Voli Cup Piala Presma BEM KM ITP 2024, Semangat Sportivitas dan Kebersamaan!

Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Institut Teknologi Padang (ITP) kembali mengguncang atmosfer kampus dengan penyelenggaraan Voli Cup Piala Presma 2024. Ajang ini bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat solidaritas dan kebersamaan antar mahasiswa. Dengan tema besar “Semangat Sportivitas dan Kebersamaan”, Voli Cup menciptakan energi baru di tengah kesibukan akademik. Kompetisi ini menghidupkan suasana kampus yang penuh kehangatan dan kekeluargaan. Dalam setiap pertandingan, terlihat antusiasme tinggi dari para peserta dan pendukung. Semangat sportifitas yang ditampilkan di lapangan menjadi bukti nyata betapa pentingnya membangun iklim kampus yang produktif, kolaboratif, dan harmonis. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi media efektif untuk membentuk karakter mahasiswa yang kompetitif dan berintegritas. Kehadiran tim-tim perwakilan Himpunan Mahasiswa dari seluruh Program Studi di lingkungan ITP menunjukkan semangat juang yang tinggi. Sebanyak 28 tim dari berbagai program studi di ITP turut ambil bagian dalam Voli Cup ini. Setiap pertandingan berlangsung seru dan penuh ketegangan, mengundang sorak-sorai para pendukung yang memenuhi area lapangan voli.Puncak acara digelar pada 17 November 2024, bertempat di Lapangan Voli Kampus II ITP, di mana tiga tim terbaik bertarung dalam babak final. Gelar juara pertama berhasil diraih oleh "Hacker Magang" dari Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HMTI), diikuti oleh "Garuda Biru" di posisi kedua, dan "Mesin Tempur" di posisi ketiga dari Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM). Prestasi yang diraih oleh para peserta membuktikan kualitas olahraga mahasiswa ITP yang patut diapresiasi. Presiden Mahasiswa ITP, Saiful Muiz, menyampaikan bahwa Voli Cup Piala Presma 2024 ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang olahraga, tetapi juga sebagai wadah untuk mencari bibit unggul di bidang olahraga voli. Ia berharap kompetisi ini bisa rutin diadakan setiap enam bulan sekali agar semangat sportivitas mahasiswa terus terjaga. Harapan besar pun tersemat pada kompetisi ini untuk terus berlanjut di masa mendatang. Dengan rutinitas penyelenggaraan yang konsisten, Voli Cup dapat menjadi ikon baru bagi ITP dalam menggelorakan semangat sportivitas. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu memperkuat jaringan hubungan baik antar mahasiswa lintas program studi.Selain itu, Saiful juga mengungkapkan rencana besar untuk menjadikan Voli Cup ini sebagai langkah awal dalam penyelenggaraan ITP Cup, yang akan melibatkan berbagai perguruan tinggi di Sumatera Barat. Kompetisi multicabang olahraga ini diharapkan dapat menjadi platform kolaborasi antar kampus sekaligus mendukung pengembangan prestasi olahraga mahasiswa. Kehadiran Voli Cup ini membuktikan komitmen ITP dalam menciptakan lingkungan kampus yang aktif dan dinamis. Setiap pertandingan tidak hanya menjadi ajang unjuk kemampuan, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya semangat kebersamaan. Atmosfer dukungan dan energi positif yang tercipta di setiap sudut kampus memberikan motivasi tambahan bagi para mahasiswa. Semoga Voli Cup Piala Presma 2024 menjadi awal dari tradisi besar yang terus berkembang di Institut Teknologi Padang. Terima kasih kepada seluruh tim, panitia, dan pendukung yang telah menjadikan acara ini sukses besar. Mari terus ciptakan atmosfer kampus yang penuh energi positif, produktif, dan berprestasi! Created By Widia/Humas   ...

17 November 2024 Akademik #kegiatan #kemahasiswaan #mahasiswa #prestasi #publikasi #webometrics

Hexacopter dan Pertanian Berkelanjutan, Sinergi Prodi TRIL ITP dan Frogs Indonesia di Bukit Cambai Bawa Teknologi untuk Rakyat

Institut Teknologi Padang (ITP) telah banyak melakukan kolaborasi serta melahirkan inovasi bermanfaat untuk masyarakat luas. Beberapa waktu lalu, ITP melalui Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Instalasi Listrik (TRIL) ITP, bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) yakni PT. Frogs Indonesia telah melakukan uji coba operasional teknologi drone dalam sektor pertanian di Bukit Cambai, Kelurahan Sungai Nanam, Kabupaten Solok pada Sabtu (16/11). Tujuan utama kegiatan ini adalah memperkenalkan dan mengaplikasikan teknologi drone dalam sektor pertanian lokal guna meningkatkan efisiensi pengelolaan lahan pertanian masyarakat. Tim dari PT. Frogs Indonesia yang dipimpin oleh Reo Yudhono, Chief Technology Officer Frogs Indonesia, beserta tim peneliti Hexacopter Prodi TRIL ITP, yakni Al, M.T, Aswir Premadi, M.Sc, dan Hafni, S.T, M.T, turut serta dalam program ini. Mereka bekerja sama dengan mahasiswa Ketua HMTRIL ITP, Muhammad Fariz Hidayatullah dan tim mahasiswa untuk mewujudkan program tersebut. Kegiatan ini melibatkan penerjunan satu unit drone Sekar Agri berkapasitas 10 liter, yang akan digunakan untuk penyemprotan pestisida pada lahan pertanian bawang milik masyarakat. Penggunaan drone ini memungkinkan proses penyemprotan yang lebih cepat dan efisien, dengan memanfaatkan fitur auto spray yang dimiliki oleh drone Sekar Agri, guna memastikan hasil yang lebih optimal. Kolaborasi ini bukan hanya tentang pengenalan teknologi, tetapi juga langkah penting dalam mendorong transformasi pertanian tradisional di Sumatera Barat. Dengan bantuan teknologi drone, para petani diharapkan dapat beralih ke metode pertanian yang lebih modern, mengurangi ketergantungan pada metode manual, dan meningkatkan hasil pertanian secara signifikan. Inovasi yang dibawa oleh Frogs Indonesia dan ITP ini memberikan contoh nyata bagaimana teknologi dapat menjadi solusi untuk tantangan yang dihadapi sektor pertanian. Para petani kini dapat memanfaatkan teknologi ini untuk mempercepat proses penyemprotan dan meningkatkan efektivitas kerja, terutama pada lahan yang cukup luas. Selain memberikan manfaat langsung bagi petani, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa ITP untuk terlibat dalam proyek nyata yang menghubungkan teknologi dengan masyarakat. Keterlibatan mahasiswa dalam proyek ini memperkaya pengalaman mereka dalam pengaplikasian teknologi dalam bidang pertanian dan pengabdian masyarakat. Penerapan teknologi drone dalam kegiatan pertanian juga mengarah pada pengurangan penggunaan bahan kimia secara berlebihan. Teknologi auto spray pada drone memungkinkan penyemprotan yang lebih tepat sasaran, mengurangi pemborosan dan menghindari pencemaran lingkungan akibat penyemprotan yang tidak terkendali. Kolaborasi antara Frogs Indonesia dan ITP diharapkan menjadi model yang dapat diterapkan di daerah-daerah lain dengan potensi pertanian yang sama. Dengan hasil yang positif dari kegiatan ini, pihak-pihak terkait dapat mempertimbangkan untuk memperluas penggunaan teknologi drone dalam sektor pertanian di wilayah Sumatera Barat dan bahkan di luar wilayah tersebut. Masyarakat Bukit Cambai, khususnya para petani bawang, menyambut baik kehadiran teknologi drone ini. Mereka mengungkapkan rasa antusiasme dan harapan agar teknologi ini dapat membantu meningkatkan hasil pertanian mereka. Penyemprotan yang lebih efisien dan tepat sasaran diharapkan dapat menurunkan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani. Dengan keberhasilan pengabdian masyarakat ini, diharapkan kolaborasi antara dunia industri, akademisi, dan masyarakat dapat terus terjalin dan berkembang. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara Frogs Indonesia, ITP, dan masyarakat dapat menghasilkan solusi yang berkelanjutan bagi sektor pertanian di Indonesia.   Created By Widia/Humas ...

16 November 2024 Akademik #dosen #fakultas-vokasi #kerja-sama #mahasiswa #penelitian #publikasi #teknologi-rekayasa-instalasi-listrik #webometrics

Menuju Kampus Aman dan Bebas Kekerasan, ITP Sosialisasikan Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024

Institut Teknologi Padang (ITP) menggelar sosialisasi Permendikbudristek No. 55 Tahun 2024 di Aula Gedung D Kampus 1 ITP, Rabu (15/11). Kegiatan ini dihadiri Wakil Rektor I ITP, Firmansyah David, Ph.D., dan dipandu oleh dTim Satgas PPKS ITP, Nelvidawati, M.T., yang menjelaskan pentingnya perubahan regulasi ini untuk meningkatkan keamanan di kampus. Dalam sosialisasi, WR I ITP menyampaikan bahwa Permendikbudristek terbaru menggantikan Permenristekdikti No. 30 Tahun 2021. Perubahan ini juga mengubah Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) menjadi Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Perguruan Tinggi (PPKPT). Langkah ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan inklusif. “Satgas PPKS yang sudah ada akan disesuaikan menjadi PPKPT. Kampus yang belum memiliki satgas akan mendapatkan pelatihan,” jelas Firmansyah David, Ph.D. Ia menambahkan bahwa pelatihan khusus bagi ketua dan sekretaris Satgas PPKPT akan dilakukan agar aturan baru dapat diterapkan secara efektif. Menurutnya, tugas Satgas PPKPT sangat kompleks dan menantang, karena mencakup berbagai bentuk kekerasan, termasuk fisik, psikis, perundungan, dan diskriminasi. “Kami menyadari bahwa tugas ini membutuhkan dedikasi dan kompetensi tinggi karena berurusan dengan isu sensitif dan berdampak besar,” ujarnya. Nelvidawati, M.T., dari Tim Satgas PPKS ITP, menjelaskan bahwa cakupan regulasi baru lebih luas dibandingkan sebelumnya. “Permendikbudristek ini tidak hanya menangani kekerasan seksual, tetapi juga mencakup perundungan, diskriminasi, intoleransi, hingga kebijakan yang mengandung unsur kekerasan,” ungkapnya.Ia juga menyoroti bahwa kebijakan baru ini tidak hanya berlaku di lingkungan kampus, tetapi juga mencakup kegiatan eksternal seperti KKN dan magang. Perguruan tinggi mitra juga diwajibkan mendukung upaya penanganan kekerasan, dengan tetap menjaga privasi korban agar proses berjalan cepat dan tepat. Untuk memperkuat penanganan kasus, Satgas PPKPT di setiap kampus akan bermitra dengan komunitas lokal atau lembaga penegak hukum. “Jika kasus bersifat pidana, Satgas akan merujuknya kepada aparat hukum yang berwenang,” tambah Nelvidawati, Tim Satgas ITP. Kemendikbudristek menargetkan seluruh perguruan tinggi sudah memiliki Satgas PPKPT pada tahun 2025. Target ini menjadi langkah besar menuju kampus yang aman dan bebas dari segala bentuk kekerasan, mendukung terciptanya lingkungan pendidikan yang kondusif bagi semua pihak. Kegiatan ini dihadiri perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa. Sebagai tindak lanjut, ITP akan membuka rekrutmen anggota Satgas PPKPT untuk memperkuat implementasi regulasi di kampus. Langkah ini disambut positif oleh peserta yang hadir. Melalui sosialisasi ini, ITP menunjukkan komitmennya untuk terus beradaptasi dengan regulasi pemerintah. Pembentukan Satgas PPKPT menjadi bukti nyata bahwa kampus memiliki peran strategis dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan berintegritas tinggi. Created By Widia/Humas   ...

15 November 2024 Akademik #dosen #institut-teknologi-padang #mahasiswa #publikasi #webometrics

Workshop Penyusunan Proposal PKM

...

09 November 2024 Akademik #agenda