkan, solusi dari permasalahan pengelolaan dan pemanfaatan potensi nagari adalah dengan menerapkan pemanfaatan teknologi tepat guna yang diharapkan dapat membantu masyarakat dari segi ekonomi. Disamping itu, Rektor ITP Ir. Hendri Nofrianto, MT menyambut baik niat dan rencana kerjasama terkait pemanfaatan teknologi tepat guna antara Kecamatan Pancung Soal dengan ITP. “Mengacu kepada Kementerian Pendidikan saat ini, kami juga mengajak masyarakat untuk menerapkan hilirisasi teknologi. Sehingga di era revolusi industri 4.0 ini kita dapat memaksimalkan pemanfaatan teknologi itu sendiri,” ujar Rektor. Menurut beliau, seharusnya teknologi dapat menyentuh masyarakat karena teknologi diciptakan untuk memudahkan masyarakat itu sendiri. “Harapan kita dengan adanya teknologi tepat guna, masyarakat dapat berkembang, makin banyak home industri yang dapat memperbanyak lapangan pekerjaan,” imbuhnya. Selain mempresentasi teknologi tepat guna karya ITP kepada 10 nagari yang ada di Kecamatan Pancung Soal, rombongan ITP juga melakukan diskusi dengan masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu secara langsung. Selanjutnya kerjasama ini akan melibatkan 10 nagari yang ada di Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Tanah Datar. Adapun 10 nagari tersebut yakni, Nagari Inderapura, Nagari Inderapura Barat, Nagari Inderapura Selatan, Nagari Inderapura Tengah, Nagari Kudo-Kudo Inderapura, Nagari Muaro Sakai Inderapura, Nagari Simpang Lama Inderapura, Nagari Tigo Sepakat Inderapura, Nagari Tigo Sungai Inderapura, dan Nagari Tluk Amplu Inderapura. Dari pertemuan itu, diagendakan penandatangan nota kesepahaman akan dilaksanakan pada 21 Februari 2020 bertepatan dengan Dies Natalis ITP ke- 47. (peb/humas) ...

12 Februari 2020 Berita #nagari #ttg

Audiensi Dengan Mahasiswa, ITP Siapkan Program Peningkatan Prestasi, Skill dan Wawasan Mahasiswa

Institut Teknologi Padang - Guna meningkatkan kolaborasi dan keselarasan antara civitas akademika dan mahasiswa, Jajaran Pimpinan Institut Teknologi Padang melakukan rapat konsolidasi dengan perwakilan organisasi mahasiswa ITP, Kamis (6/2/2020) di Ruang Sidang Utama Gedung D Kampus ITP. Rektor Institut Teknologi Padang, Ir. Hendri Nofrianto, MT melakukan audiensi dengan sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa di lingkungan Institut Teknologi Padang terkait penerapan Tri Dharna Perguruan Tinggi, fasilitas kampus maupun peningkatan prestasi baik akademik dan non akademik.  “Kita disini ingin berdiskusi dengan perwakilan organisasi mahasiswa bagaimana kita bisa meningkatkan prestasi mahasiswa sendiri baik akademik maupun non akademik, soft skill, dengan berbagai program dan kegiatan yang akan didukung oleh UKMA, LP2M dan lain-lan,” ujar Rektor dalam diskusi tersebut. Lebih lanjut beliau mengungkapkan, ITP juga merencanakan program untuk meningkatkan wawasan mahasiswa melalui pertukaran mahasiswa, baik dalam negeri maupun luar negeri. “Kita juga ingin melakukan pertukaran mahasiswa untuk menambah wawasan mahasiswa sendiri, namun semua itu juga butuh kesiapan dari mahasiswanya sendiri,” tambahnya. Hal yang sama juga disampaikan oleh Kepala Unit Kegiatan Mahasiswa dan Alumni (UKMA), Eko Kurniawanto Putra, S.Pd, MT. Menurutnya, setiap kegiatan mahasiswa diharapkan dapat memberikan outpun yang baik dan prestasi. “Yang kita harapkan, akan lebih banyak lagi prestasi yang bisa kita raih dari setiap kegiatan kita. Kegiatan itu penunjang prestasi,” kata Eko saat memberikan arahan. Disamping itu, Kepala LP2M Yuhendra, MT, Dr.Eng menyampaikan, kedepan akan ada kolaborasi riset antara mahasiswa dengan dosen yang menerima dana riset. “Nanti akan kita infokan siapa-siapa saja dosen yang menerima dana dosen, sehingga mahasiswa dapat berkolaborasi dalam melakukan riset dan penelitian. Kita akan meminta dosen untuk melibatkan mahasiswa,” jelasnya. Sejumlah Perwakilan Mahasiswa, seperti BEM, MPM, HIMA dan UKM-UKM yang hadir dalam agenda ini menyampaikan pendapat sekaligus harapannya terhadap peningkatan prestasi di Institut Teknologi Padang. Presiden BEM ITP, Dicky Wijaya menyampaikan dukungannya terhadap program-program yang akan dilaksanakan oleh Institut Teknologi Padang dalam meningkatkan prestasi, soft skill, wawasan serta kaderisasi dalam organisasi mahasiswa. “Saya sebagai presiden mahasiswa ITP mendukung sepenuhnya program-program yang telah disampaikan oleh bapak dan ibu pimpinan, semoga kita dapat meningkatkan prestasi yang kita kejar bersama,” katanya. (peb/humas)   ...

06 Februari 2020 Berita