Tak hanya cakap dalam mengajarkan ilmu
dan melakukan riset, salah satu dosen Institut Teknologi Padang berhasil
mengukir prestasi di kancah internasional. Dialah Dr. Ir. Nofriady Handra, M.Sc, IPM,
ASEAN. Eng, APEC Eng yang terpilih sebagai penerima penghargaan “Top Ten Best Paper Award” pada “21st EURECA International Engineering Research Conference
2024”.
Dalam konferensi yang diadakan di Taylor’s
University Malaysia pada tanggal 24 Juli 2024 tersebut, beliau menjadi satu-satunya
perwakilan Indonesia yang terpilih dalam penghargaan “Top Ten Best Paper Award” dan
berhasil menyisihkan ratusan paper lain yang berasal dari berbagai negara.
“Tentu sangat bahagia dan tidak menyangka dapat terpilih
menjadi peraih penghargaan “Best Paper” dalam konferensi Internasional ini. Menjadi
sebuah kebanggaan bagi saya, bisa membawa nama baik ITP di kegiatan akademik
Internasional ,” ungkap beliau Senin (29/07).
Dalam konferensi internasional ini, beliau mempresentasikan
hasil penelitian yang berjudul “Study of
Types of Biomass Briquettes with Molding Machine Production Rotary Press System
Briquettes Made from Natural Fiber”. Kajian berfokus pada pemanfaatan
Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai bahan baku Briket menggunakan Mesin
Rotary Press.
Penelitian tersebut berangkat dari permasalahan penumpukan limbah TKKS di sekitar area industri pengolahan kelapa sawit. Umumnya, limbah padat dari industri kelapa sawit memiliki kandungan bahan organik yang tinggi, yang berpotensi menyebabkan pencemaran lingkungan, baik itu pencemaran tanah, air, maupun udara.
Beliau menjelaskan fokus utama penelitian
ini adalah pemanfaatan serat TKKS yang menjadi produk briket sebagai bahan
bakar alternatif. Pemanfaatan produk briket dari serat TKKS memiliki manfaat
yang sangat signifikan sebagai sumber energi terbarukan, masyarakat dapat memanfaatkan produk briket serat
TKKS ini sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan.
“Tentu inovasi briket dari serat TKKS ini
dapat membantu mengurangi ketergantungan yang tinggi terhadap bahan bakar fosil
yang sumber dayanya sangat terbatas. Riset ini juga mendukung tercapainya salah
satu target 17 indikator utama Sustainable Development Goals (SDGs) 2030,
yakni Clean Energy ,” tutur ia.
Dosen Teknik Mesin Sarjana, Fakultas
Teknik ITP ini menerangkan inovasi pemanfaatan serat TKKS sebagai
sumber energi berupa briket arang memberikan keuntungan secara finansial.
Kualitas TKKS tidak jauh berbeda dengan kualitas biomassa lainnya, yaitu panas
dari nyala briket TKKS relatif tinggi berkisar di angka 4200 kal/gr, nyala
briket lebih bersih, lebih terjangkau, dan bebas dari bahan kimia.
Namun, menurut beliau, pengembangan
inovasi biobriket ini masih bisa lebih dioptimalkan lagi. Ia juga mengungkapkan
harapannya secara pribadi agar inovasi produk briket dapat diproduksi secara
komersial. Sehingga, inovasi produk ini dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai
bahan bakar boiler dalam sektor industri dan menunjang industri rumah tangga.
Konferensi yang bertema “"Forging a
Smarter Future and Empowering Sustainability through Clean Technologies and
Innovations," dihadiri oleh akademisi, peneliti, dan praktisi dari
berbagai negara. Forum ini diselenggarakan untuk mempromosikan solusi kreatif
dan pendekatan praktis terhadap isu strategis dan inovasi terkini dalam bidang
Clean Technology, Digital Innovation, and Smart Society untuk mendukung pencapaian
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Created By Widia/Humas
.