D4 - Teknologi Rekayasa Konstruksi Bagunan Gedung


Institut Teknologi Padang (ITP) merupakan Perguruan Tinggi Teknik tertua di Sumatera Bagian Tengah. Institusi ini didirikan dalam rangka memenuhi tenaga kerja ahli dan memilih dalam bidang keteknikan. Diawal berdirinya tahun 1972, ITP merupakan sebuah kursus yang diberi nama Kursus Ahli Teknik (KAT) dengan dua bidang keahlian, yaitu: Keahlian Mesin dan Keahlian Sipil. Pada tahun 1973 kursus berkembang menjadi sebuah akademi, yang selanjutnya diberi nama Akademi Teknik Padang (ATP) berdasarkan Surat Keputusan Yayasan Pendidikan Teknologi Padang Nomor: 02/YPTP/KPTS/1973 tanggal 21 Februari 1973, dengan membuka Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Teknik Mesin (Program Sarjana Muda). Perubahan bentuk dan nama Akademi Teknik Padang (ATP) menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP) dilakukan pada tahun 1987. Kemudian pada tahun 1989 berubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP). Selanjutnya pada tahun 2002, Sekolah Tinggi Teknik Padang (STTP) berkembang menjadi Institut Teknologi Padang (ITP), yang dikukuhkan oleh Mendiknas RI melalui Surat Keputusan Nomor: 113/DO/2002. Sekarang ini program studi Teknik Sipil D3 berada di bawah naungan FTSP (Fakultas Teknik).

Teknologi Rekayasa Konstruksi Bagunan Gedung

Program Studi Teknologi Rekayasa Konstruksi Bagunan Gedung (TRKBG) mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pada konstruksi gedung.

Lulusan prodi ini disiapkan untuk menjadi tenaga vokasional berkualitas, siap pakai dan sesuai dengan kebutuhan industri pada bidang teknologi rekayasa konstruksi bagunan gedung.

Program Studi TRKBG merupakan pengembangan dari Program Studi Teknik Sipil Diploma Tiga (D3) sesuai dengan Keputusan Mendikbudristek RI Nomor : 46/D/OT/2022 tanggal 04 Maret 2022.



Kenapa Teknologi Rekayasa Konstruksi Bagunan Gedung ITP?

  1. Pelaksanaan kuliah lebih banyak diarahkan pada prakter konstruksi bagunan degung yang aman gempa.
  2. Dosen Profesional dan mempunyai sertifikat kompetensi pada bidang konstruksi bagunan gedung.
  3. Teknisi Labor bersertifikat kompetensi.
  4. Lulusan difasilitasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi.

Testimoni Alumni